Friday 25 December 2015

Mental Tim Besar Liverpool vs Pemuncak Klasemen Leicester City - Big Match EPL Pekan 18

Kedatangan Jürgen Klopp belum membawa hasil memuaskan bagi Liverpool. Saat Klopp datang Liverpool berada di peringkat 10 EPL dengan catatan 12 poin dari 8 partai. Saat ini setelah 9 pekan sejak kedatangan Klopp Liverpool ada di peringkat 10 dengan raihan 24 angka dari 17 partai. Sejauh ini prestasi Liverpool bersama Klopp tidak jauh beda dengan saat di awal musim bersama Brendan Rodgers.

Inkonsistensi menjadi momok bagi Liverpool di era Klopp. Saat sedang bagus, mereka mampu tampil mencengangkan dan menundukkan Manchester City 4-1 di Ettihad Stadium. Disaat bagus mereka bisa tumbang melawan tim-tim semenjana seperti Watford, Crystal Palace dan Newcastle United.

Lini belakang Liverpool saat ini masih belum solid. Penampilan buruk pekan lalu menghadapi Watford adalah contoh terbaru. Dalam 3 laga terakhir, Liverpool kebobolan 7 gol menlawan tim sekelas Newcastle United, West Bromwich Albion dan Watford.

Pertahanan Leicester City juga tidak bisa dibilang kokoh. Jumlah kebobolan yang diderita tim pimpinan klasemen sementara EPL ini bahkan lebih buruk dari Liverpool. Jika Liverpool sudah kebobolan 22 gol sampai saat ini, Leicester malah sudah kebobolah 24 gol.

Tapi lini depan Leicester adalah yang paling tajam di EPL musim ini. Catatan 37 yang sudah dicetak adalah yang terbaik di EPL musim ini. Sampai pekan 17 Riyad Mahrez dan Jamie Vardy masih konsisten tampil ciamik mengobrak abrik lini belakang tim lawan.

Leicester City tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir. Delapan pertandingan diantara berakhir dengan kemenangan. Faktor konsistensi ini agaknya membuat Leicester City lebih diunggulkan daripada Liverpool dalam laga yang akan digelar di Anfield akhir pekan ini.

Faktor tampil di rumah sendiri tidak terlalu bisa diandalkan Liverpool. Dari delapan partai EPL yang sudah dimainkan di Anfield, Liverpool hanya bisa memenangkan tiga diantaranya. Faktor kurang ganas di kandang ini turut mempengaruhi merosotnya prestasi Liverpool.

Harapan utama Liverpool sekarang ada pada kemampuan Jürgen Klopp menyusun strategi. Sebagai manajer, reputasi Klopp setanding dengan Claudio Ranieri yang saat ini menangani Leiceter City. Sebagai manajer yang gemar permainan ofensif, Klopp seharusnya "suka" pada lawan yang berani jual beli serangan seperti Leicester City.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Anfield pada sabtu 26 Desember 2015 jam 22:00 WIB, disiarkan langsung oleh Indosiar.

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/2015–16_Liverpool_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Leicester_City_F.C._season
http://www.goal.com/id-ID/news/2835/jadwal-televisi/2015/12/23/18632012/jadwal-televisi-boxing-day-2015?ICID=HP_TS_1

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA