Thursday 31 December 2015

Apakah Permainan Leicester City Sudah Terbaca?

Leicester City adalah fenomena di paruh musim pertama EPL 2015-2016. Dengan permainan menyerang mereka seolah mengingatkan kembali pada masa-masa kejayaan formasi 4-4-2. Ketajaman Jamie Vardy dan skill Riyad Mahrez menjadi andalan untuk menyerbu barisan pertahanan lawan.

Tapi kejayaan mereka teredam di dua pertandingan terakhir. Tim yang sangat produktif dengan 37 gol dalam 17 partai gagal mencetak gol dalam dua partai terakhir. Leicester City menelan kekalahan 0-1 Liverpool dan menahan seri Manchester City 0-0. Sebuah pertanyaan mencuat, apakah permainan Leicester City sudah terbaca oleh lawan-lawannya?

Di pekan 18, Jürgen Klopp mempersiapkan strategi yang jitu untuk Liverpool menjamu Leicester City. Klopp tidak ingin pertandingan ini menjadi ajal jual beli serangan antara Liverpool dan Leicester. Dengan jeli Klopp membaca pola serangan Leicester City dan menyiapkan cara menangkalnya.

Pendekatan ini berhasil. Sebagaimana terlihat dari rekaman highlight pertandingan tersebut, Liverpool mendominasi pertandingan ini. Pasukan Klopp melancarkan serangan demi serangan sementara Leicester kesulitan untuk mengembangkan pertandingan. Jika pertandingan berat sebelah ini hanya berakhir 1-0, itu lebh mencerminkan kurang produktifnya lini depan Liverpool yang baru mencetak 22 gol di EPL sampai saat ini. Gol kemenangan Liverpool dicetak oleh Christian Benteke memanfaatkan assist Roberto Firmino.


Pasca pertandingan ini agaknya Claudio Ranieri melakukan evaluasi. Lawan berikutnya adalah Manchester City, tim yang lini depannya lebih ganas dari Liverpool. Ranieri tentu tak ingin aliran bola berat sebelah seperti saat melawan Liverpool terjadi lagi saat Leicester menjamu Manchester City.

Ranieri merombak timnya di pekan 19 itu. Pola 4-4-2 berganti menjadi 4-5-1. Penyerang Shinji Okazaki tidak dimainkan dan Jamie Vardy sendirian menjadi penyerang tunggal. Gokhan Inler dimasukkan untuk membantu tugas N'Golo Kanté dan Daniel Drinkwater sebagai gelandang tengah.



Strategi Ranieri relatif berhasil. Leicester City mampu mengimbangi Manchester City dan membuat peluang demi peluang. Seperti terlihat pada highlight dibawah ini, Leicester City cukup mampu mengimbangi Manchester City.


Menghadapi AFC Bournemouth di pekan 20, agaknya Leicester City akan kembali ke pakem 4-4-2 dan berusaha meraih kemenangan.

Referensi:
http://www.whoscored.com/Matches/959645/Live
http://www.whoscored.com/Matches/959592/Live
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Premier_League

Wednesday 30 December 2015

Arsenal Pemuncak Klasemen Sementara EPL Akhir Tahun 2015

EPL musim ini berlangsung ketat sekali. Tidak ada tim yang berhasil tampil dominan. Arsenal yang memimpin klasemen sementara di akhir tahun saja musim ini sudah menelan empat kekalahan dari West Ham, Chelsea, West Brom dan Southampton.

Tim-tim besar lain malah punya catatan lebih buruk. Juara bertahan Chelsea masih terpuruk di paruh bawah klasemen. MU tidak mencatatkan kemenangan dalam enam laga terakhir dan terlempar dari empat besar.

Manchester City sempat melaju dengan lima kemenangan beruntun di awal musim, tapi melambat dengan hanya 6 kemenangan di 14 partai berikutnya. Liverpool tampil tak stabil sejak diasuh Jurgen Klopp. Mereka mampu menundukkan Manchester City 4-1 dan tim kuda hitam Leicester City 1-0, namun malah tumbang melawan tim semenjana seperti Newcastle United, Watford dan Crystal Palace.

Tak pelak lagi musim ini adalah kesempatan besar Arsenal untuk menjadi juara. Dua musim berturut-turut menjadi kampiun piala FA tentunya cukup untuk menanamkan mental juara pada pemain generasi sekarang. Terakhir kali Arsneal menjadi juara EPL adalah pada musim 2003-2004, jamannya Thoerri Henry dan The Invincibles.

Sebelas musim tanpa gelar EPL mengajarkan Arsenal untuk menjadi lebih taktis. Mereka bukan lagi sekedar tim yang mengandalkan pemain muda. Arsene Wenger tidak ragu-ragu membeli pemain mahal dengan harga mahal selama sesuai dengan kebutuhan tim, seperti Mesut Ozil dan Alexis Sanchez.

Posisi Tim Partai Menang Seri Kalah Memasukkan Kemasukan Poin
1 Arsenal 19 12 3 4 33 18 39
2 Leicester City 19 11 6 2 37 25 39
3 Manchester City 19 11 3 5 37 20 36
4 Tottenham Hotspur 19 9 8 2 33 15 35
5 Crystal Palace 19 9 4 6 23 16 31
6 Manchester United 19 8 6 5 22 16 30
7 Liverpool 19 8 6 5 22 22 30
8 West Ham United 19 7 8 4 28 23 29
9 Watford 19 8 5 6 24 20 29
10 Stoke City 19 8 5 6 20 19 29
11 Everton 19 6 8 5 35 28 26
12 Southampton 19 6 6 7 26 23 24
13 West Bromwich Albion 19 6 5 8 18 24 23
14 Chelsea 19 5 5 9 23 29 20
15 Norwich City 19 5 5 9 22 32 20
16 AFC Bournemouth 19 5 5 9 22 34 20
17 Swansea City 19 4 7 8 16 24 19
18 Newcastle United 19 4 5 10 19 34 17
19 Sunderland 19 3 3 13 19 38 12
20 Aston Villa 19 1 5 13 15 34 8


Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Premier_League
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Arsenal_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/Arsenal_F.C.

Tuesday 29 December 2015

Kemenangan Beruntun di EPL 2015-2016 Hingga Akhir Tahun

Setidaknya ada dua syarat yang perlu dimiliki tim calon juara EPL. Mereka harus cukup tangguh untuk berduel dengan tim-tim lain sesama favorit juara. Mereka juga harus mampu konsisten meraih kemenangan menghadapi tim smenjana, tidak boleh sering-sering tersandung dan kalah.

Jika kedua syarat itu dipenuhi, biasanya tim tersebut akan punya catatan rangkaian kemenangan beruntun mengesankan. Mungkin juga tim tersebut punya catatan yang bagus tentang rangkaian pertandingan yang dilewati tanpa kekalahan. Kedua catatan ini bisa jadi indikasi performa yang bagus di musim kompetisi ini.

Berikut ini adalah catatan kemenangan beruntun dari sejumlah tim EPL. Tim-tim yang dipilih adalah tim-tim besar dan tim-tim semenjana yang tampil mengejutkan musim ini. Misalnya catatan MU 3 2 2 berrarti catatan kemenangan beruntun terbaik MU adalah tiga kemenangan beruntun. Catatan kemenangan beruntun terbaik kedua MU ada dua kemenangan beruntun. Catatan kemenangan beruntun terbaik ketiga MU adalah juga dua kemenangan beruntun.


Rangkaian kemenangan terbanyak
Arsenal 5 3 2
Manchester City 5 2 1
Leicester City 4 3 2
Watford 4 2 2
Tottenham Hotspurs 3 3 2
Manchester United 3 2 2
West Ham 3 2 1
Liverpool 2 2 1
Chelsea 1 1 1

































Terlihat bahwa catatan terbaik adalah milik Arsenal dan Manchester City yang sama-sama pernah mencatatkan lima kemenangan beruntun. Kedua tim ini sementara menempati peringkat pertama dan ketiga klasemen sementara EPL. Peringkat dua Leicester City punya catatan cukup mengesankan dengan empat kemenangan beruntun.

Chelsea tidak pernah mencatatkan kemenangan beruntun, tak heran jika masih tertahan di posisi 14. Liverpool juga baru mampu memncatatkan dua kemenangan beruntun. Kedua tim ini butuh lebih banyak kemenangan beruntun jika ingin merangsek di empat besar di akhir musim dan lolos ke liga Champions musim depan.

Rangkaian penampilan tanpa kalah terbanyak
Tottenham Hotspurs 14 3 0
Leicester City 10 6 1
West Ham 7 6 1
MU 7 3 3
Arsenal 6 4 4
Liverpool 6 3 1
Manchester United 5 5 1
Watford 5 3 2
Chelsea 3 2 2

Tottenham Hotspurs adalah tim yang paling lama bertahan tanpa kekalahan. Mereka sempat melalui 14 minggu tanpa kekalahan dari pekan 2 hingga pekan 15. Rinciannya adalah 6 kemenangan dan 8 hasil draw. Tottenham Hotspurs sekarang punya tim yang kompetitif dan sementara menempati peringkat 4 klasemen sementara. Saat ini Spurs berpeluang untuk bisa kembali lolos ke liga Champions, setelah lima musim berturut-turut berlaga di liga Europa.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Liverpool_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Arsenal_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Leicester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Watford_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Tottenham_Hotspur_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_West_Ham_United_F.C._season

Monday 28 December 2015

Kasper Schmeichel vs Joe Hart - Big Match EPL Pekan 19 Leicester City vs Manchester City

Tahun 2002, seorang pemuda menjelang 16 tahun bernama Kasper Schmeichel bergabung dengan tim muda Manchester City. Dia adalah putra kiper legendaris Denmark dan Manchester United, Peter Schmeichel yang mengakhir kariri sepakbola di musim 2002-2003 bersama Manchester City. Waktu itu Manchester City hanya klub semenjana, belum menjadi klub kaya raya seperti saat ini.

Kasper berjuang untuk meraih kepercayaan di Manchester City. Sebagai kiper muda berbakat, dia sering dipinjamkan ke klub-klub divisi bawah untuk mencari pengalaman. Kasper Schmeichel pernah dipinjamkan ke Darlington dan Bury, klub-klub yang saat itu berlaga di League Two, kasta keempat liga Inggris. Kasper juga pernah dipinjamkan ke Falkirk yang bermain di kasta pertama liga Skotlandia.

Perjuangan Kasper Schmeichel ternyata membawa hasil. Kemampuannya mulai diakui oleh Manchester City. Kasper diikutkan dengan skuad inti Manchester City yang dipersiapkan untuk EPL musim 2007-2008.

Musim itu, Manchester City dibeli oleh Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri Thailand. Manchester City mulai menikmati kondisi keuangan yang lebih baik, walaupun mungkin tidak seberlimpah saat ini ditangan Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan. Di musim 2007-2008 itu Manchester City mampu mendatangkan Sven Goran Eriksson sebagai manajer dan para pemain sekelas Elano, Geovanni Deiberson dan Martin Petrov.

Kasper Schmeichel dipercaya menjadi berdiri di bawah mistar  gawang Manchester City di awal musim 2007-2008 karena kiper utama Andreas Isaakson sedang cedera. Saat itu sepertinya karir gemilang sudah menanti pemuda berkebangsaan Denmark ini. Kiper pilihan utama Manchester City yang merupakan produk akademi mereka sendiri.

Kasper sebenarnya tampil bagus. Dari tujuh penampilan perdana Manchester City di musim itu, Kasper membantu mereka mencatatkan 4 kemenangan, 1 hasil seri dan dua kekalahan. Manchester City Secara pribadi Kasper juga mencatatkan empat clean sheet dari tujuh partai itu.

Salah satu penampilan gemilangnya adalah saat membantu Manchester Citu unggul 1-0 atas Manchester United, Begitu juga saat Kasper sukses menahan tendangan penalti bintang Arsenal, Robin van Persie. Barangkali bagian awal dari video youtube dibawah ini bisa lebih menjelaskan kiprah gemilang Kasper Schmeichel saat itu.


Tapi masa-masa gemilang Kasper tidak berlangsung lama. Andreas Isaakson pulih dan Kasper tidak lagi menjadi pilihan utama. Kasper kembali menjadi pemain yang dipinjamkan ke klub lain, kali ini Cardiff City dan lalu Coventry City di divisi Championship

Tapi bukan Andreas Isaakson yang membuat Kasper terlempar dari Manchester City.Adalah Joe Hart, kiper berusia sebaya Kasper yang akhirnya memenangkan persaingan memperebutkan kiper utama Manchester City. Joe Hart dimainkan dalam 26 pertandingan EPL dan kiper senior Andreas Isaakson dilepas di akhir musim 2007-2008. Kasper harus menghabiskan musim 2008-2009 sebagai kiper cadangan pelapis Joe Hart.

Joe Hart memang kiper yang hebat. Kiper jangkung setinggi 1.96 meter ini mampu bertahan selama 8 musim hingga saat ini sebagai kiper utama Manchester City. Joe Hart turut membawa Manchester City menjuarai EPL 2011-2012 dan 2013-2014, serta juara piala FA 2010-2011. Joe Hart juga merupakan kiper andalan timnas Inggris dan sudah mencatatkan 57 penampilan bersama timnas.

Hengkang dari Manchester City di akhir musim 2008-2009, Kasper Schmeichel harus meniti karir dari bawah. Bergabung dengan Notts County, Kasper sekarang berkompetisi di League Two, kasta keempat liga Inggris. Musim ini berlalu dengan gemilang. Kasper turut membawa Notts County promosi ke League One.
Musim berikutnya Kasper beralih menjadi kiper utama Leeds United di divisi Championship, kasta kedua liga Inggris. Kasper Schmeichel tampil 37 kali di Championship untuk Leeds di musim 2009-2010 itu. Walaupun Kasper sebenarnya sepertinya cukup kerasan di Leeds, klub memutuskan untuk mentransfernya di Leicester City di akhir musim.

Kasper Schmeichel berjuang bersama Leicester City di Championship. Perlu waktu tiga tahun bagi Kasper dan Leicester City untuk promosi ke EPL. Musim 2014-2015, setelah hampir tujuh tahun Kasper Schmeichel berlaga kembali di EPL.

Musim ini Leicester City tampil istimewa. Hingga pekan ke 18 liga mereka masih memimpin klasemen sementara EPL. Mungkin Kasper juga tidak pernah membayangkan sebelumnya kalau peringkat Leicester City bisa berada diatas mantan klubnya, Manchester City.

Kasper Schmeichel dan Joe Hart akan berhadapan sebagai lawan dalam partai EPL rabu dinihari 29 Desember 2015 jam 02:45 WIB. Pertandingan ini disiarkan langsung oleh Indosiar.

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/Kasper_Schmeichel
https://en.wikipedia.org/wiki/Joe_Hart
https://en.wikipedia.org/wiki/Peter_Schmeichel
https://en.wikipedia.org/wiki/Manchester_City_F.C.
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_Manchester_City_F.C._managers
https://en.wikipedia.org/wiki/Thaksin_Shinawatra
https://en.wikipedia.org/wiki/2007%E2%80%9308_Manchester_City_F.C._season
http://www.goal.com/id-ID/news/2835/jadwal-televisi/2015/12/28/18757542/jadwal-televisi-28-31-desember-2015?ICID=HP_TS_1

Sunday 27 December 2015

Rekapitulasi Babak Delapan Besar Piala Jendral Sudirman - Grup E di Stadion Maguwoharjo Sleman

13 Desember 2015 Pusamania Borneo FC vs Surabaya United pukul 15.00 WIB

Skor waktu normal: 2-1
Ilham Udin (Surabaya United '12)
Rizky Pora (Pusamania Borneo FC '46)
Gora Gancev (Pusamania Borneo FC '58)

Pusamania Borneo FC: Galih Sudaryono; Diego Michiels, Goran Gancev, Hamka Hamzah, Rizky Pora (Zulvin Zamrun 82'); Ade Jantra, Srdan Lopicic, Arphany (Fandi Ahmad 33'), Sultan Samma (Sandi Suthe 79'), Terens Puhiri, Jajang Mulyana (Herman Dzumafo 75').

Surabaya United: Jendri Pitoy (Thomas Bayu 74'); Fatchu Rochman, Firli Apriansyah, Otavio Dutra, Putu Gede; Evan Dimas, Asep Berlian (Slamet Nurcahyono 74'), Zulfiandi; Ilham Udin Armayn (Siswanto 64'), Fandi Eko Utomo (Rudi Widodo 64'), Pedro Javier (Thiago Furtuoso 80').



13 Desember 2015 Arema vs Persipura pukul 19.30 WIB

Skor waktu normal: 1-0
Samsul Arif (Arema '11)

Arema Cronus: Kadek Wardhana, Kiko Insa, Purwaka Yudhi, Junda Irawan, Benny Wahyudi, Juan Revi, Ahmad Bustomi, Dio Permana, Esteban Viscarra, Samsul Arif, Cristian Gonzales.

Persipura Jayapura: Ferdiansyah, Bio Paulin, Ricardo Salampessy, Yustinus Pae, Gerald Pangkali, Nelson Alom, Immanuel Wanggai, Ian Kabes, Robertino Pugliara, Osvaldo Haay, Chris Sibi.

Catatan: daftar pergantian pemain kedua tim belum didapatkan, dan belum diketahui juga apakah tidak ada pergantian pemain



19 Desember 2015 Pusamania Borneo FC vs Persipura pukul 15.00 WIB

Skor waktu normal: 1-1
Srdjan Lopicic (Pusamania Borneo FC 38')
Ricardo Salapemssy (Persipura FC 40')

Adu Penalti: 4-3
Pusamania Borneo FC 1(Srdjan Lopicic)  - 1 Persipura (Lancine Kone)
Pusamania Borneo FC 2 (Goran Gancev)  - 2 Persipura (Nelson Alom)
Pusamania Borneo FC 3 (Sultan Samma)  - 2 Persipura (Lucas Mandowen)
Pusamania Borneo FC 4 (Ponaryo Astaman)  - 3 Persipura (Gerald Pangkali)
Pusamania Borneo FC 4  - 3 Persipura (Ferinando Pahabol)

PBFC: Galih Sudaryono, Rizki Pora, Hamka Hamzah, Goran Gancev, Zulvin Zamrun, Ade Jantra (Ponaryo Astaman 45'), Srdjan Lopicic, Arphani, Sultan Samma, Wahyudi Ramisi (Fandi Ahmad 27'), Herman Dzumafo (Jajang Mulyana 45')

Persipura: Ferdiansyah, Rony Beroperay, Ricardo Salampessy (Andri Ibo 72'), Dominggus Fakdawer (Kartu Merah 88'), Yustinus Pae, Ian Louis Kabes (Izaac Wanggai 58'), Nelso Alom, Gerald Pangkali, Robertino Pugliara (Lukas Mandowen 58'), Osvaldo Haay (Ferinando Pahabol 38'), Cristofer Sibi (Lancine Kone 38')



20 Desember 2015 Arema vs Surabaya United pukul 19.30 WIB

Skor waktu normal: 3-1
Cristian Gonzales (Arema '64)
Kiko Insa (Arema '67)
Esteban Vizcarra (Arema '77)
Firli Apriansyah (Surabaya United '90)

Arema: I Made Wardhana, Kiko Insa, Purwaka Yudi, Beny Wahyudi (Kartu Merah 89'), Junda Irawan (Alfarizie 13'), Ahmad Bustomi (Hasim Kipuw 71'), I Gede Sukadana (Fery Aman Saragih 60'), Mossi Espinosa (Dendi Santoso 60'), Dio Permana (Samsul Arif 13'), Esteban Vizcarra, Cristian Gonzales

Surabaya United: Thomas Rian Bayu, Fatchurochman, Firli Apriansyah, Munhar (M. Sahrul 42'), I Putut Gede, Asep Berlian (Hargianto 42'/Feri Ariawan 64'), Zulfiandi, Ilham Udin, Evan Dimas, Slamet Nur Cahyono (Siswanto 62'), Fandi Eko Utomo (Wahyu Subo Seto 62')



22 Desember 2015 Surabaya United vs Persipura pukul 15.00 WIB

Skor waktu normal: 2-0
Lancine Kone (Persipura '43)
Lancine Kone (Persipura '55)

Persipura: Ferdiansyah; Bio Paulin, Ricardo Salampessy, Yustinus Pae (Jaelani Arey 82), Victor Pae, Nelson Alom, Gerald Pangkali (C), Robertino Pugliara, Osvaldo Haay (Lukas Mandowen 39'), Cristofer Sibi (Lancine Kone 39'), Ferinando Pahabol

Surabaya United: Heri Prast; Putu Gede Juniantara, Munhar (Sahrul Kurniawan 45'), Firli Apriansyah (C), M. Faturahman, M. Hargianto, Zulfiandi, Evan Dimas Darmono (Fandi Eko 55'), Slamet Nur Cahyo (Fery Aryawan 55'), Ilham Udin Armain, Rudi Widodo.



22 Desember 2015 Arema vs Pusamania Borneo FC pukul 19.30 WIB

Skor waktu normal: 2-2
Febri Hamzah (Pusamania Borneo FC 31')
Feri Aman Saragih (Pusamania Borneo FC 32')
Dendi Santoso (Arema ')
Herman Dzumafo (Pusamania Borneo FC 64')

Adu Penalti: 5-4
Arema 0 (Samsul Arif)  - 1 Pusamania Borneo FC (Ponaryo Astaman)
Arema 1 (Esteban Vizcarra)  - 2 Pusamania Borneo FC (Goran Gancev)
Arema 2 (Toni Espinosa)  - 3 Pusamania Borneo FC (Herman Dzumafo)
Arema 3 (I Gede Sukadana)  - 4 Pusamania Borneo FC (Sandidarma)
Arema 4 (Cristian Gonzales) - 4 Pusamania Borneo FC (Diego Michiels)
Arema 5 (Hasyim Kipuw) - 4 Pusamania Borneo FC (Steven Bungaran)

Arema Cronus: I Made Wardana; Hasyim Kipuw, Kiko, Purwoko, Junda; Hendro, Ferry; Dio P, Dendy, Juan Revi; Christian Gonzales

PBFC: Galih Sudaryono; Zulvin, Goran, Hamka, Diego Michels; Ade Jantra, Ponaryo, Hermansyah; Arpani, Wayudi, Febry

Catatan: daftar pergantian pemain kedua tim belum didapatkan, dan belum diketahui juga apakah tidak ada pergantian pemain

Klasemen Grup D
No Tim Peserta Main Menang Normal Menang Penalti Kalah Normal Kalah Penalti Selisih Gol Poin
1 Arema Cronus 3 2 1 0 0 6-3 7
2 Pusamania Borneo FC 3 1 1 1 0 5-4 6
3 Persipura 3 1 0 1 1 3-2 4
4 Surabaya United 3 0 0 3 0 2-7 0


Referensi:
http://waspada.co.id/sports/nasional-sports/ps-tni-vs-semen-padang-buka-8-besar/
http://bola.okezone.com/read/2015/12/13/49/1266680/unggul-jumlah-pemain-arema-sukses-tundukkan-persipura
http://www.sepakbolamagz.com/2015/12/pusamania-borneo-fc-kalahkan-surabaya.html
http://www.ggintersport.com/bola-indonesia-kompetisi-lain/pbfc-tundukkan-persipura-dan-menang-via-penalti/
http://www.antaranews.com/berita/536022/pbfc-kalahkan-persipura-5-4-lewat-adu-penalti
http://www.ggintersport.com/bola-indonesia-kompetisi-lain/gilas-surabaya-united-arema-lolos-ke-semifinal-bersama-pbfc/
http://bola.liputan6.com/read/2396129/persipura-vs-surabaya-united-2-gol-kone-benamkan-bajul-ijo
http://bola.metrotvnews.com/read/2015/12/22/462933/babak-i-arema-tahan-imbang-pbfc
http://soccer.sindonews.com/read/1071631/58/jinakkan-pbfc-arema-tantang-mitra-kukar-di-semifinal-1450797043
http://m.solopos.com/2015/12/22/piala-jenderal-sudirman-2015-klasemen-akhir-grup-e-673823

Saturday 26 December 2015

Rekapitulasi Babak Delapan Besar Piala Jendral Sudirman - Grup D di Stadion Manahan Solo

12 Desember 2015 Semen Padang vs PS TNI pukul 15.00 WIB

Skor waktu normal: 2-1
Hengky Ardiles (Semen Padang '34)
James Koko Lomell (Semen Padang '75)
Erwin Ramdani (PS TNI '76)

Semen Padang: Jandia Eka Putra, Satrio Syam, Hamdi Ramdan, M. Al-Hadji, Hengky Ardiles (Novrianto 79'), Leo Guntara, Vendry Mofu, Rudi, Hendra Bayauw (Adi Nugroho 73'), Nur Iskandar, Gugum Gumilar (James Koko Lomell 17')

PS TNI: Dhika Bayangkara, Abduh Lestaluhu, Hardiantono, Manahati Lestusen, Wiganda Pradika, Suhandi, Legimin Raharjo, Erwin Ramdani, Dimas Drajad (Aldino Herdianto 72'), Wawan Febrianto (Ahmad Nufiandani 56'), Tambun Naibaho (Asrul R. 56')



12 Desember 2015 Mitra Kukar vs Persija pukul 19.30 WIB

Skor waktu normal: 3-1
Patrick Dos Santos (Mitra Kukar '33)
Gunawan Dwi Cahyo (Persija '50)
Patrick Dos Santos (Mitra Kukar '63)
Patrick Dos Santos (Mitra Kukar '88)

Mitra Kukar: Shahar Ginanjar, Michael Orah (Syahrizal 86), Yanto Basna, Arthur Cunna, Abdul Gamal, Rizky Pellu, Bayu Pradana, Septian David Maulana (Dinan Javier 62'), Rodrigo Dos Santos, Defri Riski (Yogi Rahadian 62'), Patrick Dos Santos (Syakir Sulaiman 91').

Persija: Andritany Ardhiyasa, Novri Setiawan, O.K. John, Gunawan Dwi Cahyo, Zikri Akbar (Syahroni 46'), Amarzukih, Maman Abdurrahman, Raphael Maitimo, Pandi Ahmad (Dedi Hartono 25'), Pacho Kenmogne, Aldi Al Achya (Ramdani Lestaluhu 46').



15 Desember 2015 Semen Padang vs Mitra Kukar pukul 15.00 WIB

Skor waktu normal: 2-1
Vendry Mofu (Semen Padang '17)
Irsyad Maulana (Semen Padang '27)
Muhammadou Alhadji (Mitra Kukar '85, own goal)

Semen Padang (4-4-2): Jandia Eka Putra; Satiro Syam, Hamdi Ramadhan, Mohammadou Alhadji, Hengky Ardiles; Leo Guntara/James Koko Lomell (60'), Yoo Hyun-koo/Saepulloh Maulana (85'), Vendry Mofu, Irsyad Maulana; Nur Iskandar/Arifan (84'), Adi Nugroho/Rudi (38').

Mitra Kukar (4-2-3-1): Shahar Ginanjar; Michael Orah, Syahrizal, Arthur Cunna, Abdul Gamal; Bayu Pradana, Rizky Pellu; Septian Maulana, Rodrigo Dos Santos, Dinan Javier/Yogi Rahardian (50'); Patrick Dos Santos.



15 Desember 2015 Persija vs PS TNI pukul 19.30 WIB

Skor waktu normal: 1-0
Raphael Maitimo (Persija '88)

Persija: Andritany Ardhiyasa, Muhammad Roby (Gunawan Dwi Cahyo 35'), Maman Abdurahman, Ismed Sofyan, Vava Mario Yagalo (O.K. John 65'), Amarzukih, Syahroni (Zikri Akbar 57'), Raphael Maitimo, Dedi Hartono, Aldi Al Achya (Emmanuel Kenmogne 57'), Pandi Ahmad Lestaluhu (Rafid Lestaluhu 65')

PS TNI: Dhika Bayangkara, Choirul Hidayat (Abduh Lestaluhu 31'), Hardiantono, Hendri Aprilianto, Wiganda Pradika, Manahati Lestusen, Legimin Raharjo, Erwin Ramdani, Suhandi, Guntur Triaji (Wawan Febrianto 66'), Dimas Drajad (Tambun Naibaho 38')



20 Desember 2015 Mitra Kukar vs PS TNI pukul 15.00 WIB

Skor waktu normal: 3-1
Patrick Dos Santos (Mitra Kukar '47)
Patrick Dos Santos (Mitra Kukar '49)
Yogi Rahardian (Mitra Kukar '71)
Aldino (PS TNI '90)



20 Desember 2015 Persija vs Semen Padang pukul 19.30 WIB

Skor waktu normal: 2-2
James Koko Lomell (Semen Padang '65)
Hendra Adi Bayauw (Semen Padang '82)
Emmanuel Pacho Kenmogne (Persija '89)
Emmanuel Pacho Kenmogne (Persija '90)

Adu Penalti: 4-3
Emmanuel Pacho Kenmogne 1(Syaiful Indra Cahya)  - 1 Semen Padang (Hendra Bayauw)
Persija 2 (Maman Abdurrahman)  - 1 Semen Padang (Satrio Syam)
Persija 3 (OK John)  - 2 Semen Padang (Irsyad Maulana)
Persija 3 (Amarzukih)  - 3 Semen Padang (Nur Iskandar)
Persija 4 (Mahadirga) - 3 Semen Padang (Masril)

Persija Jakarta (4-3-3): Adritany; Maman Abdurrahman, O.K. Jhon, Vava Yagalo, Novry Setiawan; Syahroni/Dirga Lasut (78'), Raphael Maitimo (c)/Dedi Hartono (51'), Amarzukih; Fandi Lestaluhu, Aldy Al Achya, Emmanuel Pacho Kenmogne.

Semen Padang (4-4-2): Jandia Eka Putra; Hengki Ardiles (c), Hamdi Ramdan, Saepullah Maulana, Satrio Syam; Yu Hyun-koo/Fajar Legian (84'), Rudi, Ady Nugroho/Hendra Adi Bayauw (17'), Leo Guntara/Arifan (78'); Nur Iskandar, James Koko Lomell.

Klasemen Grup D
No Tim Peserta Main Menang Normal Menang Penalti Kalah Normal Kalah Penalti Selisih Gol Poin
1 Semen Padang 3 2 0 0 1 7-3 7
2 Mitra Kukar 3 2 0 1 0 5-3 6
3 Persija Jakarta 3 1 1 1 0 4-5 5
4 PS TNI 3 0 0 3 0 2-7 0


Referensi:
http://waspada.co.id/sports/nasional-sports/ps-tni-vs-semen-padang-buka-8-besar/
http://www.ggintersport.com/bola-indonesia-kompetisi-lain/semen-padang-bungkam-ps-tni/
http://www.ggintersport.com/bola-indonesia-kompetisi-lain/persija-dihajar-mitra-kukar-lewat-hattrick-patrick-dos-santos/
http://www.bola.com/indonesia/read/2390547/menang-2-1-atas-mitra-kukar-kans-semen-padang-lolos-membesar
http://www.ggintersport.com/bola-indonesia-kompetisi-lain/susah-payah-persija-menang-atas-ps-tni-melalui-penalti-maitimo/
http://www.bola.com/indonesia/read/2394465/kalah-1-3-dari-mitra-kukar-ps-tni-tersingkir-dari-pjs
http://www.bola.com/indonesia/read/2394590/menang-atas-semen-padang-persija-tetap-tersingkir-dari-pjs
http://banjarmasin.tribunnews.com/2015/12/21/menang-adu-penalti-persija-tetap-tersingkir-tiket-semifinalnya-direbut-semen-padang
http://m.solopos.com/2015/12/20/piala-jenderal-sudirman-2015-klasemen-akhir-grup-d-673034

Friday 25 December 2015

Mental Tim Besar Liverpool vs Pemuncak Klasemen Leicester City - Big Match EPL Pekan 18

Kedatangan Jürgen Klopp belum membawa hasil memuaskan bagi Liverpool. Saat Klopp datang Liverpool berada di peringkat 10 EPL dengan catatan 12 poin dari 8 partai. Saat ini setelah 9 pekan sejak kedatangan Klopp Liverpool ada di peringkat 10 dengan raihan 24 angka dari 17 partai. Sejauh ini prestasi Liverpool bersama Klopp tidak jauh beda dengan saat di awal musim bersama Brendan Rodgers.

Inkonsistensi menjadi momok bagi Liverpool di era Klopp. Saat sedang bagus, mereka mampu tampil mencengangkan dan menundukkan Manchester City 4-1 di Ettihad Stadium. Disaat bagus mereka bisa tumbang melawan tim-tim semenjana seperti Watford, Crystal Palace dan Newcastle United.

Lini belakang Liverpool saat ini masih belum solid. Penampilan buruk pekan lalu menghadapi Watford adalah contoh terbaru. Dalam 3 laga terakhir, Liverpool kebobolan 7 gol menlawan tim sekelas Newcastle United, West Bromwich Albion dan Watford.

Pertahanan Leicester City juga tidak bisa dibilang kokoh. Jumlah kebobolan yang diderita tim pimpinan klasemen sementara EPL ini bahkan lebih buruk dari Liverpool. Jika Liverpool sudah kebobolan 22 gol sampai saat ini, Leicester malah sudah kebobolah 24 gol.

Tapi lini depan Leicester adalah yang paling tajam di EPL musim ini. Catatan 37 yang sudah dicetak adalah yang terbaik di EPL musim ini. Sampai pekan 17 Riyad Mahrez dan Jamie Vardy masih konsisten tampil ciamik mengobrak abrik lini belakang tim lawan.

Leicester City tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir. Delapan pertandingan diantara berakhir dengan kemenangan. Faktor konsistensi ini agaknya membuat Leicester City lebih diunggulkan daripada Liverpool dalam laga yang akan digelar di Anfield akhir pekan ini.

Faktor tampil di rumah sendiri tidak terlalu bisa diandalkan Liverpool. Dari delapan partai EPL yang sudah dimainkan di Anfield, Liverpool hanya bisa memenangkan tiga diantaranya. Faktor kurang ganas di kandang ini turut mempengaruhi merosotnya prestasi Liverpool.

Harapan utama Liverpool sekarang ada pada kemampuan Jürgen Klopp menyusun strategi. Sebagai manajer, reputasi Klopp setanding dengan Claudio Ranieri yang saat ini menangani Leiceter City. Sebagai manajer yang gemar permainan ofensif, Klopp seharusnya "suka" pada lawan yang berani jual beli serangan seperti Leicester City.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Anfield pada sabtu 26 Desember 2015 jam 22:00 WIB, disiarkan langsung oleh Indosiar.

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/2015–16_Liverpool_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Leicester_City_F.C._season
http://www.goal.com/id-ID/news/2835/jadwal-televisi/2015/12/23/18632012/jadwal-televisi-boxing-day-2015?ICID=HP_TS_1

Thursday 24 December 2015

Dari Mana Datangnya Gol

Gol adalah yang sangat penting dalam sepakbola. Tujuan permainan sepakbola pada dasarnya adalah meraih kemenangan dengan mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan dibanding gol balasan dari pihak lawan. Apapun pola permainan dari suatu tim sepakbola profesional, mereka tentunya menyiapkan skema untuk mencetak gol dan meraih kemenangan.

Tulisan ini mengolah data dari whoscored.com tentang sumber gol EPL 2015-2016. Data yang digunakan berasal dari pertandingan-pertandingan EPL 2015-2016 yang telah berlangsung 17 pekan. Berikut ini adalah tabel yang dimaksud.

Metoda Jumlah Gol Proporsi (%)
Open Play 278 61.92
Set Piece 99 22.05
Penalty 34 7.57
Counter Attack 21 4.68
Own Goal 17 3.79
Total 449 100


Sumber utama gol EPL musim ini hingga pekan 17 adalah open play. Istilah open play kira-kira berarti sebuah tim melakukan inisiatif serangan dan berhasil mencetak gol. Bisa saja gol tersebut diawali oleh dribble, umpan terobosan, umpan lambung atau tembakan jarak jauh. Gol yang dimaksud disini bukan dimulai dari situasi bola mati seperti tembakan bebas, sepak pojok atau tendangan penalti. Data statistik menunjukkan 61.92% gol EPL 2015-2016 hingga pekan 17 berasal situasi open play.

Sumber gol terbanyak berikutnya adalah set piece. Istilah set piece menunjukkan bahwa gol ini berasal dari situasi bola mati seperti tembakan bebas atas sepak pojok. Gol yang masuk kategori ini misalnya gol tembakan bebas langsung, tembakan bebas tidak langsung untuk memberikan umpan pada pemain lain yang akan menembak, atau sepak pojok  yang disambut dengan kaki atau kepala oleh pemain lain. Sering terjadi tim berlatih skema khusus bagaimana akan menyerang dari posisi set piece. Data statistik menunjukkan 22.05% gol EPL 2015-2016 hingga pekan 17 berasal situasi open play.

Berikutnya adalah tendangan penalti, yang terjadi jika pemain pihak lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti sendiri. Data menunjukkan bahwa cukup banyak gol EPL musim ini hingga pekan 17 yang terjadi dari tendangan penaldi, mencapai 7.57%. Walaupun kelihatannya mudah dan kemungkinan golnya tinggi, tendangan penalti tidak bisa dianggap remeh karena bisa menjadi menjadi penentu hasil pertandingan. Tak heran jika banyak tim yang mempercayakan tendangan penalti pada pemain yang dianggap paling mumpuni melakukannya.

Banyak yang menganggap kalau counter attack sedang naik daun. Tapi data dari whoscored menunjukkan sebaliknya. Disini ditunjukkan kalau hanya 4.68% dari gol EPL musim 2015-2016 hingga pekan 17 yang berasal dari situasi serangan balik.

Sebanyak 3.79% gol berasal dari own goal, yaitu gol yang dicetak oleh pemain lawan. Hal ini mungkin saja terjadi karena kesalahan pemain lawan tersebut. Bisa juga sebenarnya pemain lawan tersebut sebenarnya berusaha menghalau bola, tapi tidak beruntung sehingga bola bersarang di gawang sendiri.

Tabel selanjutnya menunjukkan distribusi metoda mencetak gol tersebut menurut tim. Daftar ini memuat 20 klub peserta EPL musim ini. Daftar tersebut diurut secara alfabetis berdasarkan nama klub.

No Team Open Play Counter Attack Set Piece Penalty Own Goal Total
1 Arsenal 19 2 5 1 2 21
2 Aston Villa 6 1 5 1 1 7
3 Bournemouth 14 0 6 2 0 14
4 Chelsea 9 1 7 1 3 12
5 Crystal Palace 12 0 7 4 0 12
6 Everton 25 3 2 0 1 26
7 Leicester 23 4 3 7 0 23
8 Liverpool 14 0 4 1 1 15
9 Manchester City 22 2 7 1 0 22
10 Manchester United 15 0 3 2 2 17
11 Newcastle United 11 3 4 0 1 12
12 Norwich 13 0 7 0 0 13
13 Southampton 11 1 7 1 1 12
14 Stoke 9 0 2 3 0 9
15 Sunderland 9 1 6 1 1 10
16 Swansea 9 1 1 3 1 10
17 Tottenham 17 1 9 1 0 17
18 Watford 15 0 2 3 1 16
19 West Brom 8 0 6 1 2 10
20 West Ham 17 1 6 1 0 17

Tim yang paling banyak mencetak gol dari permainan terbuka atau open play adalah Everton dengan 25 gol. Sayangnya Everton minim mencetak gol dari situasi counter attack dan set piece. Hal itu ikut mempengaruhi prestasi Everton yang masih tertahan di posisi ke 10.

Chelsea sangat minim mencetak gol dari situasi open play, yaitu hanya 9 gol. Bandingkan dengan Arsenal yang punya 19 gol atau Manchester City dengan 22 gol. Walaupun Chelsea relatif banyak mencetak gol dari set piece yaitu 7 gol, hal itu belum cukup untuk mengangkat tim. Bagaimanapun juga open play seharusnya adalah sumber utama dari sebagian besar gol yang terjadi. Tanpa memperbaiki ketajaman mereka dari sisi open play, sulit bagi Chelsea untuk mengangkat posisinya yang sedang terpuruk untuk kembali ke papan atas.

Kesuksesan Leicester City menjadi pemuncak klasemen sementara EPL tak lepas dari banyaknya gol yang mereka dapatkan dari titik putih. Catatan tujuh gol pinalti Leicester City adalah yang terbaik di EPL 2015-2016 sampai saat ini. Memang Leicester punya Riyad Mahrez yang sering merepotkan lawan di kotak penalti dengan skill dan kemampuan dribble. Mahrez juga sering mengeksekusi tendangan penalti.

Referensi:
http://www.whoscored.com/Regions/252/Tournaments/2/Seasons/5826/Stages/12496/TeamStatistics/England-Premier-League-2015-2016
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Premier_League

Wednesday 23 December 2015

Juventus Berlari Kencang

Musim ini adalah tantangan bagi Juventus dan manajer Massimiliano Allegri. Tim nyonya tua ditinggalkan tiga pemain penting awal musim ini, yaitu Andrea Pirlo yang pindah ke New York City, Carlos Tevez (Boca Juniors) dan Arturo Vidal (Bayern Munich). Allegri harus menyusun ulang Juventus pasca hijrahnya para pemain penting tersebut.

Juventus sempat mengalami awal musim yang buruk, menelan kekalahan 0-1 dari Udinese dan 1-2 dari Roma. Juventus pun terpuruk dan sulit meraih kemenangan. Tim juara bertahan seria A ini sempat terseok-seok di peringkat belasan klasemen sementara serie A.

Padahal sebenarnya materi pemain Juventus memadai. Ditinggalkan Andrea Pirlo dan Arturo Vidal, Juventus mendatangkan Sami Khedira dan Hernanes untuk memperkuat lini tengah. Untuk menggantikan Carlos Tevez, Juventus mendatangkan banyak penyerang sekaligus, seperti Mario Mandžukić, Paulo Dybala, Juan Cuadrado dan Simone Zaza. Dalam hal materi pemain, Juventus seharusnya masih sangat kompetitif untuk bersaing di papan atas serie A.

Sepertinya para pemain baru Juventus sekedar butuh waktu waktu untuk beradaptasi. Mereka membawa Juventus berlari kencang memenangkan 7 pertandingan terakhir. Diantara lawan yang mereka kalahkan tujuh pekan terakhir ini ada nama-nama besar seperti AC Milan (1-0), Lazio (2-0) dan Fiorentina (3-1). Juventus sekarang sudah kembali menjadi pesaing serius untuk gelar juara serie A musim 2015-2016. Dengan raihan 33 poin, Juventus sementara menempati posisi keempat dan hanya berjarak tiga poin dari pimpinan klasemen sementara, Internazionale.

Statistik menunjukkan para pemain baru telah memainkan peran dominan di Juventus pada rangkaian tujuh kemenangan beruntun tersebut. Tercatat 12 gol dan 7 assist atas nama para pemain baru yaitu Mandzukic, Dybala, Cuadrado, Zaza, Alex Sandro dan Khedira. Para pemain lama seperti Pogba, Evra, Sturaro dan morata total hanya menyumbangkan 3 gol dan 4 assist.

Goal Dan Assist Juventus Pada Seri A pekan 11 sampai 17



Pemain Baru
Nama Goal Assist
Mario Mandzukic 5 1
Paulo Dybala 4 1
Juan Cuadrado 2 2
Simone Zaza 1 0
Alex Sandro 0 2
Sami Khedira 0 1
Total 12 7



Pemain Lama
Nama Goal Assist
Patrice Evra 1 2
Paul Pogba 1 1
Sergio Sturaro 1 0
Alvaro Morata 0 1
Total 3 4

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Juventus_F.C._season
http://www.whoscored.com/Regions/108/Tournaments/5/Italy-Serie-A
http://www.whoscored.com/Teams/87/Fixtures/Italy-Juventus
http://www.whoscored.com/Matches/1005921/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1005933/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1005941/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1005992/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006015/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006027/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006041/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006062/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006081/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006105/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006123/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006137/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006164/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006183/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006204/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006220/Live
http://www.whoscored.com/Matches/1006239/Live
https://en.wikipedia.org/wiki/Stefano_Sturaro

Tuesday 22 December 2015

Klasemen Sementara EPL Pekan 17 ala Star Wars



Referensi:

1. https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Premier_League
2. http://www.starwars.com/games-apps/star-wars-crawl-creator

Monday 21 December 2015

Apakah MU Banyak Melakukan Long Ball?

MU dan Louis Van Gaal sedang jadi sasaran kecaman karena prestasi yang merosot akhir-akhir ini. Dari tim yang terlihat punya peluang mengincar gelar juara EPL musim ini, MU bahkan sudah berada diluar zona empat besar, digusur oleh Tottenham Hotspurs. Dua kekalahan dan dua hasil seri dalam empat partai terakhir jelas bukan hasil yang layak untuk tim sebesar MU.

Salah satu kecaman terhadap MU asuhan Van Gaal adalah mereka dianggap terlalu mengandalkan umpan-umpan panjang. Pendekatan ini tidak populer di sepakbola jaman sekarang yang lebih
mengandalkan passing game. Tabel dibawah ini menunjukkan rata-rata umpan silang, umpan terobosan, umpan panjang dan umpan pendek yang dilakukan tim-tim EPL per partai dalam 17 pekan yang sudah berjalan.

Rata-Rata Umpan Tim EPL Per Partai

Team Umpan Silang Umpan Terobosan Umpan Panjang Umpan Pendek
1 Watford 18 1 82 305
2 Manchester United 23 1 72 492
3 West Bromwich Albion 20 1 72 256
4 Everton 20 2 71 411
5 Crystal Palace 25 1 71 289
6 Norwich 21 0 70 331
7 Newcastle United 20 1 70 314
8 Leicester 20 2 70 263
9 West Ham 21 1 69 313
10 Tottenham 17 2 68 401
11 Southampton 26 1 68 383
12 Sunderland 15 2 68 278
13 Aston Villa 20 0 66 352
14 Swansea 20 1 64 445
15 Stoke 17 1 64 357
16 Chelsea 20 2 63 446
17 Bournemouth 21 1 62 415
18 Liverpool 21 2 61 447
19 Manchester City 24 2 55 499
20 Arsenal 20 5 49 511

Seperti bisa dilihat pada tabel diatas, MU memang banyak melakukan umpan panjang. Rata-rata MU melakukan 72 umpan panjang per partai, yang kedua tertinggi di EPL musim ini setelah Watford (82). MU jauh lebih sering melakukan umpan panjang dibandingkan Arsenal (49) dan Manchester City (55).

Lebih lanjut dari tabel itu terlihat bahwa Arsenal adalah tim yang paling sering melakukan umpan terobosan, yaitu rata-rata 5 umpan terobosan per partai. Umpan terobosan ini punya arti strategis karena merupakan umpan yang melewati barisan pertahanan lawan. Manchester United tercatat rata-rata hanya melakukan 1 umpan terobosan per partai.

Efektifivas pola serangan Manchester MU bisa dilihat pada tabel berikut. Tabel ini memuat data rata-rata per partai masing-masing tim untuk tembakan, penguasaan bola, umpan sukses dan duel udara yang dimenangkan. Dari sini terlihat efektivitas serangan masing-masing tim.

Performa Serangan Tim EPL

Team Tembakan Penguasaan bola Umpan Sukses Menang Duel Udara
1 Arsenal 16.2 56.7 85 14.9
2 Leicester 13.8 43.6 70.1 18.4
3 Tottenham 15.4 53.5 79.9 14.2
4 Manchester City 17.2 55.4 84.2 14.5
5 Everton 12.9 52.3 82 12.5
6 Watford 12.3 46.1 72.6 15.5
7 West Ham 13.7 47.2 77.4 17.4
8 Crystal Palace 12.9 46.7 75.9 15.6
9 Manchester United 11.1 57.4 83.9 13.9
10 Southampton 14.7 51.3 78.9 19.8
11 Liverpool 15.2 54 80.1 18.1
12 Stoke 10.9 49 78.4 14.9
13 Chelsea 14.3 55.3 81.8 15.8
14 Aston Villa 10.9 49.1 78.6 19.7
15 West Bromwich Albion 8.6 41.6 71.3 18.9
16 Bournemouth 12.9 52.3 80.1 16.8
17 Sunderland 10.9 43 73 18.2
18 Swansea 12.4 53.1 82.9 15.5
19 Newcastle United 9.1 45.7 75.7 13.4
20 Norwich 11.4 46.7 76.6 14.8

Dari tabel itu terlihat MU tidak banyak membuat peluang. Rata-rata MU hanya melakukan 11.1 tembakan per partai. Angka yang rendah jika dibandingkan dengan Manchester City (17.2) atau Arsenal (16.2).

Untuk tim yang banyak memainkan umpan panjang, MU malah kurang tangguh di udara. Rata-rata MU hanya memenangkan 14.9 duel udara per partai. Bandingkan dengan tim lain yang juga banyak melakukan umpan panjang, yaitu Watford (15.5) dan West Bromwich Albion (18.9).

Bagaimanapun, pendekatan MU saat ini terlihat tidak efektif. Louis Van Gaal harus melakukan perubahan untuk memperbaiki kinerja timnya.

Referensi:
http://www.whoscored.com/Regions/252/Tournaments/2/Seasons/5826/Stages/12496/TeamStatistics/England-Premier-League-2015-2016
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_United_F.C._season