Friday 21 July 2017

Eksperimen Gagal Luis Milla Dihempas Malaysia

Debut Luis Milla di laga kompetitif berakhir dengan kekalahan 0-3 dari Malaysia. Milla mengejutkan publik sepabola Indonesia dengan menempatkan Evan Dimas di bangku cadangan pada partai kualifikasi piala Asia U23 di Bangkok, 19 Juli 2017. Dilihat dari formasi yang diturunkannya, Milla sepertinya berharap duo Persib Gian Zola dan Febri Hariyadi bisa memimpin alur serangan Indonesia.

Keputusan ini betul-betul sangat mengejutkan. Selama ini Evan Dimas sering dianggap sebagai pemain terbaik di generasinya. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Publik belum lupa penampilannnya saat membawa timnas U19 menjuarai  piala AFF U19 tahun 2013.

Tindakan Luis Milla ini mengingatkan pada pelatih asing lain, Peter Withe, yang memimpin timnas Indonesia di piala AFF 2004. Withe dengan berani memainkan Boaz Salossa yang baru 18 tahun sebagai pemain inti. Kurniawan Dwi Julianto yang biasanya menjadi andalan dibangkucadangkan. Ilham Jayakusuma dipercaya untuk menjadi ujung tombak.

Eksperimen Withe ini terbilang berhasil, walaupun Indonesia hanya menjadi runner-up di piala AFF 2004 tersebut. Majalah FourFourTwo malah menyebutnya sebagai salah satu timnas terbaik yang pernah kita miliki. Boaz mengorbit menjadi bintang baru sepakbola Indonesia.

Pelatih asing lain, Alfred Riedl, juga sempat membuat terobosan di piala AFF 2010. Saat itulah timnas mulai diwarnai pemain-pemain naturalisasi seperti Critian Gonzales dan Diego Michiels. Waktu itu, Riedl juga membawa timnas menjadi runner-up piala AFF.

Adalah wajar sebenarnya jika seorang pelatih ingin melakukan terobosan baru. Tapi bagaimanapun juga timnas adalah milir rakyat Indonesia yang rindu akan prestasi. Jadi Luis Milla sebaiknya lebih hati-hati dalam bereksperimen.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2017/07/19/37172382/laporan-pertandingan-indonesia-u-22-0-3-malaysia-u-22
http://bola.liputan6.com/read/700116/indonesia-juara-aff-u-19-kutukan-final-berakhir-di-sidoarjo
https://www.fourfourtwo.com/id/features/where-are-they-now-bagaimana-nasib-para-pemain-timnas-indonesia-di-piala-tiger-2004-saat
http://www.tribunnews.com/superskor/2016/12/15/alfred-riedl-dan-kenangan-pahit-final-piala-aff-2010

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA