Tuesday 15 April 2014

Ritme timnas U19 mengungguli UEA 4-1

Setelah dua pertandingan melawan Oman, timnas U19 menghadapi lawan tangguh berikutnya dari Asia barat. Timnas Uni Emirat Arab U19 menjadi ujian baru bagi timnas U19. Seperti juga timnas Indonesia dan Oman, timnas UEA U19 juga lolos ke putaran final AFC U19 bulan Oktober nanti di Myanmar.

Sepertinya UEA mengamati pertandingan timnas U19 menghadapi Oman, dan sadar bahwa timnas rentan diserang lewat bola-bola atas. Pada awal pertandingan UEA terlihat menusuk lewat sayap lalu melepaskan umpan lambung. Namun semua usaha awal UEA ini tidak bisa dibilang berhasil.

Dan skenario UEA ini memang hanya berjalan di awal-awal permainan. Setelah itu Indonesia menemukan ritmenya dan tidak membiarkan UEA meneruskan rencana mereka. Seperti biasa permainan Indonesia mengandalkan kelihaian ketiga gelandangnya mengalirkan bola, dan kemampuan para penyerang membuka ruang dan menusuk pertahanan lawan.

UEA tadinya berusaha melakukan pressing agar permainan kita tidak berkembang, tapi para pivot kita seperti M Hargianto dan Paolo Sitanggang begitu percaya diri membawa dan mengalirkan bola walaupun dibawah tekanan. Dan jika tekanan makin berat, bek sayap dan bahkan penyerang sayap bergerak mendekat untuk menjadi opsi umpan berikutnya. Operan demi operan yang berjalan lancar membuat pertandingan ini berjalan sesuai ritme Indonesia.

Paolo Sitanggang tampil memukau pada pertandingan ini. Indonesia seolah punya seorang pengatur tempo seperti Xavi Hernandes. Paolo mampu membantu pertahanan, mengirimkan umpan-umpan metronom, melakukan intersep hingga melepaskan umpan-umpan berbahaya ke jantung pertahanan UEA. Dengan penampilannya hari ini, menurut saya seharusnya Paolo sementara memenangkan persaingan memperebutkan posisi di tim inti dengan Zulfiandi dan Hendra Sandy.

Gol pertama diawali dari kejelian dan skill Evan Dimas, yang memberikan through pass ke Ilham Udin Armayn. Walaupun posisi aslinya adalah sayap kiri, Ilham justru lepas di tengah langsung ke kotak penalti dan menaklukkan kiper lawan. Skor 1-0 bertahan hingga akhir babak pertama.

Diawal babak kedua UEA mendapatkan tendangan bebas dari sisi kanan pertahanan Indonesia. Umpan lambung disambut oleh sundulan Khaled Abdul Rahim menghasilkan gol. Umpan lambung dan bola-bola atas masih menjadi PR bagi tim kita.

Tapi lini tengah masih didominasi Indonesia. Gol kedua diawali oleh umpan Paolo Sitanggang ke sayap kanan, yang diteruskan ke kotak penalti lawan oleh Putu Gede Juni Antara dan Maldini Pali. Gol dicetak oleh Evan Dimas yang datang dari membantu dari lini kedua. Skor 2-1 untuk Indonesia.

Septian David Maulana dan Dimas Drajad yang sama-sama punya andil atas gol kemenangan Indonesia atas Oman, kembali bersinar saat tampil sebagai pemain pengganti. Baik David Maulana maupun Dimas Drajad sama-sama menyumbangkan satu gol dalam pertandingan ini. Dengan demikian skor akhir adalah 4-1 untuk Indonesia.

Seperti pertandingan sebelumnya, David Maulana kembali memperlihatkan kemampuan finishing yang dimilinya. Di timnas U19, mungkin hanya Evan Dimas Darmono yang lebih baik dalam soal penyelesaian akhir. Pada pertandingan melawan Oman, David Maulana kurang beruntung karena tembakan kerasnya masih ditepis kiper lalu membentur tiang, sebelum dijebloskan ke gawang oleh Dimas Drajad. Kali ini melawan UAE sebuah penyelesaian dingin dari David Maulana mengubah skor menjadi 3-1. Maldini Pali dan Ilham Udin Armayn tidak bisa berleha-leha jika tidak ingin posisi mereka di tim inti direbut oleh Septian David Maulana.

Dimas Drajad, menurut saya, harus coba ditampilkan sebagai starter. Menggantikan penyerang tengah Mukhlis Hadi Ning Syaifullah yang gagal bersinar, Dimas Drajad tampil cemerlang. Dalam pertandingan ini sebagai Dimas Drajad terlibat dalam open play membangun serangan, sesekali melebar ke sayap kanan, dan memnafaatkan umpan Yabes Roni Malaifani untuk mencetak gol keempat yang membawa timnas Garuda Jaya memenangkan pertandingan ini 4-1.

Kredit juga harus diberikan pada kiper Awan Seto dan bek tengah Ryuji Utomo yang kali ini diberi kepercayaan sebagai starter. Keduanya tampil bagus dan mampu bekerjasama dengan baik dengan teman-temannya di lini belakang. Hanya saja umpan lambung dan bola-bola atas masih menjadi PR bagi lini belakang kita.

Jalannya sebagian besar pertandingan dapat disaksikan disini http://www.youtube.com/watch?v=F5wz_jbGdFo. Gol-gol Indonesia bisa disaksikan di http://www.youtube.com/watch?v=3El5fyvUaXk.




No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA