Thursday 8 October 2015

Kiper Asal Bali Berjaya di Piala Presiden 2015

Ada hal yang menarik diantara para kiper yang tampil di piala Presiden 2015. Ada tiga kiper utama yang ternyata berasal dari Bali. Hal itu sebenarnya sudah terlihat dari nama-nama mereka yang khas Bali.

I Made Wirawan dari Persib adalah langganan timnas dan salah satu kiper terbaik negeri ini. Kiper ini mengawali karirnya di klub-klub lokal Bali seperti Persekaba dan Perseden. Karirnya baru mulai melejit setelah merantau ke Persiba Balikpapan pada usia 26 tahun. I Made Wirawan mencatatkan 139 penampilan selama lima tahun membela Persiba antara 2007-2012.

Penampilan gemilang Made Wirawan menarik Persib Bandung untuk merekrutnya. Sebagai kiper utama I Made Wirawan membantu Persib memenangkan gelar ISL 2014 yang lalu. Saat ini walaupun sudah 34 tahun, kiper nasional ini masih mantap sebagai penjaga kawang nomor satu Persib. Made Wirawan masih sanggup memenangkan kompetisi sebagai penjaga gawang utama Persib dengan dua kiper muda berbakat, M Natshir dan Shahar Ginanjar.

Kiper Arema I Made Wardhana adalah juga seorang kiper veteran. I Made Wardhana mengawali karirnya di Persegi Gianyar sampai tahun 2007. Pamornya baru membaik pasca bergabung dengan Pelita Jaya tahun 2008. Selama empat tahun memperkuat Pelata Jaya, I Made Wardhana mencatatkan 64 penampilan.

Saat ini I Made Wardhana menjadi pilihan utama Arema di piala Presiden. Hal ini tidak lepas dari belum pulihnya kiper utama Kurnia Meiga dari cedera. I Made Wardhana dan juga I Made Wirawan sampai saat ini sukses membantu tim masing-masing untuk lolos sampai babak semifinal.

Nama ketiga adalah I Ngurah Komang Arya dari Bali United Pusam. Kiper berusia 29 tahun ini sebelumnya malang melintang bersama  Arema, PSM dan Persiba Balikpapan. Pulang kampung ke Bali, I Ngurah Komang Arya sukses menjadi kiper utama Bali United Pusam.

Di klubnya saat ini, I Ngurah Komang Arya  harus bersaing dengan mantan kiper timnas Garuda Jaya, Awan Setho. Faktor perngalaman agaknya membuat I Ngurah Komang Arya yang terpilih menjadi menjadi pilihan utama. Bali United Pusam sendiri sudah tersingkir di babak perempat final, kalah agregar 3-5 dari Arema.

Jika menengok ke belakang, di dekade 1980an ada I Gusti 'Putu Yasa yang bermain untuk Persebaya Surabay dan timnas senior. Di dekade 2000an ada I Komang Putra yang bermain untuk PSIS Semarang dan juga timnas. Semoga Bali akan terusmenghasilkan talenta-talenta penjaga gawang yang berkualitas dan berprestasi.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA