Saturday 6 December 2014

Antara Jajang Nurjaman dan Zinedine Zidane

Jajang Nurjaman dan Zinedine Zidane sama-sama mantan bintang sepakbola, walaupun pada level yang berbeda. Jajang adalah mantan pemain Persib Bandung, pencetak gol kemenangan pada final Perserikatan 1986 melawan Persipura. Gol ini membawa Persib mengakhiri paceklik juara selama 25 tahun.

Zinedine Zidane mencatatkan dirinya sebagai seorang legenda sepakbola dunia. Zidane adalah pemimpin timnas Perancis saat menjuarai piala Dunia 1998 dan piala Eropa 2000. Koleksi gelarnya masih dihiasi kesuksesan menjuarai liga Champions 2001-2002 dan la liga 2002-2003 bersama Real Madrid. Zidane juga menjuarai Seri A 1996/1997 dan 1997/1998 bersama Juventus.

Setelah karir sebagai pemain usai, Zidane dan Jajang sama-sama memasuki dunia kepelatihan. Mereka sama-sama meniti karir dari bawah. Jajang memulai sebagai asisten pelatih di Persib dan kemudian di Pelita Jaya. Setelah belasan tahun berkarir, akhirnya Jajang mendpat kesempatan menjadi pelatih kepala di tim yang membesarkan namanya, Persib. Sebagai pelatih, Jajang baru saja sukses membawa Persib menjuarai ISL 2014, sekali lagi mengakhiri paceklik juara yang sudah berlangsung 20 tahun.

Zinedine Zidane baru beberapa tahun merintis jalan menjadi pelatih. Perannya sudah mulai terlihat sejak masa Jose Mourinho. Zidane terlibat dalam keberhasilan upaya perekrutan bek muda Perancis, Raphael Varane. Setelah kedatangan Carlo Ancelotti tahun 2013 menggantikan Mourinho, Zidane mendapatkan peran lebih besar sebagai asisten pelatih Real Madrid. Tahun berikutnya, Real Madrid berencana mempercayakan Zidane sebagai pelatih kepala tim kedua Madrid, yaitu Real Madrid Castilla yang bermain di seri B.

Disini masalah menghadang. Zidane mendapatkan sanksi tiga bulan dari otoritas sepakbola Spanyol karena sertifikat kepelatihan yang dimilikinya masih dibawah standar untuk melatih Real Madrid Castilla. Walaupun Zidane adalah seorang legenda sepakbola, tidak ada perlakuan khusus yang diberikan. Zidane harus menjalani sanksi selama tiga bulan. Jika ingin melatih Real Madrid Castilla, Zidane harus mengikuti kursus kepelatihan untuk mendapatkan sertifikat yang dibutuhkan.

Belakangan masalah serupa juga menimpa Jajang Nurjaman. Sebagai juara ISL, Persib punya hak untuk mewakili Indonesia dalam playoff liga Champions Asia. Sayangnya, untuk memimpin tim ke liga Champions Asia, seorang pelatih harus memiliki lisensi A AFC. Jajang sebelumnya baru memiliki lisensi C AFC dan Desember ini mengikuti kursus sertifikasi lisensi B AFC. Alhasil Jajang tidak bisa memimpin Persib ke playoff Liga Champions Asia.

Sertifikasi diperlukan untuk menjamin bahwa pelatih yang menangani tim di suatu ajang memiliki kemampuan yang memadai. Walaupun Zidane dan Jajang adalah mantan pemain sepakbola, mereka tetap harus mengikuti tahapan demi tahapan kursus untuk memperdalam ilmu kepelatihan mereka dan mendapatkan lisensi kepelatihan yang dibutuhkan untuk berkarir.

Referensi:

1. Foto Zidane
2. Zinedine Zidane @ Wikipedia
3. Keterlibatan Zidane Merekrut Varane ke Madrid.
4. Sanksi untuk Zidane.
5. Persib @ Wikipedia
6. Jajang Nurjaman @ Wikipedia
7. Persib ke playoff piala Champions Asia.
8. Jajang Nurjaman tak Bisa Mendampingi Persib ke Playoff liga Champions Asia.
9. Jajang Nurjaman Mengikuti Kursus Sertifikasi B AFC.
10. Para Peserta Kursus Sertifikasi B AFC di Sawangan 3-23 Desember 2014

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA