Friday 11 December 2015

Magyars Kembali Tanpa Magis

Hungaria lolos ke putaran final Euro 2016 di Perancis. Dalam babak playoff yang berlamgsung awal bulan November ini, Hungaria mengungguli Norwegia dengan agregat 3-1. Ini adalah untuk pertama kalinya untuk 43 tahun Hungaria kembali mendapatkan kesempatan di putaran final piala Eropa.

Padahal Hungaria adalah negara yang pernah begitu disegani di dunia sepakbola. Di dekade 50-an, timnas Hungaria yang sangat kuat sampai dikenal dengan sebutan magical magyars. Kata "magyars" ini adalah nama lain dari Hungaria.

Tim ini memainkan rintisan dari permainan yang kemudian dikenal sebagai total football. Mereka tampil memukau saat menjuarai Olimpiade 1952 dengan lima kemenangan beruntun. Karena saat itu belum ada batasan umur untuk sepakbola olimpiade, mereka bisa dibilang sudah menjadi "juara dunia tidak resmi".

Mereka kembali memukau saat tampil di piala dunia 1954. Mereka mencetak 25 gol saat memenangkan empat partai dan maju ke final. Mereka baru kalah 2-3 dari Jerman di final, kekalahanyang dikenal sebagai "keajaiban dari Berne".

Revolusi Hungaria 1956 membuat tim ini bubar. Total selama enam tahun dari 1950-1956 mereka mencatat 42 kemenangan, enam hasil seri dan hanya satu kekalahan. Tidak banyak timnas yang mampu menandingi catatan ini.

Tim legendaris ini punya materi para pemain hebat seperti Ferenc Puskás, Zoltán Czibor dan Sándor Kocsis. Diantara mereka Puskás adalah yang paling sukses dengan catatan tiga gelar piala Champions dan lima gelar la liga bersama Real Madrid. Sándor Kocsis dan Zoltán Czibor membawa Barcelona memenangkan dua gelar la liga.

Tim magical magyars bisa siangkap sebagai pendahulu tiki taka. Sepakbola memukau dari Hungaria telah menginspirasi apa yang sekarang disebut sebagai total football. Sementara Johan Cruyff, ikon total football adalah mantan pemain dan pelatih Barcelona, dan perintis akademi La Masia.

Timnas Hungaria saat ini bisa dibilang tanpa bintang. Kualitas Zoltán Gera, Ádám Szalai dan Zoltán Stieber tak sebanding dengan para pendahulu mereka the magical magyars. Tapi kesempatan berlaga di putaran final piala eropa tidak boleh disia-siakan, apalagi mengingat rata-rata punggawa timnas Hungaria saat ini bukan pemain muda.

Referensi:
1. https://en.wikipedia.org/wiki/Hungary_national_football_team
2. https://en.wikipedia.org/wiki/Hungarian_Revolution_of_1956
3. https://en.wikipedia.org/wiki/Football_at_the_1952_Summer_Olympics
4. https://en.wikipedia.org/wiki/Ferenc_Pusk%C3%A1s
5. https://en.wikipedia.org/wiki/S%C3%A1ndor_Kocsis
6. https://en.wikipedia.org/wiki/Zolt%C3%A1n_Czibor

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA