Wednesday 20 May 2015

Jokowi Restui Pembekuan PSSI dan Pembentukan Tim Transisi

Presiden Jokowi mendukung langkah menpora Imam Nahrawi membekukan PSSI. Dengan begitu berarti menpora tidak berjalan sendiri. Kebijakan pembekuan PSSI sepenuhnya mendapat dukungan pemerintah. Ancaman sanksi FIFA dengan tenggat 29 Mei 2015 agaknya tidak menyurutkan niat menpora.

Sementara dari 17 nama yang ditunjuk menpora masuk ke tim transisi PSSI, lima diantaranya sudah mengundurkan diri tak lama setelah ditunjuk. Mereka adalah :
1.  Staf khusus mantan presiden SBY, Velix Wanggai, menyatakan menarik diri dengan alasan "keterbatasan kemampuan dan kompetensi".
2. Mantan gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengundurkan diri karena "kesibukannya".
3. Mantan manajer PSM, Farid Husain, menarik diri karena "tidak ada waktu luang".
4. Walikota Bandung Ridwan Kamil mundur karena "kesibukan dan kendala waktu sebagai walikota Bandung".
5. Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mundur karena tiadanya SK resmi menpora tentang pengangkatan tim transisi. SK tersebut baru selesai pada Selasa 19 Oktober 2015, sehari sesudah pernyatan mundur FX Hadi Rudyatmo.

Sebagai ketua tim transisi PSSI terpilih Bibit Samad Riyanto. Pilihan ini tidak mengherankan. Dengan predikat mantan wakil ketua KPK, Bibit membawa citra bersih ke tim transisi. Walaupun sebenarnya di tim transisi terdapat nama-nama yang lebih berpengalaman di dunia sepakbola.

Sosok berpengalaman di tim transisi adalah walikota Batu, Eddy Rumpoko. Mantan dirut Arema itu agaknya ingin menyelesaikan masalah dualisme Arema. Ada juga Saut H Sirait, mantan anggota komite etik dan komite bersama PSSI. Tak ketinggalan Ricky Yacobi, striker yang ikut memenangkan medali emas Sea Games 1987 dan 1991, dan sampai saat ini hanya pada dua Sea Games itu yang Indonesia memenangkan medali emas Sea Games.

Anggota tim transisi lainnya relatif merupakan nama baru bagi sepakbola nasional. Mantan pangdam Bukit Barisan Lodewijk Paulus masuk tim transisi dengan restu panglima TNI Jendral Moeldoko. Ada juga politisi PDIP Cheppy Hartono. Ada juga artis seperti Tommy Kurniawan. Tokoh liberal Zuhairi Misrawi juga ditarik menjadi anggota.

Dari kalangan bisnis ada pengusaha Iwan Rukminto, CEO Gold Gym Francis Wanandi, pendiri Kaskus Andrew Darwis dan komisaris Telkomsel Diaz Hendropriyono.

Referensi:
1. Gambar: Presiden Jokowi.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA