Thursday 10 March 2016

Uji Legitimasi Tim Transisi

Dalam pertemuan di wisma kemenpora jakarta pada jumat 11 Maret 2016, tim transisi mengemukakan rencana untuk meluncurkan kompetisi tandingan. Undangan untuk pertemuan ini dilayangkan pada klub-klub ISL dan divisi utama. Klub-klub yang hadir pada pertemuan ini hampir semuanya berasal dari divisi utama.

Kendala yang langsung terbayang adalah kesulitan mencari sponsor. Tim transisi sudah merasakan sepinya sponsor untuk piala Kemerdekaan 2015 yang pesertanya didominasi tim dari divisi utama.
Sementara kompetisi akan membutuhkan biaya lebih besar lagi.

Tim transisi mengklaim ada "banyak BUMN" yang siap menjadi sponsor. Tapi tidak ada penjelasan lebih lanjut daftar BUMN-BUMN yang siap menjadi sponsor tersebut. Hal ini mengingatkan pada kasus Rio Haryanto dimana kemenpora menyatakan dana 100 milyar akan ditanggung oleh BUMN dan BUMS. Nyatanya sampai sekarang dana itu masih belum ada.

Sementara kemenpora dan tim transisi sebenarnya sedang terpukul oleh putusan kasasi MA yang memenangkan PSSI sehingga pembekuan PSSI menjadi tidak berlaku. PSSI sekarang sedang mengambil ancang-ancang untuk menggelar ISL kembali. Memang masih dipertanyakan apakah tidak akan ada kendala dalam pelaksanaannya nanti.

Ini jadi semacam uji legitimasi antara PSSI dan tim transisi,siapa yang akan lebih banyak mendapatkan dukungan.

Referensi:
http://www.antaranews.com/berita/549546/kemenpora-tandingi-isc-dengan-gulirkan-kompetisi-tersendiri
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/11/21207562/tim-transisi-bakal-gulirkan-kompetisi
http://m.inilah.com/news/detail/2275460/demi-rio-haryanto-kemenpora-cari-uang-ke-bums

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA