Monday 4 January 2016

Dikecam PAN, menpora Melunak?

Wakil ketua umum PAN Bara Hasibuan mengecam menpora Imam Nahrowi di kantor DPP PAN pada 29 Desember lalu. Secara khusus Bara mengecam berlarut-larutnya penyelesaian masalah pembekuan PSSI. “Minimnya prestasi tersebut antara lain sangat terlihat dibidang persepakbolaan karena berlarut-larutnya penyelesaian persoalan PSSI”, demikian menurut Bara.

Pernyataan tersebut tidak bisa dianggap remeh karena PAN sekarang adalah partai pendukung pemerintah. Sebelum ini langkah menpora membekukan PSSI hampir selalu mendapat dukungan penuh pemerintah, termasuk presiden joko widodo. Karena itu memang kecaman pihak PAN ini terdengar cukup mengejutkan. Tak heran jika sebagian pihak menghubungkannya denga isu reshuffle kabinet jilid 2.

Pasca bergabungnya PAN dengan pemerintah, belum jelas bagaimana partai ini akan diakomodasi di pemerintahan. Hal itu tentunya tak luput dari perhatian Imam Nahrawi yang merupakan politisi PKB. Kebijakan pembekuan PSSI memang menuai pro dan kontra dan potensial menuai kecaman terhadap dirinya dan jajaran kemenpora.

Mungkin terkait masalah ini, sikap menpora jadi melunak. Mengutip poskotanews, Awal januari ini menpora menyebutkan sejumlah syarat agar pembekuan PSSI dicabut:
1. Kontrak pemain harus bersikap terbuka.
2. PSSI harus mau bertindak tegas pada klub, jadi tidak ada masalah dan keluhan lagi dari pemain.

Syarat-syarat tersebut mustinya tidak ada masalah secara prinsip. Akan halnya implementasi, sepertinya memang banyak hal yang harus dibenahi. Pihak PSSI juga sudah menyatakan setuju pada syarat-syarat tersebut

Semoga PSSI dan menpora bisa secepatnya menemukan solusi agar sepakbola Indonesia bisa aktif lagi sepenuhnya.

Referensi:
http://m.aktualpost.com/2015/12/pan-menilai-menpora-iman-nahrawi-gagal-mengurus-persoalan-pssi/
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/01/03/18942672/pssi-siap-penuhi-syarat-menpora-agar-pembekuan-dicabut?ICID=HP_BN_2
http://poskotanews.com/2016/01/04/la-nyalla-siap-penuhi-persyaratan-menpora/

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA