Sunday 24 January 2016

Anggaran Negara Untuk Rio Haryanto Tiga Kali Anggaran Tahunan Persib

Rio Haryanto adalah pembalap kebanggaan Indonesia. Tahun ini Rio punya peluang untuk berlaga di F1 2016 sebagai pay driver. Yang disebut pay driver adalah pembalap yang punya dukungan sponsor sehingga diterima bergabung dengan salah satu tim F1. Biasanya tim F1 yang menggunakan pay driver adalah klub kecil yang tidak mudah mendapatkan sponsor.

Menpora Imam Nahrawi mendukung penuh upaya Rio menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi pembalap F1. Kemenpora berusaha membantu Rio untuk mendapatkan sponsor. Sayangnya mungkin nominal yang dibutuhkan Rio mungkin terlalu besar, atau mungkin promosi di F1 kurang sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan-perusahaan disini.

Dana yang dibutuhkan Rio sekitar 225 milyar. Pertamina sudah menyanggupi untuk mengucurkan 75 milyar. Saat waktu sudah mendesak kemenpora menyetujui untuk mengucurkan dana 100 milyar untuk Rio Haryanto.

Dana 100 milyar ini tentunya adalah dana kemenpora. Memang ada embel-embel sebagai dana sejumlah BUMN/BUMS, namun hal ini mengundang pertanyaan karena tidak transparan, mengingat nama BUMN/BUMS yang anonim. Kalau ada perusahaan BUMN atau BUMS membantu Rio Haryanto, mereka tentunya justru akan memanfaatkannya untuk promosi.

Nilai 100 milyar untuk setahun hanya untuk satu orang atlet adalah sesuatu yang sangat mewah. Sebagai perbandingan, Persib, klub juara ISL 2014 saat itu punya anggaran 30 milyar setahun. Anggaran Rio Haryanto dari uang negara nilainya tiga kali lipat anggaran Persib yang didapatkan dari tiket pertandingan dan sponsor, tanpa sokongan APBD.

Kemenpora justru menyulitkan klub yang keuangannya sehat dan punya banyak pendukung seperti Persib. Sanksi pembekuan PSSI tahun lalu sangat memukul industri sepakbola Indonesia. Sementara seorang Rio Heryanto yang seharusnya pembalap profesional mendapat limpahan dana negara 100 milyar, industri sepakbola Indonesia yang tidak menggunakan dana negara justru digasak.

Walaupun ada wacana ISC 2016, kelangsungan kompetisi sepakbola profesional di Indonesia masih tanda tanya.

Referensi: 

http://superball.tribunnews.com/2016/01/23/pemerintah-gelontorkan-dana-rp-100-miliar-untuk-rio-haryanto
http://olahraga.kompas.com/read/2016/01/23/17470081/Kemenpora.Siapkan.Rp.100.Miliar.untuk.Rio.Haryanto
http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita-harian/5701-musim-2014-persib-anggarkan-30-miliar

1 comment:

  1. Hahaha...betul juga kang Jodhi, tapi rio haryanto berlaga di luar Negri Dan diliat seluruh dunia, F1 gitu lho. Tapi person cuma disaksikan 5 persen rakyat Indonesia Dan 95% warga bandung (bobotoh), jadi saya kira pak mentri kita ini lebih mementingkan gaya Dan style krna F1 ditonton oleh jutaan orng didunia...hihihi
    #komenmabok #komenngantuk *piiiisss

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA