Sunday 26 February 2017

[Draft] Jack Brown George Brown

http://www.espnfc.com/english-premier-league/story/2363598/england-fa-seek-tougher-rules-for-work-permits-for-foreign-players

Saturday 25 February 2017

Terima Kasih, Ranieri

Agaknya ada banyak reaksi negatif atas keputusan Leicester City memecat Claudio Ranieri. Rata-rata pihak yang tidak setuju tersebut berargumen bahwa baru sembilan bulan lalu Ranieri dilepas hanya sembilan bulan setelah memimpin Leicester City menjuarai 2015-16. Dilihat dari sudut pandang seperti ini, keputusan Leicester City terasa seperti "kejam" dan "tidak tahu terima kasih".

Masalah sudut pandang ini krusial sekali dalam memahami situasi ini. Dengan kondisi Leicester kalah lima kali beruntun di EPL dan hanya berjarak satu angka dari degradasi, keputusan untuk mempertahankan ataukah melepas Claudio Ranieri ada di tangan manajemen Leicester City.  Untuk itu, kita harus melihat masalah ini dari sudut pandang ke kepentingan Leicester City.

Leicester City, bagaimanapun juga, adalah tim semenjana. Target utama mereka setiap musim adalah bertahan di EPL. Degradasi ke championship akan mengganggu neraca keuangan mereka, dan mungkin saja Leicester City harus terpaksa melepas pemain-pemain terbaik. Jika sudah terdegradasi, tidak mudan untuk kembali ke EPL. Terakhir kalinya Leicester City terdegradasi tahun 2009, mereka harus berjuang lima tahun sebelum akhirnya  bisa promosi ke EPL di tahun 2014.

Keberhasilan mencapai juara EPL tahun lalu adalah pencapaian terbaik Leicester City sepanjang sejarah. Keberhasilan menembus fase 16 besar liga champions adalah bonus yang menyenangkan. Tapi bagaimanapun juga prioritas utama Leicester city tetaplah bertahan di EPL dan tidak terdegradasi.

Secara objektif, Claudio Ranieri mungkin terkesan "kehabisan akal". Leicester mengalami kekalahan dalam lima laga terakhir di EPL, dan sama sekali tidak mencetak gol dalam tujuh pertandingan terakhir. Mengingat jarak mereka dengan zona degradasi tinggal satu poin, tindakan Leicester City untuk melepas Ranieri sangat bisa dimengerti.

Seperti kata Jose Mourinho, nama Claudio Ranieri sebenarnya pantas dijadikan nama stadion markas Leicester City, yang  saat ini bernama King Power stadium. Bagaimanapun juga, Ranieri adalah satu-satunya pelatih sepanjang sejarah yang mampu membawa Leicester City menjadi juara EPL. walaupun begitu, keputusan Leicester City untuk melepas ranieri juga sangat beralasan.

Bagaimanapun juga, publik sepakbola harus berterimakasih pada Ranieri atas prestasinya membawa Leicester City menjadi kampiun EPL musim lalu. Ternyata tim semenjana seperti Leicester city pun bisa menjadi juara liga primer Inggris.

Referensi: https://sport.detik.com/sepakbola/liga-inggris/3430639/leicester-pecat-ranieri
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Leicester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/Leicester_City_F.C.
http://www.mirror.co.uk/sport/football/news/jose-mourinho-shows-support-sacked-9911187

Friday 24 February 2017

Indonesia Tuan Rumah Piala AFC U19 2018?

Beberapa hari terakhir masyarakat sepakbola indonesia mendapatkan berita gembira. Media berlomba-lomba memberitakan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah ajang putaran final piala AFC U19 tahun depan. Jika kabar itu benar, sebagai tuan rumah timnas U19 akan otomatis lolos ke putaran final piala AFC U19.

Sumber berita ini adalah pernyataan ketua umum PSSI Edy Rahmayadi setelah bertemu dengan presiden AFC Sheikh Salman beberapa hari yang lalu. Menurut Edy, Sheikh Salman bin Ibrahim al Khalifa telah memberuikan restu pada Indonesia untuk menjadi tuan rumah piala AFC U19 2018. Tapi sebenarnya belum ada pengumuman resmi dari AFC terkait hal tersebut.

Hal ini dibenarkan direktur media dan hubungan internasional PSSI, Hanif Thamrin. Seperti dilansir bola.com, Hanif mengakui bahwa soal kepastian Indonesia menjadi tuan rumah AFC belum dapat dikonfirmasi. Sepertinya kita harus menunggu sampai AFC memberikan pernyataan resmi.

Dengan demikian untuk sementara diasumsikan timnas U19 akan tetap mengikuti kualifikasi piala AFC U19 pada 31 Oktober s/d 8 November 2017. Sebanyak 16 tim akan lolos ke putaran final, termasuk tuan rumah. Anggota AFC sendiri ada 47 konfederasi.

Piala AFC U19 tahun depan juga merupakan ajang kualifikasi untuk putaran final piala dunia U20 tahun berikutnya. Empat tim terbaik Asia akan lolos ke putaran final putaran final piala dunia U20 2019.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2017/02/22/32937222/edy-rahmayadi-indonesia-jadi-tuan-rumah-piala-asia-u-19-2018
http://www.bola.com/indonesia/read/2867216/indonesia-tetap-ikuti-kualifikasi-piala-afc-u-19
https://en.wikipedia.org/wiki/Asian_Football_Confederation

Thursday 23 February 2017

Emil Audero Menolak Naturalisasi Menjadi WNI?

Emil Audero mungkin punya prospek lebih menjanjikan dari semua pemain yang sudah dinaturalisasi menjadi WNI. Kiper muda ini saat ini berada di tim utama Juventus. Emil mungkin hanya kiper ketiga setelah Gianluigi Buffon dan Neto, tapi di usianya yang masih 20 tahun, masa depannya masih penuh harapan.

Tak heran jika PSSI tertarik untuk menawarkan naturalisasi pada Emil dapat memperkuat tim nasional. Emil memang punya darah Indonesia dari ayahnya, dan Emil dilahirkan di Lombok. Sayangnya, sepertinya Emil lebih memilih untuk tetap menjadi warga negara Italia.

Emil adalah pemain binaan Juventus sejak berusia sekitar 10 tahun. Dia berjuang sudah melewati tahap demi tahap sampai bisa menembus tim utama. Timnas Italia juga mengakui bakatnya, terbukti bahwa Emil pernah dipanggil ke timnas Italia  U15, U16, U17 dan U18.

Musim ini Emil belum mendapat kesempatan tampil untuk tim utama Juventus.  Menurut situs www.transfermarkt.co.id menyebutkan menyebutkan Emil tampil tiga kali musim ini di level Junior. Emil tampil tiga kali di Primavera B, sekali di Copa Primavera dan sekali di UEFA Youth League.

Sepertinya tipis peluang PSSI untuk berhasil membujuk Emil menjalani naturalisasi. Demikianlah menilik pernyataan ayah Emil, Edy Mulyadi, seperti dimuat oleh www.lombokpost.net. Emil sepertinya lebih memilih kewarganegaraan Italia.




Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Juventus_F.C._season
http://www.goal.com/id-ID/news/1390/timnas-indonesia/2017/02/05/32356092/pssi-ingin-naturalisasi-kiper-juventus
http://www.lombokpost.net/2017/02/10/sulit-naturalisasi-kiper-ketiga-juventus/
http://www.juventus.com/en/news/news/2014/emil-audero-the-future-s-in-safe-hands.php
https://id.wikipedia.org/wiki/Emil_Audero
http://www.transfermarkt.co.uk/emil-audero/leistungsdaten/spieler/256339
http://www.lombokpost.net/2017/02/10/sulit-naturalisasi-kiper-ketiga-juventus/

Wednesday 22 February 2017

Rully Febrian, dari Garuda Jaya Ke Seleksi Timnas U23

Nama Rully Febrian tentunya sudah akrab di telinga pecinta sepakbola Indonesia. Pemuda ini adalah salah satu anggota skuad Garuda Jaya yang menjuarai piala AFF U19 tahun 2013 dan lolos ke piala Asia U19 tahun 2014. Saat ini Rully cukup sulit untuk mendapatkan kesempatan karena harus bersaing.


Rully Desrian berasal dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kiper muda ini merupakan didikan klub PPLP di Padang. Di level junior, Rully Desrian sempat membantu Semen Padang U21 menjadi juara ISL U21 di tahun 2014.


Di level profesional, Rully menjalani debutnya bersama Bali United. Dalam ajang Indonesia Super Club (ISC) tahun lalu, Rully dipercaya tampil sebanyak 20 kali menjaga gawang Bali United. Di ajang ini memang Rully lebih sering mendapat kesempatan dibanding para rivalnya, kiper sebayanya M Diky dan kiper senior I Ngurah Komang Arya.


Tahun 2017 ini, Rully hijrah ke Bhayangkara FC. Klub yang bemarkas di Surabaya ini memang banyak menampung para pemain alumni timnas Garuda Jaya. Diantaranya ada nama-nama seperti Putu Gede Juni Antara, Sahrul Kurniawan, M Fatchurohman, Evan Dimas Darmono, Ilham Udin Armaiyn dan M Hargianto.

Rully Febrian adalah salah satu dari 25 pemain yang dipanggil pelatih Luis Milla untuk mengikuti seleksi timnas U23 untuk Sea Games. Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Rully, mengingat posisinya di klub belum mantap. Di piala Presiden 2017 Rully sama sekali tidak diturunkan, kalah bersaing dengan kiper senior Wahyu Tri Nugroho.

Referensi:
Gambar dari http://cdn.klimg.com/bola.net/library/upload/14/2014/09/rully_desrian_fjr_4d3ea2f.jpg
http://bolanasional.co/2015/02/05/headline/rully-desrian-masuk-proyeksi-timnas-asian-games-2018/
https://id.wikipedia.org/wiki/Rully_Desrian
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://www.indonesiansc.com/klub/bali-united/pemain
https://aktualsport.com/2628/daftar-skuad-pemain-bhayangkara-fc-lokal-dan-asing-2017/
http://www.bola.com/piala-presiden/read/2847396/arema-bungkam-10-pemain-bhayangkara-fc
http://www.bola.com/piala-presiden/read/2853214/tendangan-bebas-berkelas-evan-dimas-menangkan-bhayangkara-fc
http://www.bola.com/piala-presiden/read/2858339/persija-tersingkir-di-penyisihan-grup-piala-presiden-2017?
http://jabar.tribunnews.com/2017/02/17/pelatih-timnas-luis-milla-memanggil-25-pemain-untuk-seleksi-ada-pemain-persib-loh

Tuesday 21 February 2017

Ketajaman Monaco dan Bangkitnya Falcao

Ada dua hal yang membuat penasaran tentang Monaco, sehingga bisa jadi alasan untuk menunggu pertandingan 16 besar liga Champions saat mereka dijadwalkan menantang Manchester City. Alasan pertama adalah produktivitas gol pasukan asuhan Leonardo Jardim ini di liga Perancis yang luar biasa, paling tinggi diantara klub-klub liga-liga top Eropa. Alasan kedua adalah aksi mereka di jalur juara liga Perancis, potensial menghentikan dominasi PSG yang sudah berlangsung musim.

Saat ini Monaco sudah mencetak 76 gol di liga Perancis, hampir mencapai rataan tiga gol per partai. Bandingkan dengan Barcelona yang baru menorehkan 63 gol di la liga, atau rival mereka Real Madrid dengan 56 gol. Napoli yang paling tajam di Italia baru mengoleksi 60 gol. Arsenal dan Liverpool yang paling rajin membuat gol di EPL masing-masing baru punya 54 gol. Raksasa Bundesliga, Bayern Munich baru punya catatan 56 gol liga musim ini.

Kembali ke Monaco awal musim ini, Radamel Falcao agaknya mulai kembali ke performa terbaiknya. Striker Kolombia ini sudah mencetak 22 gol di semua ajang, termasuk 16 gol liga. Striker lainnya Valere Germain punya koleksi 8 gol di la liga, sementara striker 18 tahun Kylian Mbappe sudah menorehkan 7 gol.

Monaco sering menggunakan formasi 4-4-2 dengan Falcao dan Germain menjadi duet striker utama. cukup menarik bahwa para bek sayap dan gelandang sayap mereka cukup ahli memberikan assist. Sayap kiri Thomas Lemar sudah mencatatkan enam assist di ligue 1, sementara sayap kanan Bernardo Silva, bek kiri Benjamin Mendy punya lima assist, dan bek kanan Djibril Sidibe 4 assist.

Saat ini Monaco menjadi pemuncak liga Perancis, tiga angka diatas PSG. Monaco bepeluang untuk menghentikan dominasi PSG yang sudah empat tahun mendominasi Ligue 1. Hal ini tentunya mengejutkan karena materi pemain Monaco tidak semengkilap PSG yang punya Angel Di Maria, Edinson Cavani, Javier Pastore dan Thiago Silva.

Referensi:
http://www.livescore.com/soccer/spain/primera-division/
http://www.livescore.com/soccer/italy/serie-a/
http://www.livescore.com/soccer/france/ligue-1/
http://www.livescore.com/soccer/england/premier-league/
http://www.livescore.com/soccer/germany/bundesliga/
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_AS_Monaco_FC_season
https://en.wikipedia.org/wiki/Val%C3%A8re_Germain
https://en.wikipedia.org/wiki/Kylian_Mbapp%C3%A9
https://www.whoscored.com/Teams/248/

Monday 20 February 2017

Muhammad Riyandi, kiper 17 Tahun Di Seleksi Timnas U23

Tahun 2016 adalah tahun yang penting dalam perkembangan karir Muhammad Riyandi.  Kiper belia yang masih 17 ini merasakan aura persaingan level senior lewat kompetisi ISC. Riyandi juga merasakan pengalaman internasional dengan memperkuat timnas U19 ke kompetisi AFF U19 di Vietnam.

Riyandi harus bersaing dengan dengan seniornya Aditya Harlan dan Imam Arief Fadilah untuk posisi penjaga gawang Barito Putera di Indonesia Soccer Championship (ISC) tahun lalu. Kesempatan tampil untuk Riyandi tidak sebanyak Aditya dan Imam. Walaupun begitu, Riyandi sempat menjajal aura kompetisi dari empat kesempatan yang didapatnya menjaga gawang Barito Putera dalam kesempatan ini.

Riyandi juga tampil bersama timnas U19 di piala AFF U19 tahun 2016 di Vietnam. Walaupun masih berusia 16 tahun, Riyandi menunjukkan kemampuannya bersaing dengan kiper lain yang lebih tua darinya. Dari lima partai yang dimainkan timnas, Riyandi mendapat kepercayaan untuk menjaga gawang timnas di tiga partai.



Tidak banyak kiper muda yang beruntung mendapatkan kesempatan seluas Riyandi, karena ada banyak tim yang lebih mempercayai kiper senior. Jadi jangan heran jika Riyandi dipanggil Luis Milla untuk mengikuti seleksi timnas U23 untuk Sea Games. Mengingat usianya masih 17 tahun, Riyandi juga masih punya kemungkinan dipanggil Indra Sjafri ke timnas U18 ke piala AFF U18.

Jika terpilih ke timnas U23 ataupun timnas U18, hal itu akan menjadi kesempatan berharga bagi Riyandi. Pasalnya, klubnya Barito Putera sudah mendatangkan kiper top bernama Shahar Ginanjar. Ada juga kiper senior Aditya Harlan yang tentunya siap bersaing dengan Shahar untuk memperebutkan posisi kiper utama. Dalam tiga partai yang dijalani Barito Putera di piala Presiden 2017, tidak sekalipun Riyandi mendapatkan kesempatan tampil.

Referensi:
Gambar dari https://images.cdn.fourfourtwo.com/sites/fourfourtwo.com/files/styles/image_landscape/public/160813-gts-tsc-week15-wm-persib-barito55.jpg?itok=TiMTYDPa
https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Riyandi
https://id.wikipedia.org/wiki/Tim_nasional_sepak_bola_U-19_Indonesia
http://www.fourfourtwo.com/id/features/muhammad-riyandi-kiper-16-tahun-yang-siap-menantang-level-asia-tenggara
http://www.fourfourtwo.com/id/features/muhammad-riyandi-kiper-16-tahun-yang-siap-menantang-level-asia-tenggara?page=0%2C1
http://www.bola.com/indonesia/read/2565089/muhammad-riyandi-pemain-termuda-di-seleksi-timnas-u-19
http://www.indonesiansc.com/klub/barito-putera/pemain
https://soccer.sindonews.com/read/1181198/58/barito-putera-kubur-ambisi-bali-united-di-piala-presiden-2017-1487418986
http://www.bola.com/piala-presiden/read/2854894/sriwijaya-fc-pecundangi-barito-putera
http://www.bola.com/piala-presiden/read/2849185/duel-borneo-fc-versus-barito-putera-berakhir-sama-kuat
http://www.aseanfootball.org/results/2016_AFF_U19_CHAMPIONSHIP-004.pdf
http://www.aseanfootball.org/results/2016_AFF_U19_CHAMPIONSHIP-010.pdf
http://www.rappler.com/indonesia/146474-ditekuk-australia-1-3-timnas-u-19-tersingkir-dari-piala-aff
http://www.aseanfootball.org/results/2016_AFF_U19_CHAMPIONSHIP-019.pdf
http://www.aseanfootball.org/results/2016_AFF_U19_CHAMPIONSHIP-025.pdf
http://sepakbola.indosport.com/20170218/kaget-dipanggil-seleksi-luis-milla-muhammad-riyandi-siap-buktikan-kualitas

Sunday 19 February 2017

Kurniawan Kartika Adjie, Kiper Muda Potensial Dari Balikpapan

Kiper muda Persiba Kurniawan Kartika Adjie adalah produk asli Balikpapan. Dia adalah jebolan SSB Mitra Teras Balikpapan. Saat masih SMP, dia sempat membawa tim SMPN 8 menjuarai liga pendidikan Indonesia (LPI) di level kota dan propinsi.


Kurniawan Kartika Adjie  baru bergabung dengan Persiba sejak April 2016. Saat itu umurnya belum genap 20 tahun. Di tahun 2016, Kurniawan Kartika Adjie tercatat tampil satu kali membela Persiba Balikpapan di ajang Indonesia Soccer Championsip (ISC).

Sebenarnya di skuad Persiba Balikpapan saat ini ada sosok kiper senior. Sebut saja nama mantan kiper nasional Marcus Horison. Walau begitu, sepertinya pelatih Timo Scheunemann cukup menaruh kepercayaan pada Kurniawan Kartika Adjie, walaupun usianya masih sangat muda.

Terbukti Kurniawan Kartika Adjie dipercaya menjadi kiper utama Persiba Balikpapan di Piala Presiden 2017. Dalam tiga pertandingan menghadapai Persela, PSM dan Persib, kiper belia ini selalu menjdi pilihan utama. Persiba memenangkan pertandingan pertama melawan Persela dengan skor 1-0, tapi tumbang pada dua partai berikutnya melawan PSM dan Persib, keduanya dengan skor 1-3.

Walaupun pengalaman bertanding di level senior mungkin masih sedikit, Kurniawan Kartika Adjie ternyata dipanggil oleh pelatih Luis Milla untuk seleksi pemain timnas U23 yang dipersiapkan untuk Sea Games. Dalam hal ini, mungkin faktor Bima Sakti cukup berpengaruh. Mantan pemain timnas itu adalah asisten pelatih Persiba sebelum beralih menjadi asisten Luis Milla di timnas.



Referensi:Foto dari http://www.indonesiansc.com/files/uploads/player/photo_profile/2016/Aug/04/57a2df000098a/pe6863-300x300.jpeg?token=3d2ef2e31a961290783a2963349f6564
http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20170217181407-142-194315/bima-sakti-luis-milla-pilih-pemain-pintar/
http://www.goal.com/id-ID/teams/indonesia/persiba-balikpapan/3777
http://www.sportsatu.com/dipanggil-kiper-persiba-incar-satu-tempat-di-timnas-untuk-sea-games/http://www.bola.com/indonesia/read/2859247/hari-penuh-warna-untuk-kurniawan-kartika-ajie
http://balikpapan.prokal.co/read/news/188963-kerja-keras-untuk-masuk-tim-inti.html
http://kaltim.tribunnews.com/2016/04/25/kurniawan-ajie-dipastikan-bela-skuad-persiba
http://www.indonesiansc.com/klub/persiba/pemain
http://superball.tribunnews.com/2017/02/17/timnas-indonesia-tidak-akan-salah-memilih-kurniawan-kartika-aji?page=2
http://www.bola.com/piala-presiden/read/2848251/marlon-da-silva-bawa-persiba-tekuk-persela
http://www.bola.com/piala-presiden/read/2854011/van-dijk-febri-gemilang-persib-buka-peluang-lolos-ke-8-besar
http://www.bola.com/piala-presiden/read/2859101/kalahkan-persiba-psm-raih-kemenangan-pertama-di-piala-presiden

Saturday 18 February 2017

Panggilan Pertama Luis Milla Dan Transisi Generasi Garuda Jaya

Tahun 2013, Indra Sjafri membawa timnas U19 menjuarai piala AFF U19 dan lolos ke piala Asia U19. Tahun berikutnya tim yang sama yang dikenal sebagai timnas Garuda Jaya ini berlaga di piala Asia U19. Skuad yang dimiliki Indra Sjafri saat itu terlihat menjanjikan, sebut saja nama Evan Dimas, Hargianto, Maldini Pali dan Ilham Udin.

Kebetulan atas tidak, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Di ajang ini, tim-tim peserta cabang olahraga sepakbola haruslah skuad U23, plus tiga pemain senior. Di tahun 2018, para pemain timnas Garuda Jaya 2013-2014 itu akan berusia 23 tahun.

Tentu saja tidak berarti pasukan Indra Sjafri dulu akan begitu saja dipanggil ke skuad Asian Games 2018. Sangat wajar jika tidak semua pemain timnas U19 lolos ke timnas U23. Rekan seangkatan mereka yang sebelumnya terlewat di timnas U19 tahun 2013-2014 mungkin saja akan berlatih lebih keras dan malah melewati performa mereka.

Tabel berikut berusaha menggambarkan dinamika generasi ini. Skuad yang dipanggil ke piala kualifikasi U19 tahun 2013, piala Asia U19 tahun 2014, Sea Games 2016 dan yang baru saja dipanggil oleh pelatih Luis Milla untuk seleksi Sea Games 2018.


2013 2014 2015 2017
Kiper Ravi Murdianto Ravi Murdianto Teguh Amirudin Kurniawan Kartika Adjie

Rully Desrian Rully Desrian M Natsir Fadhil Rully Desrian


Awan Setho Raharjo
M Riyandi
Bek Putu Gede Juni Antara Putu Gede Juni Antara Syaiful Indra Cahya Putu Gede Juni Antara

Hansamu Yama Pranata Hansamu Yama Pranata Hansamu Yama Pranata Hansamu Yama Pranata

M Sahrul Kurniawan M Sahrul Kurniawan Zalnando Zalnando

Febly Gushendra Febly Gushendra Vava Mario Zagalo Ryuji Utomo

M Fatchu Rohman M Fatchu Rohman M Abduh Lestaluhu M Zaenuri

Dimas Sumantri Dimas Sumantri Manahati Lestusen Bagas Adi Nugroho

Mahdi Fahri Albaar Mahdi Fahri Albaar Agung Prasetyo Hanif Sjahbandi




Ricky Fajrin




Nazar Nurzaidin
Gelandang M Hargianto M Hargianto M Hargianto M Hargianto

Evan Dimas Darmono Evan Dimas Darmono Evan Dimas Darmono Evan Dimas Darmono

Paulo Oktavianus Sitanggang Paulo Oktavianus Sitanggang Paulo Oktavianus Sitanggang Paulo Oktavianus Sitanggang

Zulfiandi Zulfiandi Zulfiandi Rizky Dwi Feriyanto

Hendra Sandi Gunawan Hendra Sandi Gunawan Ahmad Noviandani Gian Zola

Alqomar Tehupelasury Dio Permana Wawan Febrianto Febri Hariyadi



Adam Alis Setyano Miftahul Hamdi




Nasir




Arsyad Yusgiantoro




Saddil Ramdani




Yabes Roni Malaifani
Penyerang Ilham Udin Armayn Ilham Udin Armayn Ilham Udin Armayn Ahmad Nur Hardianto

Muchlis Hadi Ning Syaifulloh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh Muchlis Hadi Ning Syaifulloh Marinus Mariyanto Wanewar

M Dimas Drajad M Dimas Drajad Yandi Sofyan

Maldini “Pali Maldini “Pali Yohanes Pahabol

Angga Febrianto Putra Angga Febrianto Putra



Yabes Roni Malaifani



Dinan Yahdian Javier


Catatan: sejumlah pemain yang ditulis dengan warna merah adalah pemain yang sudah melewati batas umur untuk bermain di Sea Games 2016.


Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Football_at_the_Asian_Games
http://www.bola.net/tim_nasional/inilah-skuad-timnas-indonesia-u-19-untuk-piala-aff-u-19-c6a96d.html
http://www.tribunnews.com/superball/2013/10/06/ini-daftar-nama-pemain-timnas-u-19-untuk-kualifikasi-piala-asia-2014
http://www.tribunnews.com/superball/2015/05/25/daftar-pemain-sepakbola-timnas-indonesia-sea-games-2015
https://id.wikipedia.org/wiki/Tim_nasional_sepak_bola_U-23_Indonesia
http://bola.kompas.com/read/2017/02/17/17083898/25.pemain.yang.dipanggil.luis.milla.untuk.seleksi.pertama

Thursday 16 February 2017

Pogba Civil War

Pertemuan Manchester United dan Saint-Etienne di babak 32 besar liga Europa punya arti besar bagi dua pemuda bersaudara. Bintang MU Paul Pogba akan bertemu dengan saudaranya, Florentin Pogba yang membela Saint Etienne. Pertandingan pertama dijadwalkan pada tanggal 16 Februari di Old Trafford. Saint Etienne ganti menjadi tuan rumah enam hari kemudian di Stade Geoffroy-Guichard.

Paul Pogba sudah punya reputasi besar. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini sempat dididik di akademi MU, tapi reputasinya mendunia karena prestasinya bersama Juventus. Karena itulah MU mendatangkannya lagi awal musim dengan nilai transfer termahal sepanjang sejarah.

Karir Florentin Pogba tidak semengkilap adiknya. Karir profesional bek tengah seluruhnya berlangsung di liga Perancis. Jika Paul Pogba adalah gelandang timnas Perancis, Florentin Pogba memilih untuk membela timnas negeri nenek moyang mereka, Guinea.

Harapan untuk menyaksikan kedua saudara ini berhadapan di lapangan hijau cukup besar. Florentin Pogba cukup sering dimainkan Saint-Etienne musim ini, 12 kali di Ligue1 dan 5 kali di liga Europa. Artinya Florentin Pogba cukup dipercaya untuk menjadi pemain inti di Saint-Etienne.

Tidak berlebihan jika partai ini disebut sebagai Pogderby, atau malah Pogba civil war.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_UEFA_Europa_League
https://en.wikipedia.org/wiki/AS_Saint-%C3%89tienne
http://www.espnfc.com/player/142354/florentin-pogba

Saturday 11 February 2017

Indra Sjafri, Jangan Panggil Pemain U19 Di Spanyol

Penunjukan Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U19 tentu saja membawa harapan besar bagi pecinta sepakbola Indonesia. Diharapkan Indra mampu memimpin timnas U19 menorehkan prestasi seperti yang dilakukannya tahun 2013. Saat itu timnas sanggup menjuarai kejuaraan AFF U19 dan lolos ke putaran final piala Asia U19.

PSSI juga mengumumkan akan memanggil sejumlah pemain U19 Indonesia yang saat ini berlatih atau bermain di Spanyol. Nama-nama yang disebut adalah Syahrian Abimanyu, Samuel Christianson dan Nicholas Yohanes Pambudi. Mereka akan dipanggil pulang untuk mengikuti seleksi timnas U19 yang akan menghadapi dua ajang penting tahun ini, kejuaraan AFF U19 dan kualifikasi piala Asia U19.

Sejauh pencarian saya di internet, tidak banyak yang diketahui tentang Nicholas Yohanes Pambudi selain bahwa dia berlatih atau berkarir di "Barcelona". Beda halnya dengan Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson. Mereka berdua tahun lalu dipanggil Eduard Tjong ke timnas U19, walaupun Samuel akhirnya dicoret karena cedera. Syahrian Abimanyu sudah mencatatkan dua penampilan bersama timnas U19.

Ada benang merah yang menghubungkan Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson. Mereka berdua pernah bergabung dengan Jakarta Football Academy atau JFA. Sekolah sepakbola JFA ini berusaha keras mengorbitkan pemain-pemain muda Indonesia untuk dapat berkarir di kompetisi liga-liga Eropa.

Rasiman Siregar, seorang pelatih JFA pernah menjelaskan visi mereka dalam surat terbuka kepada presiden Jokowi. singkat kata, JFA sudah berjuang bertahun-tahun mempersiapkan para pemainnya dan mencari jalan untuk membawa mereka berkarir di Eropa. Agaknya keberadaan Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson di Spanyol saat ini tak lepas dari perjuangan JFA selama ini.

Kesempatan yang diperoleh Syahrian Abimanyu, Samel Christianson dan Nicholas Yohanes Pambudi di Spanyol didapatkan melalui perjuangan yang berat. Semuanya mungkin akan mentah lagi jika mereka dipanggil pulang untuk mengikuti seleksi pelatnas timnas U19. Jika mereka lolos dan memperkuat timnas sepanjang tahun ini, apakah mereka bisa kembali ke Spanyol, meneruskan perjuangan untuk bisa berkarir disana.

Indonesia ini negara yang penduduknya banyak sekali. Tentunya Indra Sjafri bisa memanggil talenta-talenta lain. Apalagi Indra Sjafri bukan orang baru, tentunya sudah mengenal medan yang sedang ditempuhnya.

Menurut hemat saya, biarkanlah para pemain yang sedang berjuang di Spanyol tetap disana. Seperti pecinta sepakbola Indonesia lainnya, saya ingin timnas U19 kembali berjaya. Tapi sejatinya kompetisi U19 bukanlah tujuan akhir yang harus selalu menjadi prioritas utama. Ajang ini seharusnya hanyalah bagian  dari pembinaan untuk nantinya menghasilkan pemain-pemain senior yang berkualitas.

Para pemain seperti Samuel Christianson dan Syahrian Abimanyu baru beberapa bulan di Spanyol. Proses yang mereka lalui tentunya masih belum lama, dan pelajaran yang mereka dapatkan tentunya belum banyak. Alangkah sayangnya jika harus terpotong dengan kembali ke Indonesia.

Indra Sjafri pernah mengalami situasi mirip beberapa tahun yang lalu. Saat itu penyerang andalannya, Gavin Kwan Adsit, meninggalkan timnas untuk mencoba menjajal peruntungannya berkarir di Rumania.Tanpa Gavin, timnas U19 asuhan Indra Sjafri terbukti tetap berjaya.

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Indra_Sjafri
http://www.fourfourtwo.com/id/news/pssi-ajak-empat-pemain-yang-ada-di-spanyol-ke-timnas-indonesia-u-19
https://soccer.sindonews.com/read/1133653/58/butuh-tekanan-timnas-u-19-jajal-psim-yogyakarta-1472022127
https://id.wikipedia.org/wiki/Tim_nasional_sepak_bola_U-19_Indonesia
http://www.juara.net/read/sepakbola/indonesia/44885-29.pemain.disiapkan.menuju.piala.aff.u16
http://www.esensiana.com/abimanyu-banjarnegara-indonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Gavin_Kwan_Adsit