Thursday 27 March 2014

Mampukah David Moyes Sukses Di Tahun Kedua Seperti Brendan Rodgers?

Saat ditunjuk menangani Manchester United awal musim lalu, David Moyes mewarisi tim paling dominan di Inggris dalam duapuluh terakhir. Musim pertamanya berlangsung mengecewakan dan musim ini seipertinya tidak ada gelar juara yang singgah ke Old Trafford. Saat ini Manchester United masih tertahan di posisi tujuh.

Menarik untuk disimak bahwa musim lalu Liverpool juga menempati posisi tujuh. Musim itu adalah musim pertama Brendan Rodgers bertugas sebagai manager Liverpool. Prestasi tidak spektakuler itu rupanya bisa dimaklumi oleh pemilik klub dan pendukung The Reds. Dan kepercayaan itu tidak sia-sia. Tahun ini Liverpool setidaknya masih bersaing untuk menjadi juara EPL. Kalaupun gelar juara tidak kesampaian, Liverpool saya prediksi akan tetap bertahan di tiga besar.

Dari situ saya berpikiran, bagaimana kalau David Moyes diberi kesempatan satu musim lagi? Mungkin Moyes memang tak bisa seperti Jose Mourinho dan Carlo Ancelotti yang langsung memenangkan gelar EPL di musim pertama. Tapi barangkali Moyes bisa mengikuti Brendan Roodgers yang sukses memperbaiki performa timnya di musim kedua?

Pertanyaan ini lalu saya ajukan pada rekan saya Eki Milono. Beliau ini adalah Liverpudlian sejati, yang lebih pantas menilai kinerja Brendan Rodgers daripada saya. Dari pengamatannya akan Liverpool dijaman Brendan Rodgers, saya ingin tahu pendapatnya tentang David Moyes jika masih dipercaya dimusim kedua?

"Tidak"! Begitulah jawab Eki. Dan dia memiliki argumen kuat untuk ketidakpercayaannya itu.
  1. Brendan Rodgers gemilang di bursa transfer pemain. Tengok aja pemain-pemain yang dibelinya: Simon Mignolet (Sunderland, 9 juta pound sterling), Philippe Coutinho (Internazionale, 8.5 juta) atau Daniel Sturridge (Chelsea, diperkirakan berharga 12 juta). Semua pemain ini relatif bukan pemain mahal, dan mampu bersinar di Liverpool. Bandingkan dengan rekrutan Moyes musim ini: Maroane Fellaini (Everton, 27.5 juta) dan Juan Mata (Chelsea, 37.1 juta). Walaupun mahal, Fellaini dan Mata masih belum bersinar di Manchester United.
  2. Brendan Rodgers mampu meningkatkan performa pemainnya. Raheem Sterling, Jordan Henderson dan bahkan Luis Suarez tampil lebih trengginas dibawah asuhan Rodgers. Di pihak lain, David Moyes tidak bisa memaksimalkan pemain seperti Nani dan Shinji Kagawa.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA