Saturday 26 September 2015

Pusamania Borneo FC Ternyata Memang Sangar Di Segiri

Masih ingat kasus sepakbola gajah PSS Sleman vs PSIS Semarang tahun lalu? Pemain kedua tim berlomba menjebol gawang sendiri karena satu alasan, menghindari pertemuan dengan Pusamania Borneo FC. Borneo FC dianggap diuntungkan oleh faktor-faktor non teknis.

Hampir setahun berlalu dan Borneo FC ikut berlaga di piala Presiden 2015. Tergabung di grup D bersama PSM Makassar, Borneo FC berhasil lolos dari sebagai runner-up grup D. Di babak perempat final yang memakai sistem home and away, Borneo FC harus menghadapi juara ISL 2014, Persib Bandung.

Partai pertama berlangsung di 20 September 2015 di stadion Segiri, Samarinda. Tampil di kandang lawan, tim maung Bandung tetap mampu unggul lebih dulu. Gol Persib dicetak striker asing Ilija Spasojevic memanfaatkan umpan dari Zulham Zamrun.

Balasan dari Pusamania Borneo FC datang dari pemain muda berusia 20 tahun bernama Arpani. Tembakannya dari luar kotak penalti tidak mampu diatasi kiper Persib, Made Wirawan. Jebolan Mitra Kukar U21 ini ternyata baru satu bulan memperkuat Pusamania Borneo FC.

Gol kedua Pusamania datang dari pemain bintang, Boaz Salossa. Seperti juga Zulham Zamrun di kubu Persib, Boaz adalah pemain pinjaman dari Persipura. Adalah pemain muda asal Papua bernama Terens Puhiri yang memberikan umpan yang dikonversi Boaz menjadi gol.

Boaz kembali mencetak gol ketiga untuk Borneo FC, kali ini menyelesaikan umpan Arpani. Persib sempat memperkecil ketinggalan lewat gol yang dicetak Vladimir Vujovic. Rekaman highlight pertandingan yang berakhir dengan skor 3-2 ini dapa dilihat disini.

Munculnya talenta belia seperti Arpani dan Terens Puhiri patut disyukuri. Sayang situasi persepakbolaan saat ini tidak mendukung mereka untuk berkembang optimal. Indonesia masih dalam sanksi FIFA dan konflik PSSI-menpora belum memperlihatkan tanda-tanda penyelesaian.

Persib masih punya kesempatan membalas di partai kedua Bandung pada Sabtu 26 September 2015 jam 18:00.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA