Monday 23 January 2017

Piala Afrika Yang "Memihak" Chelsea

Piala Afrika 2017 adalah satu faktor yang bisa mempengaruhi EPL musim ini. Ajang dua tahunan ini berlangsung selama satu bulan sejak awal Januari hingga awal Februari. Tim-tim EPL harus ditinggal sebulan oleh pemain-pemain Afrika mereka yang dipanggil berlaga membela negara.

Chelsea yang sedang memimpin klasemen sementara EPL juga memiliki beberapa pemain Afrika. Ada Victor Moses, pemain kelahiran Inggris yang belakangan setuju untuk membela negara leluhurnya, Nigeria. Chelsea juga punya pemain lain berkebangsaan Nigeria, yaitu John Obi Mikel.




Beruntungnya Chelsea, Nigeria tidak lolos ke piala Afrika kali ini. Padahal Nigeria selama ini dikenal sebagai salah satu tim kuat negara hitam. Dengan begitu Chelsea tidak perlu kehilangan satu pemain pun ke piala Afrika ini.

Manchester City juga tidak perlu melepas satu pemain pun ke piala Afrika. Striker Kelechi Iheanacho berasal dari Nigeria, yang tidak lolos ke piala Afrika kali ini. Gelandang veteran Yaya Toure sudah mengundurkan diri dari timnas Pantai Gading.

Diantara nama-nama yang absen karena berlaga di piala Afrika adalah Sadio Mane (Liverpool) yang membela timnas Senegal. Ada juga Eric Bailly (Manchester United) yang berasal dari Pantai Gading. Arsenal juga ditinggal Mohamed Elneny yang membela timnas Mesir.

Tim yang paling banyak kehilangan pemain ke piala Afrika adalah Leicester City, Stoke City dan Sunderland, yang masih-masing ditinggal tiga pemain. Juara bertahan Leicester City ditinggal Daniel Amartey (Ghana), Riyad Mahrez (Aljazair) dan Islam Slimani (Aljazair). Dari Stoke City ada Wilfried Bony (Pantai Gading), Mame Biram Diouf (Senegal) dan Ramadhan Sobhi (Mesir). Tiga pemain Afrika dari Sunderland adalah Wahbi Khazri (Tunisia), Lamine Kone (Pantai Gading) dan Didier Ndong (Gabon).




Referensi:
http://www.sportinglife.com/football/news/article/165/10614599/africa-cup-of-nations-2017-which-premier-league-players-are-off-to-gabon

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA