Saturday 27 December 2014

Evaluasi timnas U16 menghadapi Vietnam dan Singapura

Sebagai pelatih saat ini timnas U16 dan timnas U19, Fachri Husaini tentunya tak ingin timnya dibanding-bandingkan dengan timnas U19 angkatan sebelumnya asuhan Indra Sjafri. Tapi para penggemar bola negeri ini sangat rindu akan prestasi sepakbola. Jika timnas senior saat ini kurang berprestasi, masyarakat tetap berharap dari timnas kelompok umur. Apalagi tahun 2015 Indonesia akan menjadi tuan rumah piala AFF U16, piala AFF U19 dan babak kualifikasi grup H piala AFC U23. Timnas U23 juga akan berlaga di Sea Games di Singapura.

Menyimak permainan timnas U16 bulan Desember ini, formasi 4-3-3 yang digunakan sudah cukup mengingatkan pada timnas U19 angkatan Evan Dimas Darmono. Formasi ini memang cukup populer saat ini di sepakbola dunia. Prestasi Evan Dimas dkk menunjukkan bahwa formasi ini cocok dengan karakter Indonesia yang menyukai sepakbola menyerang, tapi juga bisa memberikan keseimbangan untuk keperluan defensif.

Timnas U16 Desember ini tampil dalam partai ujicoba menghadapi Vietnam dan Singapura. Bagi pelatih Fachri Husaini tujuan ujicoba ini lebih untuk seleksi 35 pemain yang ada saat ini. Tak heran jika tim yang tampil menghadapi Vietnam berbeda dengan tim yang tampil menghadapi Singapura. Dalam kedua pertandingan ini Fachri banyak melakukan pergantian pemain. Total dalam dua partai itu Fachri telah mencoba 30 pemain.

Dalam partai pertama menghadapi Vietnam tanggal 3 Desember 2014, timnas gagal mendominasi pertandingan. Secara teknis kedua tim ini setara. Timnas tampil mengandalkan umpan terobosan, umpan panjang ataupun defence-splitting pass dari para gelandang yang membuka ruang serangan. Timnas juga terlihat mau bekerja keras saat sedang bertahan, walaupun terkadang terlihat kasar. Serangan balik cepat yang diperagakan timnas mengingatkan pada permainan Atletico Madrid asuhan Diego Simeone,

Gol pertama timnas U16 terjadi saat umpan lambung ke sayap kiri gagal dibersihkan pemain Vietnam. Drey Buyung memanfaatkannya untuk mengirimkan bola pas M Ridwan di kotak penalti, yang mengoper ke Rizki Fajar yang bebas untuk mencetak gol.

Gol kedua timnas U16 bisa dibilang tidak terskema. Gol ini terjadi lebih karena kejelian dan skill Kevin Sahael yang melakukan lob yang tidak bisa diselamatkan kiper Vietnam. Gol ketiga dicetak Egi Maulana dari titik putih setelah tangan seorang pemain Vietnam menyentuh bola di kotak penalti.

Gol pertama Vietnam menunjukkan betapa lini pertahanan kita masih hijau. Tendangan gawang Indonesia ditanduk di tengah lapangan oleh pemain vietnam langsung melepaskan Bui Anh Duc yang berlari sampai menaklukkan kiper Reza Agus. Gol kedua Vietnam datang dari titik putih setelah kali ini seorang pemain Indonesia yang menyentuh bola di kotak penalti. Skor akhir 3-2 untuk kemenangan timnas U16.

Pada partai berikutnya menghadapi Singapura pada 5 Desember 2014, timnas U16 tampil lebih dominan. Para pemain kita memang terlihat lebih baik dalam hal skill individu dibanding Singapura. Mereka mampu mengoptimalkan keunggulan itu menjadi gol demi gol, setidaknya pada babak pertama.

Gol pertama Indonesia terjadi saat umpan terobosan Gunarsah Mandowen mampu diselesaikan oleh Bayu Yudha. Masuknya Egi Maulana membuat permainan Indonesia makin trengginas, terbukti saat Bayu Yudha kembali mencetak gol, kali ini dari umpan Egi. Tendangan bebas jarak jauh dari Egi yang membentur tiang mengawali proses gol ketiga, yang kali ini dicetak oleh Gunarsah yang melakukan rebound.

Sayang permainan Indonesia dibabak kedua tak sebaik babak pertama. Gol balasan Singapura terjadi saat tiga penyerang Singapura berhadapan dengan tiga pemain Indonesia di kotak penalti Indonesia. Gol yang dicetak Khairul Hairie membuat skor menjadi 3-1 yang bertahan sampai akhir pertandingan.

Hal yang positif dari dua pertandingan persahabatan ini adalah munculnya sejumlah talenta yang cukup menonjol. Di lini tengah Egi Maulana punya potensi untuk menjadi Evan Dimas baru. Di lini depan Gunarsah Mandowen tampil rajin, agresif, kreatif dan skillful. Seandainya gunarsah lebih tenang dan dingin, perbendaharaan golnya mustinya lebih banyak. Di belakang, Fachri sepertinya sangat percaya pada Imam Fauzi yang selalu dimainkan penuh baik saat menghadapi Singapura maupun Vietnam.

Daftar pemain yang diturunkan menghadapi Vietnam:

Reza Agus Febrian (M Rifki 86'), Rishad Baihaqi Dharmayuma (Eka Febri Yogi Setiawan 46’), Imam Fauzi, M. Yusran Rumadaul, Rian Riding (M Taqwa 74’), Amirullah Ruslan (Rinaldi Syam 46’), Egi Maulana Vikri (Witan Sulaiman 74’),  T Nur Fadil, Drey Buyung Panyalay (Oki Kharisma 46’), Ricky Fajar (Kevin Sahael Amalorlin 46’), M. Ridwan (Gunarsah Mandowen 32’)

Daftar pemain yang diturunkan menghadapi Singapura:

Januarius Toameka (Rafly Firmansyah 78’), Imam Fauzi, Juliano Pratama (Hasbullah Kader 78’), Eka Febri Yogi Setiawan, Rian Azhar (Rian Riding 46’), Ida Bagus Made Weda Darmawan (Dian Ramadhan 72’), M Dyan Aulia Burhanuddin (M Taqwa 46’), Witan Sulaiman (Egi Maulana Vikri 37’); Bayu Yudha Pratama (Drey Buyung Panyalay 57’), Papua J Rumbawa (Yeheskiel Supit 32’, Firman Ardian Saputra 73’), Gunarsah Mandowen

Referensi:

1. Rekaman lengkap pertandingan babak pertama Indonesia U16 vs Vietnam 3 Desember 2014.
2. Rekaman lengkap pertandingan babak kedua Indonesia U16 vs Vietnam 3 Desember 2014.
3. Rekaman lengkap pertandingan Indonesia U16 vs Singapura 5 Desember 2014.
4. Susunan pemain timnas U16 yang diturunkan menghadapi Vietnam 3 Desember 2014.


No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA