Wednesday 13 July 2016

Portugal Berjaya Di Eropa Dengan Formasi 4-4-2

Formasi 4-2-3-1 masih menjadi formasi yang populer saat ini. Di ajang Euro 2016, sejumlah tim-tim besar seperti Perancis, Jerman, Belgia dan Kroasia menggunakan formasi 4-2-3-1. Tapi yang berjaya sebagai juara piala Eropa 2016 adalah Portugal yang memainkan formasi 4-4-2..

Sebelumnya Claudio Ranieri juga berhasil membawa Leicester City menjuarai liga Inggris dengan formasi 4-4-2. Prestasi yang luar biasa karena Leicester City hanyalah tim kecil yag tidak diunggulkan. Prestasi Leicester seperti memberi sinyal bahwa formasi 4-4-2 masih konsisten dengan era sepakbola modern.

Di Euro 2016 giliran Fernando Santos yang berjaya setelah menerapkan formasi 4-4-2 untuk timnas Portugal. Dengan formasi ini Porugal bisa mengandalkan Cristiano dan Nani untuk menjadi duet di lini depan. Mereka berdua ternyata memang porduktif mencetak gol untuk Portugal.

Fernando Santos tidak kaku dalam menerapkan formasi 4-4-2. Saat menghadapi Islandia penampilan pertama, formasi yang dimainkan adalah 4-1-2-1-2. Sementara saat menghadapi Polandia di perempat final dan Perancis di final, formasi yang dimainkan adalah 4-1-3-2. Artinya, formasi 4-4-2 bisa dimodifikasi untuk disesuaikan dengan materi pemain yang dimiliki dan lawan yang dihadapi.

Masih harus dilihat apakah keberhasilan di EPL dan piala Eropa akan mendongkrak kembali kepercayaan pada formasi 4-4-2.

Referensi:
https://www.whoscored.com/Teams/341
https://www.whoscored.com/Teams/336
https://www.whoscored.com/Teams/339
https://www.whoscored.com/Teams/337
https://www.whoscored.com/Teams/338
https://www.whoscored.com/Teams/340/Fixtures/Portugal-Portugal
https://www.whoscored.com/Matches/1035210/Live
https://www.whoscored.com/Matches/1035196/Live
https://www.whoscored.com/Matches/1035197/Live
https://www.whoscored.com/Matches/1086997/Live
https://www.whoscored.com/Matches/1088528/Live
https://www.whoscored.com/Matches/1092392/Live
https://www.whoscored.com/Matches/1096711/Live

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA