Thursday 24 December 2015

Dari Mana Datangnya Gol

Gol adalah yang sangat penting dalam sepakbola. Tujuan permainan sepakbola pada dasarnya adalah meraih kemenangan dengan mencetak lebih banyak gol ke gawang lawan dibanding gol balasan dari pihak lawan. Apapun pola permainan dari suatu tim sepakbola profesional, mereka tentunya menyiapkan skema untuk mencetak gol dan meraih kemenangan.

Tulisan ini mengolah data dari whoscored.com tentang sumber gol EPL 2015-2016. Data yang digunakan berasal dari pertandingan-pertandingan EPL 2015-2016 yang telah berlangsung 17 pekan. Berikut ini adalah tabel yang dimaksud.

Metoda Jumlah Gol Proporsi (%)
Open Play 278 61.92
Set Piece 99 22.05
Penalty 34 7.57
Counter Attack 21 4.68
Own Goal 17 3.79
Total 449 100


Sumber utama gol EPL musim ini hingga pekan 17 adalah open play. Istilah open play kira-kira berarti sebuah tim melakukan inisiatif serangan dan berhasil mencetak gol. Bisa saja gol tersebut diawali oleh dribble, umpan terobosan, umpan lambung atau tembakan jarak jauh. Gol yang dimaksud disini bukan dimulai dari situasi bola mati seperti tembakan bebas, sepak pojok atau tendangan penalti. Data statistik menunjukkan 61.92% gol EPL 2015-2016 hingga pekan 17 berasal situasi open play.

Sumber gol terbanyak berikutnya adalah set piece. Istilah set piece menunjukkan bahwa gol ini berasal dari situasi bola mati seperti tembakan bebas atas sepak pojok. Gol yang masuk kategori ini misalnya gol tembakan bebas langsung, tembakan bebas tidak langsung untuk memberikan umpan pada pemain lain yang akan menembak, atau sepak pojok  yang disambut dengan kaki atau kepala oleh pemain lain. Sering terjadi tim berlatih skema khusus bagaimana akan menyerang dari posisi set piece. Data statistik menunjukkan 22.05% gol EPL 2015-2016 hingga pekan 17 berasal situasi open play.

Berikutnya adalah tendangan penalti, yang terjadi jika pemain pihak lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti sendiri. Data menunjukkan bahwa cukup banyak gol EPL musim ini hingga pekan 17 yang terjadi dari tendangan penaldi, mencapai 7.57%. Walaupun kelihatannya mudah dan kemungkinan golnya tinggi, tendangan penalti tidak bisa dianggap remeh karena bisa menjadi menjadi penentu hasil pertandingan. Tak heran jika banyak tim yang mempercayakan tendangan penalti pada pemain yang dianggap paling mumpuni melakukannya.

Banyak yang menganggap kalau counter attack sedang naik daun. Tapi data dari whoscored menunjukkan sebaliknya. Disini ditunjukkan kalau hanya 4.68% dari gol EPL musim 2015-2016 hingga pekan 17 yang berasal dari situasi serangan balik.

Sebanyak 3.79% gol berasal dari own goal, yaitu gol yang dicetak oleh pemain lawan. Hal ini mungkin saja terjadi karena kesalahan pemain lawan tersebut. Bisa juga sebenarnya pemain lawan tersebut sebenarnya berusaha menghalau bola, tapi tidak beruntung sehingga bola bersarang di gawang sendiri.

Tabel selanjutnya menunjukkan distribusi metoda mencetak gol tersebut menurut tim. Daftar ini memuat 20 klub peserta EPL musim ini. Daftar tersebut diurut secara alfabetis berdasarkan nama klub.

No Team Open Play Counter Attack Set Piece Penalty Own Goal Total
1 Arsenal 19 2 5 1 2 21
2 Aston Villa 6 1 5 1 1 7
3 Bournemouth 14 0 6 2 0 14
4 Chelsea 9 1 7 1 3 12
5 Crystal Palace 12 0 7 4 0 12
6 Everton 25 3 2 0 1 26
7 Leicester 23 4 3 7 0 23
8 Liverpool 14 0 4 1 1 15
9 Manchester City 22 2 7 1 0 22
10 Manchester United 15 0 3 2 2 17
11 Newcastle United 11 3 4 0 1 12
12 Norwich 13 0 7 0 0 13
13 Southampton 11 1 7 1 1 12
14 Stoke 9 0 2 3 0 9
15 Sunderland 9 1 6 1 1 10
16 Swansea 9 1 1 3 1 10
17 Tottenham 17 1 9 1 0 17
18 Watford 15 0 2 3 1 16
19 West Brom 8 0 6 1 2 10
20 West Ham 17 1 6 1 0 17

Tim yang paling banyak mencetak gol dari permainan terbuka atau open play adalah Everton dengan 25 gol. Sayangnya Everton minim mencetak gol dari situasi counter attack dan set piece. Hal itu ikut mempengaruhi prestasi Everton yang masih tertahan di posisi ke 10.

Chelsea sangat minim mencetak gol dari situasi open play, yaitu hanya 9 gol. Bandingkan dengan Arsenal yang punya 19 gol atau Manchester City dengan 22 gol. Walaupun Chelsea relatif banyak mencetak gol dari set piece yaitu 7 gol, hal itu belum cukup untuk mengangkat tim. Bagaimanapun juga open play seharusnya adalah sumber utama dari sebagian besar gol yang terjadi. Tanpa memperbaiki ketajaman mereka dari sisi open play, sulit bagi Chelsea untuk mengangkat posisinya yang sedang terpuruk untuk kembali ke papan atas.

Kesuksesan Leicester City menjadi pemuncak klasemen sementara EPL tak lepas dari banyaknya gol yang mereka dapatkan dari titik putih. Catatan tujuh gol pinalti Leicester City adalah yang terbaik di EPL 2015-2016 sampai saat ini. Memang Leicester punya Riyad Mahrez yang sering merepotkan lawan di kotak penalti dengan skill dan kemampuan dribble. Mahrez juga sering mengeksekusi tendangan penalti.

Referensi:
http://www.whoscored.com/Regions/252/Tournaments/2/Seasons/5826/Stages/12496/TeamStatistics/England-Premier-League-2015-2016
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Premier_League

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA