Tuesday 16 February 2016

FIFA Baru Akan Membahas Sanksi Indonesia Pada 12 Mei 2016

Menjelang kongres luar biasa FIFA akhir Februari ini sempat muncul kecemasan akan status Indonesia. Antara insan sepakbola tanah air dan kemenpora masih belum terjalin sinergi untuk mengupayakan penghentian sanksi FIFA atas Indonesia. Dikhawatirkan KLB 24 Februari nanti akan memutuskan untuk memperpanjang sanksi Indonesia.

Untuk membahas hal ini Agum Gumelar selaku ketua komite ad hoc bertemu dengan perwakilan FIFA dan AFC pada Selase 16 Februari 2016. Nama-nama yang ditemui adalah Prince Abdullah Ahmad Shah (exco FIFA dan wakil presiden AFC), John Windsor (sekjen AFC), Mariaro Araneta (exco AFC) dan Sanjeevaan (direktur asosiasi AFC). Pertemuan ini berlangsung di Kuala Lumpur.

Seusai pertemuan Prince Abdullah menyatakan bahwa masalah Indonesia tidak akan dibawa ke KLB FIFA 24 Februari mendatang. Masalah ini baru akan dibicarakan pada kongres biasa FIFA 12 Mei 2016 di Mexico. Dengan demikian masih ada waktu dua bulan lebih untuk menyelesaikan masalah sepakbola Indonesia.

Sebelumnya FIFA sudah menetapkan kalau penyelesaian masalah Indonesia harus lewat komite ad hoc. Semua yang terlibat dalam sepakbola Indonesia dilibatkan, termasuk PSSI dan pemerintah. Sayangnya komite ad hoc ini praktis belum bergigi karena pemerintah masih menolak untuk mengirimkan wakilnya.

Sementara itu Mariano Araneta menawarkan "hadiah" berupa kesempatan menjadi tuan rumah piala AFF 2016 jika sanksi terhadap Indonesia berakhir.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/02/16/20404952/kasus-indonesia-tak-dibahas-di-klb-fifa?ICID=SP
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/02/04/19998442/fifa-tolak-permintaan-kemenpora

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA