Monday 7 September 2015

Menanti Gareth Bale "Melewati" Ryan Giggs

Wales bukan nama besar dalam sepakbola. Negeri Britania ini belum pernah lolos ke putaran final piala Eropa. Untuk piala dunia, mereka hanya sekali lolos ke putaran final piala dunia 1958 di Swedia.

Tapi selama Wales setidaknya punya sejumlah nama legendaris. Rata-rata mereka mencatatkan prestasi saat bermain di liga Inggris. Sebuah saja Ian Rush, mantan mesin gol Liverpool misalnya. Mark Hughes, mantan striker MU juga berasal dari Wales.

Nama yang mungkin lebih segar dalam ingatan adalah Ryan Giggs. Asisten manajer MU ini adalah bagian dari generasi tersukses akademi MU jaman Sir Alex Ferguson yang dikenal dengan sebutan class of 92. Giggs memulai debut lebih dulu dibanding Gary Neville, David Beckham, Paul Scholes, dan Nicky Butt. Selama 24 tahun memperkuat MU antara 1990 sampai 2014, Giggs tampil dalam 672 pertandingan dan mencetak 114 gol. Bersama MU, Giggs memenangkan dua gelar liga Champions, 13 gelar juara EPL dan 4 gelar juara piala FA.

Prestasi Giggs tidak mengkilap di tim nasional Wales. Selama 16 tahun memperkuat Wales antara 1991 sampai 2007, Giggs tampil dalam 64 pertandingan dan mencetak 12 gol. Tidak sekalipun Giggs mampu membawa Wales lolos ke putaran final piala dunia dan piala eropa.

Saat ini, Wales sudah punya superstar lainnya. Adalah Gareth Bale, pemain yang membangun reputasinya di Tottenham Hotspurs. Pemain yang ini bermain sebagai sayap atau penyerang. Dua musim terakhir ini Bale bermain di Real Madrid yang merekrutnya dari Spurs dengan nilai transfer fantastis, 77 juta poundsterling atau 91 juta euro. Bale membantu Madrid memenangkan gelar liga champions 2013-2014.

Bale sampai saat ini sukses membawa Wales menjadi pemuncak sementara grup B kualifikasi Euro 2016. Dari 8 partai yang sudah dimainkan, Wales mencatatkan 18 angka dari 5 kemenangan dan tiga hasil seri. Wales cukup membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan lolos ke putaran final Perancis. Dua partai terakhir adalah tandang menghadapi Bosnia Herzegovina pada 10 Oktober 2015 dilanjutkan menjamu Andorra tiga hari kemudian.

Peran Gareth Bale sangat krusial untuk kesuksesan Wales. Dari sembilan gol yang sudah dicetak Wales, enam gol datang dari Gareth Bale. Sejak 2011 Bale telah menjadi pencetak gol yang tajam bagi Wales dengan catatan 15 gol dari 25 penampilan.

Tentu saja Bale tidak berjuang sendiri. Di lini belakang ada dua bek andalan Swansea City, yaitu bek tengah Ashley Williams dan bek kiri Neil Taylor. Di tengah ada Aaron Ramsey, gelandang Arsenal. Rata-rata pemain nasional Wales bermain di liga Inggris, EPL atau championship.
Wales dan Gareth Bale hanya butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke putaran final piala Eropa untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA