Monday 28 March 2016

Julio Cesar Masih Kiper Terbaik Brazil

Brazil pernah kebanjiran kiper-kiper kelas satu. Saat piala dunia 2002 misalnya ada Dida dari AC Milan. Ada jugaRogerio Ceni, kiper yang mencetak 100 gol lebih dari tendangan bebas dan tendangan penalti. Tapi yang menjaga gawang Brazil saat menjuarai piala dunia 2002 adalah kiper lain, bernama Marcos Paulo.

Di generasi berikutnya, kualitas kiper Brazil masih ciamik. Julio Cesar dan Heurelho Gomes bisa dijadikan andalan. Masalah baru muncul saat Dunga, pelatih timnas Brazil, berusaha melakukan regenerasi kiper timnas selecao.

Jika yang diinginkan Dunga adalah regenerasi, mungkin masuk akal jika Jefferson, kiper veteran Botafogo, tidak banyak diberi kesempatan. Dunga memberi kesempatan pada kiper-kiper yang lebih muda. Sejauh ini Dunga terlihat lebih banyak memberi kesempatan pada kiper-kiper yang berlaga di liga Brazil.

Kiper kepercayaan Dunga saat ini adalah Alisson Becker. Usianya baru 23 tahun, dan tingginya ideal, 193 cm. Kiper ini menjadi andalan klub Internacional di bawah mistar saat memenangkan Campeonato Gaúcho selama tiga tahun berturut-turut: 2013, 2014, 2015.tinggi badan 188 cm.

Penantang Alisson adalah Marcelo Grohe dari Gremio. Kiper berusia 29 tahun memiliki tinggi 188 cm. Dia sudah memperkuat Gremio selama 10 tahun.

Tentu saja Brazil juga punya kiper yang bermain di eropa, Misalnya Diego Alves dari Valencia. Tapi peluangnya menjadi kiper nomor satu timnas selecao tidak begitu bagus mengingat prestasi Valencia saat ini sedang terpuruk di liga Spanyol.

Ada juga Neto yang sudah lima tahun berkompetisi di serie A. Usianya masih 26 tahun dan tinggi badannya 191 cm. Hanya saja kepindahannya dari Fiorentina ke Juventus mempersulit kesempatannya mendapat kesempatan di timnas. Sangat sulit bagi Neto untuk menggusur kiper veteran Gianluigi Buffon yang masih tampil sangat bagus untuk Juventus.

Sebenarnya Júlio César masih tetap yang terbaik untuk Brazil. Tahun lalu dia membawa Benfica memenangkan liga  Portugal. Tahun ini Benfica masih memuncaki klasemen sementara, dan maju ke di perempat final liga Champions.

Dengan performa yang masih stabil, Júlio César sebenarnya masih layak untuk menjadi penjaga gawang utama timnas Brazil. Usia 36 tahun tidaklah terllu tua untuk seorang kiper. Lihat saja Buffon yang masih terus dipercaya timnas Italia walaupun usianya sudah lewat 38 tahun.

Menariknya, kiper pelapis Júlio César di Benfica juga berasal dari Brazil. Namanya Ederson, kiper muda yang masih berusia 22 tahun. Saat ini kiper setinggi 187 cm diproyeksikan untuk menjadi kiper Brazil di olimpiade 2016.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/J%C3%BAlio_C%C3%A9sar_(football_goalkeeper,_born_1979)
https://en.wikipedia.org/wiki/Rog%C3%A9rio_Ceni
https://en.wikipedia.org/wiki/Jefferson_de_Oliveira_Galv%C3%A3o
https://en.wikipedia.org/wiki/Alisson_Becker
https://en.wikipedia.org/wiki/Marcelo_Grohe
https://en.wikipedia.org/wiki/Diego_Alves
https://en.wikipedia.org/wiki/Neto_(football_goalkeeper,_born_1989)
https://en.wikipedia.org/wiki/J%C3%BAlio_C%C3%A9sar_(football_goalkeeper,_born_1979)
https://en.wikipedia.org/wiki/Ederson_Moraes
https://en.wikipedia.org/wiki/Brazil_national_under-23_football_team

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA