Tuesday 13 December 2016

Rekor Pertemuan Indonesia dan Thailand di piala AFF

Indonesia telah sembilan kali bertemu Thailand di piala AFF. Sejarah pertemuan lebih memihak Thailand. Negeri gajah putih memenangkan tujuh pertemuan, termasuk satu kemenangan lewat adu penalti. Indonesia hanya memenangkan dua laga, satu diantaranya lewat adu penalti.

31 Agustus   1998 Thailand - Indonesia 3-2
05 September 1998 Indonesia - Thailand 3-3 (5-4 adu penalti)
10 November  2000 Thailand - Indonesia 4-1
18 November  2000 Thailand - Indonesia 4-1
29 Desember  2002 Indonesia - Thailand 2-2 (2-4 pen)
16 Desember  2008 Indonesia - Thailand 0-1
20 Desember  2008 Thailand - Indonesia 2-1
07 Desember  2010 Indonesia - Thailand 2-1
19 November  2016 Thailand - Indonesia 4-2

Indonesia telah sembilan kali bertemu Thailand di piala AFF. Sejarah pertemuan lebih memihak Thailand. Negeri gajah putih memenangkan tujuh pertemuan, termasuk satu kemenangan lewat adu penalti. Indonesia hanya memenangkan dua laga, satu diantaranya lewat adu penalti.

Kemenangan pertama terjadi di piala AFF 1998. Setelah pertemuan pertama yang diwarnai skandal sepakbola gajah, Indonesia dan Thailand bertemu kembali di perebutan tempat ketiga. Indonesia memenangkan pertandngan lewat adu penalti 5-4 setelah pertandingan waktu normal pls perpanjangan waktu berakhir dengan skor 3-3. Tiga gol Indonesia dicetak oleh Kurniawan Dwi Yulianto, Aji Santoso dan Yusuf Ekodono. Lima gol penalti dicetak oleh Uston Nawawi, Bima Sakti, Yusuf Ekodono, Kuncoro dan Imam Riyadi.

Timnas Indonesia asuhan Alfred Riedl juga pernah mengalahkan Thailand di piala AFF 2010. Saat itu adalah awal mula timnas memainkan pemain naturalisasi seperti Christian Gonzales. Dua gol kemenangan Indonesia dicetak Bambang Pamungkas dari titik penalti.






Referensi:
http://bola.liputan6.com/read/2676817/rekor-pertemuan-indonesia-vs-thailand-sejak-1957
https://en.wikipedia.org/wiki/1998_AFF_Championship
https://en.wikipedia.org/wiki/2010_AFF_Championship

No comments:

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA