Saturday 12 July 2014

Quick Count Untuk Prediksi Final Piala Dunia 2014 Argentina vs Jerman?

Sahabat saya Bung Wirotomo memprediksi kalau Argentina akan memenangkan piala dunia 2014. Dia menganalogikan final kali ini dengan final piala dunia 1986. Kedua finalis sama-sama Argentina dan Jerman. Final sama-sama berlangsung di benua Amerika, final 1986 di Mexico, sementara final 2014 di Brazil. Tim Argentina 1986 sangat tergantung Maradona, sementara Argentina 2014 punya dependensi tinggi pada Lionel Messi.

Saya tergoda untuk menambahkan bahwa Maradona sering dibandingkan dengan Messi. Mereka sama-sama penyerang yang bisa beroperasi ke belakang sebagai gelandang serang. Keduanya produktif menggetarkan jala lawan dan ahli membuat assist. Mereka berdua pernah berstatus sebagai pemain terbaik dunia. Bahkan postur mereka pun sama-sama gempal dan tidak terlalu tinggi.

Kita akan menggunakan quick count untuk menerjemahkan prediksi Bung Wirotomo diatas. Sampel data yang digunakan hanya satu, yaitu final piala dunia 1986 yang dimenangkan Argentina. Dengan demikian hasil quick count ini adalah Argentina mendapat 100% sementara Jerman nihil 0%.

Kenapa final piala dunia 1990 yang juga antara Jerman vs Argentina tidak dijadikan sampel juga? Bukankah lebih banyak sampel berkualitas akan menghasilkan quick count yang lebih baik? Hal itu karena requirement dari Bung Wirotomo mengharuskan tempat berlangsungnya final berada di benua Amerika. Final piala dunia 1990 berlangsung di Italia, yang terletak di benua Eropa, bukan benua Amerika. Dengan begitu final piala dunia 1990 bukan sampel yang sah.

Mari kita  akan hitung margin error dari quick count ini. Dengan menetapkan confidence level diatas 95%, formula untuk menghitung margin error adalah sebagai berikut.








Nilai aktual dari margin error bisa dihitung dengan substitusi nilai banyak sampel N = 1.













Seperti bisa dilihat diatas, margin error adalah 100%. Memang quick count ini menunjukkan Argentina mendapat 100% sementara Jerman nihil 0%, yang berarti kemenangan Argentina. Tapi dengan margin error 100%, tetap terbuka kemungkinan Argentina 0% sementara Jerman berbalik mendapatkan 100%. Jerman tetap punya peluang juara.

Moral of the story: quick count dengan hanya satu sampel tidak memberikan hasil yang konklusif. Jerman dan Argentina harus membuktikan siapa yang terbaik di lapangan. May the best team win.

Referensi:

1. Foto Diego Maradona dari http://www.dreamstime.com/stock-image-argentinean-football-legend-diego-maradona-image12842071.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA