Tuesday 28 July 2015

Saat Johann Cruyff Memulai Masa Keemasan Barcelona

"Lahirnya Barcelona, gaya permainan yang mereka mainkan saat ini, dilahirkan di awal (dekade) 90an oleh Johann Cruyff. Butuh 20 tahun dari saat itu hingga hari ini untuk sesuatu yang kita lihat dan kagumi". Demikianlah ucapan Jurgen Klinsmann ditahun 2011.

Sebagai pemain, Johann Cruyff adalah maskot dari total football kebanggaan Belanda. Filosofi passing game dan sepakbola indah ini tetap dia bawa saat bermain untuk Barcelona dan nantinya melatih Barcelona. Xavi Hernández menyebut tiki taka sebagai "model Ajax yang ditanamkan oleh Johann Cruyff".

Cruyff diangkat sebagai manager Barcelona pada tahun 1988. Ini adalah momen penting yang menentukan masa depan Barcelona dan juga sepakbola. Bisa dibilang Cruyff adalah tokoh yang memulai masa keemasan Barcelona yang masih berlangsung sampai saat ini.

Barcelona sudah menjadi klub besar sebelum ditangani Cruyff, tapi belum pernah memenangkan liga/piala Champions. Cruyff membawa Barcelona memenangkan piala Champions untuk pertama kalinya musim 1991-1992. Para manager Barcelona setelahnya memenangkan empat gelar liga Champions lagi.

Sebelum ditangani Cruyff, Barcelona "hanya" memenangkan 11 gelar juara la liga dalam kurun enam puluh tahun. Cruyff membawa  Barcelona memenangkan 4 gelar juara la liga dalam empat tahun berturut-turut 1990-1994. Para manager Barcelona setelahnya memenangkan 9 gelar la liga  lagi dalam kurun 19 tahun.

Cruyff memang sering disebut punya pengaruh pada sejumlah manager Barcelona setelahnya. Louis Van Gaal dan Frank Rijkaard adalah orang Belanda yang tentunya terpengaruh Cruyff dan total football. Pep Guardiola dan Luis Enrique adalah mantan asuhan Cruyff di Barcelona.

Mungkin diantara seniman bola dunia selevel Johann Cruyff, hanya dirinya yang terbilang sukses menularkan filosofi permainannya sebagai pelatih. Maradona tidak mengesankan saat menjadi pelatih Argentina di piala dunia 2012. Michel Platini juga tidak sukses saat menjadi pelatih Perancis di piala Eropa 1992. Zinedine Zidane masih di tahap awal karirnya sebagai pelatih dan masih banyak yang harus dibuktikan.

Johann Cruyff adalah sangat memperhatikan pemain muda. La Masia, akademi sepakbola Barcelona, adalah hasil buah pikirannya yang diwujudkan Barcelona pada tahun 1979. Johann Cruyff menginginkan La Masia bisa menghasilkan pemain-pemain hebat seperti Akademi Ajax. Cruyff sendiri adalah hasil binaan akademi Ajax.

Sejumlah lulusan La Masia yang bersinar ditangan Cruyff. Mereka adalah Guillermo Amor, Albert Ferrer, Sergi Barjuán, Pep Guardiola, Jordi Cruyff, Albert Celades, Iván_de_la_Peña dan Roger García Junyent. Bisa dibilang Cruyff adalah tokoh yang memulai kebanggan Barcelona pada pemain didikan sendiri.

Tapi tak berarti Cruyff tidak menarik pemain bintang di bursa transfer. Sejumlah pemain yang didatangkannya bukan nama sembarangan. Sebut saja José Mari Bakero, Txiki Begiristain, Ion Andoni Goikoetxea, Ronald Koeman, Michael LaudrupGheorghe HagiHristo Stoichkov dan Romário.

Di masa jaya Cruyff melatih Barcelona, tim asuhannya sampai dijuluki Dream Team.

Referensi:
1. https://en.wikipedia.org/wiki/Johan_Cruyff.
2. Barcelona @ wikipedia.
3. Johan Cruyff @ wikipedia.
4. UEFA Champions League @ wikipedia.
5. Michel Platini @ wikipedia.
6. Diego Maradona @ wikipedia.
7. Zinedine_Zidane @ wikipedia.
8. La Masia @ wikipedia.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA