Friday 25 March 2016

Sistem Cruyff @ Barcelona

Johann Cruyff adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ada. Cruyff adalah ikon sepakbola indah yang ditampilkan timnas Belanda yang menjadi runner-up piala dunia 1974. Sistem permainan ini dikenal dengan nama total football. Di ranah klub, Cruyff memenangkan tiga gelar piala Champions bersama Ajax Amsterdam. Cruyff juga memenangkan delapan gelar juara liga Belanda bersama Ajax, satu gelar juara liga Belanda bersama Feyenoord Rotterdam dan satu gelar juara la liga bersama Barcelona.

Sebagai pemain, kualitas Johan Cruyff mungkn bisa ditandingi oleh sejunlah legenda lainnya. Sebut saja nama Pele, Garrincha, Romario, Ronaldo Luis Nazario Da Lima, Eusebio, Alfredo Di Stefano, Diego Maradona, George Best, Zinedine Zidane atau Ferenc Puskas. Tapi kelebihan Cruyff dibanding nama-nama diatas adalah kemampuannya membangun solusi yang berbentuk sebuah sistem. Tak berlebihan bila dikatakan dominasi Barcelona hari ini dibangun oleh Johann Cruyff.


Sebelum ditangani Cruyff, Barca sama sekali belum pernah juara piala Champions, sementara tim rival Real Madrid sudah mengoleki enam gelar tersebut. Cruyff membawa Barca menjadi juara piala Champions untuk pertama kalinya di musim 1991-1992. Barcelona juga dominan memborong juara la liga empat musim berturut-turut 1990-1994.

Cruyff adalah pencetus akademi La Masia sebagai solusi masa depan Barceloba. Akademi Barcelona menghasilkan pemain-pemain hebat yang faham filosofi sepakbola ala Barcelona. Yang paling terkenal tentunya Lionel Messi yang sering disebut-sebut sebagai pemain terbaik dunia saat ini.

Spanyol menjuarai piala dunia 2010 dengan tujuh pemain lulusan La Masia. Ada enam pemain La Masia di tim inti yaitu Gerard Piqué, Carles Puyol, Andrés Iniesta, Xavi Hernández, Sergio Busquets, and Pedro Rodríguez. Demikianlah dahsyatnya La Masia.

Johan Cruyff berhenti menjadi pelatih Barcelona tahun 1996. Tapi filosofinya bertahan. Manajer Barcelona asal Belanda seperti Louis Van Gaal dan Frank Rijkaard tentunya mengerti filosoofi sepakbola Cruyff, sang ikon total foobball. Begitu pula dengan para manajer yang berasal dari internal Barcelona seperti Pen Guardiola, Tito Vilanova dan Luis Enrique.

Sebelum ditangani oleh Johann Cruyff, Barcelona belum pernah menjuarai piala Champions. Cruyff memimpin Barcelona memenangkan gelar piala Champions untuk pertama kalinya di musim 1991-1992. Pasukannya Frank Rijkaard memenangkannya di musim 2005-2006. Pep Guardiola memenangkannya dua kali: musim 2008-2009 dan 2010-2011. Luis Enrique memimpin Barcelona memeangkan liga Champions di musim 2014-2016 dan berpeluang menjadikan Barcelona sebagai tim pertama yang memenangkan liga Champions dua musim berturut-turut jika berhasil menjadi juara lagi di musim ini.

Sebelum ditangani Cruyff, Barcelona hanya memenangkan 10 gelar la liga dalam kurun 60 tahun. Sejak ditangani Cruyff dan para manager penerusnya, Barcelona menjadi kekuatan paling dominan di Spanyol. Dalam 25 musim terakhir, Barcelona memenangkan 13 gelar la liga.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Johan_Cruyff
https://en.wikipedia.org/wiki/La_Masia
https://en.wikipedia.org/wiki/FC_Barcelona
https://en.wikipedia.org/wiki/2006_UEFA_Champions_League_Final

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA