Saturday 27 June 2015

Mencari Pengganti Batistuta di Argentina

Argentina bukan hanya favorit juara di copa America 2015. Banyak penyerang berkelas di lini depan berpotensi menerbitkan ekspektasi bahwa Argentina bukan saja akan menang dan juara, tapi juga akan menjadi tim yang tajam dan mencetak banyak gol. Lihat saja deretan penyerang Argentina: Carlos Tevez, Sergio Aguero, Ezequiel Lavezzi, Gonzalo Higuain dan kandidat kuat pemain terbaik dunia tahun ini: Lionel Messi.

Ternyata langkah Argentina copa America ini tidak mudah. Lawan-lawan Argentina yang sadar akan kemampuan ofensif tim tango berusaha memperkokoh pertahanan. Dari empat partai yang sudah berlangsung, dengan mengabaikan babak adu penalti, hanya empat gol yang dicetak oleh Argentina, salah satunya dari dicetak dari tendangan penalti Lionel Messi.

Pada partai pertama grup B menghadapi Paraguay pada 13 Juni 2015, Argentina tampil dengan formasi 4-3-3. Sergio Aguero  menjadi penyerang tengah dan Lionel Messi menjadi penyerang sayap kanan. Higuain dan Tevez masuk belakangan sebagai pemain pengganti. Dalam pertandingan ini Aguero mencetak gol pertama memanfaatkan kesalahan barisan belakang Paraguay melakukan backpass. Lionel Messi menggandakan skor lewat golnya dari titik putih. Namun Paraguay mampu mengejar ketinggalan untuk memaksakan hasil seri 2-2.

Pada partai berikutnya melawan Uruguay pada 17 Juni 2015, Argentina memilih formasi 4-2-3-1. Sergio Aguero  menjadi striker tunggal dan Lionel Messi menjadi gelandang sayap kanan. Carlos Tevez masuk belakangan sebagai pemain pengganti. Dalam pertandingan ini Aguero mencetak gol tunggal dengan menyundul umpan lambung dari bek kanan Pablo Zalabaleta. Skor akhir 1-0 untuk Argentina.

Pada partai terakhir di grup B melawan Jamaika pada 20 Juni 2015, Argentina kembali ke formasi 4-3-3. Kali ini Gonzalo Higuain yang menjadi penyerang tengah, sementara Lionel Messi kembali menjadi penyerang sayap kanan. Carlos Tevez sekali lagi masuk belakangan sebagai pemain pengganti. Dalam pertandingan ini Higuain mencetak gol tunggal setelah menerima umpan mendatar Angel Di Maria di kotak penalti. Argentina kembali meraih kemenangan tipis 1-0.

Kolombia menantang tim tango di babak perempat final, Kali ini Argentina memakai formasi 4-2-3-1. Carlos Tevez kali ini menjadi striker tunggal. Lionel Messi tampil sebagai  gelandang sayap kanan dan Ezequiel Lavezzi menjadi gelandang sayap kiri. Sergio Aguero masuk belakangan sebagai pemain pengganti. Argentina gagal mencetak gol di waktu normal plus perpanjangan waktu. Untunglah Argentina akhirnya tetap lolos ke semifinal setelah menang 5-4 dalam adu penalti.

Angel di Maria mengakui kesulitan Argentina menghadapi lawan yang bermain defensif. Lebih lanjut Di Maria menyoroti kurang tangguhnya striker Argentina di udara. Di Maria mengandaikan jika Argentina punya penyerang seperti Gabriel Batistuta dan Hernan Crespo, dua mantan striker andalan  yang dikenal tangguh di udara, Argentina bisa punya opsi tambahan berupa umpan lambung kepada striker tersebut.

Menarik untuk dicatat bahwa para striker Argentina memang tak terlalu tinggi. Lionel Messi tingginya 169 cm. Carlos Tevez, Sergio Aguero dan Ezequiel Lavezzi sama-sama 173 cm. Tapi Gonzalo Higuain sebenarnya cukup menjulang dengan tinggi 184 cm, sebanding dengan Batistuta (185 cm) dan Crespo (184 cm).

Dari semua striker Argentina yang dibawa ke copa America 2015, Gonzalo Higuain adalah satu-satunya yang punya catatan apik dalam duel udara. Diluar timnas, ada Rodrigo Palacio (Inter Milan), German Denis (Atalanta) dan Maxi Lopez (Torino) yang kuat di udara. Tapi mereka semua adalah striker veteran, agaknya bukan solusi yang tepat buat timnas Argentina.

Sejumlah striker lain bisa dipertimbangkan timnas Argentina karena ketangguhan mereka di udara. Mauro Icardi (181 cm) dari Inter Milan misalnya, Top skorer serie A musim lalu dengan 22 gol. Rekrutan baru Juventus Paulo Dybala (177 cm) juga layak dpertimbangkan. Peman ini membuat 13 gol musim lalu untuk Palermo. Ada juga striker Werder Bremen, Franco Di Santo (193 cm) yang musim lalu mencetak 13 gol di Bundesliga. Alternatif lain adalah striker Sevilla, Joaquin Larrivey (185 cm) yang mencetak 11 gol musim lalu di La Liga.

Tentu tetap harus diingat bahwa serangan dengan umpan lambung hanya opsi alternatif bagi Argentina. Serangan Argentina harus tetap mengandalkan skill, kecepatan dan kemampuan finishing para striket andalannya. Untuk sementara di copa America 2015 ini, Argentina bisa memasang Gonzalo Higuain untuk alternatif serangan lewat bola-bola udara.

Referensi:
Foto: Gabriel Batistuta.
Timnas Argentina @ whoscored.com.
Argentina vs Paraguay 13 Juni 2015 @ whoscored.com.
Gol Sergio Aguero dalam partai Argentina vs Paraguay 13 Juni 2015.
Gol Lionel Messi dalam partai Argentina vs Paraguay 13 Juni 2015.
Argentina vs Paraguay 17 Juni 2015 @ whoscored.com.
Gol Sergio Aguero dalam partai Argentina vs Uruguay 17 Juni 2015.
Argentina vs Jamaika 20 Juni 2015 @ whoscored.com.
Gol Gonzalo Higuain dalam partai Argentina vs Jamaica 20 Juni 2015.
Argentina vs Kolombia 26 Juni 2015
Angel Di Maria tentang kebutuhan Argentina terhadap striker yang kuat di udara.
Gabriel Batistuta @ Wikipedia
Hernán Crespo @ wikipedia
Lionel Messi @ whoscored.com.
Carlos Tevez. @ whosocred.com.
Sergio Aguero.@ whoscored.com.
Ezequiel Lavezzi.@ whoscored.com.
Gonzalo Higuain @ whoscored.com.
Roberto Pereyra @ whoscored.com.
Eric Lamela @ whoscored.com.
Rodrigo Palacio @ whoscored.com.
Mauro Icardi @ whoscored.com.
Leonardo Ulloa @ whoscored.com.
German Denis @ whoscored.com.
Alejandro Rodriquez @ whoscored.com.
Pablo Chavarria @ whoscored.com.
Gonzalo Bergessio @ whoscored.com.
Diego Perrotti @ whoscored.com.
Paulo Dybala @ whoscored.com.
Paulo Dybala @ wikipedia.
Maxi Lopez @ whoscored.com.
Joaquín Larrivey @ whoscored.com.
Pablo Piatti @ whoscored.com.
Franco di Santo @ whoscored.com

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA