Tuesday 23 December 2014

Mathieu Debuchy vs Calum Chambers: Saat Bek Kanan Arsenal "Bersaing" Menjadi Bek Tengah

Bek kanan dan bek tengah adalah posisi yang berbeda. Bek kanan berada di sisi kanan pertahanan, bertugas menghalangi gelandang atau penyerang sayap lawan yang ingin menerobos atau mengumpan. Bek kanan modern juga punya fungsi aktif membantu serangan dengan menyusur lapangan di sisi kanan.

Bek tengah bertugas menjaga jantung pertahanan, menjauhkan bola dari kotak penalti. Bek tengah biasanya tinggi, kuat, tinggi lompatannya, tangguh di udara dan ahli melakukan tackle. Bek tengah harus mampu berkonsentrasi, membaca permainan, dan berani mengambil keputusan untuk melakukan tackle saat situasi membahayakan. Biasanya bek tengah hanya maju menyerang pada situasi set-piece seperti sepak pojok dan tendangan bebas.

Saat bertandang menghadapi Liverpool 21 Desember 2014 lalu, Arsenal mengalami krisis bek tengah. Bek tengah pilihan utama, Laurent Koscielny mengalami cedera di otot betisnya (calf muscle strain). Arsene Wenger harus memilih bek tengah lain untuk mendampingi Per Mertesacker. Sebenarnya Arsenal masih punya Isaac Hayden, pemain nasional Inggris U20. Tim gudang peluru juga punya Hector Bellerin, Tapi agaknya Wenger lebih ingin posisi bek tengah di pertandingan penting ini diisi oleh sosok yang lebih berpengalaman.

Lini yang surplus pemain di Arsenal adalah bek kanan. Disitu ada Mathieu Debuchy, Calum Chambers dan pemain muda Hector Bellerin. Pilihan yang masuk akal adalah bagi Wenger adalah memilih salah satu dari Debuchy dan Chambers sebagai bek tengah.

Dan Wenger mengambil keputusan. Mathieu Debuchy mendampingi Per Mertesacker di jantung pertahanan, Posisi bek kanan ditempati oleh Calum Chambers.

Debuchy tampil gemilang. Situs whoscored.com mencatat bahwa Debuchy melakukan satu tackle, 4 kali merebut bola, 5 kali menghalau bola, dan memenangkan 4 duel udara. Penampilannya pada pertandingan itu lebih baik dari Per Mertescker yang bek tengah asli, yang hanya mencatatkan satu tackle, tidak sekalipun merebut bola, 4 kali menghalau bola, dan memenangkan 2 duel udara.

Calum Chambers juga tampil bagus secara defensif sebagai bek kanan. Chambers melakukan lima tackle dan empat kali merebut bola. Chambers juga memenangkan tiga duel udara. Dilihat dari statistik-statistik ini, Chambers sepertinya cukup memenuhi syarat untuk menjadi bek tengah.

Tapi momen-momen krusial menunjukkan kalau Debuchy adalah bek tengah yang lebih baik dari Chambers. Gol pertama Arsenal terjadi setelah Debuchy memenangkan duel udara dengan Martin Skrtel untuk menyundul bola ke gawang Brad Jones. Di menit-menit terakhir pertandingan, Skrtel menebus kesalahannya. Calum Chambers terlambat bereaksi terhadap sepak pojok Adam Lallana sehingga Skrtel bisa bebas menyundul bola ke sisi kiri gawang Wojciech Szczesny.

Kesimpulan, saat ini Mathieu Debuchy adalah bek tengah yang lebih baik daripada Calum Chambers.

Referensi:

1. Bek kanan dan bek tengah menurut Wikipedia.
2. Isaac Hayden @ wikipedia.
3. Foto: salah satu sisi Emirates Stadium.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA