Saturday 15 April 2017

Rotasi Ekstrim dan Berbahaya Real Madrid

Rotasi adalah sebuah opsi yang bisa ditempuh saat sebuah tim menjalani jadwal yang padat. Dengan rotasi, sejumlah pemain dari tim inti diistirahatkan dan digantikan oleh sejumlah pemain pelapis. Hal ini dilakukan untuk menjaga kebugaran dari tim secara keseluruhan dan untuk dapat menjalani ajangajang yang diikuti dengan baik.

Situasi seperti itulah yang dihadapi oleh Real Madrid. Walaupun memenangkan pertandingan perempat final liga Champions melawan Bayern Munich 2-1 pada 12 April 2017 lalu, posisi mereka masih belum aman. Bayern masih punya kemungkinan membalas pada pertandingan kedua di Santiago Bernabeu pada 18 April nanti.

Karena itulah mungkin wajar jika El Real merotasi susunan pemainnya saat menghadapi Sporting Gijon di lanjutan la liga Spanyol pada 15 April 2016. Dari sebelas pemain inti yang diturunkan menghadapi Bayern Munchen tiga hari sebelumnya, hanya duet bek tengah Sergio Ramos dan Nacho yang tetap dimainkan.

Real Madrid melakukan rotasi sembilan pemain pada pertandingan menghadapi Sporting Gijon ini. Kiper kedua Kiko Casilla mendapat kesempatan, sementara Danilo dan Fabio Coentrao mengisi posisi bek kanan dan bek kiri. Tiga gelandang adalah Mateo Kovacic, James Rodriquez dan Isco. Trisula lini depan dipercayakan pada Lucas Vasquez, Alvaro Morata dan Marco Asensio.

Ternyata Sporting Gijon mengawali pertandingan dengan garang. Di menit 14' Penyerang Suje Cop berhasil masuk ke kotak penalti menerima umpan manis Mikel Vesga dan menaklukkan Casilla untuk membawa timnya unggul 1-0. Untunglah Isco mampu menyamakan kedudukan tiga menit ketiga lewat kepiawaiannya di kotak pinalti dan tembakannya yang tidak mampu dihentikan kiper Sporting Gijon, Ivan Cuellar. Skor sekarang 1-1 dan bertahan hingga turun minum.

Tuan rumah Sporting Gijon kembali unggul di menit 50 lewat sundulan Mikel Vesga. Tim tuan rumah memang membutuhkan kemenangan untuk berupaya meninggalkan zona degradasi. Sementara bagi El Real, kekalahan akan mempermudah lawan berat mereka Barcelona untuk mengejar dan merebut posisi mereka di puncak klasemen.

Untunglah Madrid juga punya penyerang yang bagus dalam hal sundulan. Alvaro Morata menanduk umpan Danilo untuk menyamakan kedudukan 2-2. Isco lalu membalikkan keadaan dengan sebuah gol dari tembakan luar kotak penalti. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim tamu Real Madrid.

Pertandingan ini menunjukkan risiko melakukan rotasi secara ekstrim. Walaupun kualitas para pemain cadangan Madrid mungkin lebih baik dari lawan, kebersamaan mereka untuk pertandingan sebenarnya agaknya belum terbentuk. Pelatih Zinedine Zidane sebaiknya berpikir dua kali jika hendak mengulangi kembali rotasi ekstrim seperti ini.




Referensi:https://www.whoscored.com/Teams/52/Show/Spain-Real-Madrid
https://www.whoscored.com/Matches/1103106/Live/Spain-La-Liga-2016-2017-Sporting-Gijon-Real-Madrid
https://www.whoscored.com/Matches/1179779/Live/Europe-UEFA-Champions-League-2016-2017-Bayern-Munich-Real-Madrid
https://www.whoscored.com/Matches/1103106/Live/Spain-La-Liga-2016-2017-Sporting-Gijon-Real-Madrid

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA