Wednesday 30 September 2015

"Timnas Belgia" Di Liga Champions

Tim nasional Belgia bisa membuat kesebelasan yang seluruhnya bermain di liga Champions. Ada 16 pemain Belgia yang bermain di liga Champions 2015-2016 pada gameweek pertama. Hebatnya lagi, banyak diantara mereka yang bermain untuk klub besar Eropa.

Tidak banyak tim nasional negara lain yang bisa melakukan hal seperti ini. Inggris misalnya, hanya punya 10 pemain yang bermain di gameweek pertama liga Champions. Argentina sebenarnya punya 18 pemain, tapi tak seorangpun yang berposisi sebagai kiper. Perancis bahkan punya 38 pemain, tapi tiada yang berposisi sebagai penjaga gawang.

Penjaga gawang untuk "timnas Belgia versi liga Champions" ini adalah Matz Sels. Kiper Gent berusia 23 tahun ini belum pernah bermain untuk timnas Belgia, tapi sudah pernah dipanggil ke timnas U17, U18, U19 dan U21. Penjaga gawang terbaik Belgia saat  ini, Thibaut Courtois, sedang cedera sehingga tidak dimainkan oleh Chelsea.

Ada tiga pemain yang berposisi sebagai bek tengah, ketiganya sudah pernah dipanggil timnas Belgia. Yang paling kondang adalah Vincent Kompany, kapten Manchester City. Jason Denayer adalah pemain muda Manchester City juga yang saat ini sedang dipinjamkan ke Galatasaray. Satu nama lagi adalah Nicolas Lombaerts dari Zenit St Petersburg.

Dalam formasi 3-2-3-2 ini terdapat dua orang gelandang bertahan papan atas. Mereka adalah Marouane Fellaini dari Manchester United dan Axel Witsel dari Zenit St Petersburg. Mereka sama-sama gelandang andalan timnas Belgia, masing-masing sudah mengoleksi setidaknya 60 penampilan untuk timnas.

Didepan mereka ada gelandang AS Roma, Radja Nainggeolan. Sayap serang Chelsea yaitu Eden Hazard dipindahkan ke sayap kanan. Radja sudah berkali-kali dipanggil memperkuat timnas Belgia, walaupun posisinya di tim inti belum semantap Hazard. Posisi sayap kiri diserahkan pada Maxime Lestienne dari PSV Eindhoven. Pemain ini belum mencatatkan penampilan di timnas senior, tapi sudah pernah bermain untuk timnas U15, U16, U17, U18, U19 dan U21.

Para penyerang handal Belgia seperti Romelu Lukaku dan Christian Benteke tidak bermain di liga Champions. Karena itulah dua posisi striker dipercayakan kepada dua orang gelandang. Kevin De Bruyne saat ini sedang bersinar di Manchester City, dan sudah mencetak 9 gol dari 35 penampilan untuk timnas Belgia. Satu posisi lagi, walau agak dipaksakan, diberikan pada Thorgan Hazard dari Borussia Mönchengladbach. Adik Eden Hazard baru mencatatkan satu penampilan di timnas Belgia.

Selain Belgia, negara lain yang juga bisa membentuk kesebelasan yang semuanya bermain di liga Champions adalah Belanda, Brazil, Jerman, Italia, Portugal, Rusia, Spanyol, Ukraina dan Belarusia.
.
Catatan: data jumlah pemain masing-masing negara di liga Champions didapatkan melalui fasilitas query di whoscored.com.

Monday 28 September 2015

Rekapitulasi Piala Presiden 2015 - Grup A - Hasil, Klasemen dan Pencetak Gol

Blog ini sebenarnya dimaksudnya untuk analisis, bukan sumber data. Biasanya penulis mencari sumber data dari situs-situs berita. Setelah itu dilakukan analisis berdasarkan data-data yang ada.

Saat mencari sumber data tentang piala Presiden 2015, ternyata penulis tidak menemukannya di internet. Sungguh sangat disayangkan jika piala Presiden 2015 ini tidak terdokumentasi dengan baik.

Karena itulah penulis tergerak untuk menuliskan dokumentasi tersebut disini. Sayang sekali bila tidak ada dokumentasi yang baik tentang piala Presiden 2015. Bagaimanapun juga ini adalah ajang antar klub-klub terbaik Indonesia saat ini, disaat sepakbola kita masih terkena sanksi FIFA.

Catatan: informasi assist adalah berdasarkan artikel-artikel yang menjadi referensi.





2 September 2015, Si Jalak Harupat
Persebaya United vs Martapura FC: 0-0

Pencetak gol: -
Persebaya United
Jendry Pitoy, Putu Gede, Otavio Dutra, Munhar, Fatchu Rochman (76' Fauzan Jamal), Evan Dimas, Asep Berlian, Slamet Nurcahyo (29' Zulfiandi); Fandi Eko (53' Erik Dwi), Rudi Widodo (76' Ilham Udin), Siswanto (53' Wage Aryo).

Martapura: 
Fauzal Mubarok, Muhammad Khusen,  Guntur Aryadi, Ady Setiawan; Fahreza Agamal (84' Erwin Gutawa), Rizky Pora, Marshell Huwae, Amirul Mukminin (73' Agus Setia), Dedi Hartono; Syaifullah Nazar (84' Aidil Bogel), April Hadi (54' Abdul Rahman).



2 September 2015, Si Jalak Harupat
Persib Bandung vs Persiba Balikpapan: 4-0

Pencetak gol: 
Spasojevic (Persib, 9'), assist Supardi
Spasojevic (Persib, 23'), assist Firman Utina
Zulham Zamrun (Persib, 70'), assist Atep
Tantan (Persib, 90')

Persib : I Made Wirawan, Achmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic, Tony Sucipto, Supardi (78' Dias Angga); Hariono, Taufiq (78' Agung Pribadi), Firman Utina (70' Tantan); M Ridwan (39' Zulham Zamrun), Atep; Ilija Spasojevic.

Persiba : Jandia Eka, Frengky Tornado (70' Rizal Lestaluhu), Absor Fauzi, Yudi Khoerudin, Arifki Eka; Bayu Pradana, Arwin, Rahel Radiansyah (76' Hendri Satriadi), Rendi Saputra, Suheri Daud (82' Joan Juansyah), I Made Wirahadi.



6 September 2015, Si Jalak Harupat
Martapura vs Persiba: 2-3

Pencetak gol: 
Rizky Pora(Martapura, 20'), assist Charles Orock
Bayu Pradana (Persiba, 64')
Bayu Pradana (Persiba, 70') assist I Made Wirahadi
Sholehuddin (Persiba, 74') assist I Made Wirahadi
Isnan Ali(Martapura, 90')

Martapura FC: 
Fauzal Mubarok, Erwin Gutawa, Fahreza Agamal, Muhammad Husein, Ady Setiawan, Dedi Hartono (74' Agus Setia Wibowo), Marshell Huwae, Amirul Mukminin (74' Isnan Ali), Rizky Pora, Syaifullah Nazar (56' Aidil Bogel), Chareles Orock (49' A Rahman).

Persiba:
Jandia Eka, Arifki Eka (90' M Risal Lestaluhu), Yudi Khoirudin (86' Seftia Hadi), Absor Fauzi, Frengki Turnado, Arwin, Bayu Pradana, Rendi Saputra (61' Fajar Legian), Rahel Radiansyah (90' Johan Juansyah), Suheri Daud (61' M Sholehudin); I Made Wirahadi.



6 September 2015, Si Jalak Harupat
Persib vs Persebaya United: 2-0

Pencetak gol:
Zulham Zamrun (Persib, 11')
Tantan (Persib, 52')

Persib :
I Made Wirawan, Supardi (13' Jajang Sukmara), Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto; Hariono, Dedi Kusnandar, Firman Utina (78' M Taufiq), Zulham Zamrun, Ilija Spasojevic (58' Makan Konate), Tantan.

Persebaya United: Jandri Pitoy, Putu Gede, Otavio Dutra, Munhar, Fauzan Jamal, Zulfiandi, Asep Berlian (73' M Hargianto), Evan Dimas, Rudi Widodo (57' Siswanto), Pedro Javier, Ilham Udin (87' Feri Ariawan).



10 September 2015, Si Jalak Harupat
Persebaya United vs Persiba: 4-1

Pencetak gol:
Bayu Pradana (Persiba,15')
Pedro Javier(Persebaya United, 20'), assist Otavio Dutra
Pedro Javier(Persebaya United, 26')
Pedro Javier(Persebaya United, 44')
Pedro Javier(Persebaya United, 79')

Persebaya United :
Jendry Pitoy, Putu Gede Juni Antara, Otavio Dutra, Munhar (85' M Sahrul Kurniawan), Fatchu Rohman; Asep Berlian, Evan Dimas, Siswanto (55' Zulfiandi), Ilham Udin; Rudi Widodo (73' Fandi Eko Utomo), 14 Pedro Javier

Persiba :
Jandia Eka Putra, Arifki Eka Putra (52' M Risal Lestaluhu), Yudi Khoirudin (25' Seftia Hadi), Absor Fauzi, Frengki Turnando, 16 Rendi Saputra (46' Sholehudin), 22 Arwin, 13 Bayu Pradana, 77 Rahel Radiansyah, 10 Suheri Daud (46' Fajar Legian), 9 I Made Wirahadi





10 September 2015, Si Jalak Harupat
Persib vs Martapura: 4-0

Pencetak gol :
Zulham Zamrun (Persib, 12')
Zulham Zamrun (Persib, 42')
Makan Konate (Persib, )
Zulham Zamrun (Persib, 81') assist Tantan

Persib :
M. Natshir (69' Shahar Ginanjar), Diaz angga (64' Tantan), Jajang Sukmara, Vujovic, Abdul Rahman, Taufiq (55' Hariono), M. Agung Pribadi, Konate,  Atep (69' Firman Utina), Zulham, Yandi (64' Rudiyana)

Martapura FC
Fauzal Mubaraq (87' Husin Mugni), Erwin Gutawa, Aldi, Fahreza (87' M. Husen), Isnan, Gideon, Rizky Pora, Dedi Hartono (77' April Hadi), Amirul, Syaifullah Nazar, Charles Orock (90' Aidil Bogel)

Klasemen:
1. Persib 3 3 0 0 10-0 9
2. Persebaya United 3 1 1 1 4-3 4
3. Persiba 3 1 0 2 4-10 3
4. Martapura 3 0 1 2 2-7 1

Referensi:


http://www.sportsatu.com/bola-nasional/rapor-lengkap-penyisihan-piala-presiden-2015-13226.html
http://www.goal.com/id-ID/match/persebaya-surabaya-vs-martapura/2147112
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-persiba-balikpapan/2147113/report
http://www.goal.com/id-ID/match/martapura-vs-persiba-balikpapan/2147114/report
http://www.goal.com/id-ID/match/martapura-vs-persiba-balikpapan/2147114/lineups?ICID=MP_MS_2
http://www.goal.com/id-ID/match/martapura-vs-persiba-balikpapan/2147114/live-commentary?ICID=MP_MS_3
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-persebaya-united/2147115/report
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-persebaya-united/2147115/lineups?ICID=MP_MS_2
http://www.goal.com/id-ID/match/persebaya-united-vs-persiba-balikpapan/2147116/report
http://www.goal.com/id-ID/match/persebaya-united-vs-persiba-balikpapan/2147116/lineups?ICID=MP_MS_2
http://www.goal.com/id-ID/match/persebaya-united-vs-persiba-balikpapan/2147116/live-commentary?ICID=MP_MS_3
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-martapura/2147117/report
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-martapura/2147117/lineups?ICID=MP_MS_2
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-martapura/2147117/live-commentary?ICID=MP_MS_3

Saturday 26 September 2015

Cedera Messi dan Tes Untuk Penyerang Muda Barcelona

Lionel Messi mengalami cedera lutut pada pertandingan la liga  menghadapi Las Palmas Sabtu 26 September 2015. Manajer Luis Enrique harus menariknya keluar untuk digantikan oleh Munir. Setelah pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit, striker Argentina ini dinyatakan tidak bisa dimainkan selama tujuh atau delapan minggu.

Cederanya Messi untuk waktu lama ini tentu saja sangat merugikan Barcelona. Dalam rentang dua bulan ke depan, diantara calon lawan Barcelona ada klub kuat seperti Sevilla (7 Oktober, away), Villareal (8 November, home) dan rival berat mereka Real Madrid (22 November, away). Di liga Champions Barca harus bertemu Bayer Leverkusen (29 September, home), Bate Borisov (20 Oktober away dan 4 November home) dan AS Roma (24 November, away).

Masalah utama bagi Barcelona yang mengandalkan formasi tiga penyerang di depan adalah tidak ada pelapis sepadan untuk Messi. Alexis_Sánchez sudah dilepas tahun lalu ke Arsenal. Awal musim ini giliran Pedro Rodriguez yang dilepas ke Chelsea.

Di bursa transfer musim panas lalu penyerang muda berbakat Gerard Deulofeu ternyata juga sudah ditransfer ke Everton. Serupa halnya dengan Ibrahim Afellay yang kini memperkuat Stoke City. Sementara Barcelona tidak bisa mendatangkan penyerang baru awal musim ini karena masih dalam masa hukuman larangan transfer oleh FIFA.

Sementara ini manajer Luis Enrique sudah menyatakan bahwa Barcelona tidak akan mengubah cara mainnya tanpa Messi. Agaknya ini berarti Enrique akan memberi kesempatan pada dua penyerang muda: Munir dan Sandro Ramírez. Ini adalah kesempatan besar bagi keduanya untuk unjuk gigi di tim sebesar Barcelona, sekaligus tugas yang sangat berat mengingat status Barcelona sebagai juara bertahan la liga dan liga Champions.

Munir dan Sandro Ramírez baru berusia dua puluh tahun. Keduanya masuk tim utama Barcelona musim lalu. Munir punya catatan satu gol la liga dari sepuluh penampilan di musim 2014-2015. Sandro Ramírez sedikit lebih baik dengan dua gol dari sepuluh penampilan.

Jika terpilih menjadi pemain inti selama Messi cedera, Munir dan Sandro Ramírez harus memanfaatkan sebaik-baiknya. Waktu menunjukkan kemampuan mereka sebagai talenta muda yang siap memperkuat tim utama.

Pusamania Borneo FC Ternyata Memang Sangar Di Segiri

Masih ingat kasus sepakbola gajah PSS Sleman vs PSIS Semarang tahun lalu? Pemain kedua tim berlomba menjebol gawang sendiri karena satu alasan, menghindari pertemuan dengan Pusamania Borneo FC. Borneo FC dianggap diuntungkan oleh faktor-faktor non teknis.

Hampir setahun berlalu dan Borneo FC ikut berlaga di piala Presiden 2015. Tergabung di grup D bersama PSM Makassar, Borneo FC berhasil lolos dari sebagai runner-up grup D. Di babak perempat final yang memakai sistem home and away, Borneo FC harus menghadapi juara ISL 2014, Persib Bandung.

Partai pertama berlangsung di 20 September 2015 di stadion Segiri, Samarinda. Tampil di kandang lawan, tim maung Bandung tetap mampu unggul lebih dulu. Gol Persib dicetak striker asing Ilija Spasojevic memanfaatkan umpan dari Zulham Zamrun.

Balasan dari Pusamania Borneo FC datang dari pemain muda berusia 20 tahun bernama Arpani. Tembakannya dari luar kotak penalti tidak mampu diatasi kiper Persib, Made Wirawan. Jebolan Mitra Kukar U21 ini ternyata baru satu bulan memperkuat Pusamania Borneo FC.

Gol kedua Pusamania datang dari pemain bintang, Boaz Salossa. Seperti juga Zulham Zamrun di kubu Persib, Boaz adalah pemain pinjaman dari Persipura. Adalah pemain muda asal Papua bernama Terens Puhiri yang memberikan umpan yang dikonversi Boaz menjadi gol.

Boaz kembali mencetak gol ketiga untuk Borneo FC, kali ini menyelesaikan umpan Arpani. Persib sempat memperkecil ketinggalan lewat gol yang dicetak Vladimir Vujovic. Rekaman highlight pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 ini dapa dilihat disini.

Munculnya talenta belia seperti Arpani dan Terens Puhiri patut disyukuri. Sayang situasi persepakbolaan saat ini tidak mendukung mereka untuk berkembang optimal. Indonesia masih dalam sanksi FIFA dan konflik PSSI-menpora belum memperlihatkan tanda-tanda penyelesaian.

Persib masih punya kesempatan membalas di partai kedua Bandung pada Sabtu 26 September 2015 jam 18:00.

Friday 25 September 2015

Gol Serie A Pertama Mario Balotelli tahun 2015

Mario Balotelli mencetak gol pertamanya untuk AC Milan. Dalam partai serie A menghadapi Udinese pada 22 September 2015, Balotelli menunjukkan kualitasnya. Seperti terlihat di video ini, Super Mario sukses mencetak gol dari tendangan bebas ke tiang dekat gawang Udinese.

Penampilan Balotelli memang terlihat makin membaik pasca kepindahannya ke Milan dengan Status pinjaman dari Liverpool. Super Mario tampil mengesankan pada derby Milan 13 September lalu. Agaknya kepulangan ke Italia adalah langkah yang tepat dari Balotelli untuk menyelamatkan karirnya.

Agak sulit mengerti kegagalan pesepakbola didikan Lumezzane ini di Liverpool tahun lalu. Balotelli mungkin punya hal yang dibutuhkan untuk menjadi penyerang hebat. Tingginya 189 cm, talentanya hebat, skill mumpuni, fisiknya kokoh, larinya kencang dan rekor gol juga meyakinkan. Apapun alasan kegagalannya tahun lalu, sepertinya itu adalah faktor non teknis.

Talenta Balotelli sudah terdeteksi sejak dini. Internazionale sudah merekrutnya saat masih 17 tahun. Timnas Italia U21 sudah memanggilnya sejak Super Mario masih berusia 18 tahun. Panggilan ke tim nasional senior datang saat Balotelli masih 20 tahun. Tidak pelak lagi striker berdarah Ghana ini sempat menjadi talenta muda harapan bangsa Italia.

Selepas dari Inter, Mario melanjutkan karir dari klub besar satu ke klub besar lainnya. Walaupun mungkin tak lepas dari masalah dan kontroversi, prestasi Balotelli tadinya cukup bagus sebelum kepindahannya ke Livepool. Balotelli mencetak 20 gol serie A dari 59 pertandingan bersama Inter di kurun 2007-2010. Pindah ke Manchester City, catatan Super Mario tetap bagus dengan 20 gol EPL dari 54 pertandingan di kurun 2010-2013. Masa terbaik Mario mungkin memang satu setengah tahun bersama AC Milan 2013-2014, saat Balotelli mencatatkan 26 gol dalam 63 pertandingan. Sungguh sulit dimengerti bagaimana Mario hanya mencetak satu gol dalam 16 penampilan musim lalu untuk Liverpool.

Kebangkitan Mario Balotelli bersama AC Milan adalah juga kabar bagus bagi timnas Italia. Gli Azzuri saat ini tidak punya striker yang cukup tajam di lini depan. Bila mampu meneruskan performa bagusnya, agaknya satu posisi di putaran final piala Eropa 2016 layak menjadi milik Mario Balotelli. Saat ini Italia masih memimpin grup H di fase kualifikasi piala Eropa.



Thursday 24 September 2015

Son Heung-Min vs Kevin De Bruyne - Big match EPL Pekan ke 7 Tottenham Hotspurs vs Manchester City

Son Heung-min dan Kevin De Bruyne sama-sama gelandang serang yang bisa dimainkan sebagai sayap. Keduanya sama-sama baru saja pindah ke EPL dari Bundesliga didatangkan di penghujung bursa transfer musim panas 2015 dengan biaya mahal. Son Heung-Min didatangkan Tottenham Hotspurs dengan nilai transfer 22 juta poundsterling dari Bayer Leverkusen. De Bruyne didatangkan Manchester City dari Wolfsburg dengan nilai transfer gila-gilaan, 54.5 juta poundsterling.

Keduanya akan bertemu di White Hart Lane di pekan ketujuh EPL, sabtu 26 September 2015 pukul 18:45 WIB. Walaupun sesama pemain baru, keduanya tidak bisa dibilang sebagai pemain pelapis. Setidaknya mereka diprediksi akan sama-sama tampil dalam partai akhir pekan ini, setidaknya sebagai pemain pengganti.

Peluang Son untuk diturunkan lebih besar. Dalam tiga partai pertamanya bersama Tottenham, Son selalu membantu timnya meraih kemenangan. Son disimpan pada partai piala liga di tengah pekan melawan Arsenal dan baru muncul belakangan sebagai pemain pengganti. Pemain nasional Korea Selatan ini sudah mencetak satu gol di EPL dan dua gol di piala UEFA. Tottenham membutuhkan Son karena striker andalan tahun lalu, Harry Kane, sedang mengalami paceklik gol.

Gol Son ke gawang Crystal dalam partai EPL pekan lalu menunjukkan bagusnya Son dalam menggiring bola di sayap kiri dan kualitas gol tembakan kaki kirinya. Gol pertama Son ke gawang Qarabag di piala UEFA adalah sontekan pelan menyambut tendangan sudut. Gol kedua Son menunjukkan kejeliannya datang dari lini kedua dan masuk ke kotak penalti.

De Bruyne juga sudah menyumbangkan gol pekan lalu saat Manchester City tumbang 1-2 melawan West Ham di EPL. De Bruyne menerima bola di luar kotak penalti dari Sergio Agüero dan menembak ke gawang lawan. Gelandang Belgia ini juga mencetak gol tengah pekan ini saat Manchester City menjinakkan Sunderland 4-1. Gol ini bermula dari satu dua dengan Raheem Sterling dan sangat ditentukan oleh kecepatan yang dimiliki De Bruyne, plus penyelesaian dari sudut sempit.

Dua gol dan penampilan meyakinkan De Bruyne akhir-akhir ini belum menjamin posisinya di tim inti. Manchester biru masih punya Sterling, Navas dan David Silva. Tapi agaknya De Bruyne akan tetap dimainkan, setidaknya sebagai pemain pengganti.

Manchester City masih tetap favorit dalam pertandingan ini. Tottenham Hotspurs bukan tim besar dengan mental pemenang seperti yang ditunjukkan Juventus saat menghadapi Manchester City di liga Champions. Mental bertanding City membaik karena kemenangan 4-1 atas Sunderland tengah pekan ini, sementara Tottenham justru kalah 1-2 dari Arsenal.

Asalkan tidak kebobolan gol cepat, City tetap lebih berpeluang memenangkan pertandingan ini. Walaupun begitu Tottenham lebih unggul soal kebugaran. Hanya tiga pemain inti yang diturunkan sejak menit awal di laga tengah pekan ini melawan Arsenal: Eric Dier, Nacer Chadli dan Harry Kane


Tuesday 22 September 2015

Olivier Giroud vs Theo Walcott

Arsenal tidak membeli penyerang dengan reputasi kelas satu di bursa transfer awal musim 2015-2016 ini. Artinya, posisi penyerang tunggal pada formasi 4-2-3-1 akan diperebutkan oleh para penyerang yang sudah dimiliki Arsenal. Saat ini persaingan itu mengerucut pada dua nama: Olivier Giroud vs Theo Walcott.

Olivier Giroud adalah striker yang memulai karirnya dari bawah. Delapan musim lalu, Giroud yang masih 21 tahun masih bermain untuk Istres di Championnat National, kasta ketiga liga Perancis. Catatan gol nya cukup bagus, 14 gol dalam 34 pertandingan membawanya. Dua musim berikutnya dijalani Giroud di Ligue 2 bersama Tours. Giroud mengakhiri musim 2009-2010 sebagai top skorer Ligue 2 dengan 21 gol.

Musim berikutnya, Giroud akhirnya bisa berlaga di Ligue 1, kasta pertama liga Perancis. Tampil selama dua musim Montpellier, Giroud ternyata terbukti tajam di Ligue 1. Di akhir musim 2011-2012 Giroud mencatatkan diri sebagai top skorer dengan catatan 21 gol. Arsenal merekrutnya dengan biaya transfer diperkirakan 9.6 juta poundsterling.

Theo Walcott melalui karirnya dengan lebih mulus. Hanya satu musim bersama Southampton di kasta kedua liga Inggris, Walcott sudah ditarik Arsenal dengan nilai transfer 5 juta poundsterling. Saat itu tahun 2006, dan Walcott baru berusia 17 tahun. Walcott dianggap sangat berbakat sampai-sampai dia dipanggil ke timnas Inggris yang berlaga di piala dunia 2006.

Sembilan tahun bersama Arsenal, Walcott awalnya dimainkan sebagai sayap. Catatannya tidak buruk, 51 gol dalam 212 pertandingan. Belakangan, Walcott meminta dimainkan sebagai striker, dan agaknya cukup berhasil meyakinkan Arsene Wenger.

Walcott dikenal sebagai pemain yang larinya sangat cepat dan punya skill tinggi. Penyerang setinggi 176 cm ini punya kemampuan bagus dalam hal dribble, melepas umpan silang dan memberikan umpan matang pada pemain lain. Penyelesaian akhir dari striker 26 tahun ini juga dinilai bagus.

Olivier Giroud adalah striker tinggi besar yang bisa mengandalkan kemampuan fisiknya. Kelebihan Giroud dibanding Walcott adalah ketangguhannya di udara. Striker Perancis berusia 28 tahun ini terbilang komplet sebagai striker, memiliki tembakan yang keras dan mampu mencetak gol dari sundulan.

Kedua striker ini sama-sama sudah mencetak dua gol musim ini. Olivier Giroud mencetak gol dari bicycle kick pada laga EPL menghadapi Crystal Palace, dan sebuah gol sundulan ke gawang Stoke City di laga EPL lainnya. Walcott juga mencetak gol dalam partai melawan Stoke City itu, diawali dengan berlari menyambut umpan terobosan. Pola yang mirip kembali terjadi saat Walcott mencetak gol pada partai Liga Champions melawan Dynamo Zagreb.

Pada prinsipnya Arsenal beruntung memiliki Theo Walcott dan Olivier Giroud. Kedua striker papan atas yang memiliki gaya main berbeda. Tinggal bagaimana Arsene Wenger bisa memaksimalkan talenta mereka berdua untuk meraih kemenangan demi kemenangan untuk Arsenal.

Monday 21 September 2015

Martial Art @ Manchester United

Kedatangan Anthony Martial di penghujung jendela transfer musim panas sempat memunculkan pertanyaan. Saat MU membutuhkan seorang striker kelas satu, manajer Louis Van Gaal memilih mendatangkan seorang penyerang muda tak dikenal. Apalagi nilai transfernya mahal sekali, 36 juta poundsterling, berpotensi bertambah menjadi sampai 58 juta tergantung dari kinerja Martial.

Martial tidak butuh waktu lama untuk menunjukkan kualitasnya. Tampil menggantikan Juan Mata dalam partai kandang melawan Liverpool pada 12 September 2015, Martial langsung menunjukkan taringnya. Penyerang muda ini memperlihatkan skill yang ciamik untuk menggiring bola dari sayap kiri melewati barisan pertahanan Liverpool dan mencetak gol ketiga MU pada partai yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Manchester United.

Martial kembali menunjukkan kelasnya pada partai EPL berikutnya 20 September 2015 bertandang ke Southampton . Sejauh ini, transfer Martial terlihat sebagai keputusan yang jeli dari Louis Van Gaal. Martial menunjukkan ketenangan yang luar biasa untuk lepas dari hadangan Virgil van Dijk dan mencetak gol pertama United. Gol kedua MU juga datang dari Martial, kali ini memanfaatkan kesalahan Maya Yoshida yang melakukan backpass.

Anthony Martial sudah memperlihatkan potensi yang luar biasa. Dia mampu beradaptasi dengan cepat di MU dan memberikan kontribusi besar. Jika bisa mempertahankan kinerjanya, mungkin saja Martial akan menggeser posisi Wayne Rooney sebagai striker utama Manchester United.

Sejauh ini, kedatangan Anthony Martial terlihat sebagai keputusan yang jeli dari Louis Van Gaal.

Saturday 19 September 2015

Transfer "Terlarang" Hernanes

Kasus Calciopoli tahun 2006 menyulut hubungan buruk Juventus dengan Inter Milan. Selain dipaksa turun ke serie B, Juventus juga harus kehilangan gelar juara serie A 2005-2006. Gelar tersebut lalu diberikan kepada Inter.

Juventus harus kehilangan banyak pemain terbaiknya yang memilih untuk pergi. Fabio Cannavaro pindah ke Real Madrid dan Lilian Thuram ke Barcelona. Patrick Vieira dan Zlatan Ibrahimovic malah memilih hengkang ke Inter. Kehilangan para pilarnya, Juve harus memulai membangun tim lagi.

Sulit dibantah kalau hubungan Juventus dan Inter kurang baik pasca Calciopoli, terutama di tataran supporter. Apalagi ada kecurigaan kalau Inter dan mantan presiden Massimo Moratti terlibat dalam calciopoli. Walaupun ada sejumlah pemeriksaan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda Inter akan dihukum.

Dengan tensi panas antara kedua klub, tak heran jika transfer pemain dari Inter ke Juve sangat jarang terjadi. Memang tahun 2012 ada Lúcio yang berganti klub dari Inter ke Juventus. Tapi saat itu bek tengah veteran asal Brazil itu sudah berstatus bebas transfer.

Demikianlah keadaannya hingga awal musim ini Inter dan Juve menyetujui transfer Hernanes. Transfer ini diperkirakan bernilai 11 juta euro. Gelandang Brazil ini langsung dipercaya menjadi pilihan utama di Juventus.

Kenapa Juventus melakukan langkah kontroversial seperti ini? Karena kondisi Juve memang cukup mengkhawatirkan. Mereka sangat membutuhkan gelandang berkelas pasca kekalahan di dua partai pertama serie A.

Semuanya tak lepas dari hengkangnya Andrea Pirlo dan Arturo Vidal dari Juve. Peran kedua gelandang papan atas ini ternyata sulit untuk digantikan. Kondisi semakin diperparah oleh cederanya Claudio Marchisio. Juventus jadi membutuhkan gelandang berkualitas secepatnya sebelum jendela transfer musim panas ditutup.

Kebetulan Inter punya cukup banyak gelandang dan tidak begitu membutuhkan Hernanes. Inter juga membutuhkan dana untuk membantu menyeimbangkan keuangan klub mengingat banyaknya pemain yang dibeli di awal musim ini. Jika sisi sentimental dan emosional bisa diabaikan, transfer ini menguntungkan bagi kedua klub.

Sejak diperkuat Hernanes, Juventus mulai mencatat hasil positif. Tim nyonya tua ditahan 1-1 oleh Chievo di kandang sendiri pada 12 September 2015. Pada partai berikutnya 15 September 2015 di Manchester, Juventus sukses menggulingkan Manchester City 2-1.

Friday 18 September 2015

Prediksi Upaya Chelsea Menahan Arsenal - Big Match Pekan Keenam EPL

Saat ini situasi Chelsea sedang tidak menggembirakan. Juara bertahan EPL ini tertahan di peringkat 17 klasemen sementara. Tim biru dari London ini baru meraih empat angka dari lima partai EPL musim ini, didapat dari satu kemenangan, satu hasil imbang dan tiga kekalahan.

Situasi makin sulit bagi Chelsea karena lawan mereka berikutnya adalah Arsenal. Walaupun sempat tersandung di pekan pertama oleh West Ham, Arsenal saat ini dalam kondisi baik. Mungkin dilema Arsène Wenger saat ini hanyalah menentukan siapa yang pantas menjadi target man, apakah Olivier Giroud atau Theo Walcott.

Dari 5 partai EPL yang sudah dimainkan, Chelsea sudah kebobolan 12 gol. Ini adalah catatan terburuk diantara semua tim yang berlaga di EPL musim ini. Sungguh hal yang jarang terjadi pada tim asuhan José Mourinho yang biasanya kokoh dalam bertahan.

Sejumlah punggawa lini belakang Chelsea jadi sorotan. John Terry sudah berusia 34 tahun, bukan usia ideal untuk palang pintu tim sebesar Chelsea. Martin Keown, mantan bek tengah Arsenal, menyarankan Mourinho untuk bicara terbuka dengan John Terry jika memang sudah saatnya mengurangi peran dan menit bermain John Terry di Chelsea.

Bek kanan Branislav Ivanović juga dinilai bermain dibawah standar. Saat ini Ivanović terlihat sebagai titik lemah di lini belakang Chelsea. Situs getwestlondon.co.uk bahkan menyarankan untuk mengistirahatkan bek kanan pilihan utama Chelsea musim lalu ini.

Cesc Fàbregas juga menjadi sorotan. Gelandang Spanyol ini dipercaya menjadi deep lying playmaker dalam formasi 4-2-3-1 Chelsea. Mantan andalan Arsenal ini disebut "kurang konsentrasi dalam melakukan tugas defensif" oleh foxsports.co.au. Hal ini jelas menambah masalah di lini pertahanan Arsenal.

Partai liga Champions tengah pekan ini mungkin bisa menjadi petunjuk strategi yang akan diterapkan Chelsea. Dalam partai tersebut Chelsea menang besar dengan skor 4-0. Walaupun lawan yang dikalahkan hanyalah tim semenjana, kemenangan ini tentu sedikit memperbaiki mental bertanding Chelsea.

Rekrutan baru Abdul Rahman Baba dimainkan sebagai bek kiri, sementara César Azpilicueta digeser menjadi bek kanan. Ivanović harus menempati bangku cadangan. Mengingat kinerja Ivanović belakangan ini, rasanya tidak ada alasan untuk tidak mencoba lagi Baba-Azpilicueta saat menghadapai Arsenal.

Kurt Zouma dimainkan sebagai bek tengah berpasangan dengan Gary Cahill. Zouma sesungguhnya adalah bek muda yang sangat berbakat. Makin banyak pengalaman bertanding akan membantunya untuk menjadi lebih percaya diri.

Cesc Fàbregas sepertinya akan tetap diandalkan oleh Chelsea. Sebagai mantan bintang Arsenal, kehadirannya akan memberi tekanan mental pada lawan. Kuartet Spanyol Azpilicueta-Fabregas, Pedro dan Diego Costa bisa menjadi aset berharga bagi aliran serangan Chelsea.

Pertandingan ini akan berlangsung Sabtu 19 September 2015 jam 18:45 WIB, ditayangkan langsung oleh Indosiar.

Thursday 17 September 2015

Lionel Messi dan CR7 Berpacu Kembali Di Liga Champions 2015-2016

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo adalah calon legenda sepakbola dunia. Bukan hanya berprestasi dengan klub masing-masing, mereka juga punya prestasi individual yang menakjubkan. Di awal musim ini keduanya memulai liga Champions 2015-2016 sebagai top skorer sepanjang sejarah dengan catatan 77 gol.

Begitu UCL musim ini bergulir, Cristiano Ronaldo langsung melesat dengan tambahan tiga gol saat Real Madrid menghantam Shakhtar Donetsk 4-0 di partai pertama 15 September 2015. Keesokan harinya Lionel Messi gagal mencetak gol saat Barcelona ditahan tuan rumah AS Roma 1-1. Dengan demikian untuk sementara CR7 memimpin sendirian sebagai top skorer sepanjang masa piala/liga Champions dengan catatan 80 gol.

Tentu saja Messi masih bisa berharap mengejar di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Apalagi Messi dua tahun lebih muda dari Ronaldo. Jika bisa mempertahankan produktivitasnya, Messi mungkin akan mengungguli CR7 nantinya jika mereka sudah sama-sama pensiun. Tak mengherankan jika nantinya mereka berdua sama-sama bisa mencetak 100 gol atau lebih di liga Champions.

Catatan gol liga Champions Messi dan CR7 jauh diatas para penyerang atau gelandang lain yang masih aktif bermain. Karim Benzema dan Zlatan Ibrahimović sama-sama baru mencetak 43 gol. Thomas Müller baru mencatatkan 30 gol, sementara Wayne Rooney 29 gol.

Soal rasio gol per partai, Messi dan CR7 juga jarang ada tandingannya, bahkan diantara pemain legendaris dari generasi lain. Rasio gol per partai Messi di liga Champions adalah 77%, hasil dari 77 gol yang dicetah dalam 100 pertandingan. Catatan CR7 sedikit lebih rendah yaitu 69% (80 gol/116 partai).

Diantara para pemain yang mencetak minimal 20 gol di piala/liga Champions, hanya dua pemain yang punya rasio gol per partai diatas Messi. Keduanya adalah bintang Real Madrid di dekade 1950-an dan 1960-an. Alfredo Di Stéfano puny catatan 84% (49 gol/58 partai). Rekannya Ferenc_Puskás masih memegang rekor tertinggi dengan 88% (36 gol/41 partai).



Wednesday 16 September 2015

PSMS: Juara Piala Kemerdekaan dan Tradisi Pujakesuma

PSMS akhirnya berhasil menjadi juara piala kemerdekaan 2015. Memang diantara 24 tim peserta piala kemerdekaan, PSMS adalah salah satu yang memiliki sejarah gemilang. Setelah bertahun-tahun terpuruk, mantan juara perserikatan 1983 dan 1985 akhirnya mendapat momen untuk menaikkan kembali pamornya.

Mental juara PSMS sungguh layak diacungi jempol. Di final menghadapi Persinga Ngawi, mereka ketinggalan lebih dulu oleh gol Jefri Kurniawan. Setelah itu PSMS harus bermain dengan 10 pemain setelah pemain mereka Asrul mendapat kartu merah. Tapi anak-anak Medan mampu membalas lewat gol Aldino, dan mengakhiri pertandingan dengan skor 2-1 karena gol Legimin Raharjo di penghujung laga.

Legimin Raharjo memperpanjang daftar pahlawan PSMS dengan nama Jawa. Saat memenangkan kompetisi perserikatan 1983, ada kiper Ponirin Meka yang menjadi pahlawan kemenangan. Saat menjuarai kompetisi perserikatan 1985, giliran Mameh Sudiono yang dielu-elukan.

Menurut catatan sejarah, perantau Jawa sudah mulai ada di Sumatera Utara sejak jaman penjajahan Belanda. Pihak kolonial waktu itu membuka banyak perkebunan di Sumatera Utara, dengan komoditas seperti tembakau, karet dan kelapa sawit. Banyak pekerja didatangkan dari Jawa untuk menjadi kuli kontrak di perkebunan-perkebunan tersebut, terutama sejak awal abad 20. Banyak diantara mereka yang menetap dan beranak pinak di Sumatera Utara. agaknya dari sinilah asal muasal isilah pujakesuma, alias putra Jawa kelahiran Sumatera.

Semoga kisruh sepakbola Indonesia segera berakhir dan PSMS dapat melanjutkan kiprahnya di kompetisi resmi.

Tuesday 15 September 2015

Celah Negosiasi Menpora Ke FIFA

Adalah nama Sheikh Ahmad al Fahad al Sabah yang menjadi bahan berita baru seputar konflik menpora dengan PSSI/FIFA. Tokoh ini adalah ketua OCA (Olympic Council of Asia) yang berkepentingan pada penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta. Untuk itulah Al Sabah datang ke Jakarta pada 18 Agustus lalu.

As Sabah juga punya jabatan lain di dunia olahraga. Dia adalah salah satu anggota komite eksekutif FIFA. Saat ini ada pertanyaan besar tentang sepakbola di Asian Games 2018, mengingat sepakbola Indonesia saat ini masih berada dalam sanksi FIFA.

Sebagai ketua OCA, wajar saja jika As Sabah menemui menpora Imam Nahrowi untuk membahas Asian Games 2018. Sementara menpora menyadari bahwa As Sabah punya posisi lain sebagai petinggi FIFA. Demikianlah menpora mendapat celah membangun jalur komunikasi ke FIFA.

Menpora Imam Nahrawi selama ini bersikeras bahwa sikap keras FIFA adalah karena FIFA belum mendapat masukan dari pihaknya. Menpora sepertinya akan terus berusaha membuka komunikasi dengan FIFA dengan bantuan Al Sabah. Menpora dijadwalkan kembali bertemu Al Sabah bulan September 2015 di Turkmenistan.

Belum ada pernyataan dari Al Sabah yang bisa didapatkan di internet mengenai masalah sepakbola Indonesia.




Monday 14 September 2015

Grup Tersulit Liga Champions 2015-2016

Liga Champions 2015-2016 akan segera bergulir. Sebanyak 32 tim berkompetisi untuk meraih gelar supremasi eropa. Mereka dibagi menjadi delapan grup, dengan masing-masing grup terdiri dari empat tim.

Sering terjadi dalam kompetisi sepakbola ada grup berat yang lebih berat dari grup lainnya. Memang UEFA menggunakan sistem unggulan untuk meminimalisir hal ini. Tapi tetap saja fenomena grup berat masih tetap ada.

Artikel ini berusaha menemukan grup yang diperkirakan paling berat di UCL  2015-2016. Dasar penilaiannya adalah dari koefisien prestasi masing-masing klub di pentas Eropa sebagaimana yang dirilis oleh UEFA. Semakin tinggi total koefisien keempat pesertanya, semakin sulit grup tersebut.

Dari pendekatan tersebut, grup terberat adalah grup A. Grup ini diikuti oleh Real Madrid, Paris Sant Germain, Shakhtar Donetsk dan Borussia Mönchengladbach. Total nilai koefisien UEFA grup iniadalah 333.836.

Grup lain yang juga terbilang berat adalah grup F. Grup ini diikuti oleh Bayern München, Arsenal, Olympiacos dan Dinamo Zagreb. Total nilai koefisien UEFA grup ini adalah 315.37.


Sunday 13 September 2015

Derby Milan September 2015: Inter Lebih Cepat Padu

Musim 2014-2015 adalah mimpi buruk bagi duo klub kota Milan, Internazionale dan AC Milan.
Inter mengakhiri musim di posisi 8 dengan 55 poin, sementara tetangga AC Milan di posisi 10 dengan raihan 52 poin. Hasil yang suram untuk dua klub yang sama-sama mengoleksi 18 gelar juara seria A, dan punya reputasi cemerlang di Eropa. AC Milan mengoleksi 7 gelar juara piala/liga Champions sementara Inter memenangkan tiga.

Tak heran jika awal musim ini kedua tim sibuk di bursa transfer. Pemain-pemain berkualitas didatangkan oleh kedua kubu. Pertanyaaannya adalah bagaimana Roberto Mancini di Inter dan Siniša Mihajlović di Milan mengintegrasikan para rekrutan baru dengan para pemain lama untuk membentuk tim yang solid.

Inter melalui fase integrasi di awal musim ini dengan cukup baik. Rekrutan baru Jeison Murillo dan Miranda langsung menjadi pasangan bek tengah yang bisa diandalkan. Begitupun Geoffrey Kondogbia sudah diandalkan di lini tengah. Striker baru Stevan Jovetić bahkan sudah mencetak tiga gol di serie A.

Transformasi Inter agaknya belum selesai. Masih harus dilihat peran apa yang akan dimainkan oleh Martín Montoya dan Adem Ljajić. Walaupun begitu, sejauh ini tim biru-hitam ini mengawali musim ini dengan baik.

AC Milan masih belum mantap musim ini. Di belakang, rekrutan baru Alessio Romagnoli sudah percaya menjadi bek tengah pilihan utama. Di depan  Carlos Bacca dan Luiz Adriano masing-masing sudah mencetak satu gol. Tapi secara keseluruhan kinerja Milan masih belum memuaskan.

Kebijakan Siniša Mihajlović masih dipertanyakan. Kenapa Jérémy_Ménez yang mencetak 16 gol musim lalu belum diberi peran sama sekali musim ini. Sementara kesempatan untuk gelandang senior Riccardo Montolivo juga minim.

Kedua tim bertemu dalam derby pertama musim ini pada 13 September 2015. Internazionale bertindak sebagai tuan rumah. Kedua tim kota Milan berkesempatatan untuk membuktikan siapa yang lebih baik diantara mereka.

Babak pertama berlangsung cukup berimbang. Di awal pertandingan, kiper Inter Samir Handanović sudah harus menyelamatkan tembakan Luiz Adriano dari jarak dekat. Di sisi lain, Diego López juga harus menyelamat tembakan Mauro Icardi dari jarak dekat.

Inter lebih dominan pada awal babak kedua, dan mereka memanfaatkan kesempatan dengan baik. Fredy Guarín mencetak gol dari tembakan keras di luar kotak penalti. Inter memimpin dengan skor 1-0.

Tim merah-hitam berusaha membalas, tapi tidak bisa membuat peluang di kotak penalti Inter. Tembakan demi tembakan dari luar kotak penalti gagal menjebol gawang Inter. Skor tetap 1-0 untuk Inter sampai peluit panjang berbunyi.

Hiburan bagi AC Milan adalah penampilan mengesankan Mario Balotelli. Si bengal itu tampil trengginas untuk mengancam gawang lawan. Sepertinya Balotelli perlu mendapat lebih banyak kesempatan di partai-partai mendatang.



Foto: Fredy Guarín.

Saturday 12 September 2015

Orisinalitas: Nilai Analisis Fans MU dan Liverpool

Sebuah acara di stasiun televisi membahas pertandingan Liverpool vs MU yang dijadwalkan berlangsung 12 September 2015 23:30 WIB. Sebuah big match yang layak jadi pusat perhatian. Dua pembawa acara membincangkan partai yang ditunggu-tunggu ini.

Sayangnya yang dibahas pembawa acara hanyalah bahwa kedua tim tidak punya pemain "asli". Tidak ada pemain MU yang asli Manchester. Begitu juga tidak ada pemain Liverpool yang asli asal kota Liverpool.

Masalahnya materi kedua pembawa acara ini agak basi karena tidak original. Bahasan ini sudah beredar di media sejak sehari sebelumnya. Misalnya seperti artikel www.skysports.com ini.

Justru lebih menarik saat reporter mereka mewawancarai fans kedua tim. Seorang penggemar Liverpool menyebutkan kalau Christian Benteke tidak cocok dijadikan target man. Menurutnya Benteke lebih cocok jika tampil free role seperti di Aston Villa dulu

Justru analisis seperti ini yang bernilai bagi seorang penggemar sepakbola. Sejauh saya mengamati Benteke, kekuatan utama pemain ini menurut saya adalah kualitas penyelesaian akhirnya. Saya belum setuju kalau Benteke itu cocoknya jadi penyerang free role, tapi setidaknya ide tersebut mungkin bisa dicoba Brendan Rodgers.

Seorang penggemar MU juga diwawancarai TV tersebut. Penggemar ini tidak ingin melihat Rooney sendirian paling depan. Mungkin Rooney lebih cocok untuk bekerjasama di lini depan dengan striker lain. Saya tak yakin adalah striker lain yang dimaksudkannya adalah Memphis Depay atau Anthony Martial.

Sungguh sebuah pendapat yang original dan berharga. Saat ini memang formasi 4-2-3-1 sangat dominan, sehingga tak heran jika MU jika menggunakan formasi ini. Tapi tak berarti MU harus terpaku pada formasi itu dan melupakan opsi formasi dengan dua atau tiga striker.

Friday 11 September 2015

Liverpool vs MU, Big Match Dua Tim yang "Mirip" di pekan kelima EPL

Liverpool akan menjamu lawan berat bernama Manchester United di pekan kelima EPL. Pertandingan dijadwalkan berlangsung Sabtu 12 September 2015 jam 23:30 WIB. Pertandingan ini ditayangkan televisi berbayar beIN 1 dan beIN 3.

Saat ini ada banyak kemiripan antara kedua tim ini. Liverpool dan Manchester United adalah dua tim tersukses di Inggris. Liverpool punya koleksi lima gelar piala atau liga Champions plus 18 gelar juara liga Inggris. Manchester United mengoleksi tigaa gelar piala atau liga Champions ditambah 20 gelar juara liga Inggris

Sejak musim lalu kedua tim ini berusaha mengembangkan skuad yang pantas menjadi kandidat juara EPL. Louis Van Gaal mendatangkan banyak pemain untuk membentuk MU yang sesuai visinya. Sementara masalah Liverpool dimulai sejak perginya mesin gol mereka Luis Suárez di musim panas 2014. Kurang berhasilnya rekrutan bursa transfer musim lalu plus hengkangnya Raheem Sterling memaksa Brendan Rodgers kembali memperbarui skuad Liverpool awal musim ini.

Rekrutan baru Liverpool dan MU awal musim ini langsung terlihat menjanjikan. Rodgers sudah mempercayai bek kanan Nathaniel Clyne, bek kiri Joe Gomez, gelandang James Milner dan penyerang Christian Benteke sebagai pilihan utama. Demikian juga halnya untuk MU dengan kiper Sergio Romero, bek kanan Matteo Darmian, gelandang Morgan Schneiderlin dan penyerang Memphis Depay.

Sejauh ini hasilnya masih belum optimal bagi kedua klub. Baik Liverpool maupun MU masih belum cukup tajam untuk mencetak banyak gol. Dari empat pertandingan perdana EPL 2015-2016, Liverpool baru mencetak dua gol. Catatan gol MU hanya satu angka lebih baik. Kedua tim harus berupaya meningkatkan produktivitas gol mereka jika masih mengharapkan gelar juara EPL musim ini.

Dari segi pertahanan, tadinya MU dan Liverpool sama-sama terlihat menjanjikan. Mereka sama-sama mencatatkan clean sheet pada tiga pertandingan pertama. Hal ini punya arti khusus bagi MU yang mempercayai Sergio Romero sebagai kiper utama ditengah saga transfer De Gea.

Akan tetapi pada partai keempat, MU dan Liverpool sama-sama kalah. MU harus mengakui keunggulan Swansea City 1-2. Sementara Liverpool dengan mengejutkan kalah 0-3 dari West Ham di Anfield. Kekalahan ini membuat lini belakang Liverpool menjadi sorotan karena terlihat rapuh.

Sebagai sesama tim besar, MU dan Liverpool sama-sama harus melepas banyak pemain ke tim nasional masing-masing selama jeda international week. Terkadang pemain dalam kondisi kurang fit saat kembali ke klub, atau malah cedera. Hal ini dikenal dengan julukan "virus FIFA".

Karena saat ini kedua klub mengalami situasi sama, wajar seandainya laga ini berakhir seri. Tapi saya lebih suka jika Van Gaal dan Rodgers bisa melakukan terobosan dalam strategi permainan untuk meraih kemenangan.

Foto: stadion Anfield.

Thursday 10 September 2015

Barcelona Rentan Virus FIFA?

Tridente MSN andalan Barcelona semuanya penyerang kelas satu asal Amerika latin. Mereka semua berasal dari negara yang pernah menjadi juara dunia. Saat ini Lionel Messi adalah striker nomor satu Argentina, sebagaimana Neymar nomor wahid di Brazil dan Luis Suarez paling handal di Uruguay.

Tim yang memiliki banyak pemain inti asal Amerika Latin punya masalah pasca international break seperti saat ini. Para pemain mereka harus terbang sekitar 7000 kilometer atau lebih setelah memperkuat tim nasional masing-masing. Kondisi mereka mungkin belum pulih saat tim mereka harus bertanding di lanjutan kompetisi liga. Sementara para pemain asal Eropa menempuh jarak jauh lebih pendek sehingga lebih punya kesempatan untuk memulihkan diri.

Para pemain inti Barcelona asal Amerika latin bukan hanya trio MSN. Ada Claudio Bravo, kiper nasional Peru. Dari Brazil ada bek kanan Dani Alves. Gelandang Javier Mascherano juga masih diandalkan oleh timnas Argentina. Dengan demikian total Barcelona punya enam pemain inti asal Amerika Latin.

Tentu saja semua itu hanya analisis diatas kertas. Bagaimanapun juga Barcelona adalah tim besar yang punya banyak pemain pelapis berkelas untuk diturunkan jika pemain pilihan utama kurang fit atau cedera. Faktanya, musim lalu Barcelona sama sekali tidak bermasalah tampil pasca international week.

Tapi ceritanya berbeda jika harus bertandang ke lawan sekuat Atletico Madrid. Diego Simeone tentunya sudah menganalisis bagaimana Barcelona tersandung oleh Athletic Bilbao di piala super Spanyol. Apalagi gaya permainan Bilbao itu senada dengan gaya Atletico Madrid yang sering tampil dengan intensitas tinggi.

Ketergantungan Atletico Madrid terhadap pemain Amerika latin tidak setinggi Barcelona. Praktis hanya Diego Godin (Uruguay) yang perannya sulit digantikan. Striker rekrutan baru Jackson Martinez (Kolombia) belum mapan di lini depan Atletico. Begitu juga dengan bek kiri Filipe Luis (Brazil) yang baru kembali dari Chelsea.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung tanggal 13 September 2015 jam 01:00 WIB.


Foto: Neymar.

Wednesday 9 September 2015

Duel Pemuncak EPL: Crystal Palace vs Manchester City di pekan kelima EPL

Dilihat dari reputasi, big match di pekan kelima EPL 2015-2016 adalah Manchester United menghadapi Liverpool. Tapi jika posisi di klasemen yang menjadi acuan, ada partai lain antara dua peringkat teratas klasemen sementara EPL saat ini. Runner-up Crystal Palace akan menjamu pimpinan klasemen sementara Manchester City di Selhust Park. Pertandingan dijadwalkan berlangsung sabtu 12 September 2015 21;00 WIB, ditayangkan oleh TV berbayar beIN SPORTS 3.

Manchester City melaju kencang sejak dimulainya EPL 2015-2016. Empat kemenangan beruntun diraih dengan total sepuluh gol tanpa balas. Juara bertahan Chelsea juga dihempaskan 3-0 di Ettihad stadium pada pekan kedua. Saat ini Manchester biru berdiri sendirian di puncak klasemen EPL dengan raihan 12 angka.

Di posisi kedua dibawah Manchester City adalah tim semenjana, Crystal Palace. Musim lalu mereka berada di posisi 10 dengan raihan 48 poin. Crystal Palace juga sudah mengalahkan juara bertahan Chelsea musim ini. Kemenangan mengejutkan 2-1 di Stamford bridge ini terjadi di pekan keeempat EPL musim ini, persis sebelum international break.

Musim ini Crystal Palace berupaya memaksimalkan bursa transfer. Gelandang Yohan Cabaye didatangkan dari PSG dengan nilai transfer 10 juta pounsterling. Striker belia Connor Wickham didatangkan dari dengan nilai transfer 9 jura poundsterling dari Sunderland. Alex McCarthy, penjaga gawang QPR punya nilai transfer 3.5 juta poundsterling. sayap kiri Bakary Sako didatangkan gratis dari Wolverhampton Wanderers.

Cabaye dan kiper McCarthy langsung dpercaya untuk menjadi pemain inti. Striker jangkung Connor Wickham sudah dimainkan sekali sejak menit pertama dan sekali sebagai pengganti. Bakary Sako sudah mencetak dua gol, yaitu ke gawang Aston Villa dan Chelsea. Bisa disimpulkan bahwa Crystal
Palace sejauh ini cukup berhasil di bursa transfer.

Tentu saja soal transfer, Crystal Palace bukan tandingan Manchester City. Nilai transfer seorang Raheem Sterling saja hampir dua kali lipat nilai transfer empat pemain Crystal Palace yang disebutkan diatas. Empat kemenangan beruntun bisa menjadi indikasi kalau mantan sayap andalan Liverpool ini tidak mengalami kesulitan berintegrasi dengan Manchester City.

Secara umum, Manchester City akan mendominasi pertandingan ini. Sulit mencegah Yaya Touré mendominasi lini tengah dan David Silva melepaskan killer pass. Pilihan bijaksana untuk Crystal Palace adalah bertahan dan mengandalkan serangan balik.

Tak berarti Crystal Palace tak punya kesempatan. Tim asuhan Alan Pardew ini akan tampil dengan dukungan penuh publik Selhurst Park. Para pendukung tentu berharap tim kesayangan mereka mampu tampil seperti saat mengalahkan Chelsea di pekan sebelumnya.

Crystal Palace juga unggul dalam hal kebugaran. Banyak pemain mereka yang tidak memperkuat timnas, terutama pemain-pemain asal Inggris. Sebut saja kiper Alex McCarthy, bek kanan Joel Ward, bek tengah Scott Dann, gelandang Jordon Mutch, gelandang Jason Puncheon, sayap Wilfried Zaha dan striker Connor Wickham.

Kehadiran dua rekrutan baru Manchester City, Kevin De Bruyne dan Nicolás Otamendi juga bisa menjadi bumerang. Mereka adalah pemain hebat yang punya reputasi, dan tentunya ingin segera tampil. Sementara tim Manchester City saat ini sudah trengginas tanpa mereka. Apakah Manuel Pellegrini akan mengambil risiko merombak the winning team untuk mengakomodasi Otamendi dan De Bruyne?

Foto: David Silva.




Tuesday 8 September 2015

Wayne Rooney Striker Tertajam Timnas Inggris Sepanjang Sejarah

Pada 20 Mei 1970 timnas Inggris bertandang ke Bogota untuk menghadapi tuan rumah Kolombia. Tim three lions mencatatkan kemenangan meyakinkan 4-0. Sir Bobby Charlton menyumbangkan satu gol, yang tercatat sebagai gol ke 49 dari Charlton untuk Inggris. Pencapaian Charlton  adalah rekor yang bertahan beberapa dasawarsa.

Adalah penalti Wayne Rooney ke gawang Swiss pada 8 September 2015 yang mengubah sejarah. Gol dari titik putih ini memantapkan kemenangan Inggris menjadi 2-0. Inggris dipastikan lolos ke putaran final Euro 2016 di Perancis sebagai juara grup E kualifikasi Euro 2016.

Gol Wayne Rooney tersebut memecahkan rekor yang telah bertahan 45 tahun. Wayne Rooney telah mencetak 50 gol untuk timnas Inggris untuk mencatatkan namanya sebagai striker tertajam timnas Inggris sepanjang sejarah. rooney mampu mewujudkan hal yang gagal dikejar para striker hebat sebelumnya seperti Gary Lineker (48 gol) dan Michael owen (40 gol).

Prestasi ini seharusnya berdampak positif untuk Wayne Rooney. Saat ini kapten Manchester United ini tengah disorot karena gagal mencetak gol dalam empat laga awal EPL musim ini. United membutuhkan gol-gol Rooney untuk mengejar Manchester City yang melesat dengan empat kemenangan beruntun. Tim Manchester biru ini sementara unggul lima angka dari tetangganya.

Diantara para pemain Inggris aktif saat ini, yang punya catatan gol timnas terbanyak adalah Danny Welbeck dengan 14 gol. Sulit bagi Welbeck memecahkan rekor Rooney mengingat bahwa ebagai kapten timnas, Rooney masih punya peluang untuk menambah gol lagi. Siapa tahu gol-gol Rooney bisa membantu inggris menjadi juara Eropa 2016.

Monday 7 September 2015

Lewandowski Topskorer Sementara Kualifikasi Euro 2016

Bomber Bayern Munich, Robert Lewandowski sementara memimpin sendirian daftar pencetak gol kualifikasi Euro 2016. Dari delapan partai yang sudah dimainkan Polandia, Lewandowski mencetak sepuluh gol. Polandia yang sudah memastikan lolos ke putaran final di Perancis ini total sudah mencetak 29 gol dari 8 pertandingan, produktivitas gol tertinggi di kualifikasi Euro 2016.

Enam dari sepuluh gol Lewandowski dicetak ke gawang Gibraltar. Empat gol pada pertandingan tandang di Faro pada 7 September 2014 saat Polandia unggul 7-0. Lewandowski mencetak gol ketiga dan keempat Polandia saat menundukkan Gibraltar 8-1 persis setahun kemudian.

Sebuah hattrick dicatatkan Lewandowski ke gawang Georgia di rumah sendiri pada 13 Juni 2015. Pertandingan itu berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Polandia. Lewandowski mencetak satu-satunya gol Polandia saat dikalahkan Jerman 1-3 di Frankfurt pada 4 September 2015.

Seperti terlihat pada rekaman gol-gol tersebut, penyerang setinggi 184 cm ini adalah penyerang yang komplet. Lewandowski bisa mencetak gol dengan kaki ataupun kepala, dan punya kecepatan untuk menyambut umpan daerah. Ketenangannya di kotak penalti dan kualitas penyelesaian akhirnya juga mengagumkan.

Polandia tidak hanya mengandalkan Lewandowski dalam hal mencetak gol. Mereka punya striker 21 tahun bernama Arkadiusz Milik yang bermain untuk Ajax Amsterdam. Milik sudah mencatatkan 5 gol di kualifikasi Euro 2016.

Menanti Gareth Bale "Melewati" Ryan Giggs

Wales bukan nama besar dalam sepakbola. Negeri Britania ini belum pernah lolos ke putaran final piala Eropa. Untuk piala dunia, mereka hanya sekali lolos ke putaran final piala dunia 1958 di Swedia.

Tapi selama Wales setidaknya punya sejumlah nama legendaris. Rata-rata mereka mencatatkan prestasi saat bermain di liga Inggris. Sebuah saja Ian Rush, mantan mesin gol Liverpool misalnya. Mark Hughes, mantan striker MU juga berasal dari Wales.

Nama yang mungkin lebih segar dalam ingatan adalah Ryan Giggs. Asisten manajer MU ini adalah bagian dari generasi tersukses akademi MU jaman Sir Alex Ferguson yang dikenal dengan sebutan class of 92. Giggs memulai debut lebih dulu dibanding Gary Neville, David Beckham, Paul Scholes, dan Nicky Butt. Selama 24 tahun memperkuat MU antara 1990 sampai 2014, Giggs tampil dalam 672 pertandingan dan mencetak 114 gol. Bersama MU, Giggs memenangkan dua gelar liga Champions, 13 gelar juara EPL dan 4 gelar juara piala FA.

Prestasi Giggs tidak mengkilap di tim nasional Wales. Selama 16 tahun memperkuat Wales antara 1991 sampai 2007, Giggs tampil dalam 64 pertandingan dan mencetak 12 gol. Tidak sekalipun Giggs mampu membawa Wales lolos ke putaran final piala dunia dan piala eropa.

Saat ini, Wales sudah punya superstar lainnya. Adalah Gareth Bale, pemain yang membangun reputasinya di Tottenham Hotspurs. Pemain yang ini bermain sebagai sayap atau penyerang. Dua musim terakhir ini Bale bermain di Real Madrid yang merekrutnya dari Spurs dengan nilai transfer fantastis, 77 juta poundsterling atau 91 juta euro. Bale membantu Madrid memenangkan gelar liga champions 2013-2014.

Bale sampai saat ini sukses membawa Wales menjadi pemuncak sementara grup B kualifikasi Euro 2016. Dari 8 partai yang sudah dimainkan, Wales mencatatkan 18 angka dari 5 kemenangan dan tiga hasil seri. Wales cukup membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan lolos ke putaran final Perancis. Dua partai terakhir adalah tandang menghadapi Bosnia Herzegovina pada 10 Oktober 2015 dilanjutkan menjamu Andorra tiga hari kemudian.

Peran Gareth Bale sangat krusial untuk kesuksesan Wales. Dari sembilan gol yang sudah dicetak Wales, enam gol datang dari Gareth Bale. Sejak 2011 Bale telah menjadi pencetak gol yang tajam bagi Wales dengan catatan 15 gol dari 25 penampilan.

Tentu saja Bale tidak berjuang sendiri. Di lini belakang ada dua bek andalan Swansea City, yaitu bek tengah Ashley Williams dan bek kiri Neil Taylor. Di tengah ada Aaron Ramsey, gelandang Arsenal. Rata-rata pemain nasional Wales bermain di liga Inggris, EPL atau championship.
Wales dan Gareth Bale hanya butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke putaran final piala Eropa untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Saturday 5 September 2015

Kenapa pembangunan Infratruktur Stadion Sepakbola Adalah Tugas Pemerintah

Stadion sepakbola pertama Indonesia adalah stadion Sriwedari. Raja Paku Buwono X dari Surakarta adalah tokoh yang berjasa membangun stadion ini. Segera stadion ini menjadi sarana yang sangat bermanfaat untuk persis Solo, untuk keperluan latihan dan pertandingan.

Infrastruktur yang memadai ternyata berbanding lurus dengan prestasi. Persis Solo adalah klub kuat Indonesia pada kompetisi perserikatan yang sudah diselenggarakan PSSI sejak dekade 30an.  Persis solo mencatatkan tujuh gelar juara perserikatan pada masa penjajahan Belanda.

Bahkan klub sebesar Manchester City pun tidak membangun stadionnya sendiri. Stadion City of Manchester dibangun oleh pemerintah setempat untuk ajang commonwealth games 2002. Memang waktu itu Manchester City bukan klub bermodal kuat seperti sekarang.

Keberadaan stadion yang memadai jelas sangat menopang prestasi Manchester City. Mereka bahkan bisa menjual naming right untuk stadion tersebut. Karena itulah stadion itu sekarang lebih dikenal sebagai stadion Ettihad.

Kondisi finansial tim-tim Indonesia tidak memungkinkan untuk membangun stadion sendiri. Stadion sepakbola level internasional membutuhkan dana ratusan milyar. Padahal anggaran tahunan klub-klub ISL hanya belasan atau puluhan milyar.

Karena itulah pemerintah yang harus menyediakan dana untuk pembangunan stadion. Apalagi presiden Jokowi telah menyatakan fokus pada pembangunan intrastruktur. Pembangunan infrastruktur bisa menjadi sumbangsih pemerintah untuk meningkatkan prestasi sepakbola kita.


Keterangan foto; stadion City of Manchester alias stadion Ettihad.

Friday 4 September 2015

Anthony Martial dan Tradisi Transfer Mahal Pemain Remaja Oleh MU

Anthony Martial didatangkan Manchester United dari Monaco dengan harga sangat mahal. Nilai transfer pemain Perancis yang masih 19 tahun ini adalah 36 juta poundsterling atau sekitar 49 juta euro. Ini adalah rekor transfer termahal sepanjang sejarah untuk pemain remaja usia belasan.

Musim lalu Martial mencetak tampil dalam 35 partai ligue 1 bersama Monaco, dengan 18 partai diantaranya Martial tampil sejak menit awal. Musim lalu Martial mencetak 9 gol di ligue 1. Martial adalah top skorer Monaco musim lalu, lebih tajam dari striker veteran Dimitar Berbatov yang hanya mencetak 7 gol.

Tetap saja transfer mahal Anthony Martial mengundang pertanyaan. Bijaksanakah langkah MU menginvestasikan 36 juta poundsterling untuk merekrut remaja yang belum berpengalaman? Apalagi saat ini lini depan MU bermasalah dengan ketajaman.

Mari kita lihat daftar 6 transfer pemain remaja yang sebernilai 30 juta euro atau lebih, diolah dari data goal.com:
1. Anthony Martial (19 tahun), September 2015, dari Monaco ke Manchester United.
2. Luke Shaw (18), Juni 2014, dari Southampton ke Manchester United. .
3. Wayne Rooney (18), Agustus 2004, dari Everton ke Manchester United.
4. Javier Saviola (19), 2001, dari River Plate ke Barcelona.
5. Anderson (19), Juli 2007, dari FC Porto ke Manchester United.
6. Marquinhos (18), Juli 2013, dari AS Roma ke Paris Saint-Germain.

Terlihat bahwa MU seperti punya "tradisi" untuk membeli pemain remaja dengan harga mahal. Jelas bahwa MU mendominasi daftar diatas. Sebelum perekrutan Martial ada Wayne Rooney, Luke Shaw dan Anderson.

Wayne Rooney layak menjadi panutan bagi Martial. Striker yang sudah bertahan 11 tahun di MU ini mencetak 170 gol dalam 344 pertandingan EPL bersama MU. Di kompetisi Eropa Rooney mencatatkan 36 gol dari 87 pertandingan. Rooney memenangkan liga Champions 2007-2008 bersama MU, plus raihan lima gelar juara EPL.

Luke Shaw adalah remaja sepantaran Anthony Martial. Shaw masih berada di jalur yang tepat untuk menjadi bintang. Diawal musim ini Shaw adalah bek kiri pilihan utama pada empat partai EPL yang sudah dimainkan MU.

Tapi menjadi pemain MU bukanlah jaminan sukses atau status pemain bintang. Anderson adalah contohnya. Tujuh tahun sejak didatangkan dari FC Porto, Anderson masih belum berhasil menjadi pilihan utama di MU.

Kita tunggu kiprah Anthony Martial bersama Manchester United.

Thursday 3 September 2015

Sebelas Pemuda U23 Inggris Berjaya Di Awal EPL 2015

Inggris adalah tuan rumah EPL. Tapi kenyataannya, EPL didominasi pemain asing. Mampukah para pemain Inggris bersaing memperebutkan posisi dengan para pemain yang berdatangan dari berbagai penjuru dunia?

Dari empat laga pembuka EPL 2015-2016, hanya 46 pemain Inggris yang punya catatan menit bermain melebihi 300 menit. Bisa kita anggap kalau hanya 46 pemain Inggris di EPL yang mampu menjadi pilihan utama di klubnya. Artinya prosentase pemain Inggris yang menjadi pemain inti di EPL hanya 20.9%. Rata-rata setiap klub EPL hanya punya 2.3 pemain inti asal Inggris.

Hal positifnya adalah, banyak dari para pemain inti asal Inggris ini yang masih berusia muda. Rata-rata umur mereka adalah 25.78 tahun. Mungkinkah klub-klub EPL masih merasa bertanggung-jawab membina para pemain Inggris.

Ada 11 pemain Inggris yang berusia 23 tahun kebawah yang menjadi pilihan utama di EPL. Ada yang sudah berstatus bintang seperti Raheem Sterling (21 tahun), sayap serang Manchester City. Penyerang Harry Kane (22) dari Tottenham Hotspurs juga layak disebut sebagai bintang.

Sejumlah nama lain juga sudah akrab di telinga. Sebut saja Ross Barkley (21 tahun), gelandang serang Everton. Rekan satu tim Barkley yang bernama John Stones (21 tahun) banyak menjadi pemberitaan di bursa transfer tahun ini. Chelsea dikabarkan mengincar bek tengah Everton ini untuk menggantikan bek veteran mereka, John Terry. Sementara Jonjo Shelvey (23) tampil gemilang di lapangan tengah Swansea City. Di Manchester United, bek kiri belia Luke Shaw (21) saat ini menjadi pilihan utama.

Semua nama diatas pernah memperkuat tim nasional Inggris. Demikian juga halnya dengan kiper utama Stoke City yaitu Jack Butland (22). Dia adalah pelapis Joe Hart untuk posisi dibawah mistar gawang three lions.

Callum Wilson (23) memulai debut di EPL dengan gemilang. Musim 2013-2014 Callum Wilson masih memperkuat Coventry City di League One, kasta ketiga kompetisi sepakbola Inggris. Musim itu Wilson mulai menunjukkan ketajamannya dengan torehan 21 gol dari 37 penampilan. Musim berikutnya Callum Wilson pindah ke AFC Bournemouth yang berlaga di kompetisi Championship. Disinipun Wilson tetap tajam dengan mencetak 20 gol dari 45 penampilan. Promosi ke EPL bersama Bournemouth, Callum Wilson mencetak hasil mengesankan: empat gol dari empat penampilan perdana di EPL.

Di musim keduanya bersama Tottenham Hotspurs, Eric Dier (21) mampu mempertahankan posisinya di tim utama. Memang kondisi Spurs kurang baik dengan catatan 3 hasil seri dan satu kekalahan. Setidaknya bek setinggi 193 cm ini mampu mencetak satu gol pada pertandingan menghadapi Stoke City.

Matt Target (19) mendapat unjuk gigi di awal EPL 2015-2016 ini. Belum pulihnya Ryan Bertrand dari cedera lutut membuat Matt Target menjadi pilihan utama Southampton untuk saat ini. Kesempatan yang sangat berharga untuk remaja yang berposisi sebagai bek kiri ini.

Callum Wilson, Eric Dier dan Matt Target sama-sama belum pernah bermain untuk timnas Inggris. Di level junior, ketiganya sama-sama pernah bermain untuk timnas U21. Jika mampu mempertahankan posisi di tim inti klub masing-masing, bukan tak mungkin panggilan timnas akan datang.

Mungkin yang paling mengejutkan adalah Joe Gomez. Datang dari Charlton Athletic di kompetisi championship, bek tengah yang masih 18 tahun ini bergabung dengan klub sebesar Liverpool. Bukan hanya mampu melakukan debut di EPL, Gomez mampu menjadi pilihan utama Liverpool pada empat partai pertama EPL.

Fleksibilitas posisi Gomez yang mampu bermain di semua posisi di belakang ternyata menguntungkan. Pemain ini dipercaya menjadi bek kiri Liverpool. Gomez sementara mampu memenangkan persaingan dengan Alberto Moreno dan Emre Can yang juga bisa bermain sebagai bek kiri.

Joe Gomez sudah pernah memperkuat timnas Inggris U19. Tahun lalu Gomez memenangkan piala Eropa U17 bersama timnas Inggris U17.


Keterangan foto: Joe Gomez.