Sunday 16 November 2014

Pulau Es yang Mengandaskan Tim Oranye

Negara itu bernama Islandia, atau Iceland, secara harfiah berarti "tanah es". Negara pulau ini terletak di timur laut Eropa. Luasnya agak lebih kecil dibandingkan pulau Jawa. Sementara penduduknya hanya sekitar tiga ratus dua puluh lima ribu, kira-kira setara dengan jumlah penduduk kota Cirebon.

Dahulu Islandia adalah negara lemah dalam sepakbola. Negara yang selalu bulan-bulanan dalam kualifikasi piala Eropa dan piala Dunia. Tapi kekuatan mereka meningkat pesat tahun-tahun terakhir. Dalam kualifikasi piala dunia 2014 kemaren, mereka menjadi runner-up grup E dan maju ke babak play-off menghadapi Kroasia. Sayang dua gol Mario Mandzukic dan Darijo Srna menghentikan langkah mereka.

Islandia memulai perjuangan berikutnya di kualifikasi piala Eropa 2016. Diawali dengan baik dengan mengalahkan Turki dan Latvia, keduanya dengan skor 3-0. Kemenangan penting dicatat pada partai ketiga. Negara raksasa sepakbola seperti Belanda bisa ditaklukkan 2-0 lewat dua gol Gylfi Sigurðsson.

Kemenangan atas tim Oranye menunjukkan kalau Islandia mempunyai sejumlah pemain berkelas. Gylfi Sigurðsson, pencetak dua gol ke gawang Belanda, bermain untuk tim EPL Swansea City. Ada Alfreo Finbogason yang bermain untuk klub La Liga, Real Sociedad. Kolbeinn Sigþórsson bermain di klub raksasa Eredivisie, Ajax. Gelandang Emil Hallfreðsson bermain untuk tim seri A, Verona. Hörður Björgvin Magnússon bermain untuk tim seri A lainnya, Cesena. Kesimpulannya, kualitas individu pemain-pemain Islandia cukup bagus untuk bermain di liga-liga terbaik Eropa.

Gairah sepakbola di Islandia memang luar biasa. Dari penduduk yang hanya sekitar 325 ribu, mereka punya 20 ribu pemain bola pria dan wanita yang terdaftar di klub sepakbola. Kasarnya, satu dari setiap enam belas penduduk Islandia adalah pemain bola. Karena itu mereka mampu membuat liga nasional yang diikuti 73 tim, terbagi atas lima divisi. Klub-klub Islandia belum bisa berbicara di kompetisi Eropa, tapi setidaknya mereka punya kompetisi untuk mengasah talenta para pemainnya. Umumnya pemain terbaik kemudian akan merantau ke klub yang lebih besar di liga yang lebih terkemuka.

Mari kita bandingkan dengan negeri sendiri. Indonesia punya penduduk dengan gairah sepakbola luar biasa, punya ratusan klub, dan punya kompetisi profesional. Lalu apa yang dimiliki Islandia tapi belum dimiliki oleh indonesia?

Yang pertama adalah fasilitas sepakbola yang berlimpah. Islandia punya 182 lapangan bola. Jumlah yang sangat memadai mengingat klub liga saja hanya ada 73. Tak hanya untuk kompetisi, banyaknya lapangan yang memadai berdampak positif bagi pembinaan pemain muda.

Yang kedua tak kalah pentingnya adalah kualifikasi pelatih. Islandia memiliki sekitar 9 pelatih dengan lisensi UEFA pro, kira-kira 165 pelatih dengan lisensi UEFA A, dan kurang lebih 520 pelatih dengan lisensi UEFA B. Angka-angka yang sangat tinggi mengingat jumlah klub anggota liga hanya 73.

Pelatih berkualitas dan infrastruktur mencukupi, itulah resep Islandia untuk memperbaiki kualitas sepakbola mereka. Pemain muda dengan bakat mentah akan sangat terbantu. Mereka mendapatkan pelatih-pelatih berkualitas untuk meningkatkan kemampuan mereka sebagai pesepakbola. Mereka juga mendapatkan kesempatan mempraktekkan dengan memadai di lapangan.

Indonesia mungkin masih punya cukup banyak lapangan bola, walaupun di kota-kota besar lahan untuk lapangan bola mulai tergusur karena perkembangan kota. Soal kualitas pelatih, mantan pelatih timnas Rahmad Darmawan mengakui masih sedikit pelatih Indonesia yang berkualiats. Kita hanya punya sekitar 30 pelatih yang punya ijazah A AFC dan 250 pelatih dengan ijazah A nasional. Apakah mungkin karena kebanyakan pelatih kita adalah mantan pemain dan tidak merasa perlu menambah ilmu?

Sebagai catatan, lihatlah Indra Sjafri yang sempat menjadi buah bibir dengan timnas U19. Berturut-turut Indra Sjafri mendapatkan lisensi C AFC, lalu B AFC, dan A AFC. Indra Sjafri juga ikut kursus penyegaran pelatih program FIFA Futuro. Lalu setelah itu Indra Sjafri mengambil lisensi A AFC Instruktur Akar Rumput FIFA. Singkatnya, Indra adalah pelatih yang rajin meningkatkan kemampuannya. Tak heran jika timnas U19 asuhannya bisa berprestasi.

1. Wikipedia tentang Islandia.
2. Wikipedia tentang pulau Jawa.
3. Wikipedia tentang Cirebon.
4. Wikipedia tentang timnas Islandia.
5. Wikipedia tentang sepakbola di Islandia.
6. Wikipedia tentang kasta pertama liga Islandia.
7. Wikipedia tentang kasta kedua liga Islandia.
8. Wikipedia tentang kasta ketiga liga Islandia.
9. Wikipedia tentang kasta keempat liga Islandia.
10. Wikipedia tentang kasta kelima liga Islandia..
11. Sebuah artikel yang membahas kemajuan sepakbola Islandia.
12. Sebuah artikel tentang kualitas pelatih sepakbola Indonesia.
13. Lisensi-lisensi kepelatihan Indra Sjafri.
14. Foto Gylfi Sigurðsson.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA