Wednesday 28 May 2014

Kenapa Kaka, Ronaldinho dan Robinho tak dipanggil ke timnas Brazil Piala Dunia 2014?

Luis Felipe Scolari memanggil penyerang yang "kurang terkenal" seperti Hulk, Jo dan Fred untuk bergabung dengan skuad Brazil ke piala dunia. Nama-nama yang lebih beken seperti Kaka, Robinho dan Ronaldinho ditinggalkan. Padahal Kaka disebut-sebut mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya di AC Milan. Robinho mencetak gol untuk Selecao saat ujicoba melawan Chile pada 19 November tahun lalu. Ronaldinho yang paling veteran masih mampu membawa Atletico Mineiro menjuarai copa Libertadores 2013.

Daftar pemain yang ditinggal Scolari masih bisa diperpanjang lagi. Ada Joao Miranda dan Felipe Luis yang musim ini dengan gemilang membawa Atletico Madrid menjuarai liga Spanyol dan menjadi finalis liga Champions. Lalu ada kiper Valencia Diego Alves. Di PSG ada Marquinhos dan Lucas Moura. Di Liverpool ada Philippe Coutinho dan Lucas Leiva. Secara kualitas, mereka setara atau bahkan lebih baik dari para pemain yang dipanggil.

Kenapa Scolari tidak memanggil mereka ke timnas Selecao untuk piala dunia 2014?

Tahun 2002 Scolari ditunjuk menjadi pelatih Selecao menggantikan Emerson Leao. Saat itu Brazil terancam tidak lolos kualifikasi piala dunia. Dalam enam partai kualifikasi dibawah Scolari Brazil tidak meyakinkan dengan 3 kemenangan dan 3 kekalahan. Walau begitu, Scolari berhasil juga membawa Brazil lolos ke putaran final piala dunia 2002.

Menjelang putaran final piala dunia 2002 Scolari membuat keputusan besar. Dia memutuskan untuk tidak memanggil striker veteran Romario Faria yang merupakan topskorer liga Brazil 2000 dan 2001. Mario Jardel pemenang sepatu emas Eropa 2002 juga ditinggalkan, begitupun dengan Giovane Elber dari Bayern Muenchen. Scolari memasukkan nama-nama yang kurang terkenal sebagai pemain inti, yaitu kiper Marcos, juga gelandang Kleberson dan Gilberto Silva. Hasilnya ternyata manjur. Brazil memenangkan piala dunia 2002 dengan memenangkan seluruh tujuh pertandingan dijalani.

Intinya, yang dibutuhkan adalah tim nasional Brazil yang kuat dan solid, bukan sekumpulan bintang paling terkenal. Tantangannya adalah bagaimana mengintegrasikan kualitas individual pemain-pemain Brazil menjadi teamwork. Hasilnya harus terlihat di lapangan berupa penampilan yang apik.

Kondisi serupa dialami Scolari pada piala dunia kali ini. Pelatih Mano Menezes gagal membawa Brazil berprestasi di Copa Amerika 2011 dan Olimpiade 2012. Scolari ditunjuk untuk menggantikannya sebagai pelatih timnas Brazil. Masa-masa awal kembali tak ramah untuk Scolari. Brazil ditundukkan Inggris 2-1 dalam partai persahabatan di Wembley. Pada uji coba berikutnya, Brazil hanya bermain seri 2-2 dengan Italia dan 1-1 dengan Rusia.

Scolari akhirnya berhasil kembali membentuk tim yang solid pada piala konfederasi 2013 di Brazil. Brazil menjuarai turnamen ini memenangkan kelima partai yang dimainkan. Di partai puncak Brazil menundukkan Spanyol denga skor meyakinkan 3-0. Patut diingat bahwa Spanyol adalah juara bertahan piala dunia dan piala Eropa, dan masih banyak difavoritkan untuk menjuarai piala dunia 2014 ini.

Dari 23 pemain Brazil yang dibawa ke piala dunia 2014, 16 diantaranya merupakan anggota tim yang menjuarai piala konfederasi 2013. Pemain "pendatang baru" adalah Victor, Maxwell, Maicon, Henrique, Fernandinho, Ramires, Willian. Menurut saya, semua pemain "pendatang baru" ini adalah pemain pelatih, tak satupun yang merupakan pemain inti.

Skuad Brazil ke piala dunia 2014.

1. GK Jefferson (Botafogo), 9 caps.
2. DF Dani Alves (Barcelona), 73 caps 5 goals.
3. DF Thiago Silva (PSG), captain, 45 caps 2 goals.
4. DF David Luiz (Chelsea), 34 caps.
5. MF Fernandinho (Manchester City), 6 caps 1 goal.
6. DF Marcelo (Real Madrid), 29 caps 4 goals.
7. MF Ramires (Chelsea), 41 caps 4 goals.
8. MF Hernanes (Internazionale), 23 caps 2 goals.
9. FW Fred (Fluminense), 31 caps 16 goals.
10. FW Neymar (Barcelona), 47 caps 30 goals.
11. MF Oscar (Chelsea), 29 caps 9 goals.
12. GK Julio Cesar (Toronto), 78 caps.
13. DF Dante (Bayern Munich), 11 caps 2 goals.
14. DF Maxwell (PSG), 7 caps.
15. DF Maicon (PSG), 70 caps 7 goals.
16. MF Willian (Chelsea), 5 caps 1 goal.
17. MF Luiz Gustavo (Wolfburg), 17 caps 1 goal.
18. MF Paulinho (Tottenham Hotspurs), 25 caps 5 goals.
19. FW Hulk (Zenit St Petersburg), 33 caps 8 goals.
20. MF Bernard (Shakhtar Donetsk), 10 caps 1 goal.
21. FW Jo (Atletico Mineiro), 15 caps 5 goals.
22. GK Victor (Atletico Mineiro), 6 caps.
23. DF Henrique (Napoli), 4 caps.




Referensi:
1. http://en.wikipedia.org/wiki/2002_FIFA_World_Cup_qualification_(CONMEBOL).
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Romario_Faria.
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Luiz_Felipe_Scolari.
4. http://www.fifa.com/confederationscup/matches/round=255211/match=300222461/report.html.
5. http://thumbs.dreamstime.com/x/julio-cesar-belo-horizonte-june-game-brazil-vs-uruguay-confederation-cup-stadium-mineirao-32327475.jpg.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA