Thursday 31 March 2016

Rully Desrian Kiper Utama Bali United

Di ajang piala Bhayangkara publik sepakbola Indonesia menyaksikan Ravi Murdianto kembali beraksi di depan gawang. Ravi tampil membela PS TNI saat menghadapi Mitra Kukar

Tapi yang unjuk gigi bukan hanya Ravi. Ada nama Rully Desrian, mantan kompetitor Ravi di timnas Garuda Jaya. Menurut penilaian penulis, reaksi dan refleks Rully lebih baik dari Ravi. Hanya saja postur Rully memang kurang meyakinkan. Tinggi badan memang faktor penting bagi seorang kiper.

Cukup menarik bahwa Rully bermain untuk Bali United asuhan Indra Sjafri. Saat itu Rully sempat dianggap indisipliner oleh sang pelatih yang disiplin itu. Rully bahkan sempat dicoret dari timnas U19 karena sikap indisipliner ini.

Di piala Bhayangkara Rully menjadi pilihan utama Bali United. Penampilannya juga cukup bagus. Peluang Rully cukup besar untuk menjadi pilihan utama Bali United di kompetisi ISC/ISL.

Ravi dan Rully memang pemain muda berbakat, tapi tak serta merta berarti mereka akan sukses juga di level senior. Ada proses yang harus dilalui dan persaingan juga lebih ketat. Pemain muda yang ingin sukses di level senior harus bisa melewati "standar" kualitas level senior.

Saya berharap agar Ravi dan Rully bisa sukses di level senior. Jika sanksi FIFA bisa dicabut tahun ini, mereka bisa menjadi andalan di bawah mistar timnas pada Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Wednesday 30 March 2016

Manajer Terbaik EPL Bulan Maret 2016 - Claudo Ranieri Membawa Leicester City Lulus Uji Konsistensi

Ada dua syarat yang harus dimiliki sebuah tim calon juara kompetisi pertama. Pertama, tim tersebut harus cukup kuat untuk mencatatkan hasil-hasil positif dan lebih baik lagi kemenangn menghadapi sesama tim kuat. Syarat kedua adalah konsistensi mencatatkan kemenangan saat berhadapan dengan tim-tim semenjana.

Uji konsistensi itulah yang dialami Leicester City di bulan Maret 2016. Lawan-lawan yang dihadapi semuanya adalah tim semenjana: West Brom, Watford, Newcastle United dan Crystal Palace. Pasukan Leicester City sukses menjalaninya dengan hasil tiga kemenangan dan satu hasil seri. Mereka sementara memimpin klasemen sementara EPL dengan selisih lima poin dari peringkat kedua Tottenham Hotspurs.

Leicester tidak mendapatkan hasil tersebut dengan mudah. Tim ofensif seperti mereka hanya bisa mencetak lima gol dari empat pertandingan tersebut. Tiga kemenangan mereka didapatkan dengan skor 1-0.

Jamie Vardy tidak mencetak gol untuk Leicester City di bulan ini, tapi menyumbangkan dua assist. Riyad Mahrez tampil gemilang dengan dua gol dan satu assist. Hal positif lainnya adalah gelandang Andy King dan penyerang Shinji Okazaki yang menyumbangkan satu gol.

Masih ada tujuh partai yang dijadwalkan untuk Leicester City di EPL musim ini. Mereka akan bertemu lawan-lawan tangguh seperti Southampton, West Ham, Manchester United, Everton dan Chelsea. Tottenham Hospurs dan juga Arsenal siap mendekat jika Leicester City tersandung.

Tapi sulit dibantah bahwa  manajer terbaik EPL bulan Maret 2016 adalah, Claudio Ranieri dari Leicester City.

Referensi:https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Leicester_City_F.C._season
https://www.whoscored.com/Matches/959859/Live/England-Premier-League-2015-2016-Crystal-Palace-Leicester
https://www.whoscored.com/Matches/959894/Live/England-Premier-League-2015-2016-Leicester-Newcastle-United
https://www.whoscored.com/Matches/959874/Live/England-Premier-League-2015-2016-Watford-Leicester
https://www.whoscored.com/Matches/959888/Live/England-Premier-League-2015-2016-Leicester-West-Bromwich-Albion

Tuesday 29 March 2016

Kembalinya Ravi Murdianto

Nama Ravi Murdianto berkibar pernah bersama timnas garuda jaya. Ravi adalah kiper utama timnas U19 asuhan pelatih Indra Sjafri. Kepahlawanan Ravi kentara di partai final piala AFF U19 2013 yang harus diselesaikan dengan adu penalti. Dalam pertandingan itu Ravi Murdianto mementahkan dua penalti Vietnam, hal yang krusial untuk membawa Indonesia memangkan gelar juara piala AFF U19.

Lulus dari timnas U19, karir Ravi tak bersinar cerah. Seperti banyak pemain muda lainnya, Ravi kesulitan untuk bersaing dengan kiper-kiper yang lebih senior. Terbukti Ravi tak dipanggil bergabung ke timnas Sea Games 2015.

Setelah menpora dibekukan PSSI, Ravi Murdianto dan sejumlah pemain muda lain memilih bergabung dengan TNI. Sebagai anggota TNI, Ravi ikut bergabung dengan PS TNI asuhan pelatih Suharto yang berlaga di piala jenderal Sudirman.  Sayang Ravi masih gagal menjadi pilihan utama, kalah bersaing dari kiper lain.

Singkat kata, tahun 2015 bukanlah tahun yang remilang untuk Ravi Murdianto. Bintang muda yang tadinya diharapkan menjadi kiper masa depan Indonesia harus merasakan kerasnya persaingan. Transisi dari pemain muda menjadi pemain senior bukanlah hal yang terjadi serta merta. Pemain dengan reputasi seperti Ravi Murdianto juga harus membuktikan kualitasnya dengan performa.

Peluang datang bagi Ravi setelah posisi pelatih PS TNI beralih ke Judan Ali. Pelatih asal Inggris ini bertugas mempersiapkan tim PS TNI yang berlaga di piala Bhayangkara. Pergantian posisi pelatih ini adalah hal momen tepat untuk Ravi berjuang merebut posisi di tim inti.

Perjuangan Ravi mulai membuahkan hasil. Dari empat parta yang dijalani PS TNI di piala Bhayangkara, Ravi Murdianto dipercaya sebaga kiper utama di partai terakhir melawan Mitra Kukar. Pertandingan ini berakhir imbang 1-1.

Ravi Murdianto masih harus berjuang untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan beraksi di pertandingan resmi.

Referensi:
http://membacaarahbola.blogspot.co.id/2015/12/rekapitulasi-grup-c-piala-jenderal.html
http://sport.bisnis.com/read/20130922/58/164534/final-piala-aff-u-19-hasil-indonesia-vs-vietnam-skor-live
http://topskor.co.id/football/news/6/liga-indonesia/2016/03/19/20560/ps-tni-pakai-jasa-pelatih-asal-inggris-di-piala-bhayangkara
https://m.tempo.co/read/news/2016/03/26/237757111/piala-bhayangkara-ps-tni-dan-mitra-kukar-bermain-imbang-1-1

Monday 28 March 2016

Julio Cesar Masih Kiper Terbaik Brazil

Brazil pernah kebanjiran kiper-kiper kelas satu. Saat piala dunia 2002 misalnya ada Dida dari AC Milan. Ada jugaRogerio Ceni, kiper yang mencetak 100 gol lebih dari tendangan bebas dan tendangan penalti. Tapi yang menjaga gawang Brazil saat menjuarai piala dunia 2002 adalah kiper lain, bernama Marcos Paulo.

Di generasi berikutnya, kualitas kiper Brazil masih ciamik. Julio Cesar dan Heurelho Gomes bisa dijadikan andalan. Masalah baru muncul saat Dunga, pelatih timnas Brazil, berusaha melakukan regenerasi kiper timnas selecao.

Jika yang diinginkan Dunga adalah regenerasi, mungkin masuk akal jika Jefferson, kiper veteran Botafogo, tidak banyak diberi kesempatan. Dunga memberi kesempatan pada kiper-kiper yang lebih muda. Sejauh ini Dunga terlihat lebih banyak memberi kesempatan pada kiper-kiper yang berlaga di liga Brazil.

Kiper kepercayaan Dunga saat ini adalah Alisson Becker. Usianya baru 23 tahun, dan tingginya ideal, 193 cm. Kiper ini menjadi andalan klub Internacional di bawah mistar saat memenangkan Campeonato Gaúcho selama tiga tahun berturut-turut: 2013, 2014, 2015.tinggi badan 188 cm.

Penantang Alisson adalah Marcelo Grohe dari Gremio. Kiper berusia 29 tahun memiliki tinggi 188 cm. Dia sudah memperkuat Gremio selama 10 tahun.

Tentu saja Brazil juga punya kiper yang bermain di eropa, Misalnya Diego Alves dari Valencia. Tapi peluangnya menjadi kiper nomor satu timnas selecao tidak begitu bagus mengingat prestasi Valencia saat ini sedang terpuruk di liga Spanyol.

Ada juga Neto yang sudah lima tahun berkompetisi di serie A. Usianya masih 26 tahun dan tinggi badannya 191 cm. Hanya saja kepindahannya dari Fiorentina ke Juventus mempersulit kesempatannya mendapat kesempatan di timnas. Sangat sulit bagi Neto untuk menggusur kiper veteran Gianluigi Buffon yang masih tampil sangat bagus untuk Juventus.

Sebenarnya Júlio César masih tetap yang terbaik untuk Brazil. Tahun lalu dia membawa Benfica memenangkan liga  Portugal. Tahun ini Benfica masih memuncaki klasemen sementara, dan maju ke di perempat final liga Champions.

Dengan performa yang masih stabil, Júlio César sebenarnya masih layak untuk menjadi penjaga gawang utama timnas Brazil. Usia 36 tahun tidaklah terllu tua untuk seorang kiper. Lihat saja Buffon yang masih terus dipercaya timnas Italia walaupun usianya sudah lewat 38 tahun.

Menariknya, kiper pelapis Júlio César di Benfica juga berasal dari Brazil. Namanya Ederson, kiper muda yang masih berusia 22 tahun. Saat ini kiper setinggi 187 cm diproyeksikan untuk menjadi kiper Brazil di olimpiade 2016.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/J%C3%BAlio_C%C3%A9sar_(football_goalkeeper,_born_1979)
https://en.wikipedia.org/wiki/Rog%C3%A9rio_Ceni
https://en.wikipedia.org/wiki/Jefferson_de_Oliveira_Galv%C3%A3o
https://en.wikipedia.org/wiki/Alisson_Becker
https://en.wikipedia.org/wiki/Marcelo_Grohe
https://en.wikipedia.org/wiki/Diego_Alves
https://en.wikipedia.org/wiki/Neto_(football_goalkeeper,_born_1989)
https://en.wikipedia.org/wiki/J%C3%BAlio_C%C3%A9sar_(football_goalkeeper,_born_1979)
https://en.wikipedia.org/wiki/Ederson_Moraes
https://en.wikipedia.org/wiki/Brazil_national_under-23_football_team

Sunday 27 March 2016

PS TNI Akuisisi Persiram dan Berlaga Di ISC/ISL

PS TNI diberitakan telah mengakuisisi Persiram Raja Ampat. Nilai transaksi ini adalah 17 milyar rupiah. Karena Persiram adalah peserta kasta tertinggi ISC/ISL, berarti PS TNI sekarang punya lisensi untuk berlaga di kasta tertinggi ISC/ISL.

Ini adalah berita positif bagi sepakbola kita. Disaat PSSI dibekukan oleh menpora, sejumlah pesepakbola muda memilih bergabung ke TNI untuk jaminan masa depan. Diantaranya adalah Manahati Lestusen, Dimas Drajat, Wawan Febrianto dan Ravi Murdianto. Dengan bergabungnya PS TNI di ISC/ISL, para pemain tadi bisa terus berkarir di sepakbola, selama kualitas mereka masih memenuhu kebutuhan PS TNI.

Walaupun mengakuisisi Persiram, PS TNI tidak harus bermarkas di Raja Ampat. Lihat saja Bali United Pusam yang mengakuisisi Persisam Samarinda lalu memindahkan markas ke Gianyar, atau Sriwijaya FC yang mengakuisisi Persijatim Solo FC lalu memindahkan markas ke Palembang. Idealnya, PS TNI memilih bermarkas di kota yang punya stadion sepakbola berkualitas, punya basis penonton fanatik sepakbola tapi belum punya wakil di kasta tertinggi ISC/ISL.

Saat ini PS TNI diperkuat pemain anggota aktif TNI dan sejumlah pemain sipil yng semuanya warga negara Indonesia. Masih ditunggu apakah PS TNI akan merekrut pemain asing untuk berkompetisi di ISC/ISL. Seperti diketahui ISC/ISL mengizinkan tim peserta diperkuat empat pemain asing.

Dengan kondisi saat ini PS TNI jadi perlalu mendeteksi talenta-talenta muda untuk diajak bergabung dengan PS TNI, atau malah bergabung masuk TNI. Dengan begitu PS TNI jadi punya sumber pemain yang berkesinambungan. Lebih baik lagi jika juga ada kompetisi internal di tubuh TNI.


Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/27/21735792/sponsor-ps-tni-akuisisi-persiram-raja-ampat-rp17-miliar?ICID=SP
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/26/21718262/ps-tni-berubah-jadi-persiram-raja-ampat-di-indonesia-soccer?ICID=AR_RA_2

Saturday 26 March 2016

Distribusi Asal Negara Pemain Andalan Perempat Finalis Liga Champions

111
ManagerMainMenangSeriKalahSelisih GolPersentase Kemenangan
Antonio Conte21105-150%
Pep Guardiola1886430-2044%
Jurgen Klopp733112-842%
Carlo Ancelotti52034-540%
Rafa Benitez1654712-1631%
Claudio Ranieri72237-1028%
Sir Alex Ferguson1627711-1812%
Mauricio Pochettino111196-289%
Arsene Wenger161788-246%
Louis van Gaal30121-40%
111

Friday 25 March 2016

Sistem Cruyff @ Barcelona

Johann Cruyff adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Cruyff adalah ikon sepakbola indah yang ditampilkan timnas Belanda yang menjadi runner-up piala dunia 1974. Sistem permainan ini dikenal dengan nama total football. Di ranah klub, Cruyff memenangkan tiga gelar piala Champions bersama Ajax Amsterdam. Cruyff juga memenangkan delapan gelar juara liga Belanda bersama Ajax, satu gelar juara liga Belanda bersama Feyenoord Rotterdam dan satu gelar juara la liga bersama Barcelona.

Sebagai pemain, kualitas Johan Cruyff mungkn bisa ditandingi oleh sejunlah legenda lainnya. Sebut saja nama Pele, Garrincha, Romario, Ronaldo Luis Nazario Da Lima, Eusebio, Alfredo Di Stefano, Diego Maradona, George Best, Zinedine Zidane atau Ferenc Puskas. Tapi kelebihan Cruyff dibanding nama-nama diatas adalah kemampuannya membangun solusi yang berbentuk sebuah sistem. Tak berlebihan bila dikatakan dominasi Barcelona hari ini dibangun oleh Johann Cruyff.


Sebelum ditangani Cruyff, Barca sama sekali belum pernah juara piala Champions, sementara tim rival Real Madrid sudah mengoleki enam gelar tersebut. Cruyff membawa Barca menjadi juara piala Champions untuk pertama kalinya di musim 1991-1992. Barcelona juga dominan memborong juara la liga empat musim berturut-turut 1990-1994.

Cruyff adalah pencetus akademi La Masia sebagai solusi masa depan Barceloba. Akademi Barcelona menghasilkan pemain-pemain hebat yang faham filosofi sepakbola ala Barcelona. Yang paling terkenal tentunya Lionel Messi yang sering disebut-sebut sebagai pemain terbaik dunia saat ini.

Spanyol menjuarai piala dunia 2010 dengan tujuh pemain lulusan La Masia. Ada enam pemain La Masia di tim inti yaitu Gerard Piqué, Carles Puyol, Andrés Iniesta, Xavi Hernández, Sergio Busquets, and Pedro Rodríguez. Demikianlah dahsyatnya La Masia.

Johan Cruyff berhenti menjadi pelatih Barcelona tahun 1996. Tapi filosofinya bertahan. Manajer Barcelona asal Belanda seperti Louis Van Gaal dan Frank Rijkaard tentunya mengerti filosoofi sepakbola Cruyff, sang ikon total foobball. Begitu pula dengan para manajer yang berasal dari internal Barcelona seperti Pen Guardiola, Tito Vilanova dan Luis Enrique.

Sebelum ditangani oleh Johann Cruyff, Barcelona belum pernah menjuarai piala Champions. Cruyff memimpin Barcelona memenangkan gelar piala Champions untuk pertama kalinya di musim 1991-1992. Pasukannya Frank Rijkaard memenangkannya di musim 2005-2006. Pep Guardiola memenangkannya dua kali: musim 2008-2009 dan 2010-2011. Luis Enrique memimpin Barcelona memeangkan liga Champions di musim 2014-2016 dan berpeluang menjadikan Barcelona sebagai tim pertama yang memenangkan liga Champions dua musim berturut-turut jika berhasil menjadi juara lagi di musim ini.

Sebelum ditangani Cruyff, Barcelona hanya memenangkan 10 gelar la liga dalam kurun 60 tahun. Sejak ditangani Cruyff dan para manager penerusnya, Barcelona menjadi kekuatan paling dominan di Spanyol. Dalam 25 musim terakhir, Barcelona memenangkan 13 gelar la liga.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Johan_Cruyff
https://en.wikipedia.org/wiki/La_Masia
https://en.wikipedia.org/wiki/FC_Barcelona
https://en.wikipedia.org/wiki/2006_UEFA_Champions_League_Final

Sunday 20 March 2016

Timnas Italia Rasa Brazil

Pemanggilan pemain naturalisasi ke timnas sudah jadi hal yang lumrah untuk mengejar prestasi. Di timnas Spanyol saat menjuarai piala Eropa 2008 ada Marcos Senna, gelandang kelahiran Brazil. Sebelumnya ada David Camoranesi, gelandang kelahiran Argentina yang ikut berperan bantu Italia menjadi juara dunia 2006.

Menjelang ujicoba akhir bulan ini menghadapi Spanyol dan Jerman, pelatih timnas Italia Antonio Conte memanggil tiga pemain kelahiran Brazil. Salah satu diantaranya, Thiago Motta dari PSG tentu sudah tidak asing lagi bagi penggemar sepakbola. Dua nama lain relatif belum akrab di telinga: Jorginho dan Eder Martins.

Gelandang sarat pengalaman Thiago Motta sedang berjaya bersama PSG. Barangkali timnas Italia bisa memanfaatkan kolaborasinya dengan rekan seklub di PSG, yaitu Marco Verrati. Mungkin juga Motta dibutuhkan untuk bekerjasama dengan Ricardo Montolivo, atau justru untuk menjadi kompetitor bagi Montolivo.

Jorginho walaupun kelahiran Brazil, sudah pindah ke Italia sejak muda. Jorginho tumbuh besar di Italia dan membangun karir sepakbolanya di Italia. Gelandang bertahan ini sudah mencatatkan 4 assist untuk Napoli musim ini di serie A.

Éder Citadin Martins justru saat ini kurang bersinar di Internazionale. Ketajamannya selama memperkuat Sampdoria masih belum muncul. Tapi pemain yang bsa bermain sebagai gelandang serang, sayap maupun striker ini sudah setahun bermain untuk timnas Italia dan sudah mencetak dua gol. Apalagi Italia saat ini memang bisa dibilang kekurangan striker berkualitas.

Walaupun sah-sah saja menggunakan pemain naturalisasi, masalah di sepakbola Italia tidak bisa dibantah. Saat ini yang bisa disebut pemain bintang hanya pemain veteran seperti Gianluigi Buffon dan Andrea Pirlo. Italia saat ini kesulitan untuk mendidik bintang-bintang baru yang bisa disetarakan dengan Buffon, Cannavaro, Nesta, Maldini, Pirlo dan Del Piero.

Referensi:
http://news.yahoo.com/jorginho-bernardeschi-azzurri-no-balotelli-210736868--sow.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Jorginho_(footballer,_born_1991)
https://www.whoscored.com/Teams/276
https://en.wikipedia.org/wiki/%C3%89der_(Italian_footballer)
https://www.whoscored.com/Teams/75

Saturday 19 March 2016

Rudolof Yanto Basna, Pemain Muda Terbaik Indonesia 2015

Penggemar setia timnas Garuda Jaya tentu masih ingat bahwa Rudolof Yanto Basna saat itu bukan pilihan utama. Pelatih Indra Sjafri lebih memilih duet palang pintu Hansamu Yama Pratama dan Sahrul Kurniawan. Dengan duet palng pintu inilah timnas U19 menjadi juara piala AFF U19 tahun 2013 dan lolos ke putara final piala AFC U19 tahun 2014.

Mengingat hal itu, tidaklah mengherankan jika Rudolof Yanto Basna tidak dipanggil memperkuat timnas U23 di sea games 2015 di Myanmar. Penampilan timnas di ajang itu terbilang mengecewakan. Walaupun mampu lolos ke semifinal, timnas sempat mengalami kekalahan dari Myanmar di fase grup, dari Thailand di semifinal dan dari Vietnam di perebutan posisi ketiga.

Lulus dari timnas U19, Rudolof Yanto Basna  bergabung dengan klub Mitra Kukar. Pembekuan PSSI oleh menpora menghambatnya merasakan atmoster kompetisi liga. Opsi untuk Rudolof Yanto Basna menjadi turnamen piala presiden dan piala Jenderal Sudirman.

Piala presiden tidak memberi kenangan indah bagi Rudolof Yanto Basna. Seperti para eks pemain timnas Garuda Jaya lainnya, dia harus merasakan kerasnya persaingan di level senior. Dia hanya sempat tampil 20 menit di babak semifinal menghadapi Persib.

Kesempatan datang bagi Rudolof Yanto Basna pada piala jenderal Sudirman. Ajang ini memunyai aturan yang mewajibkan setiap tim memainkan minimal dua pemain U21. Bek tengah berusian 20 tahun ini tidak menyia-nyiakan kesempatan unjuk gigi.

Rudolof Yanto Basna tampil gemilang  di pila jenderal Sudirman. Dia tampil kokoh sebagai palang pintu pertahanan Mitra Kukar bersama Arthur Cunna. Kontribusinya besar dalam perjalanan Mitra Kukar menjuarai piala jenderal Sudirman yang baru saja berakhir. Dari pemain muda yang kurang dikenal dia langsung meroket sebagai rising star sepakbola Indonesia.




Tidak berlebihan jika blog ini memilih Rudolof Yanto Basna disebut sebagai pemain muda terbaik Indonesia tahun 2015. Saat ini dalah masa yang kelam bagi sepakbola Indonesia karena pembekuan PSSI oleh menpora dan disusul oleh sanksi FIFA. Banyak lulusan timnas Garuda Jaya yang belum berhasil menjadi pilihan utama di level senior. Bahkan Evan Dimas sekalipun masih tampil dibawah harapan tahun lalu. Prestasi Rudolof Yanto Basna adalah angin segar bagi sepakbola kita bahwa masih ada talenta berbakat yang mungkin sebelumnya kurang diperhitungkan.

Saat ini Rudolof Yanto Basna disebut-sebut segera bergabung atau sudah bergabung dengan Persib Bandung.

Referensi:
http://membacaarahbola.blogspot.co.id/2015/05/myanmar-ujian-berat-evan-dimas-cs-di.html
http://membacaarahbola.blogspot.co.id/2015/10/eks-timnas-u19-2013-2014-merasakan.html
http://membacaarahbola.blogspot.co.id/2015/10/rekapitulasi-lengkap-piala-presiden.html
http://www.fourfourtwo.com/id/news/rudolof-yanto-basna-siap-main-lawan-mitra-kukar
Foto Rudolof Yanto Basna dari Tribunnews, http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rudolof-yanto-basna_20160123_115145.jpg

Friday 18 March 2016

Manchester Berebut Tiket Liga Champions - Big Match EPL Pekan 31 Manchester City vs Manchester United

Dua klub besar dari Manchester sedang galau. Mengejar gelar juara EPL tak lagi realistis. Sekarang mereka harus berusaha finish di empat besar untuk dapat meraih tiket ke liga champions.

Kedua tim sama-sama tidak konsisten saat ini, tapi kondisi di Manchester City lebih baik. Mereka melaju ke perempat final liga champions. Manchester City juga sudah memenangkan gelar piala liga. Setidaknya musim ini mereka tidak nirgelar.

Manuel Pellegrini akan digantikan Pep Guardiola musim depan. Sementara Louis Van Gaal sedang dalam tekanan berat. Posisi keenam di klasemen sementara EPl adalah pencapaian yang buruk untuk Manchester United.

Kemenangan di partai ini sangat strategis untuk upaya MU lolos ke liga champions musim depan. Saat ini jarak mereka ke empat besar adalah empat poin, dengan sisa delapan partai. Jika MU menang di partai ini, jarak mereka ke liga champions menipis menjadi satu atau dua poin, tergantung dari hasil pertandingan-pertandingan lain pekan ini. Sementara kekalahan akan membuat peluang lolos ke liga champions menjadi tipis, karena harus mengejar defisit 7 poin dalam 7 partai.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di stadium Ettihad pada ahad 20 Maret 2016 jam 22:00 WIB disiarkan langsung oleh SCTV.  Kita tunggu apakah MU mampu mentransformasi tekanan menjadi motivasi.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/2835/jadwal-televisi/2016/03/18/21440662/jadwal-televisi-19-21-maret-2016?ICID=HP_TS_1

Thursday 17 March 2016

Menanti Rekor Baru Gianluigi Buffon

Italia adalah negara yang banyak nenghasilkan kiper tangguh. Sebut saja nama Dino Zoff, Walter Zenga atau Gianluca Pagliuca. Sepertinya ini tak lepas dari tradisi defensif catenaccio dalam sepakbola Italia.

Di negara yang melahirkan banyak kiper hebat, ternyata ada kiper yang bisa mendominasi dalam waktu lama. Dialah Gianluigi Buffon, kiper veteran yang saat ini sudah berusiah 38 tahun. Buffon sudah 15 tahun menjadi kiper utama timnas Italia dan lima belas musim menjadi anggota skuad inti Juventus.

Selama di Juventus, Buffon pernah bersaing dengan Antonio Chimenti, Alex Manninger dan Marco Storari. Di timnas azzuri juga Buffon harus membuktikan diri lebih baik dari Fransesco Toldo, Angelo Peruzzi dan Salvatore Sirigu. Nyatanya kiper yang sudah menjadi pilihan utama di Parma sejak usia 18 tahun itu sulit digoyahkan dari tim inti. Saat ini pun Buffon masih dipandang sebagai salah satu kiper terbaik dunia.

Justifikasi dominasi Buffon adalah prestasi. Ketangguhan di bawah mistar gawang adalah faktor penting dalam kesuksesan Italia memenangkan gelar juara dunia 2010. Di level klub, Buffon sudah mengoleksi 6 gelar juara serie A dan satu gelar kampiun coppa Italia bersama Juventus. Saat masih bersama Parma koleksi gelar Buffon adalah satu gelar juara piala UEFA dan satu gelarnjuara coppa Italia.

Dan sebuah rekor menanti Buffon. Saat ini Buffon telah sukses menjaga gawang Juventus tidak kebobolan di serie A selama 926 menit. Rekor dipegang oleh Sebastiano Rossi, kiper dream team AC Milan  yang mencatatkan 929 menit tak kebobolan di musim 1992-1993.

Laga serie A berikutnya adalah melawan derby Torino pada ahad 20 Maret 1016 mulai 21:00 WIB. Buffon cukup menjaga gawangnya dari serangan tuan rumah Torino selama empat menit, dan rekor akan menjadi miliknya. Keberhasilannya tentu tergantung pada performa Buffon, rekan-rekannya di Juventus dan upaya Torino menggagalkan rival sekota mereka berpesta . Tapi satu hal yang jelas, Buffon punya kualitas layak untuk menjadi pemegang rekor kiper yang menjaga gawangnya tak kebobolan sepanjang sejarah serie A.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Gianluigi_Buffon
https://en.wikipedia.org/wiki/Juventus_F.C.
https://en.wikipedia.org/wiki/2002%E2%80%9303_Juventus_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2011%E2%80%9312_Juventus_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/UEFA_Euro_2004_squads#Italy
https://en.wikipedia.org/wiki/2010_FIFA_World_Cup_squads#Italy
http://www.usatoday.com/story/sports/soccer/2016/03/17/buffon-set-to-break-22-year-old-record-in-derby-at-torino/81922828/
https://en.wikipedia.org/wiki/Sebastiano_Rossi

Wednesday 16 March 2016

Dua front persaingan MU dan Liverpool

Musim ini kurang menggembirakan bagi dua klub terbesar Inggris: MU dan Liverpool. Keduanya masih tertahan di peringkat enam dan delapan liga Inggris. Gelar juara EPL kurang realistis bagi kedua tim ini. Demi gengsi dan alasan finansial, kedua tim ini harus berupaya lolos ke liga Champions.

Ada dua jalur menuju liga Champions. Cara pertama adalah dengan mengakhiri musim ini di empat besar EPL. Saat ini Leicester City dan Tottenham Hospurs cukup jauh meninggalkan tim-tim lainnya. Artinya, dua jatah tersisa ke liga champions akan diperebutkan oleh Arsenal, Manchester City, West Ham, Manchester United dan Liverpool.


PosTeam
PldWDLGFGAGDPtsQualification or relegation
1Leicester City3018935331+2263Qualification to Champions League group stage
2Tottenham Hotspur30161045324+2958
3Arsenal2915774630+1652
4Manchester City (X)2915685231+2151Qualification to Champions League play-off round
5West Ham United29131064533+1249Qualification to Europa League group stage
6Manchester United2913883727+1047Qualification to Europa League third qualifying round[a]
7Southampton30128103830+844
8Liverpool2812884337+644
Asa lainnya ke liga champions adalah dengan menjadi juara liga Eropa. Hal ini karena juara liga Europa akan mendapat tiket lulus ke liga champions musim depan. Dengan demikian gengsi liga Europa meningkat dan klub jadi punya alasan untuk tampil habis-habisan di ajang ini.

Saat ini liga europa sudah sampai pada babak 16 besar. Salah satu partai yang menarik perhatian adalah pertemuan dua klub besar Inggris: Liverpool vs MU. Pada partai pertama di Anfield, Liverpool berjaya dengan kemenangan 2-0. MU akan berusaha membalas pada jumat 18 Maret 2016 jam 03:05 WIB. Pertandingan ini disiarkan langsung oleh RCTI.

Liverpool sudah mulai menemukan konsistensi. Pasukan Jürgen Klopp ini mencatat tiga kemenangan beruntun pada tiga partai terakhir di EPL. Louis van Gaal harus menyiapkan strategi menyerang jika ingin mengejar defisit dua gol, tapi disaat yang sama juga harus mewaspadai serangan Liverpool.

Referensi:
Klasemen EPL dari https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Premier_League
http://www.goal.com/id-ID/news/2835/jadwal-televisi/2016/03/15/21329042/jadwal-televisi-16-18-maret-2016?ICID=HP_TS_1
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Liverpool_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_United_F.C._season

Tuesday 15 March 2016

Menpora Menjanjikan Pencabutan Pembekuan PSSI Di Bulan April?

Biasanya saat presiden mengadakan pertemuan terkait sepakbola, menpora Imam Nahrawi selalu mendampingi. Ini yang terjadi tahun lalu saat delegas FIFA datang menghadap terkait upaya pencabutan sanksi FIFA. Begitupun Februari lalu saat ketua komite ad hoc Agum Gumelar menghadap, menpora Imam Nahrawi juga hadir di pertemuan tersebut.

Ditengah situasi yang kembali terlihat menjauh dari solusi, Agum kembali berupaya menemui presiden. MA memenangkan PSSI sehingga pembekuan oleh menpora praktis batal demi hukum. Tim transisi bereaksi dengan rencana menggelar kompetisi sendiri. Belum lagi terdengar rencana pemerintah untuk mengirim delegasi ke markas FIFA di Zurich.

Agum berhasil menemui presiden Jokowi pada selasa 15 Maret 2015. Pertemuan ini tidak dihadiri oleh menpora Imam Nahrawi. Agum memanfaatkan situasi ini untuk melaporkan situasi sepakbola yang kembali kisruh.

Ternyata tanggapan presiden Jokowi diluar dugaan. Beliau menyatakan sudah menginstruksikan menpora Imam Nahrawi untuk mencabut sanksi pembekuan PSSI. Bahkan beliau menyebut bahwa menpora sudah menyebut akan mencabut sanksi tersebut pada bulan April 2016 ini.

Terkait hal ini, menpora Imam Nahrawi hanya menyatakan "belum mendapat arahan"  dari presiden.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/15/21330532/menpora-cabut-pembekuan-pssi-bulan-april?ICID=SP_HN_1
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/15/21344022/menpora-imam-nahrawi-belum-dapat-arahan-presiden-ri-joko?ICID=SP
 http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/15/21329922/komite-ad-hoc-update-laporan-soal-keputusan-ma-tim-transisi?ICID=SP




FIFA Menunggu "Proposal" Solusi Dari Menpora

Pergantian kepemimpinan di tubuh FIFA membawa harapan baru pada pemerintah Indonesia. Presiden Jokowi mengungkapkan keinginan untuk mengirim delegasi ke markas FIFA di Zurich, Untuk itu pihak kemenpora telah mulai membuka komunikasi dengan pengurus baru FIFA dalam bentuk surat.

Ternyata FIFA membalas surat kemenpora tersebut. Menanggapi niat pemerintah mengirim delegasu, FIFA tidak serta merta menyatakan menolak atau menerima. Mereka lebih fokus pada solusi apa yang diinginkan oleh kemenpora. Agaknya mereka tidak ingin menemui delegasi utusan pemerintah tanpa mengerti lebih dulu solusi seperti apa yang sebenarnya diinginkan pemerintah.

Selama ini menpora selalu mendelegasikan tugasnya memberikan solusi kepada pihak lain. Untuk menggantikan PSSI selama sanksi dibentuk tim transisi. Untuk menghadapi FIFA menpora berencana membentuk tim kecil. Sementara dalam hal solusi mendasar untuk penyelesaian sepakbola Indonesia justru tidak jelas. Menpora sering menuding pihak lain mafia tapi tidak pernah serius melakukan pengusutan bersama pihak kepolisian. Menpora sering menuduh pihak lain tidak transparan, sementara sampai saat ini publik belum tahu dari mana sebenarnya sumber dana penyelenggaraan piala kemerdekaan oleh tim transisi tahun lalu, sementara secara kasat mata jelas bahwa ajang itu miskin sponsor.

Jadi kali ini FIFA bersedia untuk lebih mendalami masalah Indonesia. Walaupun sudah menyiapkan jalur solusi leat tim ad hoc, mereka siap mendengarkan solusi versi menpora tentang penyelesaian kisruh ini. Setelah itu baru mereka melakukan penilaian apakah solusi tersebut bisa diterapkan atau tidak.

Berikut adalah kutipannya dari surat FIFA tersebut:


"Kami menghargai komitmen Anda untuk memperkuat dan mengembangkan sepakbola di Indonesia, suatu komitmen yang sama dengan FIFA. Lebih lanjut lagi, kami juga memahami bahwa Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ingin mengirimkan perwakilan ke Zurich untuk bertemu dengan presiden FIFA dan mendiskusikan solusi untuk membenahi masalah yang melanda perkembangan sepakbola Indonesia saat ini.

"Pada prinsipnya, kami menyambut inisiatif itu dan menantikan kelanjutan hubungan baik antara pemerintah Indonesia juga dengan federasi sepakbola Indonesia (PSSI). Namun, kami dengan rendah hati meminta, sebelum adanya pertemuan yang dimaksud, Anda berkenan untuk memberikan gambaran rinci kepada kami tentang solusi yang ada dari Anda untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi PSSI.

"Informasi itu akan sangat membantu kami mengembangkan pemahaman yang lebih baik untuk menjadi panduan selama pertemuan nanti dan apakah yang hadir (di pertemuan) sebaiknya diperluas dengan melibatkan pemangku kepentingan yang lain."



Referensi:http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/14/21299042/balas-surat-kemenpora-fifa-kembali-minta-penjelasan?ICID=SP
http://www.goal.com/id-ID/news/1391/indonesia-super-league/2016/03/15/21301612/menpora-fifa-baru-menghargai-upaya-pemerintah-indonesia?ICID=AR_FS_3

Sunday 13 March 2016

Rafa Benitez Menguji Leicester City - Big Match EPL Pekan 30 - Leicester City vs Newcastle United

Leicester City didekati Tottenham Hospurs yang menang 2-0 atas Aston Villa, hingga jarak kedua saat ini hanya dua angka. Untuk kembali memperlebar jarak, pasukan Claudio Ranieri harus melewati hadangan Newcastle United. Klub yang sedang terancam degradasi itu baru saja mendatangkan manajer terkenal, yatu Rafa Benitez.

Saat ini Aston Villa terpuruk sendiran di dasar klasemen. Diatasnya Newcastle United, Sunderland dan Norwich City berlomba untuk menghindari degradasi. Selengkapnya bisa dilihat dari tabel dibawah ini, yang didapat dari wikipedia.

PosTeam
PldWDLGFGAGDPtsQualification or relegation
16Swansea City3089133040−1033
17Sunderland2967163554−1925
18Norwich City3067173154−2325Relegation to Football League Championship
19Newcastle United2866162853−2524
20Aston Villa3037202257−3516


Newscastle United mungkin memang rapuh di belakang, tapi lini tengah mereka dikawal oleh gelandang berkelas seperti Moussa Sissoko, Giorginio Wijnaldum dan Siem de Jong. Mereka juga punya bintang muda Spanyol Ayoze Pérez di lini depan. Walaupun lini belakang kurang menjanjikan, masih ada kiper tangguh Tim Krul di bawah mistar. Singkatnya, Rafa Benitez punya materi memadai untuk menyelamatkan Newcastle dari degradasi.

Melihat reputasi Rafa Benitez, agaknya Newcastle akan tampil defensif di pertandingan ini. Apalagi pertandingan ini berlangung di kota Leicester. Mencuri satu angka dari pemimpin klasemen adalah awal yang baik untuk Benitez.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Leicester pada selasa 15 Maret 2016 jam 03:00 WIB disiarkan langsung oleh TV berbayar BeIN Sports 3


Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Newcastle_United_F.C._season
http://www.goal.com/id-ID/news/2835/jadwal-televisi/2016/03/11/21207492/jadwal-televisi-12-15-maret-2016?ICID=HP_TS_1

Saturday 12 March 2016

Video Latihan Fisik Evan Dimas Di Espanyol B

Evan Dimas telah sampai di Barcelona awal Februari lalu untuk berlatih bersama Espanyol. Program ini bukanlah trial untuk mendapatkan kontrak di Espanyol B, tapi program khusus untuk mendatangkan talenta berbakat dari berbagai negara untuk memberi kemampuan mereka untuk mengasah kemampuan di lingkungan terbaik. Selengkapnya bisa dibaca pada artikel ini.

Sayangnya pelatihan ini tidak berlangsung lancar. Pada tanggal 21 Februari 2016 diberitakan Evan mengalami cedera pada tangannya. Tentu saja hal itu berarti sampai cedera tersebut sembuh Evan tidak bisa optimal menjalani program di Espanyol B.

Setelah itu sulit didapatkan berita yang cukup menarik tentang kiprah Evan Dimas di Espanyol B. Bagaimanapun juga Evan mungkin memang kurang menarik bagi media Spanyol, karena dia tidak bisa bermain di kompetisi resmi. Saya sebenarnya berharap menemukan artikel dan media Spanyol atau blog milik penggemar sepakbola spanyol yang memuat penilaian objektif mereka tentang kualitas Evan Dimas.

Untungnya di Youtube, ada sebuah video yang memuat kegiatan Evan Dimas di Espanyol. Video ini diunggah pada tanggal 6 Maret 2016. Dalam video ini memang terlihat bahwa Evan masih mengalami cedera tangan dan belum bisa latihan normal seperti rekan-rekannya di Espanyol B.

Tapi mungkin belum bisa latihan dengan bola, Evan Dimas tetap mengikuti latihan fisik. Hal ini untuk menjaga kebarannya selama tidak bisa merumput.




Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/02/21/20563562/waduh-evan-dimas-alami-cedera-tangan

Friday 11 March 2016

Sir Alex vs Louis Van Gaal Di Dua Musim Pertama

Di musim 1985/1986, Manchester United asuhan manajer Ron Atkinson mampu mengakhiri kompetisi di peringkat 4. Tapi musim berikutnya, pada bulan november 1986 MU sempat terpuruk di posisi 19 klasemen utama. Aksi penyelamatan dilakukan dengan mendatangkan manager baru asal Skotlandia, Alex Ferguson.

Liga Skotlandia biasanya didominasi dua klub saja, Glasgow Rangers dan Glasgow Celtics, tak ubahnya dominasi Barcelona dan Real Madrid di Spanyol. Di bawah asuhan Alex Ferguson sebuah klub bernama Aberdeen mampu menjadi kekuatan ketiga yang menantang kedua tim yang lebih matang itu. Bersama Aberdeen, Alex Ferguson memenangkan tiga gelar juara liga Skotlandua dan bahkan satu gelar juara kompetisi eropa cup winners' cup.

Ferguson mampu menyelamatkan MU dari degradasi di musim 1986-1987 itu.  Manchester United mengakhiri musim di peringkat 11. Hebatnya lagi, Ferguson melakukannya dengan para pemain yang ada saat itu tanpa mengandalkan bursa transfer.

Bandingkan dengan situasi di akhir musim 2013-2014. MU dibawah asuhan David Moyes dan lalu Ryan Giggs mengakhiri musim di posisi ketujuh. MU lalu menunjuk manajer kenamaan bernama Louis Van Gaal.

Saat menangani MU, Van Gaal adalah pelatih kelas dunia dengan reputasi mentereng. Sebagai manajer, Van Gaal sudah pernah menjuarai liga Champions, liga Spanyol, liga Jerman dan liga Belanda. Sebelum menangani MU Van Gaal adalah pelatih timnas Belanda di piala dunia Brazil 2014.

Di awal musim 2014-2015, Van Gaal cukup banyak mendatangkan pemain. Ada nama-nama Angel Di Maria, Luke Shaw, Marcos Rojo, Daley Blind, Ander Herrera. Posisi keempat diakhir musim dianggap cukup bagus mengingat tingkat persaingan yang tinggi di EPL. Apalagi posisi keempat sudah cukup untuk MU lolos berlaga ke fase kualifikasi liga Champions musim berikutnya.

Kembali ke Alex Ferguson, pria Skotlandia ini mengawali musim keduanya dengan lebih aktif di bursa transfer. Pemain-pemain baru didatangkan seperti Viv Anderson, Brian McClair dan dan juga Steve Bruce di pertengahan musim. MU mengakhiri musim 1987-1988 dengan mantap sebagai runner-up  liga Inggris.

Louis Van Gaal justru keteteran di musim kedua. Mengawali musim dengan mendatangkan Sergio Romero, Matteo Darmian, Morgan Schneiderlin, Bastian Schweinsteiger, Memphis Depay dan Anthony Martial, MU masih tertahan di peringkat enam. Hasil yang mengecewakan bagi para penggemar MU. Alih-alih bersaing menjadi juara EPL, MU masih harus berjuang untuk bisa mengakhiri kompetisi di empat besar agar tetap bisa tampil di liga Champions.

Posisi Van Gaal di MU sudah tidak aman. Satu-satunya performa positif yang terlihat dari Van Gaal saat ini adalah kemampuannya mengorbitkan bintang-bintang muda untuk MU, seperti Jesse Lingard dan Marcus Rashford. Tapi rasanya sulit Van Gaal untuk dipertahankan jika MU gagal mengakhiri kompetisi EPL musim ini di empat besar.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Alex_Ferguson
https://en.wikipedia.org/wiki/1985%E2%80%9386_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/1986%E2%80%9387_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/1987%E2%80%9388_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/Louis_van_Gaal
https://en.wikipedia.org/wiki/2013%E2%80%9314_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2014%E2%80%9315_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_United_F.C._season

Thursday 10 March 2016

Uji Legitimasi Tim Transisi

Dalam pertemuan di wisma kemenpora jakarta pada jumat 11 Maret 2016, tim transisi mengemukakan rencana untuk meluncurkan kompetisi tandingan. Undangan untuk pertemuan ini dilayangkan pada klub-klub ISL dan divisi utama. Klub-klub yang hadir pada pertemuan ini hampir semuanya berasal dari divisi utama.

Kendala yang langsung terbayang adalah kesulitan mencari sponsor. Tim transisi sudah merasakan sepinya sponsor untuk piala Kemerdekaan 2015 yang pesertanya didominasi tim dari divisi utama.
Sementara kompetisi akan membutuhkan biaya lebih besar lagi.

Tim transisi mengklaim ada "banyak BUMN" yang siap menjadi sponsor. Tapi tidak ada penjelasan lebih lanjut daftar BUMN-BUMN yang siap menjadi sponsor tersebut. Hal ini mengingatkan pada kasus Rio Haryanto dimana kemenpora menyatakan dana 100 milyar akan ditanggung oleh BUMN dan BUMS. Nyatanya sampai sekarang dana itu masih belum ada.

Sementara kemenpora dan tim transisi sebenarnya sedang terpukul oleh putusan kasasi MA yang memenangkan PSSI sehingga pembekuan PSSI menjadi tidak berlaku. PSSI sekarang sedang mengambil ancang-ancang untuk menggelar ISL kembali. Memang masih dipertanyakan apakah tidak akan ada kendala dalam pelaksanaannya nanti.

Ini jadi semacam uji legitimasi antara PSSI dan tim transisi,siapa yang akan lebih banyak mendapatkan dukungan.

Referensi:
http://www.antaranews.com/berita/549546/kemenpora-tandingi-isc-dengan-gulirkan-kompetisi-tersendiri
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/11/21207562/tim-transisi-bakal-gulirkan-kompetisi
http://m.inilah.com/news/detail/2275460/demi-rio-haryanto-kemenpora-cari-uang-ke-bums

Wednesday 9 March 2016

Zidane vs Luis Enrique Sebagai Manajer Sepakbola

Masa jaya Zinedine Zidane dan Luis Enrique sebagai pemain adalah di dekade 90an dan awal abad 21. Zidane sering dianggap sebagai pemain terbaik di generasinya, sudah mengumpulkan gelar piala dunia, piala Eropa, liga Champions, serie A dan la liga. Reputasinya sebagai pemain tentunya diatas Luis Enrique.

Kedua nama ini jadi menarik untuk dibandingkan pasca Zinedine diangkat menjadi manajer Real Madrid menggantikan Rafa Benitez. Barangkali pihak klub ingin berkaca pada Barcelona yang ditantangani oleh mantan pemainnya sendiri, Luis Enrique. Agaknya Madrid ingin agar Zidane mampu menghasilkan kesuksesan serupa untuk El Real.

Tapi pilihan Madrid mungkin terlalu gegabah. Zidane masih miskin pengalaman melatih, sementara klub saingan Barcelona sering dianggap sebagai klub terbaik dunia saat ini. Rasanya tugas ini terlalu berat untuk Zidane. Saat ini Real Madrid malah posisi ketiga, dilewati oleh Atletico Madrid di posisi kedua.

Zidane dan Luis Enrique sama-sama pernah menangani tim B dari klub mereka saat ini. Zinedine Zidane menangani Real Madrid Castilla yang bermain di kasta mulai musim 2014-2015. Hasilnya tidak begitu mengesankan. Real Madrid Castilla mengakhiri musim di posisi 6 Segunda Division B dan gagal promosi ke Segunda Division.

Reputasi Luis Enrique lebih menjulang bersama Barcelona B yang ditanganinya dari 2008 hingga 2011. Waktu tiga tahun bersama Barcelona B telah membentuk Luis Enrique menjadi pelatih yang hebat. Di musim pertama Luis Enrique memang hanya membawa Barcelona B ke posisi 5 Segunda Division B. Tapi di musim kedua dia sudah mampu untuk membawa Barcelona B promosi ke Segunda Division. Di musim berikutnya dia malah mampu membawa Barcelona B promosi ke kasta teratas la liga, yang sayangnya terganjal peraturan yang melarang Barcelona dan Barcelona B berkompetisi di divisi yang sama.

Seharusnya Real Madrid memberi waktu lebih lama pada Zinedine Zidane mengasah diri di Real Madrid Castilla dan tidak buru-buru dibebani tugas berat menjadi manajer tim utama Real Madrid.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Zinedine_Zidane
https://en.wikipedia.org/wiki/Luis_Enrique_(footballer)
https://en.wikipedia.org/wiki/Real_Madrid_Castilla
https://en.wikipedia.org/wiki/FC_Barcelona_B

Tuesday 8 March 2016

ISC Dalam Tanda Tanya

Rencananya kompetisi Indonesia Soccer Championship atau ISC akan mulai digelar 15 April nanti. Kompetisi ini aslinya direncanakan menjadi pengganti ISL yang tidak bisa dilaksanakan karena terkendala pembekuan PSSI. Walau pesertanya sama dengan ISL, kompetisi ISC tidak melibatkan PSSI dan semangatnya lebih pada kompromi dengan realita pembekuan PSSI agar kompetisi sepakbola profesional Indonesia tidak terhenti.

Tapi keputusan MA yang memenangkan PSSI dalam sidang kasasi mengubah keadaan. Pihak PSSI yakin bahwa putusan kasasi adalah sudah memiliki kekuatan hukum tetap. Bahkan sekalipun menpora mengajukan peninjauan kembali (PK), eksekusi hasil putusan kasasi tetap dapat segera dilakukan.

PSSI tidak membuang waktu untuk menunjukkan eksistensinya. Mereka mulai mengambil ancang-ancang menyelenggarakan kembali kompetisi ISL. Alhasil kelanjutan kompetisi ISC sekarang malah dipertanyakan.

Sementara itu kemenpora agaknya belum "menyerah". Kemenpora mengundang klub-klub ISL dan divisi utama untuk menghadiri pertemuan di Jakarta pada jumat 11 Maret 2016 jam 10:00. Agenda pertemuan adalah "guna mewujudkan reformasi tata kelola sepakbola Indonesia".

Sebuah catatan yang harus diingat adalah status Indonesia masih dalam sanksi FIFA. Kemenangan PSSI di pengadilan kasasi tidak serta merta mencabut sanksi FIFA tersebut. Masih diperlukan
kerjasama dan jiwa besar pada para stakeholder sepakbola tanah air untuk menghentikan sanksi FIFA tersebut.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/02/26/20732172/indonesia-soccer-championship-nama-baru-spirit-baru
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/08/21113272/kemenpora-agendakan-pertemuan-dengan-klub?ICID=SP
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/08/21109022/menangi-kasasi-pssi-siap-gelar-isl-lagi?ICID=SP

Monday 7 March 2016

MA Menolak Kasasi Menpora Tentang Pembekuan PSSI

Untuk ketiga kalinya menpora kalah di pengadilan dalam kasus pembekuan PSSI. Mahkamah Agung menolak banding menpora pada sidangnya pada hari senin 7 Maret 2016. ajelis hakim yang mengambil keputusan adalah DR. HM. Harry Djatmiko, SH., M.S, Dr. Irfan Fachrudin, SH., CN, dan H. Yulius, SH, MH.

Sidang ini adalah terkait keputusan menpora untuk membekukan PSSI pada 17 April 2015. PTUN Jakata Timur pada 14 Juli 2015 mengabulkan semua gugatan PSSI terkait keputusan menpora tersebut. Keputusan ini dibenarkan oleh PTTUN pada keputusannya tanggal 28 Oktober 2015.

Menpora kemungkinan akan mengajukan kasasi. Tapi kalau merujuk pada hukumonline.com, keputusan kasasi sudah dinilai berkekuatan hukum walaupun pihak yang kalah mengajukan peninjauan kembali. Kalau hal ini benar, seharusnya PSSI bisa aktif kembali.

Pembekuan PSSI yang sudah berlangsung hampir 11 bulan betul-betul memukul sepakbola Indonesia. Sementara sanksi FIFA masih berlaku, dan kemenpora masih menolak untuk menempatkan wakilnya di komite ad hoc. Penyelesaian sanksi FIFA masih menjdi tanda tanya, alaupun pada prinsipnya semua pihak ingin timnas Indonesia bisa tampil di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Sampai sejauh ini menpora masih mendapat dukungan penuh dari presiden. Belum lama ini presiden menyebutkan keinginannya untuk mengirimkan delegasi ke markas FIFA di Zurich, Swiss.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1391/indonesia-super-league/2016/03/07/21083172/kasasi-ditolak-kemenpora-pertimbangkan-ajukan-peninjauan?ICID=HP_HN_HP_RI_1_3
http://bola.liputan6.com/read/2453435/ma-tolak-kasasi-menpora-soal-pembekuan-pssi
http://www.tribunnews.com/superskor/2016/03/07/kasasi-menpora-ditolak-mahkamah-agung
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt50b2e5da8aa7c/kapan-putusan-pengadilan-dinyatakan-berkekuatan-hukum-tetap

Sunday 6 March 2016

Wacana KLB Yang Masih Belum Bergaung

Pertemuan 49 klub di Ciamis pada 24-25 Februari 2016 sempat mencuatkan wacana kongres luar biasa atau KLB PSSI. Sinyal itu misalnya ditunjukkan oleh perwakilan PSIS Semarang dan Persepam Madura Utama. Klub-klub yang datang adalah 44 klub divisi utama, sejumlah klub liga nusantara dan satu klub ISL yaitu Persib.

Banyaknya klub divisi utama yang hadir juga menguatkan spekulasi ini. Jika sulit mengharapkan desakan KLB dari klub-klub ISL, mungkin klub-klub divisi utama bisa menjadi alternatif. Tahun lalu tim transisi bahkan sampai mengadakan piala Kemerdekaan yang pesertanya klub-klub divisi utama.

Ternyata desakan KLB tidak terjadi dalam pertemuan ini. Pertemuan ini menghasilkan tiga tuntutan, yang tidak menunjukkan desakan penyelenggaran KLB:
1. Menuntut menpora Imam Nahrawi untuk merealisasikan instruksi presiden Joko Widodo dengan mencabut SK 01307 tentang pembekuan PSSI.
2. Perbaikan tata kelola sepakbola Indonesia dilakukan tanpa keluar dari statuta FIFA.
3. Menuntut berjalannya kompetisi di semua divisi. Seluruh kompetisi resmi ini harus mendapat dukungan sumber daya yang adil  untuk semua tingkatan, dan tidak boleh terfokus pada kompetisi level tertinggi saja.

Tim transisi sudah berusaha mengadakan KLB PSSI setidaknya sejak bulan September 2015. Hampir enam bulan berlalu dan masih belum ada indikasi kearah itu.

Referensi:http://sport.detik.com/sepakbola/read/2015/09/14/123716/3018054/76/piala-kemerdekaan-selesai-tim-transisi-kini-fokus-gelar-klb
http://bola.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/15/10/29/nwylw3348-sejumlah-asprov-tak-setujui-klb-pssi-oleh-tim-transisi
http://www.bola.com/indonesia/read/2444912/pertemuan-ciamis-bahas-pencabutan-pembekuan-pssi-dan-klb
http://jateng.tribunnews.com/2016/02/25/klub-divisi-utama-bahas-klb-di-ciamis
http://soccer.sindonews.com/read/1088319/58/klub-tak-masalah-klb-pssi-asal-sesuai-aturan-1456403244
http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20160225190850-142-113610/manajer-persib-soal-deklarasi-ciamis-kami-tetap-netral/
http://www.bola.com/indonesia/read/2445473/tak-ada-tuntutan-klb-dalam-deklarasi-ciamis
http://bolanasional.co/2016/02/26/bolanasional-co-2/di-ciamis-49-klub-isl-dan-divisi-utama-deklarasi-tolak-wacana-klb/
http://bobotoh.id/2016/02/deklarasi-ciamis-tidak-menungtut-klb-ehh/




Saturday 5 March 2016

Marcus Rashford: Akankah Akademi MU Akhirnya Mengorbitkan Striker Hebat?

Sir Alex Ferguson adalah manajer hebat yang banyak mengorbitkan pemain hebat lulusan akademi MU, misalnya Gary Neville, Philip Neville, Nicky Butt, David Beckham, Paul Scholes, jarang  dan Ryan Giggs. Tapi dari sekian banyak pemain hebat yang diorbitkan Sir Alex, jarang ada yang menjadi striker hebat, seperti sudah dibahas oleh blog ini sebelumnya di di artikel ini, Striker didikan terbaik Sir Alex seperti Danny Wellbeck dan Guiseppe Rossi agaknya belum bisa disebut sebagai striker hebat.

Dalam hal ini Louis Van Gaal mungkin bisa melakukan hal yang tidak berhasil dilakukan Fergie. Seorang striker muda lulusan akademi MU menjadi buah bibir setelah diberi kesempatan tampil oleh LVG. Namanya Marcus Rashford,

Talenta Rashford sebenarnya sudah cukup lama terdeteksi di Inggris. Terbukti dia sudah dipanggil memperkuat timnas Inggris U16 pada tahun 2012 saat baru berusia 14 tahun. Rashford tercatat tampil dua kali untuk timnas Inggris U16 tanpa mencetak gol.

Tahun 2013 adalah tahun yang bagus untuk Rashford. Tampil dalam 50 kesempatan bersama Manchester United U18, Rashford mencetak 20 gol dan 4 assist. Tahun 2014 giliran timnas Inggris U18 yang memanggil Rashford. Disini Rashford mencatatkan dua penampilan tanpa mencetak gol.

Tahun 2015 Rashford tampil bersama Manchester United di UEFA youth league. Walaupun MU tersingkir di fase grup, Rashford mencatatkan 3 gol dari tiga penampilan. Tahun ini juga Rashford dipromosikan ke tim Mnchester United U21.

Debut Rashford di EPL adalah pada 21 November 2015 sebagai pemain pada pertandingan melawan /Watford. Tapi penampilan striker 18 tahun ini yang mulai betul-betul menarik perhatian publik adalah saat tampil sejak menit pertama pada 25 Februari 2016 dalam partai liga Europa melawan Midtylland. Partai itu berakhir 5-1 untuk kemenangan MU dengan Rashford mencetak dua gol.


Kejutan lebih besar terjadi tiga hari berikutnya. Menjamu tim kuat Arsenal, Manchester United menang 3-2. Di partai ini Rashford tampil gemilang dengan mencetak dua gol Striker setinggi 180 cm juga memberi assist pada Ander Herrera untuk gol ketiga.





Referensi:
https://www.whoscored.com/Matches/1035358/Live
https://www.whoscored.com/Matches/959844/Live
https://www.whoscored.com/Players/300299
http://football-wonderkids.co.uk/player/marcus-rashford/
http://www.manutd.com/en/Fixtures-And-Results/Match-Reports/2016/Feb/match-report-manchester-united-v-midtjylland-europa-league.aspx
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_UEFA_Youth_League_group_stage

Friday 4 March 2016

Derby London Utara Untungkan Leicester City - Big Match EPL Pekan 28 Tottenham Hotspurs vs Arsenal

Ada yang menarik dari derby london utara akhir pekan ini. Tottenham Hotspurs dan Arsenal sama-sama sedang mengejar Leicester City di liga Champions. Tottenham saat ini berada posisi kedua dengan selisih tiga angka lagi Leicester City, sementara Arsenal di posisi ketiga dengan selisih enam angka.

Apapun hasil pertandingan ini akan menguntungkan Leicester City. Pimpinan klasemen ini akan menjauhi setidaknya satu dari dua saingan terdekatnya. Hasil ideal bagi Leicester City adalah Arsenal mengalahkan Tottenham, sementara Leicester juga sukses mengalahkan Watford. Bila skenario ini sukses, Leicester bisa menjaga jarak 6 poin dari Tottenham maupun Arsenal, dengan kompetisi menyisakan 9 laga lagi.

Arsenal sedang berada dalam kondisi galau usai didera tiga kekalahan berturut-turut. Kekalahan 0-2 dari Barcelona di liga Champions mungkin bisa "dimaklumi". Tapi setelah itu mereka kalah dua kali berturut-turut di EPL dari MU dan Swansea City. Mental juara Arsenal di penghujung musim kembali dipertanyakan.

Pertandingan ini adalah momen Arsenal untuk mempertahankan peluang juara yang sudah semakin tipis. Jika kalah dari Spurs dan Leicester menang dari Watford, Arsenal akan jadi ketinggalan 9 poin. Fokus mereka akan berubah jadi mempertahankan posisi empat besar untuk lolos ke liga Champions dari incaran MU dan West Ham.

"Untungnya" derby London utara ini partai yang punya gengsi sendiri. Ini adalah dua klub yang basis pendukungnya berdekatan. Jarak antara markas Arsenal stadium Emirates dengan markas Spurs yaitu White Hart Lane hanya sekitar 7 km.

Kedua tim sudah bertemu di White Hart pada 23 September 2016 dalam ajang league cup. Saat itu Arsenal unggul 2-1. Sementara pada pertemuan putara pertama EPL di stadium Emirates Spurs mampu menahan Arsenal 1-1.

Pertandingan ini djadwalkan berlangsung Sabtu 5 Maret 2016 jam 19:45 WIB ditayangkan langsung oleh TV berbayar BeIN Sports 3.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/2835/jadwal-televisi/2016/03/04/20973122/jadwal-televisi-5-8-maret-2016?ICID=HP_TS_1
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Arsenal_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Tottenham_Hotspur_F.C._season

Thursday 3 March 2016

Mauricio Pochettino Manajer Terbaik EPL Bulan Februari 2016

Tottenham Hotspurs menyapu bersih empat partai EPL di bulan Februari. Dimulai dengan kemenangan tandang 3-0 pada 2 Februari 2016 atas Norwich City, lalu kemenangan tipis 1-0 saat menjamu Watford empat hari kemudian. Di pertandingan berikutnya pada tanggal 14 Februari 2016 giliran Manchester City yang ditundukkan 2-1 di Ettihad Stadium, sebelum
Swansea City ditundukkan dengan skor juga 2-1 di White Hart Lane pada 28 Februari 2016.

Sayangnya West Ham menghantam 1-0 untuk menghentikan laju kemenangan Tottenham Hospurs 2 Maret 2016 lalu. Walaupun begitu Spurs masih menjaga peluang untuk menjadi juara EPL musim ini. Saat ini mereka hanya berjarak tiga angka dari Leicester City dan memiliki selisih gol lebih baik.

Tabel berikut memperlihatkan performa apik Tottenham akhir-akhir ini. Mereka mencetak lima kemenangan dan satu kekalahan dalam enam partai terakhir. Jika hanya memperhitungkan performa enam pertandingan terakhir, mereka adalah yang terbaik.


Tim Main Menang Seri Kalah Gol Poin
1 Tottenham 6 5 0 1 11-4 4
2 Chelsea 6 4 2 0 11-4 4
3 Leicester 6 4 1 1 12-5 5
4 West Ham 6 3 2 1 8-5 5
5 Liverpool 6 3 1 2 16-9 9
6 Everton 6 3 1 2 13-7 7
7 Manchester United 6 3 1 2 9-6 6
8 Southampton 6 3 1 2 4-4 4
9 West Bromwich Albion 6 2 3 1 7-6 6
10 Stoke 6 3 0 3 6-11 11
11 Swansea 6 2 2 2 7-7 7
12 Watford 6 2 2 2 4-4 4
13 Bournemouth 6 2 2 2 6-7 7
14 Arsenal 6 2 1 3 7-7 7
15 Manchester City 6 2 1 3 9-10 10
16 Sunderland 6 1 3 2 7-8 8
17 Newcastle United 6 2 0 4 5-12 12
18 Aston Villa 6 1 1 4 4-13 13
19 Crystal Palace 6 0 2 4 8-13 13
20 Norwich 6 0 1 5 7-15 15
Acungan jempol harus diberikan pada manajer Mauricio Pochettino yang sukses memperbaiki performa Tottenham sejak awal tahun 2016 ini. Spurs mampu menandingi permainan tim-tim besar lain, sekaligus konsisten mencatat kemenangan saat menghadapi lawan semenjana. Padahal sebenarnya mereka tidak melakukan aktivitas signifikan di bursa transfer tengah musim.

Situs ini memilih Mauricio Pochettino sebagai manajer terbaik EPL untuk bulan Februari 2016.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Tottenham_Hotspur_F.C._season
https://www.whoscored.com/Regions/252/Tournaments/2/England-Premier-League