Wednesday 12 November 2014

Kenapa Ferdinand Sinaga Tidak Dipanggil Ke Timnas AFF 2014?

Alfred Riedl mencoret Ferdinand Sinaga tidak dipanggil ke timnas AFF 2014. Berita ini cukup mengejutkan para pecinta sepakbola nasional. Ferdinand turut andil membawa Persib Bandung menjadi juara ISL 2014, mencetak 11 gol sepanjang kompetisi, dan terpilih menjadi pemain terbaik ISL 2014. Kenapa Riedl bisa menepikan Ferdinand dari timnas?

Untuk memahaminya kita perlu mengganti sudut pandang. Adalah keliru untuk berusaha memahami ditinggalkannya Ferdinand dari kacamata penonton. Kita harus mengambil paradigma Alfred Riedl untuk dapat memahami alasan keputusannya.

Alfred Riedl harus segera menentukan skuad 23 pemain untuk dibawa ke piala AFF 2014, dimana Riedl dibebani target juara. Dalam partai persahabatan menghadapi Timor Leste Selasa 11 November 2014 di GBK, formasi yang dimainkan adalah 4-5-1. Artinya, Riedl tidak akan membawa terlalu banyak striker. Jika memperhitungkan kemungkinan formasi alternatif dengan dua striker, saya rasa maksimal Riedl akan membawa empat striker.

Dalam partai menghadapi Timor Leste tersebut, Sergio Van Dijk terlihat nyaman ditempatkan sebagai penyerang tunggal. Sosok tinggi besar pemain naturalisasi ini agaknya memang cocok untuk menjadi striker satu-satunya. Walaupun belum begitu tajam di liga Thailand tempatnya berkiprah saat in, pemain setinggi 1.85 mrter ini tetap dipercaya Riedl di lini depan. Sergio membalasnya dengan mencetak gol pertama di pertandingan itu, yang sekaligus merupakan gol pertama selama memperkuat timnas.

Sebagai pelapis Van Dijk di posisi striker tunggal, Christian Gonzales sepertinya punya peluang terbesar. Apalagi mengingat empat tahun yang di piala AFF 2010 El Loco adalah striker andalan Alfred Riedl. Sosoknya memang tidak semenjulang Sergio Van Dijk, dan umurnya juga sudah 38 tahun, tapi El Loco masih tajam. Musim ini dia mencetak 15 gol untuk Arema di ISL. Tahun ini El Loco sudah mencetak satu gol untuk timnas, yaitu ke gawang Pakistan.

Jika Riedl hendak menggunakan formasi dua penyerang, Samsul Arif adalah opsi yang layak dipertimbangkan. Pemain ini mencetak 15 gol untuk Arema musim ini. Tahun ini Samsul sudah mencetak tiga gol untuk timnas, masihng-masing ke gawal Nepal, Malaysia dan Timor Leste. Nilai tambahnya, Samsul juga mampu bermain sebagai gelandang serang.

Boaz Solossa masih layak jadi pertimbangan. Bagaimanapun juga, Boaz adalah penyerang yang berpengalaman yang sudah sepuluh tahun berada di level timnas. Kemampuan finishing Boaz terbilang mumpuni, sehingga dia tercatat pernah mencetak gol ke gawang Uruguay, Arab Saudi, Oman dan Tiongkok. Di ISL musim ini Boaz mengemas 11 gol. Kekurangan Boaz adalah dia belum pernah tampil untuk timnas tahun ini, sehingga mungkin ada kendala adaptasi, padahal piala AFF 2014 tinggal 9 hari lagi.

Kesimpulannya, Ferdinand Sinaga kalah bersaing dengan Sergio Van Dijk, El Loco, Samsul Arif dan Boaz. Sudah lima kali kesempatan Ferdinand memperkuat timnas tahun ini tapi tidak mencetak satu gol pun. Sesudah Ferdinand, Alfred Riedl masih mungkin mencoret lagi nama striker yang ada sesuai strategi permainan yang diinginkannya. apalagi mengingat sayap kiri Zulham Zamron juga bisa dimainkan sebagai striker.

Referensi:

1. Timnas Indonesia @ wikipedia.
2. Foto Ferdinand Sinaga.

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA