Friday 24 July 2015

Piala Kemerdekaan Yang (Masih) Mencari Sponsor

Piala Kemerdekaan sudah akan dimulai seminggu lagi. Tapi persiapannya masih terlihat jauh dari kata memadai. Mungkinkah penyelenggaraannya akan mundur dari jadwal semula? Yang jelas kejuaraan ini harus berlangsung bulan Agustus agas pantas disebut "piala kemerdekaan"

Operator yang akan menjalankan piala kemerdekaan juga belum ditentukan. Sampai kamis 23 Juli 2015 tim transisi belum mengajukan calon operator turnamen ini ke BOPI. Padahal BOPI masih harus melakukan verifikasi terlebih dahulu untuk terhadap operator tersebut.

Tim transisi juga kesulitan untuk menemukan sponsor untuk piala kemerdekaan. Padahal turnamen ini jelas membutuhkan dana yang tidak sedikit. Perkiraan saya, dana yang dibutuhkan tidak akan kurang dari 10 milyar. Sementara menpora sudah telanjur menyebut kalau piala kemerdekaan tidak menggunakan dana APBN.
Satu-satunya incaran sumber danayang terpantau di internet adalah hak siar TV dipatok 25M. Nilai yang sangat mahal untuk kompetisi yang pesertanya bukan klub-klub terbaik. Kita lihat saja apa tim transisi bisa menjual di harga segitu. Sebagai perbandingan, hak siar timnas U19 yang tahun lalu sangat populer saja nilainya 30M.
Saya mengerti bahwa tim transisi masih baru mengurusi sepakbola. Dan seperti banyak pemain baru, mereka mengira bisnis sepakbola itu menguntungkan. Tapi saya harap aspek keuangannya bisa transparan. Apalagi mengingat aspek keuangan adalah hal yang dipermasalahkan tim transisi terhadap PSSI.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA