Monday 24 March 2014

Saat Chelsea Mengeksloitasi Rapuhnya Sepakbola Menyerang Arsenal (Review Big Match 22 Maret 2014, Chelsea 6 - Arsenal 0)

Arsenal identik dengan sepakbola menyerang, mengutamakan permainan umpan dan penguasaan bola. Pola ini yang pernah membawa mereka berjaya dan membuat mereka digemari jutaan penggemar di seluruh dunia. Tapi pada pertandingan ini Chelsea menunjukkan dengan gamblang kelemahan permainan Arsenal dan menghancurkan lawannya 6 gol tanpa balas.

Proses terjadinya lima dari enam gol Chelsea dimulai saat Arsenal sedang dalam formasi siap menyerang. Pemain belakang terakhir Arsenal berdiri tiga puluh atau empat puluh meter dari gawang. Ruang dan jarak ini yang dimanfaatkan Chelsea untuk mencetak gol demi gol. Diawali dengan menguasai bola di lini tengah, Chelsea dengan cepat mengirim bola ke belakang lini pertahanan Arsenal dengan umpan dan dribble. Lini pertahanan Arsenal terlihat kesulitan untuk mundur sambil bertahan oleh cepatnya serangan Chelsea. Derita Arsenal semakin lengkap karena hari itu finishing pemain Chelsea sedang bagus-bagusnya.

Gol pertama Chelsea bermula ketika dari sekitar 15 meter dari belakang garis tengah Andre Schurle memulai dengan sebuah one-two lalu melakukan dribel cepat didepan lini belakang Arsenal yang terburu-buru mundur. Umpan Schurle pada Samuel Eto'o di kotak penalti tak disia-siakan striker Kamerun ini. Bola melesak ke gawang Arsenal. 1-0.

Gol kedua Chelsea tercipta tak lama berselang. Di lapangan tengah Santi Cazorla kehilangan bola dan direbut Nemanja Matic, yang segera mengumpan Schurle. Schurle dengan cepat berlari di sisi kanan dan menembak begitu mendekati kotak penalti. Demikianlah terjadinya gol kedua Chelsea. Seperti pada gol pertama, para pemain belakang Arsenal seperti tak berdaya menghadapi dribbling Andre Schurrle.

Gol ketiga tak jauh berbeda. Begitu Arsenal kehilangan bola di lini tengah, Oscar, Hazard dan Torres tak membuang waktu untuk membawa bola ke kotak penalti dan menembak. Alex Oxlade Chamberlain didakwa menghalangi tendangan Eden Hazard sehingga Chelsea mendapat hadiah penalti, yang diselesaikan dengan baik oleh Eden Hazard.

Gol keempatpun serupa. Chelsea memenangkan duel di lini tengah hingga bola sampai di kaki Fenando Torres. Striker Spanyol  ini berlari cepat membawa bola di sayap kanan sebelum melepaskan umpan silang mendatar dalam kotak penalti yang diselesaikan oleh Oscar. Babak pertama berakhir 4 - 0 untuk Chelsea.

Gol kelima agak berbeda. Arsenal secara ceroboh kehilangan bola di lini pertahanan dan Oscar menghukum mereka. Gol keenam lagi-lagi bermula dari lapangan tengah saat lini pertahanan Arsenal dalam posisi menekan. Nemanja Matic melepaskan umpan panjang terukur yang diselesaikan oleh Muhammad Salah di kotak penalti.

Dominasi Chelsea juga menunjukkan bahwa krisis gelandang ternyata berakibat gawat bagi Arsenal. Dengan Mikel Arteta, Santi Cazorla, Alex Oxlade-Chamberlain dan Tomas Rosicky, Arsenal bisa dibilang bermain dengan empat gelandang dengan naluri menyerang. Bermain tanpa satupun gelandang defensif murni mungkin bukan pilihan yang bijaksana menghadapi Chelsea.

Highlight pertandingan ini bisa disaksikan di https://www.youtube.com/watch?v=ZM8IZ_hA39g .


Chelsea
Petr Cech, Branislav Ivalovic, David Luiz (John Obi Mikel), Gary Cahill, John Terry, Cezar Azpilicueta, Oscar (Mohamed Salah), Eden Hazard, Nemanja Matic, Andre Schurrie, Samuel Eto'o (Fernando Torres).

Arsenal

Wojciech Szczesny, Bacary Sagna, Per Mertesacker, Laurent Koscielny (Carl Jenkinson), Kieran Gibbs (off), Tomas Rosicky, Mikel Arteta, Santi Cazorla, Lukas Podolski (Thomas Vermaelen), Olivier Giroud, Alex Oxlade Chamberlain (Mathieu Flamini).

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA