Wednesday 15 June 2016

Bagaimana Generasi baru Rusia Lolos Ke Euro 2016

Rusia saat ini agaknya adalah sudah bukan lagi generasi Andrey Arshavin, Roman Pavlyuchnko atau Yuri Zhirkov. Generasi Artem Dzyuba  dan Alan Dzagoev ini rata-rata masih bermain untuk klub negeri sendiri. Tapi mereka bisa saja dilirik tim besar luar negeri jika mampu tampil gemilang di Euro 2016.

Rusia memulai perjuangan di kualifikasi Euro 2016 saat menjamu Liechtenstein,pada 8 September 2014. Tendangan bebas bek tengah Sergei Ignashevich mengenai pemain lawan, Martin Büchel, sebelum masuk ke gawang Liechtenstein. Gol ini dianggap sebagai sebuah own goal. Gol kedua Rusia juga adalah own goal, kali ini lewat kesalahan Franz Burgmeier. Pelanggaran terhadap Artem Dzyuba berbuah hukuman tendangan penalti yang tidak disia-siakan oleh Dmitri Kombarov. Dzyuba sendiri kemudian mencatatkan juga namanya sebagai pencetak gol dan pertandingan ini berakhir dengan skor 4-0.

Sergei Ignashevich adalah bek tengah yang bermain untuk CSKA Moskow. Sementara Dmitri Kombarov adalah pemain Spartak Moskow, bisa ditempatkan sebagai bek kiri atau sayap kiri. Penyerang andalan Rusia saat ini, Artem Dzyuba, bermain untuk Zenit St Petersburg.


Rusia meneruskan perjuangannya dengan bertandang ke Swedia pada 9 Oktober 2014. Aleksandr Kokorin membuka skor lewat sebuah gol indah. Kokorin adalah pemain Zenit St Petersburg, bisa dimainkan sebagai penyerang atau sayap. Kiper CSKA Moskow, Igor Akinfeev, sempat menyelamatkan tendangan penalti pemain Swedia, tapi tuan rumah akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat Ola Toivonen. Skor 1-1 bertahan hingga akhir pertandingan.


Hasil seri 1-1 melawan saat menjamu Moldova tiga hari kemudian seharusnya tidak menggembirakan bagi Rusia. Artem Dzyuba dilanggar di kotak penalti dan mengeksekusi kembali tendangan penalti untuk mencetak gol pertama di pertandingan ini. Tapi Moldova mampu membalas lewat sundulan Alexandru Epureanu menyambut sepak pojok.


Pukulan berat bagi Rusia datang saay bertandang ke markas Austria pada 15 November 2014. Rubin Okotie mencatatkan satu-satunya gol di pertandingan yang berakhir untuk kemenangan Austria ini. Hasil satu kemenangan, dua seri dan satu kekalahan jelas bukan hasil yang meyakinkan.


Pertandingan Montonegro melawan Rusia pada 27 March 2015 diwarnai keributan dan terpaksa dihentikan. Tuan rumah dinyatakan Montonegro dinyatakan bersalah dalam hal ini. Buktinya Rusia dinyatakan memenangkan pertandingan ini dengan skor 3-0.


Rusia kembali kalah melawan Austria pada pertemuan kedua pada 14 Juni 2015. Padahal kali ini Rusia bertindak sebagai tuan rumah. Gol tunggal kemenangan Austria dicetak oleh Marc Janko. Pasca kekalahan ini Rusia memberhentikan pelatih Fabio Capello dan Leonid Slutsky ditunjuk sebagai pengganti.


Pada 5 September 2015, Leonid Slutsky memimpin Rusia untuk pertama kalinya sebagai pelatih. Menjamu Swedia, Rusia mampu menyelesaikan partai ini dengan kemenangn tipis 1-0. Satu-satunya gol di partai ini dicetak oleh Artem Dzyuba.


Artem Dzyuba merajalela saat Rusia bertandang ke Liechtenstein tiga hari kemudian. Tidak tanggung-tanggung, Dzyuba mencetak empat gol di pertandingan ini. Gol lain yang dicetak Alexandr Kokorin bermula atas hukuman tendangan penalti akibat pelanggaran atas Artem Dzyuba. Andil Dzyuba juga jelas pada gol yang dicetak Fyodor Smolov, pemain yang bisa bermain sebagai penyerang atau sebagai sayap, saat ini merumput bersama klub Krasnodar. Mungkin hanya gol tendangan bebas  Alan Dzagoev, gelandang serang CSKA Moskow, yang tidak melibatkan andil Artem Dzyuba. Pertandingan berakhir dengan skor 7-0.


Laju kemenangan Rusia berlanjut saat bertandang ke markas Moldova pada 9 Oktober 2015. bola lambung yang dipantulkan Artem Dzyuba bisa dimaksimalkan oleh Sergei Ignashevich untuk mencetak gol pertama. Dzyuba lalu mencetak gol kedua memanfaatkan bola liar. Pertandingan berakhir 2-1 untuk kemenagan Rusia karena Moldova hanya mampu membalas satu gol lewat Eugeniu Cebotaru.


Tiga hari berselang, Rusia memenangkan tiket ke Euro 2016 usai mengalahkan tamunya, Montenegro, dengan skor 2-0. Oleg Kuzmin, bek sayap Rubin Kazan, mampu menyambut menyambut through pass walaupun dikawal dan dalam posisi cukup sulit masih bisa menggetarkan gawang Montenegro. Penalti Alexandr Kokorin melengkapi kemenangan Rusia.



Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/UEFA_Euro_2016
https://en.wikipedia.org/wiki/UEFA_Euro_2016_qualifying_Group_G
https://en.wikipedia.org/wiki/Russia_national_football_team
https://en.wikipedia.org/wiki/Sergei_Ignashevich
https://en.wikipedia.org/wiki/Dmitri_Kombarov
https://en.wikipedia.org/wiki/Artem_Dzyuba
https://en.wikipedia.org/wiki/Aleksandr_Kokorin
https://en.wikipedia.org/wiki/Igor_Akinfeev
https://en.wikipedia.org/wiki/Fyodor_Smolov
https://en.wikipedia.org/wiki/Oleg_Kuzmin
https://en.wikipedia.org/wiki/Alan_Dzagoev
https://www.youtube.com/watch?v=Tg2sSRZk1BM
https://www.theguardian.com/football/2015/apr/08/russia-awarded-3-0-win-montenegro-crowd-trouble-uefa
https://en.wikipedia.org/wiki/Fabio_Capello
https://en.wikipedia.org/wiki/Leonid_Slutsky_(football)


























No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA