Saturday 8 October 2016

Kurniawan Dwi Yulianto Calon Ketua Umum PSSI Paling Populer Di Internet?

Lokasi penyelenggaraan kongres PSSI 17 Oktober 2016 masih belum jelas. PSSI ingin mengadakan di Makassar, tapi pemerintah mengarahkan pelaksanaan kongres di Yogyakarta. Sementara pihak Polri sudah menegaskan tidak memberi izin kongres di Makassar dan memberikan izin kongres di Surabaya.

Tapi hal itu sepertinya tidak menyurutkan antusiasme pengemar sepakbola Indonesia, terutama karena hal ini berarti penggantian ketua umum PSSI. Sejumlah tokoh sudah resmi mengajukan diri sebagai calon ketua umum PSSI. Diantaranya ada nama mantan panglima TNI Moeldoko, mantan ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin dan mantan bintang timnas Kurniawan Dwi Yulianto.

Situs goal.com bahkan sampai melakukan survey popularitas para calon ketua umum PSSI itu. Pengunjung bisa memilih calon pemimpin PSSI yang mereka inginkan dalam survey tersebut. Hasil sementara dari survey ini juga ditampilkan.

Berikut adalah hasil sementara survey ini seperti dipantau pada tanggal 8 Oktober 2016 jam 22:33. Nama yang paling populer diantara para pengunjung situs ini adalah Kurniawan Dwi Yulianto. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dibawah ini.

1. Kurniawan Dwi Yulianto, 2047 suara (55%)
2. Moeldoko, 793 suara (21%)
3. Edy Rahmayadi, 331 suara (9%)
4. Sarman El Hakim, 166 suara (4%)
5. Erwin Aksa, 120 suara (3%)
6. Eddy Rumpoko, 105 suara (3%)
7. Djohar Arifin Husin, 83 suara (2%)
8. Tonny Aprilani, 53 suara (1%)
9. Bernhard Limbong, 48 suara (1%)

Tentu saja survey ini tidak ada hubungannya dengan pemilihan ketua umum PSSI yang sebenarnya. Yang memiliki suara untuk memilih ketua umum PSSI yang baru tentunya adalah para anggota PSSI juga. Tapi cukup beralasan untuk menyatakan Kurniawan Dwi Yulianto adalah calon ketua umum PSSI paling populer di internet.
Referensi:
http://www.pikiran-rakyat.com/olah-raga/2016/10/08/mabes-polri-beri-izin-kongres-pssi-di-yogyakarta-pssi-ngotot-di-makassar-381735
https://en.wikipedia.org/wiki/Moeldoko

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA