Tuesday 22 September 2015

Olivier Giroud vs Theo Walcott

Arsenal tidak membeli penyerang dengan reputasi kelas satu di bursa transfer awal musim 2015-2016 ini. Artinya, posisi penyerang tunggal pada formasi 4-2-3-1 akan diperebutkan oleh para penyerang yang sudah dimiliki Arsenal. Saat ini persaingan itu mengerucut pada dua nama: Olivier Giroud vs Theo Walcott.

Olivier Giroud adalah striker yang memulai karirnya dari bawah. Delapan musim lalu, Giroud yang masih 21 tahun masih bermain untuk Istres di Championnat National, kasta ketiga liga Perancis. Catatan gol nya cukup bagus, 14 gol dalam 34 pertandingan membawanya. Dua musim berikutnya dijalani Giroud di Ligue 2 bersama Tours. Giroud mengakhiri musim 2009-2010 sebagai top skorer Ligue 2 dengan 21 gol.

Musim berikutnya, Giroud akhirnya bisa berlaga di Ligue 1, kasta pertama liga Perancis. Tampil selama dua musim Montpellier, Giroud ternyata terbukti tajam di Ligue 1. Di akhir musim 2011-2012 Giroud mencatatkan diri sebagai top skorer dengan catatan 21 gol. Arsenal merekrutnya dengan biaya transfer diperkirakan 9.6 juta poundsterling.

Theo Walcott melalui karirnya dengan lebih mulus. Hanya satu musim bersama Southampton di kasta kedua liga Inggris, Walcott sudah ditarik Arsenal dengan nilai transfer 5 juta poundsterling. Saat itu tahun 2006, dan Walcott baru berusia 17 tahun. Walcott dianggap sangat berbakat sampai-sampai dia dipanggil ke timnas Inggris yang berlaga di piala dunia 2006.

Sembilan tahun bersama Arsenal, Walcott awalnya dimainkan sebagai sayap. Catatannya tidak buruk, 51 gol dalam 212 pertandingan. Belakangan, Walcott meminta dimainkan sebagai striker, dan agaknya cukup berhasil meyakinkan Arsene Wenger.

Walcott dikenal sebagai pemain yang larinya sangat cepat dan punya skill tinggi. Penyerang setinggi 176 cm ini punya kemampuan bagus dalam hal dribble, melepas umpan silang dan memberikan umpan matang pada pemain lain. Penyelesaian akhir dari striker 26 tahun ini juga dinilai bagus.

Olivier Giroud adalah striker tinggi besar yang bisa mengandalkan kemampuan fisiknya. Kelebihan Giroud dibanding Walcott adalah ketangguhannya di udara. Striker Perancis berusia 28 tahun ini terbilang komplet sebagai striker, memiliki tembakan yang keras dan mampu mencetak gol dari sundulan.

Kedua striker ini sama-sama sudah mencetak dua gol musim ini. Olivier Giroud mencetak gol dari bicycle kick pada laga EPL menghadapi Crystal Palace, dan sebuah gol sundulan ke gawang Stoke City di laga EPL lainnya. Walcott juga mencetak gol dalam partai melawan Stoke City itu, diawali dengan berlari menyambut umpan terobosan. Pola yang mirip kembali terjadi saat Walcott mencetak gol pada partai Liga Champions melawan Dynamo Zagreb.

Pada prinsipnya Arsenal beruntung memiliki Theo Walcott dan Olivier Giroud. Kedua striker papan atas yang memiliki gaya main berbeda. Tinggal bagaimana Arsene Wenger bisa memaksimalkan talenta mereka berdua untuk meraih kemenangan demi kemenangan untuk Arsenal.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA