Friday 11 March 2016

Sir Alex vs Louis Van Gaal Di Dua Musim Pertama

Di musim 1985/1986, Manchester United asuhan manajer Ron Atkinson mampu mengakhiri kompetisi di peringkat 4. Tapi musim berikutnya, pada bulan november 1986 MU sempat terpuruk di posisi 19 klasemen utama. Aksi penyelamatan dilakukan dengan mendatangkan manager baru asal Skotlandia, Alex Ferguson.

Liga Skotlandia biasanya didominasi dua klub saja, Glasgow Rangers dan Glasgow Celtics, tak ubahnya dominasi Barcelona dan Real Madrid di Spanyol. Di bawah asuhan Alex Ferguson sebuah klub bernama Aberdeen mampu menjadi kekuatan ketiga yang menantang kedua tim yang lebih matang itu. Bersama Aberdeen, Alex Ferguson memenangkan tiga gelar juara liga Skotlandua dan bahkan satu gelar juara kompetisi eropa cup winners' cup.

Ferguson mampu menyelamatkan MU dari degradasi di musim 1986-1987 itu.  Manchester United mengakhiri musim di peringkat 11. Hebatnya lagi, Ferguson melakukannya dengan para pemain yang ada saat itu tanpa mengandalkan bursa transfer.

Bandingkan dengan situasi di akhir musim 2013-2014. MU dibawah asuhan David Moyes dan lalu Ryan Giggs mengakhiri musim di posisi ketujuh. MU lalu menunjuk manajer kenamaan bernama Louis Van Gaal.

Saat menangani MU, Van Gaal adalah pelatih kelas dunia dengan reputasi mentereng. Sebagai manajer, Van Gaal sudah pernah menjuarai liga Champions, liga Spanyol, liga Jerman dan liga Belanda. Sebelum menangani MU Van Gaal adalah pelatih timnas Belanda di piala dunia Brazil 2014.

Di awal musim 2014-2015, Van Gaal cukup banyak mendatangkan pemain. Ada nama-nama Angel Di Maria, Luke Shaw, Marcos Rojo, Daley Blind, Ander Herrera. Posisi keempat diakhir musim dianggap cukup bagus mengingat tingkat persaingan yang tinggi di EPL. Apalagi posisi keempat sudah cukup untuk MU lolos berlaga ke fase kualifikasi liga Champions musim berikutnya.

Kembali ke Alex Ferguson, pria Skotlandia ini mengawali musim keduanya dengan lebih aktif di bursa transfer. Pemain-pemain baru didatangkan seperti Viv Anderson, Brian McClair dan dan juga Steve Bruce di pertengahan musim. MU mengakhiri musim 1987-1988 dengan mantap sebagai runner-up  liga Inggris.

Louis Van Gaal justru keteteran di musim kedua. Mengawali musim dengan mendatangkan Sergio Romero, Matteo Darmian, Morgan Schneiderlin, Bastian Schweinsteiger, Memphis Depay dan Anthony Martial, MU masih tertahan di peringkat enam. Hasil yang mengecewakan bagi para penggemar MU. Alih-alih bersaing menjadi juara EPL, MU masih harus berjuang untuk bisa mengakhiri kompetisi di empat besar agar tetap bisa tampil di liga Champions.

Posisi Van Gaal di MU sudah tidak aman. Satu-satunya performa positif yang terlihat dari Van Gaal saat ini adalah kemampuannya mengorbitkan bintang-bintang muda untuk MU, seperti Jesse Lingard dan Marcus Rashford. Tapi rasanya sulit Van Gaal untuk dipertahankan jika MU gagal mengakhiri kompetisi EPL musim ini di empat besar.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Alex_Ferguson
https://en.wikipedia.org/wiki/1985%E2%80%9386_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/1986%E2%80%9387_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/1987%E2%80%9388_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/Louis_van_Gaal
https://en.wikipedia.org/wiki/2013%E2%80%9314_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2014%E2%80%9315_Manchester_United_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_United_F.C._season

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA