Saturday 10 May 2014

Atletico Madrid dan Sikap Mendua Penggemar Bola Indonesia

Indonesia masih tersihir oleh tiki taka. Agaknya klub yang paling banyak penggemarnya masih tetap Barcelona. Walaupun tahun ini prestasi Barcelona tak segemilang tahun-tahun sebelumnya, para penggemar tetap setia menunggu saatnya berjaya.

Saat Barcelona tersingkir di babak perempat final liga Champions 2014, para penggemar ini harus menentukan klub baru untuk didukung. Pilihan jatuh pada Bayern Muenchen, karena klub ini dilatih Pep Guardiola, pelatih yang membawa Barcelona berjaya pada masa 2008-2012. Bahkan media massa pun ikut-ikutan menjagokan Muenchen karena pesona Guardiola.

Terlebih lagi karena lawan Bayern Muenchen di babak semifinal liga champions 2014 adalah Real Madrid, musuh bebuyutan Barcelona. Media dan para penggemar yakin kalau Guardiola akan memimpin Bayern menaklukkan Madrid. Bahkan walaupun Madrid menumbangkan Muenchen 1 - 0 di Santiago Bernabeu, mayoritas publik Indonesia masih yakin kalau Bayern akan membalas di Allianz Arena dan Bayern akan melaju ke babak final.

Ternyata Bayern Muenchen malah terpuruk di kandang sendiri, rontok 0 - 4 di tangan Madrid. Kembali banyak penggemar Indonesia harus menghadapi kenyataan tim jagoannya tersingkir dari liga Champions 2014. Mereka tidak mungkin balik mendukung Real Madrid, musuh kebuyutan Barcelona, klub kesayangan mereka.

Alhasil mereka memilih mendukung finalis lainnya, Atletico Madrid. Klub ini adalah kekuatan baru sepakbola Eropa. Sejak ditangani manajer Diego Simeone tiga tahun lalu, Atletico telah memenangkan liga Europa 2012, piala Super Eropa 2012 dan Copa del Rey 2013. Saat ini mereka masih memimpin klasemen La Liga 2014. Striker bintang mereka, Diego Costa, menjadi incaran klub-klub besar Eropa yang ingin merekrutnya.

Ternyata para penggemar menghadapi konflik kepentingan. Barcelona masih menyimpan peluang untuk menjuarai la liga 2014. Saat ini Atletico Madrid memimpin klasemen dengan angka 88, sedangkan Barcelona menyusul di posisi kedua dengan angka 85. La liga musim ini tinggal menyisakan dua pertandingan lagi. Kedua tim adalah saingan langsung yang memperebutkan gelar La Liga 2014. Pada pertandingan terakhir kedua tim, Barcelona akan menjamu Atletico Madrid di Camp Nou. Barcelona akan berusaha sekuat tenaga karena kegagalan menjuarai La Liga agar musim ini tak berlalu tanpa gelar. Sedangkan bagi Atletico, keberhasilan menjuarai La Liga akan menjadi keberhasilan pertama setelah penantian 18 tahun. Saat Atletico Madrid terakhir memenangkan LA Liga tahun 1996, manajer Diego Simeone adalah salah satu pemain andalan.

Demikianlah sikap mayoritas penggemar sepakbola Indonesia mendua terhadap Atletico Madrid. Di kompetisi La Liga mereka sepenuhnya mendukung Barcelona dan mengharapkan Atletico terpeleset. Tentu saja mereka juga berharap Barcelona mengalahkan Atletico di Camp Nou pada 18 Mei nanti. Tapi pada final liga Champions di Lisbon pada 24 Mei 2014, mereka akan mendukung penuh Atletico untuk menumbangkan musuh besar Barcelona, yaitu Real Madrid.

Bagaimanapun juga, Atletico Madrid adalah tim yang menyingkirkan Barcelona di perempat final liga Champions tahun ini, dengan hasil seri 1-1 di Camp Nou dan kemenangan 1-0 di Vicente Calderon.




P.S. Foto Diego Costa diambil dari http://www.dreamstime.com/stock-photography-diego-costa-atletico-madrid-spanish-league-match-againts-rcd-espanyol-estadi-cornella-october-barcelona-image34610482

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA