Saturday 24 September 2016

Chris Smalling, Jose Mourinho dan Bek Tengah Pencetak Gol

Setelah dirundung dua kekalahan beruntun di EPL, MU asuhan Jose Mourinho bangkit dan mencetak kemenangan meyakinkan 4-1 atas juara bertahan Leicester City pada 24 September 2016 di Old Trafford. Salah satu haal yang menarik perhatian adalah gol perdana MU yang dicetak bek tengah Chris Smalling. Gol sundulan dari bek tengah bisa dibilang adalah salah satu resep sukses Jose Mourinho.

Bek tengah terbaik yang pernah dimiliki Mourinho adalah John Terry, yang mencetak 8 gol di musim 2004-2005 untuk membantu Chelsea meraih gelar juara EPL. John Terry melanjutkan performa apik di musim berikutnya dengan torehan 7 gol dan Chelsea kembali sukses menjadi kampiun EPL. Sulit sekali menemukan bek tengah yang mampu mencetak 7 atau 8 gol satu musim seperti yang dilakukan John Terry di masa jayanya.

Nama yang masih disegani sampai saat ini adalah Sergio Ramos. Tiga musim di bawah asuhan Jose Mourinho, Ramos mencetak 4 gol di la liga 2010-2011, 4 gol lagi di la liga 2011-2012 dan 3 gol di la liga 2012-2013. Saat ini Ramos masih menjadi pemain yang patut diwaspadai tim manapun saaat menyambut umpan silang di kotak penalti.

Ada juga nama Ricardo Carvalho sebagai bek tengah yang cukup rajin mencetak gol sepanjang karirnya. Mungkin inilah alasan kenapa Mou membawanya ikut dari Porto ke Chelsea, dan beberapa tahun kemudian merekrutnya ke Real Madrid. Carvalho mencetak 2 gol untuk Porto di liga Portugal 2002-2003, 3 gol untuk Chelsea di EPL 2004-2005 dan 3 gol untuk Real Madrid di la liga 2010-2011.

Carvalho tidak dibawa Mourinho saat menangani Inter Milan di kurun 2008-2010. Tapi saat itupun Mou punya bek tengah yang cukup tajam mencetak gol. Itulah Walter Samuel, bek andalan Argentina di masa jayanya. Samuel mencetak 3 gol di serie A 2009-2010.

Gol ke gawang Leicester City pada 24 September 2016 adalah gol perdana Chris Smalling musim ini di EPL. Smalling harus bekerja keras untuk bisa mencapai level Sergio Ramos, atau level John Terry dan Ricardo Carvalho di masa jaya mereka.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2003%E2%80%9304_FC_Porto_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2004%E2%80%9305_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2005%E2%80%9306_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2006%E2%80%9307_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2007%E2%80%9308_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2008%E2%80%9309_Inter_Milan_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2009%E2%80%9310_Inter_Milan_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2010%E2%80%9311_Real_Madrid_C.F._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2011%E2%80%9312_Real_Madrid_C.F._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2012%E2%80%9313_Real_Madrid_C.F._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2013%E2%80%9314_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2014%E2%80%9315_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Manchester_United_F.C._season

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA