Thursday 23 February 2017

Emil Audero Menolak Naturalisasi Menjadi WNI?

Emil Audero mungkin punya prospek lebih menjanjikan dari semua pemain yang sudah dinaturalisasi menjadi WNI. Kiper muda ini saat ini berada di tim utama Juventus. Emil mungkin hanya kiper ketiga setelah Gianluigi Buffon dan Neto, tapi di usianya yang masih 20 tahun, masa depannya masih penuh harapan.

Tak heran jika PSSI tertarik untuk menawarkan naturalisasi pada Emil dapat memperkuat tim nasional. Emil memang punya darah Indonesia dari ayahnya, dan Emil dilahirkan di Lombok. Sayangnya, sepertinya Emil lebih memilih untuk tetap menjadi warga negara Italia.

Emil adalah pemain binaan Juventus sejak berusia sekitar 10 tahun. Dia berjuang sudah melewati tahap demi tahap sampai bisa menembus tim utama. Timnas Italia juga mengakui bakatnya, terbukti bahwa Emil pernah dipanggil ke timnas Italia  U15, U16, U17 dan U18.

Musim ini Emil belum mendapat kesempatan tampil untuk tim utama Juventus.  Menurut situs www.transfermarkt.co.id menyebutkan menyebutkan Emil tampil tiga kali musim ini di level Junior. Emil tampil tiga kali di Primavera B, sekali di Copa Primavera dan sekali di UEFA Youth League.

Sepertinya tipis peluang PSSI untuk berhasil membujuk Emil menjalani naturalisasi. Demikianlah menilik pernyataan ayah Emil, Edy Mulyadi, seperti dimuat oleh www.lombokpost.net. Emil sepertinya lebih memilih kewarganegaraan Italia.




Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Juventus_F.C._season
http://www.goal.com/id-ID/news/1390/timnas-indonesia/2017/02/05/32356092/pssi-ingin-naturalisasi-kiper-juventus
http://www.lombokpost.net/2017/02/10/sulit-naturalisasi-kiper-ketiga-juventus/
http://www.juventus.com/en/news/news/2014/emil-audero-the-future-s-in-safe-hands.php
https://id.wikipedia.org/wiki/Emil_Audero
http://www.transfermarkt.co.uk/emil-audero/leistungsdaten/spieler/256339
http://www.lombokpost.net/2017/02/10/sulit-naturalisasi-kiper-ketiga-juventus/

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA