Sunday 27 March 2016

PS TNI Akuisisi Persiram dan Berlaga Di ISC/ISL

PS TNI diberitakan telah mengakuisisi Persiram Raja Ampat. Nilai transaksi ini adalah 17 milyar rupiah. Karena Persiram adalah peserta kasta tertinggi ISC/ISL, berarti PS TNI sekarang punya lisensi untuk berlaga di kasta tertinggi ISC/ISL.

Ini adalah berita positif bagi sepakbola kita. Disaat PSSI dibekukan oleh menpora, sejumlah pesepakbola muda memilih bergabung ke TNI untuk jaminan masa depan. Diantaranya adalah Manahati Lestusen, Dimas Drajat, Wawan Febrianto dan Ravi Murdianto. Dengan bergabungnya PS TNI di ISC/ISL, para pemain tadi bisa terus berkarir di sepakbola, selama kualitas mereka masih memenuhu kebutuhan PS TNI.

Walaupun mengakuisisi Persiram, PS TNI tidak harus bermarkas di Raja Ampat. Lihat saja Bali United Pusam yang mengakuisisi Persisam Samarinda lalu memindahkan markas ke Gianyar, atau Sriwijaya FC yang mengakuisisi Persijatim Solo FC lalu memindahkan markas ke Palembang. Idealnya, PS TNI memilih bermarkas di kota yang punya stadion sepakbola berkualitas, punya basis penonton fanatik sepakbola tapi belum punya wakil di kasta tertinggi ISC/ISL.

Saat ini PS TNI diperkuat pemain anggota aktif TNI dan sejumlah pemain sipil yng semuanya warga negara Indonesia. Masih ditunggu apakah PS TNI akan merekrut pemain asing untuk berkompetisi di ISC/ISL. Seperti diketahui ISC/ISL mengizinkan tim peserta diperkuat empat pemain asing.

Dengan kondisi saat ini PS TNI jadi perlalu mendeteksi talenta-talenta muda untuk diajak bergabung dengan PS TNI, atau malah bergabung masuk TNI. Dengan begitu PS TNI jadi punya sumber pemain yang berkesinambungan. Lebih baik lagi jika juga ada kompetisi internal di tubuh TNI.


Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/27/21735792/sponsor-ps-tni-akuisisi-persiram-raja-ampat-rp17-miliar?ICID=SP
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/03/26/21718262/ps-tni-berubah-jadi-persiram-raja-ampat-di-indonesia-soccer?ICID=AR_RA_2

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA