Sunday 13 September 2015

Derby Milan September 2015: Inter Lebih Cepat Padu

Musim 2014-2015 adalah mimpi buruk bagi duo klub kota Milan, Internazionale dan AC Milan.
Inter mengakhiri musim di posisi 8 dengan 55 poin, sementara tetangga AC Milan di posisi 10 dengan raihan 52 poin. Hasil yang suram untuk dua klub yang sama-sama mengoleksi 18 gelar juara seria A, dan punya reputasi cemerlang di Eropa. AC Milan mengoleksi 7 gelar juara piala/liga Champions sementara Inter memenangkan tiga.

Tak heran jika awal musim ini kedua tim sibuk di bursa transfer. Pemain-pemain berkualitas didatangkan oleh kedua kubu. Pertanyaaannya adalah bagaimana Roberto Mancini di Inter dan Siniša Mihajlović di Milan mengintegrasikan para rekrutan baru dengan para pemain lama untuk membentuk tim yang solid.

Inter melalui fase integrasi di awal musim ini dengan cukup baik. Rekrutan baru Jeison Murillo dan Miranda langsung menjadi pasangan bek tengah yang bisa diandalkan. Begitupun Geoffrey Kondogbia sudah diandalkan di lini tengah. Striker baru Stevan Jovetić bahkan sudah mencetak tiga gol di serie A.

Transformasi Inter agaknya belum selesai. Masih harus dilihat peran apa yang akan dimainkan oleh Martín Montoya dan Adem Ljajić. Walaupun begitu, sejauh ini tim biru-hitam ini mengawali musim ini dengan baik.

AC Milan masih belum mantap musim ini. Di belakang, rekrutan baru Alessio Romagnoli sudah percaya menjadi bek tengah pilihan utama. Di depan  Carlos Bacca dan Luiz Adriano masing-masing sudah mencetak satu gol. Tapi secara keseluruhan kinerja Milan masih belum memuaskan.

Kebijakan Siniša Mihajlović masih dipertanyakan. Kenapa Jérémy_Ménez yang mencetak 16 gol musim lalu belum diberi peran sama sekali musim ini. Sementara kesempatan untuk gelandang senior Riccardo Montolivo juga minim.

Kedua tim bertemu dalam derby pertama musim ini pada 13 September 2015. Internazionale bertindak sebagai tuan rumah. Kedua tim kota Milan berkesempatatan untuk membuktikan siapa yang lebih baik diantara mereka.

Babak pertama berlangsung cukup berimbang. Di awal pertandingan, kiper Inter Samir Handanović sudah harus menyelamatkan tembakan Luiz Adriano dari jarak dekat. Di sisi lain, Diego López juga harus menyelamat tembakan Mauro Icardi dari jarak dekat.

Inter lebih dominan pada awal babak kedua, dan mereka memanfaatkan kesempatan dengan baik. Fredy Guarín mencetak gol dari tembakan keras di luar kotak penalti. Inter memimpin dengan skor 1-0.

Tim merah-hitam berusaha membalas, tapi tidak bisa membuat peluang di kotak penalti Inter. Tembakan demi tembakan dari luar kotak penalti gagal menjebol gawang Inter. Skor tetap 1-0 untuk Inter sampai peluit panjang berbunyi.

Hiburan bagi AC Milan adalah penampilan mengesankan Mario Balotelli. Si bengal itu tampil trengginas untuk mengancam gawang lawan. Sepertinya Balotelli perlu mendapat lebih banyak kesempatan di partai-partai mendatang.



Foto: Fredy Guarín.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA