Sunday 7 June 2015

Menilai Rotasi Aji Santoso Dalam Partai Sea Games menghadapi Kamboja

Sebelumnya di blog ini saya menyebutkan perlunya dilakukan rotasi pemain timnas yang hendak dturunkan dalam partai Sea Games 2015 menghadapi Kamboja. Dalam pertandingan menghadapi Myanmar yang berakhir dengan kekalahan 2-4, sejumlah pemain gagal menampilkan performa terbaiknya. Rotasi adalah pilihan yang masuk akal sebagai usaha memperbaiki performa dalam partai selanjutnya, sekaligus untuk memperlihatkan adanya kompetisi antar pemain dalam tim ini.

Ada tiga rotasi yang dilakukan oleh Aji Santoso. Yang pertama adalah diturunkannya Teguh Amiruddn sebagai kiper menggantikan Muhammad Natshir. Teguh mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Hanya satu gol yang menjebol gawangnya, itupun datangnya dari kotak penalti.

Agung Prasetyo masuk sebagai bek tengah menggantikan Hansamu yang membuat blunder saat melawan Myamnar. Secara umum Agung sebenarnya tampil solid. Hanya ada satu momen dimana Agung hampr membuat blunder serupa. Dalam sebuah kontak fisik dengan penyerang Kamboja, Agung terjatuh duluan, sementara penyerang Kamboja itu berusaha terus melaju. "Untunglah" semeter dua meter kemudian penyerang Kamboja itu akhirnya jatuh juga, dan Agung djatuhi hukuman kartu kunng karena melakukan pelanggaran.

Paulo Sitanggang ditampilkan di posisi yang tidak biasanya, sayap kiri, tapi terlihat bermain tetap seperti gelandang tengah. Alhasil formasi Indonesia di babak pertama terlihat seperti 4-3-2-1. Evan, Zulfiandi dan Paulo menjaga lini tengah. Dani dan Adam Alis yang agresif mendobrak pertahanan lawan. Muchlis menjadi penyerang tunggal. Saat menonton saya bertanya-tanya apakah penampilan Paulo yang seperti itu memang seusa strateg ataukah gagal implementasi. D babak kedua baru kentara canggungnya Paulo bermain sebagai sayap kiri, hingga akhirnya digantkan oleh Wawan Febrianto.

Kemenangan 6-1 atas Kamboja patut disyukur, walau harus dicatat kalau Kamboja belum mampu memainkan sepakbola intensitas tinggi seperti Myanmar. Skill peman Kamboja juga dibawah pemain timnas. Tak heran jika timnas jadi terlihat bsa menyerang dengan leluasa.

Kamboja sempat menyajikan moment of scare. Di babak kedua dalam situasi ketinggalan 2-0, Kamboja mendapat hadiah penalti karena Syaiful Indra Cahya mengangkat kaki tinggi-tinggi untuk membuang bola di kotak penalti lalu menghantam penyerang Kamboja. Penalti sukses dan skor berubah menjadi 2-1. Tak lama kemudian, seorang penyerang Kamboja kembali lolos ke kotak penalti, lalu Syaiful Indra Cahya melakukan benturan bahu, lalu penyerang Kamboja itu terjatuh di kotak penalti. untunglah wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran.

Muchlis memang mencetak tiga gol, tapi tiga gol itu semuanya tap-in. Kemampuan shooting dari Muchlis masih kurang. Kita mungkin akan membutuhkan shooting dari striker tunggal pada pertandngan lain menghadapi musuh yang lebh berat.

Peluang timnas lolos ke semifinal masih terbuka karena saingan kuat di grup ini, tuan rumah Singapura, ternyata juga kalah dari Myanmar dengan skor 1-2. Saya rasa Aji akan mempertahankan sebagian besar starting lineup saat menghadapi Filipina dan Singapura. Satu-satunya penggantian mungkin Wawan kembali menjadi pilihan utama sayap kiri menggantikan Paulo.

Mungkin akan lebih jelas jka anda menyaksikan highlight pertandingan ini, atau rekaman (hampir) lengkapnya.

Referensi:
1. Foto: Evan Dimas, gelandang timnas U23.



No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA