Sunday 24 May 2015

Meraih 92 point, Mencetak 118 Gol, Tapi Tidak Juara

Meraih 92 poin dalam satu musim kompetisi liga adalah suatu prestasi hebat. Nilai 92 itu ekivalen dengan 30 kemenangan dan 2 seri. Biasanya tim yang bisa meraih poin setinggi itu akan menjadi juara liga.

Lihat klasemen akhir EPL. Tidak ada tim yang mampu mencapai poin 92. Chelsea menjadi juara dengan point 87. Menyusul dibelakangnya Manchester City (79) dan Arsenal (75).

Di Seri A Juventus cukup mendulang 87 untuk melenggang sendirian dan menjadi juara. Di liga Perancis, PSG juga "hanya" menuai 83 poin untuk menjadi juara. Di Bundesliga Bayern München hanya punya 79 poin. Tidak satupun dari tim-tim diatas yang mencetak 92 poin.

Berikut adalah klasemen tak resmi yang menggabungkan hasil liga Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman, Belanda, Portugal dan Italia.

PosisiKlubPartaiMenangSeriKalahMemasukkanKemasukan Poin
1Barcelona3830441102194
2Real Madrid3830261183892
3PSV Eindhoven342914923188
4Chelsea382693733287
5Juventus372683702286
6Benfica342743861685
7Paris Saint-Germain3824113833683
8FC Porto342572741382
9Bayern München342545801879
10Manchester City382477833879
11Atletico Madrid382396672978

Tim yang mendulang 92 point dan mencetak 118 gol adalah Real Madrid. Namun Madrid bukan juara liga Spanyol, karena di Spanyol ada Barcelona yang punya 94 poin. Inilah tantangan besar di liga Spanyol saat ini, menumbangkan Barcelona di masa kejayaannya.

Namun agaknya salah besar jika kegagalan Madrid ditimpakan sepenuhnya pada pelatih Carlo Ancelotti. Faktanya tim-tim besar Eropa lainnya tidak ada yang meraup 92 poin, kecuali Barcelona. Artinya, Ancelotti bukan pelatih yang buruk. Baru tahun lalu Ancelotti memimpin Madrid meraih gelar liga Champions ke sepuluh.

Madrid masih tetap tim yang haus gol. El Real mencetak 118 gol musim ini, 8 gol lebih banyak dari Barcelona. Dari catatan 38 gol kemasukan adalah catatan yang jelek, sementara Barcelona hanya kebobolan 21 gol.

Moral of the story: jika tetap dipertahankan sebagai pelatih Madrid, Ancelotti harus membenahi lini pertahanan.

Referensi:
1. Foto: Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid.




No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA