Monday 16 November 2015

I Wayan Dipta, Pahlawan yang Terlupakan

Sejak pindah markas ke Bali, klub Bali United Pusam memilih markas di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Pilihan yang tepat kiranya oleh tim asuhan Indra Sjafri ini. Sejauh ini stadion ini agaknya cukup memadai untuk menampung animo fans sepakbola Bali yang ingin mendukung Bali United Pusam.

Dari ini sebuah pertanyaan menyeruak. Siapakah kapten I Wayan Dipta? Tentunya namanya harum dan jasa-jasanya besar sehingga namanya sampai diabadikan menjadi sebuah stadion sepakbola.

Setelah melakukan riset di internet, akhirnya ditemukan jawabannya. I Wayan Dipta adalah seorang pemuda asal Gianyar dan seorang pejuang kemerdekaan. Setelah kemerdekaan, I Wayan Dipta memimpin sebuah laskar yang disebut Pemuda Republik Indonesia (PRI).

Sayangnya, pihak kerajaan Gianyar memilih untuk memihak Belanda. Pihak puri Gianyar mempunyai kesatuan tempur yang bernama PPN (Pemuda Pembela Negara). Laskar PPN ini bekerjasama dengan NICA untuk menggempur PRI.

I Wayan Dipta akhirnya gugur membela republik Indonesia pada bulan April 1946. Pemuda ini  mengalami siksaaan yang tidak berkeprikemanusiaan dari NICA sebelum ditembak mati. Peristiwa ini terjadi di desa adat Sukawati, Gianyar.

Bulan November adalah bulan pahlawan. Dengan makin bersinarnya kiprah Bali United Pusam di sepakbola Indonesia, nama stadion kapten I Wayan Dipta juga jadi lebih sering terdengar. Semoga suatu saat nanti pemerintah meresmikan status patriot Gianyar ini menjadi pahlawan nasional.

Referensi:
1. https://dendemang.wordpress.com/2007/11/11/bila-oportunis-diangkat-pahlawan/
2. http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2002/10/21/s2.htm

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA