Thursday 29 October 2015

Jürgen Klopp Kembali Jadi Momok Untuk Mourinho? - Big Match EPL pekan 11 Chelsea vs Liverpool

Chelsea akan menjamu Liverpool di Stamford Bridge pada sabtu 31 Oktober 2015. Pertandingan ini mempertemukan kembali manager Chelsea Jose Mourinho dengan dengan manager Liverpool Jürgen Klopp. Pertandingan berlangsung pada 19:45 WIB dutayangkan langsung oleh TV berbayar BeIN Sports 3.

Chelsea dalam kondisi yang jauh dari ideal. Juara bertahan EPL ini terpuruk di posisi 15 dengan catatan tiga kemenangan, dua seri dan lima kekalahan. Tak seperti tim Mourinho biasanya, Chelsea musim ini buruk sekali dalam hal pertahanan. Mereka sudah kebobolan 19 gol di EPL, yang hanya dibalas dengan 15 gol.

Situasi Jürgen Klopp masih lebih baik dari Mourinho. Tiga partai pertamanya memimpin Liverpool berakhir dengan hasil seri. Hasil seri 0-0 di markas Tottenham Hotspurs pada 17 Oktober 2015 disusul hasil 1-1 saat menjamu Southampton di pertandingan EPL lainnya pada 25 Oktober 2015 . Hasil seri 1-1 juga terjadi pada partai liga champions menjamu Rubin Kazan pada 22 Oktober 2015.

Setidaknya Jürgen Klopp sudah merasakan kemenangan bersama Liverpool. pada partai piala Capital One di Anfield, Liverpool sukses menekuk sesama klub EPL yaitu AFC Bournemouth. Gol tunggal kemenangan Liverpool dicetak oleh Nathaniel Clyne.

Dengan kondisi ini, tidak heran jika Liverpool lebih pantas diunggulkan untuk menundukkan Chelsea akhir pekan ini. Performa terkini tim merah ini lebih mantao dibanding lawannya, tim biru dari London. Apalagi Jürgen Klopp punya rekor bagus saat menghadapi Jose Mourinho.

Kedua manager hebat ini bertemu empat kali di liga Champions 2012-2013. Saat itu Mourinho memimpin Read Madrid, sementara Jürgen Klopp menangani Borussia Dortmund. Kiprah gemilang Jürgen Klopp  di liga Champions 2012-2013 mendongkrak reputasinya sebagai manajer kelas dunia.

Musim itu Madrid dan Dortmund tergabung di grup D bersama Manchester City dan Ajax. Robert Lewandowski dan Marcel Schmelzer mencetak gol kemenangan Borussia Dortmund saat menjamu Real Madrid. Madrid hanya membalas satu gol lewat Cristiano Ronaldo. Skor akhir 2-1 untuk Borussia Dortmund.


Sekitar dua pekan berselang, Madrid berusaha membalas di kandng sendiri. Tapi Dortmund justru sempat memimpin lebih dulu lewat Marco Reus dan own goal dari Alvaro Arbeloa. Madrid mampu dua kali menyamakan kedudukan lewat gol Pepe dan Mesut Özil. Skor akhir seri 2-2. Dortmund mengakhiri grup ini sebagai pemuncak, sementara Real Madrid harus puas hanya menjadi peringkat kedua.


Kedua tim bertemu kembali di babak semifinal. Klopp dan Dortmund tidak menyia-nyiakan kesempatan menjadi tuan rumah di partai pertama, Real Madrid dihantam 4-1 pada 24 April 2013. Keempat gol tuan rumah dicetak oleh Robert Lewandowski. Madrid hanya membalas satu gol lewat Criatiano Ronaldo.


Dalam partai balasan di Madrid empat hari kemudian, Madrid butuh tiga gol tanpa balas untuk bisa lolos ke final. Sayangnya, sampai sepuluh menit menjelang laga berakhir Madrid tak kunjung mencetak gol. Dua gol Pepe dan Karim Benzema di penghujung pertandingan tak cukup untuk membawa Madrid ke final.


Tiga musim lalu, Klopp lebih unggul dari Mourinho. Catatannya adalah dua kemenangan, satu hasil seri dan satu kekalahan. Musim itu Klopp membawa Dortmund menjadi runner-up liga Champions dan reputasinya pun menjulang. Sementara Mourinho sebaliknya angkat kaki dari Madrid di akhir musim.

Kembali ke partai Chelsea vs Liverpool akhir pekan ini, Jose Mourinho dalam posisi terjepit. Kekalahan pada Liverpool akhir pekan ini akan mengancam posisinya sebagai manajer Chelsea. Memang Chelsea penuh pemain bintang, tapi kondisi moral mereka sedang tidak baik akibat kekalahan demi kekalahan. Sungguh sebuah pertandingan yang berat untuk Jose Mourinho.


Referensi:
1. http://sport.detik.com/sepakbola/live?btsl
2. https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Liverpool_F.C._season
3. https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Chelsea_F.C._season
4. https://en.wikipedia.org/wiki/2012%E2%80%9313_UEFA_Champions_League_group_stage.
4. https://en.wikipedia.org/wiki/2012%E2%80%9313_UEFA_Champions_League_knockout_phase

Wednesday 28 October 2015

Timnas Indonesia vs Inggris: Pemanggilan Pertama Ke Timnas

Tabel dibawah ini membandingkan perbandingan saat pemanggilan pertama ke timnas antara Indonesia dengan Inggris. Timnas Indonesia di tabel ini adalah timnas yang tampil di piala AFF 2014. Timnas Inggris di tabel ini adalah timnas Inggris yang tampil di piala dunia 2014. Pemanggilan ke timnas disini bukan untuk timnas senior saja, tapi juga untuk timnas kelompok umur seperti U17, U19 atau U21.

Pemain Indonesia relatif terlambat dipanggil ke timnas dibandingkan Inggris. Usia rata-rata pemanggilan pemain Inggris ke timnas adalah 18.52 tahun. Rata-rata pemanggilan pemain Inggris ke timnas adalah 22.17 tahun. Bisa dibilang pemain Indonesia rata-rata terlambat sekitar 3.5 tahun dipanggil ke timnas dibandingkan pemain Inggris.

Hampir semua pemain nasional Inggris sudah pernah dipanggil ke timnas kelompok umur seperti U17 atau U21. Hanya tiga pemain yang tidak pernah dipanggil ke timnas kelompok umur. Mereka adalah dua kiper pelapis Ben Foster dan Fraser Forster, dan striker pelapis Rickie Lambert.

Ada cukup banyak pemain Indonesia yang tidak pernah dipanggil timnas kelompok umur. Diantaranya para pemain naturalisasi seperti Christian Gonzales, Raphael Maitimo dan Sergio Van Dijk. Begitu juga sejumlah pemain lain seperti Supardi Nasir, Rizky Pora, I Made Wirawan, Fachrudin Aryanto dan Hariono.

Timnas Inggris Pemanggilan Pertama Timnas Indonesia Pemanggilan Pertama


Usia Timnas

Usia Timnas
GK Joe Hart 18 U19 GK Kurnia Meiga 17 U18
DF Glen Johnson 19 U21 DF Supardi Nasir 24 Senior
DF Leighton Baines 20 U21 DF Zulkifli Syukur 22 U23
MF Steven Gerrard 19 U21 DF Victor Igbonefo 29 Asian Games
DF Gary Cahill 19 U20 MF Ramdhani Lestaluhu 14 U17
DF Phil Jagielka 20 U21 MF Evan Dimas 17 U17
MF Jack Wilshere 14 U16 FW Boaz Solossa 17 U17
MF Frank Lampard 19 U21 MF Raphael Maitimo 28 Senior
FW Daniel Sturridge 15 U16 FW Cristian Gonzáles 34 Senior
FW Wayne Rooney 15 U15 MF Rizky Pora 25 Senior
FW Danny Welbeck 16 U17 GK I Made Wirawan 30 Senior
DF Chris Smalling 20 U20 DF Achmad Jufriyanto 18 U20
GK Ben Foster 24 Senior MF Imanuel Wanggai 17 U20
MF Jordan Henderson 19 U19 MF Firman Utina 17 U18
MF Alex Oxlade-Chamberlain 17 U18 DF Muhammad Roby 22 U23
DF Phil Jones 17 U19 MF Zulham Zamrun 23 U23
MF James Milner 15 U16 FW Samsul Arif 20 U21
FW Rickie Lambert 31 Senior FW Sergio van Dijk 31 Senior
MF Raheem Sterling 15 U16 GK Dian Agus 21 U23
MF Adam Lallana 18 U21 MF Muhammad Ridwan 23 U23
MF Ross Barkley 15 U16 MF Hariono 23 Senior
GK Fraser Forster 25 Senior MF Manahati Lestusen 15 U23
DF Luke Shaw 16 U16 DF Fachrudin Aryanto 23 Senior









Rata-rata 18.52

Rata-rata 22.17

Referensi:

https://en.wikipedia.org/wiki/2014_FIFA_World_Cup_squads#England
https://en.wikipedia.org/wiki/Joe_Hart
https://en.wikipedia.org/wiki/Glen_Johnson_(English_footballer)
https://en.wikipedia.org/wiki/Leighton_Baines
https://en.wikipedia.org/wiki/Steven_Gerrard
https://en.wikipedia.org/wiki/Gary_Cahill
https://en.wikipedia.org/wiki/Phil_Jagielka
https://en.wikipedia.org/wiki/Jack_Wilshere
https://en.wikipedia.org/wiki/Frank_Lampard
https://en.wikipedia.org/wiki/Daniel_Sturridge
https://en.wikipedia.org/wiki/Wayne_Rooney
https://en.wikipedia.org/wiki/Danny_Welbeck
https://en.wikipedia.org/wiki/Chris_Smalling
https://en.wikipedia.org/wiki/Ben_Foster_(footballer)
https://en.wikipedia.org/wiki/Jordan_Henderson
https://en.wikipedia.org/wiki/Alex_Oxlade-Chamberlain
https://en.wikipedia.org/wiki/Phil_Jones_(footballer,_born_1992)
https://en.wikipedia.org/wiki/James_Milner
https://en.wikipedia.org/wiki/Rickie_Lambert
https://en.wikipedia.org/wiki/Raheem_Sterling
https://en.wikipedia.org/wiki/Adam_Lallana
https://en.wikipedia.org/wiki/Ross_Barkley
https://en.wikipedia.org/wiki/Fraser_Forster
https://en.wikipedia.org/wiki/Luke_Shaw
https://en.wikipedia.org/wiki/2014_AFF_Championship_squads#indonesia
https://en.wikipedia.org/wiki/Kurnia_Meiga
https://en.wikipedia.org/wiki/Supardi_Nasir
https://en.wikipedia.org/wiki/Zulkifli_Syukur
https://en.wikipedia.org/wiki/Victor_Igbonefo
https://en.wikipedia.org/wiki/Ramdani_Lestaluhu
https://en.wikipedia.org/wiki/Evan_Dimas
https://en.wikipedia.org/wiki/Boaz_Solossa
https://en.wikipedia.org/wiki/Raphael_Maitimo
https://en.wikipedia.org/wiki/Cristian_Gonz%C3%A1les
https://en.wikipedia.org/wiki/Rizky_Pora
https://en.wikipedia.org/wiki/I_Made_Wirawan
https://en.wikipedia.org/wiki/Achmad_Jufriyanto
https://en.wikipedia.org/wiki/Imanuel_Wanggai
https://en.wikipedia.org/wiki/Firman_Utina
https://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Roby
https://en.wikipedia.org/wiki/Zulham_Zamrun
https://en.wikipedia.org/wiki/Samsul_Arif
https://en.wikipedia.org/wiki/Sergio_van_Dijk
https://en.wikipedia.org/wiki/Dian_Agus_Prasetyo
https://en.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Ridwan
https://en.wikipedia.org/wiki/Hariono
https://en.wikipedia.org/wiki/Manahati_Lestusen
https://en.wikipedia.org/wiki/Fachrudin_Aryanto

Tuesday 27 October 2015

Piala Dunia U17 ditayangkan langsung oleh RTV

Putaran Final piala dunia U17 masih berlangsung di Chile. Fase grup sudah berlangsung antara 17 Oktober 2015 sampai 25 Oktober 2015 yang lalu. Sebanyak 24 negara peserta dibagi dalam enam grup, masing-masing dengan empat peserta.

Enam belas negara lolos ke fase perdelapanfinal. Mereka adalah juara dan runner-up masing-masing grup ditambah empat peringkat tiga terbaik. Enam belas tim ini akan memperebutkan gelar juara dengan sistem gugur.

Tim yang paling meyakinkan di babak penyisihan adalah Perancis. Mereka memenangkan tiga pertandingan yang sudah dijalani di fase grup. Produktivitas golnya juga istimewa, mencetak 14 gol dalam 3 partai tersebut, walaupun mereka juga harus kebobolan empat gol.

Seluruh pertandingan piala dunia U17 ini ditayangkan oleh RTV, baik berupa siaran langsung ataupun siaran tunda.

Berikut adalah jadwal fase 16 besar:

29 Oktober 2015 03:00 WIB Brazil U17 vs New Zealand U17
29 Oktober 2015 03:00 WIB Mexico U17 vs Chile U17
29 Oktober 2015 06:00 WIB Nigeria U17 vs Australia U17
29 Oktober 2015 06:00 WIB South Korea U17 vs Belgium U17
30 Oktober 2015 03:00 WIB Croatia U17 vs Germany U17
30 Oktober 2015 03:00 WIB Mali U17 vs North Korea U17
30 Oktober 2015 06:00 WIB France U17 vs Costa Rica U17
30 Oktober 2015 06:00 WIB Russia U17 vs Ecuador U17

Referensi:
1. https://en.wikipedia.org/wiki/2015_FIFA_U-17_World_Cup
2. http://topskor.co.id/football/news/5/liga-internasional/2015/09/30/10456/rtv-siarkan-63-pertandingan-piala-dunia-u17-2015
3. http://www.livescore.com/soccer/world-cup-u17/

Monday 26 October 2015

Bali United Pusam, "Reinkarnasi" Timnas Garuda Jaya

Kiprah Bali United Pusam di piala presiden 2015 terhenti di babak perempatfinal. Tapi tim asuhan Indra Sjafri ini sarat pujian. Tampil tanpa pemain asing, mereka mampu menampilkan permainan menyerang dengan bagus. Adanya faktor Indra Sjafri tentunya membuat penggemar sepakbola bernostalgia dengan timnas U19 asuhannya pada 2013-2014, atau disebut juga timnas Garuda Jaya.

Sebenarnya tidak banyak pemain timnas Garuda Jaya yang bergabung di Bali United Pusam. Saat Indra Sjafri setuju menangani Bali United Pusam, sebagian besar pemain bintang timnas Garuda Jaya sudah dikontrak oleh tim lain. Yang kemudian direkrut adalah pemain pelapis seperti Ricky Fajrin dan Hendra Sandi.

Tapi seperti timnas Garuda Jaya, Bali United Pusam juga mampu menampilkan sepakbola ala Indra Sjafri. Passing game dan sepakbola menyerang menjadi andalan. Sementara ironisnya, para mantan bintang timnas Garuda Jaya justru kurang bersinar di piala presiden 2015.

Bali United Pusam juga tak lupa menyisipkan "muatan lokal". Ada I Ngurah Komang, I Nengah Sulendra dan I Nyoman Sukarja di daftar pemain. Sebenarnya ada sejumlah pemain Bali lain yang merantau ke daerah lain yang bisa diincar oleh Bali United Pusam.

Tiadanya pemain asing berarti tiada striker asing. Bali United Pusam memberi kesempatan pada para penyerang muda untuk menjadi ujung tombak membobol gawang lawan. Ini adalah angin segar ditengah krisis striker muda yang terasa pada dua Sea Games terakhir.

Pencetak gol terbanyak Bali United Pusam  adalah Lerby Eliandri yang mencetak 4 gol. Sementara Fadil Sausu sukses mencatatkan setidaknya tiga assist, plus sebuah gol yang dicetaknya ke gawang Mitra Kukar.

Sunday 25 October 2015

Sulitnya Mencari Harian Sepakbola Di Ciputat

Karena urusan pekerjaan, saya harus bekerja di daerah Ciputat selama dua minggu. Kalau bertugas di jakarta, saya sudah mengidentifikasi dimana tempatnya membeli harian sepakbola seharga 1500. Tapi kalau di Ciputat, ternyata tak semudah itu.

Saat ini fungsi media cetak mulai tergusur oleh teknologi informasi. Informasi sepakbola sekarang bisa diperoleh dari smartphone. Saya tetap membeli harian sepakbola karena bisa untuk mengisi waktu saat dalam perjalanan atau ada kemacetan.

Hari pertama bekerja di Ciputat, saya gagal menemukan penjual koran. Sebenanrnya saya sudah menekusuri cukup jauh pasar Ciputat di jalan Ciputat Raya. Tapi tetap saja saya gagal menemukannya.

Kali lain saya bertemu dengan tukang koran yang dagangnya keliling, bukan yang jualan mangkal di satu tempat. Hari itu saya berhasil mendapatkan harian sepakbola. Tapi sulit berharap akan kebetulan bertemu dengan mas-mas penjual koran ini setiap hari.

Di kesempatan lain saya masuk lebih dalam ke pasar Ciputat. Merasa girang melihat ada yang jualan koran, saya segera membeli harian sepakbola favorit saya. Dan ternyata keliru. Tempat itu menjual koran bekas, bukan koran hari ini.

Sebenarnya ada saya melihat sejumlah lokasi yang menjual koran di daerah Kedaung dan seberang UIN. Tapi untuk membeli disitu saya harus turun angkot dulu. Artinya biaya harian sepakbola yang hanya 1500 harus bertambah mahal 4000 karena ongkos angkot. Sungguh tak ekonomis.

Di hari jum'at menjelang akhir pekan, akhirnya saya berhasil menemukan penjual koran yang mangkal di dekat koramil Ciputat. Saya pun kembali mendapat suplai harian sepakbola setiap hari.

Saturday 24 October 2015

Marcos Rojo Menatap Derby Manchester - Big Match EPL Pekan Sepuluh


Manchester derby adalah pertemuan antara dua kliub besar yang mengincar gelar juara EPL. Saat inikedua tim dalam performa yang solid dan layak tanding. Sangat sulit memprediksi hasil pertandingan ini.

Marcos Rojo
Hal yang paling menonjol dari Manchester City adalah tingginya produktivitas mencetak gol mereka. Dalam 6 partai terakhir saja, 20 gol dilesakkan ke gawang lawan. Tanpa Sergio Aguero yang cedera, Manchester City masih bisa mengancam dengan Raheem Sterling, Kevin De Bruyne dan Wilfried Bony.

Lini pertahanan mungkin patut menjadi perhatian MU. Awal bulan ini mereka dirontokkan tiga gol tanpa balas oleh Arsenal. Manajer Louis Van Gaal harus mewaspadai hal itu karena daya gempur Manchester City tidaklah dibawah Arsenal.

Saat dikalahkan Arsenal, bek kiri andalan MU yaitu Luke Shaw tidak bisa tampil karena mengalami cedera parah. Posisinya sebagai bek kiri ditempati oleh Ashley Young, yang aslinya adalah seorang gelandang sayap. Memaksakan Ashley Young sebagai bek kiri ternyata bukan solusi.

Van Gaal beralih pada Marcos Rojo. Bek kiri asal Argentina ini mungkin kalah bersaing dengan Luke Shaw, tapi dia tetap saja adalah pemain kelas satu. Rojo adalah bek kiri Argentina yang menjadi runner-up di piala dunia 2014.

Sejauh ini Rojo tampil baik dalam dua partai yang sudah dijalaninya bersama MU. Pekan lalu MU menang 3-0 saat bertandang ke Everton, dan seri 1-1 saat bertandang ke markas CSKA Moskow dalam lanjutan liga Champions. Sejauh ini Rojo menunjukkan kinerja yang cukup pantas untuk berada di lini belakang MU. 

Tak hanya kontribusi pertahanan, Rojo juga sudah memberikan kontribusi untuk lini ofensif. Rojo sudah mencatatkan sebuah assist pada kemenangan  MU melawan Everton. Umpan lambungnya dari sayap kiri disundul masuk oleh Ander Herrera.




Pertandingan Manchester United vs Manchester City ini ini dijadwalkan berlangsung Ahad 25 Oktober 2015 jam 21:00 WIB, ditayangkan langsung oleh SCTV

Referensi;
1. http://www.whoscored.com/Teams/32/.
2. http://www.whoscored.com/Teams/167.
3. http://www.whoscored.com/Matches/959816/Live.
4. http://www.whoscored.com/Matches/1017552/Live.
5. http://www.whoscored.com/Matches/959804/Live.

Friday 23 October 2015

Sampai Pekan 9, 4-2-3-1 Masih Dominan Di EPL

KLUB 3-4-1-2 3-5-2 4-1-4-1 4-2-3-1 4-2-4-0 4-3-1-2 4-3-2-1 4-3-3 4-4-1-1 4-4-2 4-5-1
Manchester City


8




1
Arsenal


9






Manchester United


9






West Ham

1 4

1 3


Leicester City

1





8
Crystal Palace


6


1 1
1
Tottenham Hotspurs


9






Southampton 1

8






Everton


8
1




Liverpool 2 1
3


3


Stoke City


9






Chelsea


9






West Bromwich Albion

1



3
4 1
Swansea City


8

1



Watford


3 1


1 4
Norwich City

2 3



4

AFC Bournemouth







6 3
Newcastle United

1 6




2
Aston Villa
1
2


5 1

Sunderland

3 4


1
1












TOTAL 3 2 9 108 1 1 2 16 13 23 2

1.67% 1.11% 5.00% 60.00% 0.56% 0.56% 1.11% 8.89% 7.22% 12.78% 1.11%

Wednesday 21 October 2015

Utusan FIFA Dijadwalkan Datang November Ini

Setelah beberapa bulan Indonesia berada dalam sanksi FIFA, mulai ada sedikit perkembangan. Tiga orang utusan FIFA dijadwalkan akan datang ke Jakarta November ini. Mereka adalah Kohzo Tashima dari Jepang, HRH Prince Abdullah dari Malaysia dan Mariano V Araneta Jr dari Filipina.

Pihak PSSI mengklaim bahwa kedatangan para utusan FIFA ini adalah karena komunikasi yang intens antara PSSI dan FIFA. Pihak PSSI berusaha mempertemukan para utusan FIFA ini dengan presiden Joko Widodo. Agenda utama adalah tentang sanksi FIFA dan terkait pencabutan sanksi.

Sementara pihak kemenpora mengklaim bahwa kedatangan utusan FIFA ini adalah berkat kesuksesan negosiasi menpora. Imam Nahrowi diketahui menjami komunikasi dengan petinggi FIFA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah. "Akan kita sambut nanti FIFA di Jakarta akan kita berikan matrikulasi, soal-soal mana yang konsisten dengan statuta FIFA mana yang tidak, mana pula yang diakui pemerintah dan mana yang sekarang ditutup-tutupi, kita akan buka semuanya termasuk pengaturan skor, suap dan sebagainya," imbuh Menpora.

Cukup menarik disimak bahwa ketiga utusan FIFA ini datang dari Asia. Dua diantaranya bahkan dari negara tetangga, Malaysia dan Filipina. Mungkin FIFA memilih mereka dengan alasan cukup mengerti dengan permasalahan sepakbola Indonesia, karena faktor kedekatan geografis.

Semoga kedatangan para utusan FIFA ini menjadi langkah maju untuk dicabutnya sanksi FIFA terhadap Indonesia.

Referensi:1. http://www.antaranews.com/berita/523268/pssi-fifa-afc-ke-jakarta-awal-november.
2. http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/10078.
3. http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2015/10/15/16348952/kemenpora-berharap-fifa-cabut-sanksi-indonesia-pertengahan.

Tuesday 20 October 2015

Sandro Ramírez vs Munir El Haddadi

Sudah empat laga dilalui Barcelona pasca cederanya Lionel Messi pada laga melawan Las Palmas 26 September 2015. Dua orang pemain muda lulusan La Masia berusaha menggantikan peran sang bintang. Mereka adalah Munir El Haddadi dan Sandro Ramirez.

Partai pertama adalah pertandingan liga Champions menjamu Bayer Leverkusen. Sandro Ramirez mendapat kesempatan mengawali pertandingan untuk Barcelona. Di menit 62' Munir masuk menggantikannya.

Munir mencatatkan assist untuk gol pamungkas Barcelona dalam pertandingan yang berakhir 2-1. Munir memasuki kotak penalti dari sayap kanan dan mempertahankan bola menghadapi sejumlah pemain Leverkusen. Setelah itu Munir melepaskan umpan pendek yang diselesaikan oleh Luis Suárez.


Partai berikutnya adalah bertandang ke Sevilla di lanjutan la liga pada 3 Oktober 2015. Kali ini giliran Munir yang memulai pertandingan sejak menit pertama. Sandro Ramírez masuk menggantikan Munir pada menit 64'. Kedua pemain tidak tampil mengesankan dalam partai yang berakhir dengan kekalahan Barcelona 1-2.

Dua minggu kemudian Barcelona menjamu Rayo Vallecano di lanjutan la liga. Sandro Ramírez tampil sejak awal, hingga digantikan Munir di menit 56. Kedua pemain sama-sama kurang bersinar dalam parta yang berakhir dengan kemenangan 5-2 untuk Barcelona.

Munir mendapat giliran memulai pertandingan pada laga liga Champions bertandang ke markas Bate Borisov pada 20 Oktober 2015. Sandro Ramírez mengggantikannya di menit 70'. Pertandingan ini dimenangkan Barcelona dengan skor 2-0.

Secara keseluruhan kedua pemain ini relatif berimbang. Munir mungkin agak sedikit unggul untuk saat ini, tapi Sandro Ramírez masih punya kans untuk mengejar. Agaknya persaingan kedua pemain ini masih akan berlanjut hingga saat Lionel Messi pulih dari cedera dan sudah sepenuhnya fit untuk turun bertanding.

Munir dan Sandro Ramírez harus bisa membuktikan diri cukup bagus untuk menjadi pelapis Lionel Messi. Jika gagal meyakinkan manajer Luis Enrique, Barcelona sudah bisa aktif di bursa transfer musim dingin untuk mencari pemain baru. Nama Nolito dari Celta Vigo sudah mulai disebut-sebut menjadi incaran berikutnya.

References:
1. Barcelona season 2015-16 @ wikipedia.
2. Lionel Messi @ wikipedia.
3. Las Palmas @ wikipedia.
4. Munir El Haddadi @ wikipedia.
5. Sandro Ramírez @ wikipedia.
6. Bayer Leverkusen @ wikipedia.
7. UCL 2015-2016 Barcelona vs Bayer Leverkusen @ whoscored.com.
8. Luis Suárez @ wikipedia.
9. Sevilla @ wikipedia.
10. La Liga 2015-2016 Sevilla vs Barcelona @ whoscored.com.
11. Rayo Vallecano @ wikipedia.
12. La Liga 2015 2016 Barcelona vs Rayo-Vallecano @ whoscored.com.
13. BATE Borisov @ wikipedia.
14. UCL 2015-2016 Bate Borisov vs Barcelona @ whoscored.com.
15. Luis Enrique @ wikipedia.
16. Nolito @ wikipedia..

Sunday 18 October 2015

Rekapitulasi Lengkap Piala Presiden 2015 - Hasil, Klasemen dan Pencetak Gol

FINAL

18 Oktober 2015, Gelora Bung Karno, Jakarta
Persib vs Sriwijaya FC: 2-0

Pencetak gol: 
Ahmad Jufriyanto (Persib, 6')
Dian Agus (Sriwijaya FC, 45'), own goal

Persib : 
Made Wirawan, Supardi, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Firman Utina (Dias Angga 82'), Dedi Kusnandar (Agung Pribadi 70'), Makan Konate, Atep (Taufiq 66'), Ilija Spasojevic, Zulham Zamrun.

Sriwijaya FC : 
Dian Agus, Syaiful Indra, Abdoulaye Maiga, Fachruddin Wahyu, Wildansyah, Asri Akbar (Fathul Rahman63'), Syakir Sulaiman (Rizky Dwi 63'), Yu Hyun-koo, TA Mushafry (Yohanis Nabar 85'), Patrich Wanggai, 25 Titus Bonai.





PEREBUTAN JUARA KETIGA

17 Oktober 2015, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar
Arema vs Mitra Kukar: 2-0

Pencetak gol: 
Christian Gonzales (Arema, 49'), assist Ahmad Alfarizie
Hendro Siswanto (Arema, 85')

Arema : 
Meiga (88' Made Wardana), Kipuw, Purwaka, Fabiano, Alfarizie, Hendro Siswanto, Morimakan Koita (32' Dendi Santoso), I Gede Sukandana (88' Juan Revi), Ferry Aman, Lancine Kone (61' Samsul Arif), Gonzales.

Mitra Kukar : 
Rivky, Zulkifli, Saepuloh, OK John, A. Gamal (72' Mahdi Fahri), Defri Rizki (53' Yogi Rahadian), Eka Ramdani, Rizky Pellu, Hendra Bayauw (72' David Maulana), R. Affandi (53' Dinan Javier), Carlos Raul.





SEMIFINAL

4 Oktober 2015, Stadion Aji Imbut, Tenggarong
Mitra Kukar vs Persib: 1-0

Pencetak gol: 
Carlos Raul Sciucatti (Mitra Kukar, 83'), assist Zulkifli Syukur

Mitra Kukar : 
Rivki Mokodompit, Zulkifli Syukur, Saepuloh Maulana, OK John, Abdul Gamal, Fajar Handika (73' Hendra Ridwan), Rizky Pellu, Hendra Bayauw, Defri Rizky (51' Rahmad Affandi), Carlos Raul, Airlangga (51' Yogi Rahadian).

Persib : 
I Made Wirawan, Supardi, Abdul Rahman, Tony Sucipto, Jajang Sukmara, Dedi Kusnandar, Firman Utina (82' M. Agung Pribadi), Makan Konate, Atep, Yandi Sofyan (72' Rudiyana), Tantan (29' Taufiq).




10 Oktober 2015, Stadion Si Jalak Harupat, Soreang
Persib vs Mitra Kukar: 3-1

Pencetak gol: 
OK John (Persib, 7'), own goal
Carlos Raul Sciucatti (Mitra Kukar, 8'), assist Hendra Adi Bayauw
Atep (Persib, 20')
Ilija Spasojevic (Persib, 26')

Persib: 
I Made Wirawan, Supardi, Vladimir Vujovic, Achmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Hariono (80' kartu merah), Firman, Makan Konate, Zulham Zamrun (82' Taufiq), Ilija Spasojevic, Atep (82' Dedi Kusnandar)..

Mitra Kukar: 
Rivky Mokodompit, OK John, Saepullah Maulana, Syahrizal (70' Rudolof Yanto Basna), Michael Orah (58' Mahdi Fahri), Rizky Pellu, Eka Ramdani, Hendra Bayauw, Defri Rizky (70' Yogi Rahadian), Carlos Sciucatti (81' Airlangga Sucipto), Guy Junior (58' Rachmat Afandi).

Persib lolos dengan agregat 3-2




3 Oktober 2015, Stadion Kanjuruhan, Kepanjen
Arema vs Sriwijaya FC: 1-1

Pencetak gol: 
Christian Gonzales (Arema 58')
Wildansyah (Sriwijaya FC, 62'), assist Titus Bonai

Arema
I Made Wardana, Fabiano Beltrame, Purwaka Yudi, Alfarizi, Hasyim Kipuw (Beny 57'), I Gede Sukadana (Hendro 75'), Morimakan Koita, Lancine Kone, Arif Suyono (Sunarto 57'), Dendi Santoso, Cristian Gonzales.

Sriwijaya FC:
Dian Agus, Syaiful Indra, Abdoulaye Maiga, Wildansyah, Fachrudin, Asri Akbar (Ichsan 62'), Yu Hyun Koo, Syakir Sulaiman (Fathul 40'), T.A. Mushafry, Titus Bonai (Yohanis 90'), Patrich Wanggai (Rizky 62').




11 Oktober 2015, Stadion Manahan, Solo
Sriwijaya FC vs Arema : 2-1

Pencetak gol:
Asri Akbar (Sriwijaya FC, 44')
Lancine Kone (Arema, 73'), assist Fabiano Beltrame
TA Mushafry (Sriwijaya FC, 44'), assist Rizsky Dwi

Sriwijaya FC :
Dian Agus, Abdoulaye Maiga, Fachruddin, Wildansyah, Fathul Rahman, Asri Akbar (75' Yohanis Nabar), Yu Hyun Koo, Syakir Sulaiman (66' Ichsan Kurniawan), TA Mushafry (90' Ngurah Nanak), Patrich Wanggai, Titus Bonai (75' Rizsky Dwi).

Arema: 
Kurnia Meiga, Fabiano Beltrame, Purwaka, Alfarizie, Hasyim Kipuw (40' Benny Wahyudi), Juan Revi (57' Hendro Siswanto), Ferry Aman (40' I Gede Sukadana), Lancine Kone, Samsul Arif, Cristian Gonzales, Dendi Santoso (86' Arif Suyono).

Sriwijaya FC lolos dengan agregat 3-2


Untuk mendapatkan rekapitulasi dari babak-babak sebelumnya, silahkan klik sejumlah link dibawah ini:
Rekapitulasi Babak Perempat Final
Rekapitulasi Grup A


Referensi:

http://www.goal.com/id-ID/match/mitra-kukar-vs-persib/2161565/report?ICID=MP_MS_5
http://www.goal.com/id-ID/match/mitra-kukar-vs-persib/2161565/lineups?ICID=MP_MS_2
http://www.goal.com/id-ID/match/mitra-kukar-vs-persib/2161565/live-commentary?ICID=MP_MS_3
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-mitra-kukar/2161566/report
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-mitra-kukar/2161566/lineups?ICID=MP_MS_2
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-mitra-kukar/2161566/live-commentary?ICID=MP_MS_3
http://www.goal.com/id-ID/match/arema-vs-sriwijaya/2161564/report
http://www.goal.com/id-ID/match/sriwijaya-vs-arema/2161567/report?ICID=MP_MS_5
http://www.goal.com/id-ID/match/sriwijaya-vs-arema/2161567/lineups?ICID=MP_MS_2
http://www.goal.com/id-ID/match/sriwijaya-vs-arema/2161567/live-commentary?ICID=MP_MS_3
http://www.goal.com/id-ID/news/13582/piala-presiden/2015/10/17/16401122/laporan-pertandingan-arema-cronus-2-0-mitra-kukar
http://www.goal.com/id-ID/match/arema-vs-mitra-kukar/2163650/lineups?ICID=MP_MS_2
http://www.goal.com/id-ID/match/arema-vs-mitra-kukar/2163650/live-commentary?ICID=MP_MS_3
http://www.goal.com/id-ID/match/persib-vs-sriwijaya/2163651/report?ICID=MP_MS_5

Saturday 17 October 2015

Wayne Rooney Kembali Mengincar Rekor Sir Bobby Charlton

Wayne Rooney sudah mencetak gol keduanya musim ini di EPL, yaitu gol pamungkas pada kemenangan 3-0 Manchester United saat bertandang ke markas Everton pada 17 Oktober 2015. Pelan-pelan Rooney mulai menunjukkan kembali ketajamannya di level klub. Rooney memang baru mencetak dua gol dari 8 partai di EPL, tapi untuk semua ajang Rooney musim ini sudah mengemas 6 gol dari 12 partai.

Kembalinya ketajaman Rooney memungkinkannya mengejar rekor baru. Dengan raihan 236 gol untuk Manchester United selama karirnya, Rooney berpeluang untuk mengejar rekor sebagai pencetak gol sepanjang masa untuk Manchester United. Rekor saat ini adalah  249 gol milik Sir Bobby Charlton, disusul oleh Denis Law di posisi dua dengan 237 gol.

Hal ini menarik karena sebelumnya Rooney juga memburu rekor lain Sir Bobby Charlton. Rooney sudah sukses memecahkan rekor Sir Bobby sebagai pencetak gol terbanyak untuk timnas Inggris. Rooney sekarang sudah mencatatkan 50 gol, memecahkan rekor 49 gol milik Sir Bobby yang sudah bertahan selama 45 tahun. Karena masih aktif bermain untuk timnas, Rooney masih punya peluang untuk memperbaiki rekornya.

Rooney saat itu butuh 14 gol untuk mencatatkan diri sebagai pencetak gol terbanyak untuk Manchester United sepanjang masa. Rooney berpeluang untuk memecahkan rekor ini musim ini juga. MU saat ini masih berkompetisi di empat ajang: EPL, liga Champions, piala FA dan piala liga. Catatan gol terbaik Rooney dalam satu musim adalah 34 gol di semua ajang pada musim 2011/2012.

Sekarang tinggal bagaimana Rooney bisa menjaga kebugaran dan performanya, serta menghindari cedera.

Friday 16 October 2015

Ekspektasi Di Debut Jürgen Klopp - Big Match EPL Pekan 9 - Tottenham Hotspurs vs Liverpool

Jürgen Klopp mendapatkan tantangan berat di awal masa kerjanya di Liverpool. Tiga pemain muda yaitu Danny Ings, Joe Gomez dan Jordan Rossiter harus absen karena cedera. Pemain senior Christian Benteke dan Roberto Firmino juga cedera. Sementara lawan yang harus dihadapi adalah tim kuat seperti Tottenham Hotspurs dalam partai tandang ke stadion White Hart Lane.Klopp agaknya akan menggunakan formasi 4-2-3-1. Formasi ini pernah juga digunakan oleh manajer sebelumnya Brendan Rodgers. Artinya para pemain sudah paham pola ini dan Klopp bisa mempercayai pemain-pemain yang sudah tampil baik sebelumnya dengan pola ini. Situs whoscored.com misalnya memberi penilaian positif pada Lucas LeivaJames Milner, Daniel Sturridge dan Mamadou Sakho.

Dibawah asukan Klopp, Liverpool diharapkan tampil dengan intensitas tinggi. Tak heran jika Klopp dikabarkan akan banyak 
memanfaatkan pemain muda. Gaya permainan seperti ini memang diperagakan Klopp saat masih menangani Dortmund.
Liverpool juga diharapkan memainkan sepakbola menyerang. 
Jürgen Klopp memang tidak punya reputasi melakukan parkir bus. Formasinya 4-2-3-1 versi Klopp adalah formasi menyerang yang dikenal dengan istilah gegenpressing.
Tapi menyerang tanpa perhitungan matang mungkin juga tidak bijaksana. Walau posisinya di klasemen tidak begitu bagus, kualitas tim ini tidak bisa diremehkan. Dalam pertandingan EPL mereka sebelumnya di White Hart Lane, juara bertahan Manchester City dirontokkan dengan skor 4-1.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung Sabtu 17 Oktober 2015 18:45 WIB ditayangkan langsung oleh saluran TV berbayar beIN Sports 3.

Thursday 15 October 2015

Brazil Krisis Striker

Sulit dipungkiri bahwa Brazil sangat tergantung pada striker utama mereka, Neymar. Brazil tersingkir di semifinal piala dunia 2014 di kandang sendiri setelah Neymar mengalami cedera parah di babak perempat final menghadapi Kolombia. Di Copa America 2015 Brazil tersingkir di perempat final dengan Neymar absen karena kartu merah di pertandingan sebelumnya. Di partai pertama kualifikasi piala dunia 2018 tanpa Neymar yang masih dalam masa suspensi, Brazil tumbang 0-2 saat bertandang ke Chile.

Dunga mungkin punya alasan untuk tidak memanggil Robinho dan Diego Tardelli. Dua striker senior itu memilih untuk berlaga di liga Cina. Sebagai negara kuat sepakbola, wajar jika striker Brazil diharapkan berkompetisi di liga-liga kelas satu.

Hulk sebenarnya adalah kandidat nomor satu. Striker muskular itu tampil tajam di liga Rusia, 45 gol dalam 80 pertandingan. Dalam dua pertandingan ujicoba pada bulan September melawan Costarica dan tiga haru kemudian menghadapi Amerika Serikat, Hulk selalu dimainkan dari menit awal. Hulk mencetak satu gol di masing-masing laga tersebut.

Partai pertama kualifikasi piala dunia 2015 pada Oktober ini adalah partai yang berat, bertandang ke markas Chile, juara copa America 2015. Penampilan Hulk tampil sejak awal pertandingan tidak cukup untuk menghindarkan Brazil dari kekalahan 2-0. Tidak heran jika pelatih Dunga lalu memikirkan opsi lain.

Yang cukup mengejutkan adalah keputusan Dunga memilih striker veteran Ricardo Oliveira. Di masa mudanya, striker 35 tahun kesulitan menembus timnas karena harus bersaing dengan pemain seperti Ronaldo, Robinho dan Adriano. Tampil tajam bersama bersama Santos agaknya membuat Dunga yakin untuk memilih Oliveira. Rekor gol Oliveira untuk Santos di semua ajang adalah 30 gol dalam 51 pertandingan.

Keputusan Dunga setidaknya memberikan hasil positif. Brazil mencatat kemenangan 3-1 saat menjamu Venezuela di partai kedua kualifikasi piala dunia 2015. Dalam pertandingan itu Ricardo Oliveira menyumbangkan satu gol.

Tentu saja harus disadari bahwa Ricardo Oliveira bukan solusi jangka panjang. Brazil harus memikirkan skenario lain juga dengan penyerang-penyerang yang mungkin dipanggil. Sebagian diantara mereka memang dalam situasi "bermasalah".

Luiz Adriano masih belum tampil gemilang untuk AC Milan musim ini. Dari delapan pertandingan di semua ajang striker berambut kribo ini baru mencetak 1 gol. Padahal Luiz Adriano begitu tajam saat masih membela Shaktar Donetsk dengan raihan 128 gol dari 266 pertandingan di semua ajang.

Produktivitas gol Leandro Damião sempat merosot di tahun 2013 bersama Internacional dan 2014 bersama Santos. Tapi sebenarnya dia mulai menemukan ketajamannya kembali tahun ini bersama Cruzeiro. Saat ini Leandro Damião sudah mencetak 16 gol dari 41 partai di semua ajang untuk Cruzeiro.

Alexandre Pato juga punya rekor gol cukup meyakinkan. Mantan striker AC Milan ini tahun ini mencetak 21 gol dari 44 pertandingan di semua ajang untuk São Paulo. Striker berusia 28 tahun ini sudah dua tahun tidak dipanggil timnas.