Thursday 5 June 2014

Saat Myanmar Mulai Memperingatkan Timnas U19

Timnas U19 pulang membawa hasil gemilang pasca tur timur tengah pada April 2014. Hasil tiga kali menang, sekali seri dan sekali kalah mendapat apresiasi luar biasa dari pecinta sepakbola Indonesia. Apalagi pada salah satu partai timnas sempat menundukkan tim kuat Uni Emirat Arab dengan kemenangan besar 4 - 1. Apalagi selama ini sangat jarang timnas pulang dari timur  tengah dengan hasil membanggakan, baik timnas senior maupun kelompok umur.

Sisi negatifnya, hasil ini dikhawatirkan membuat para pemain Garuda Jaya menjadi jumawa. Begitu juga dengan para pendukung yang terjadang memberi apresiasi dan ekspektasi berlebihan. Apalagi saat lawan yang dihadapi pada jadwal ujicoba berikutnya 5 Mei 2014 "hanya" Myanmar, lawan yang tahun lalu ditundukkan tim Garuda Jaya dengan skor 2-1.

Mari kita ubah sedikit paradigma tersebut. Karena sudah bertemu sebelumnya di piala AFF U19 tahun lalu, tim Myanmar sudah mengenal permainan timnas U19. Apalagi zaman sekarang ini video partai-partai Garuda Jaya dapat ditemukan dengan mudah di situs YouTube. Artinya, mereka punya cukup bahan untuk menganalisis strategi yang akan diterapkan menghadapi timnas U19.

Jika saya diminta menyimpulkan permainan timnas U19, saya akan sebutkan dalam serangkaian ini. Timnas U19 memainkan possession football dengan formasi 4-3-3. Pola serangan andalan timnas U19 adalah through pass dari salah satu gelandang ke salah satu penyerang. Bagian yang paling menentukan permainan timnas U19 adalah ketiga gelandang mereka, yang sepertinya ketiganya bermain box-to-box menyerang dan bertahan.

Jika saya saja bisa menyimpulkan begitu, pelatih Myanmar U19 Gerd Friedrich Horst tentu bisa melakukan analisis yang jauh lebih baik. Horst punya semua yang dibutuhkannya untuk untuk menganalisis strategi yang akan diterapkan menghadapi timnas U19. Dan itulah yang terjadi pada pertandingan yang berlangsung pada 5 Mei 2015 lalu.

Myanmar menumpuk pemain di lini tengah untuk menghambat irama permainan Indonesia. Hasilnya cukup efektif dalam menghambat serangan-serangan Garuda Jaya. Saya mencatat hanya dua kali timnas U19 mempunyai peluang dari dalam kotak penalti. Salah satu peluang itu sukses dimanfaatkan Mukhlis Hadi Ning Syaifullah untuk menggetarkan jala Myanmar.

Ketergantungan timnas U19 pada ketiga gelandangnya terlihat nyata pada pertandingan ini. Gol Myanmar berawal dari kesalahan Hargianto yang kehilangan bola. Back four Indonesia terlihat rapuh tanpa perlindungan dari lini tengah. Gol Myanmar dicetak oleh Yan Naing Oo.

Myanmar juga siap menghadapi serangan umpan terobosan yang selama ini diandalkan timnas U19. Saat through pass datang, pemain belakang Myanmar dengan sigap berlari menghalau. Celakanya, saat pola andalan ini terbukti tidak efektif, tim Garuda Jaya ternyata tidak punya plan B alias rencana cadangan. Masuknya Paolo Sitanggang di awal babak kedua sempat agak mengubah situasi, tapi Myanmar juga bisa segera beradaptasi.

Strategi Myanmar menumpuk pemain di lini tengah juga berdampak pada banyaknya pelanggaran yang dilakukan kedua tim dalam pertandingan ini. Seringnya pertandingan terhenti karena pelanggaran membuat irama permainan timnas U19 menjadi berantakan. Sedangkan dalam hal memanfaatkan set-piece, Myanmar terlihat lebih baik dari tim Garuda Jaya.

Pertandingan ini berakhir dengan skor 1 - 1. Myanmar telah mulai memberi peringatan pada tim Garuda Jaya, kalau tim kebangaan kita ini bukanlah tim super power. Para pemain timnas U19 bukanlah pemain mega bintang, dan strategi Indra Sjafri bukannya tidak bisa dibongkar. Pelatih Indra Sjafri harus menangkap hal ini sebagai sinyal bahwa masih banyak hal perlu diperbaiki dari timnas U19.

Rekaman pertandingan ini (hampir lengkap) dapat disaksikan di http://www.youtube.com/watch?v=191Y9NO-cbo dan http://www.youtube.com/watch?v=BGfYGxnmhc4.
Dan, btw, Myanmar itu adalah tuan rumah putaran final piala Asia U19 bulan Oktober ini.

Starting lineup Indonesia U19:
Ravi Murdianto, Putu Gede Juni Antara, Fatchu Rohman, Hansama Yama, Sahrul Kurniawan, Evan Dimas, Hargianto, Zulfiandi, Maldini Pali, Mukhlis Hadi Ning Syaifullah, Ilham //udin

Starting lineup Myanmar U19:
Myo Min Latt, Mtice Aung, Nag Lin Tun, Kyaw, Maung Soe, Aung Thu, Thura, Naing Oo, Mig Lwin, Mio Tijn, Wai Min

Referensi:
1. http://www.bolanews.com/read/nasional/tim.nasional/73288-timnas.u-19.ditahan.myanmar.di.sugbk

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA