Saat Arsene Wenger dipercaya menangani Arsenal tahun 1996, penjaga gawang utama Arsenal adalah kiper veteran David Seaman, yang saat itu sudah melewati usia 32 tahun. Seaman dilindungi oleh lini belakang yang juga didominasi veteran, yaitu Lee Dixon (32), Nigel Winterburn (32), Steve Bould (33) dan Tony Adams (29). Ada juga Martin Keown yang sering mendapat kesempatan tampil.
Dengan para pengawal lini belakang seperti itu, Wenger mengawali kejayaannya bersama Arsenal di musim kedua. Arsenal memenangkan gelar ganda di musim 1997-1998, juara EPL dan juara piala FA. Arsene Wenger adalah manager asing pertama (bukan warga negara UK) yang memenangkan gelar EPL.
Prestasi gelar ganda EPL dan piala FA kembali diulangi Arsenal empat tahun kemudian. Kiper veteran David Seaman masih bisa mempertahankan posisinya di musim 2001-2002 itu walau harus menghadap[i persaingan dengan Stuart Taylor dan Richard Wright. Barisan lini belakang didepannya sudah mengalami peremajaan: Lauren, Ash;ey Cole, Martion Keown dan Gilles Grimandi.
Musim berikutnya adalah musim terakhir pengabdian David Seaman di Arsenal. Di usia yang saat itu sudah memasuki 39 tahun, Seaman masih berkontribusi untuk kesuksesan Arsenal memenangkan piala FA 2002-2003. Dari tujuh pertandingan Arsenal di piala FA, Seaman menjadi pilihan utama di lima pertandingan. Hanya saja pada partai final, Stuart Taylor yang mendapat kepercayaan tampil di bawah mistar.
Tapi yang menggusur Seaman bukanlah Stuart Taylor. Kiper Jerman Jens Lehmann direkrut di musim 2003-2004 untuk menjadi kiper utama Arsenal. Lehmann sudah berusia 33 tahun saat menjalani debut dengan Arsenal.
Kiper veteran andalan baru tersebut berkontribusi membawa Arsenal menjuarai EPL 2003-2004. Lehmann tampil pada semua partai EPL musim itu. Arsenal menjadi juara EPL dengan catatan 26 kemenangan, 12 hasil seri dan tanpa kekalahan sama sekali.
Musim berikutnya, Lehmann mulai mendapatkan tantangan dari Manuel Almunia. Lehmann mengawal gawang Arsenal pada final piala FA 2004-2005 melawan Manchester United. Dalam final yang berlangsung tanpa gol sampai akhir babak perpanjangan waktu, Arsenal menjadi juara kewat adu penalti.
Setelah kemenangan ini, Arsenal mengalami paceklik gelar dalam waktu lama. Lehmann kehilangan posisi sebagai kiper utama di musim 2007-2008 lalu hengkang di akhir musim. Sejak saat itu Arsenal terlihat lebih tertarik memberi kesempatan pada kiper muda.
Sejumlah kiper handal datang ke Arsenal di mujsim-musim berikutnya. Sebut saja nama Lukas Fabianski, Wojciech Szczęsny, Vito Mannone dan David Ospina. Tapi mereka masih belum bisa menandingi reputasi David Seaman dan Jens Lehmann dulunya.
Setelah sembilan tahun nirgelar, akhirnya Arsenal kembali menjuarai piala FA 2013-2014. Adalah Lukasz Fabianski yang menjaga gawang Arsenal di semua pertandingan piala FA. Arsenal mempertahankan gelar piala FA di musim berikutnya. Saat itu Fabianski sudah hengkang. Adalah Wojciech Szczęsny yang mengawal gawang Arsenal di hampir semua pertandingan piala Fa, termasuk final.
Awal musim 2015-2016 ini, Arsenal mendatangkan Petr Cech. Kiper veteran berusia 33 tahun. ini masih cukup bagus untuk dipercaya menjadi kiper utama. Cech memulai debutnya dengan membantu memenangkan Community Shield 2015 melawan bekas klubnya, Chelsea. Hasil ini istimewa karena inilah kali pertama setelah bertahun-tahun alhirnya Arsenal asuhan Arsene Wenger bisa mengalahkan Chelsea asuhan Jose Mourinho.
Para kiper muda Arsenal asuhan Wengersudah membuktikan mampu memenangkan piala FA di dua musim terakhir. Hanya mereka belum mampu membawa Arsenal menjuarai EPL. Ketiga gelar EPL yang diraih Arsenal dimasa Arsene Wenger disokong oleh kiper veteran seperti David Seaman dan Jens Lehmann. Apakah kali ini Petr Cech mampu menjadi kiper veteran ketiga yang memenangkan gelar EPL untuk Arsenal?
Referensi:
1. Foto: Petr Cech.
2. Arsène Wenger @ wikipedia.
3. David Seaman @ wikipedia.
4. Lee Dixon @ wikipedia.
5. Nigel Winterburn @ wikipedia.
6. Steve Bould @ wikipedia.
7. Tony Adams @ wikipedia.
8. Martin Keown @ wikipedia.
9. Jens Lehmann @ wikipedia.
10.'Arsenal musim 1997-1998 @ wikipedia.
11. Arsenal musim 2001-2002 @ wikipedia..
12. Arsenal musim 2002-2003 @ wikipedia.
13. Arsenal musim 2003-2004 @ wikipedia.
14. Arsenal musim 2004-2005 @ wikipedia
15. Arsenal musim 2013-2014 @ wikipedia.
16. Arsenal musim 2014-2015 @ wikipedia.
Wednesday, 5 August 2015
Tuesday, 4 August 2015
Ketergantungan Real Madrid 2014-2015 pada James Rodríguez
Seperti musim 2013-2014, Real Madrid musim lalu mengandalkan formasi 4-3-3. Hanya ada pergantian gelandang andalan. Jika trio gelandang Madrid musim 2013-2014 adalah Luca Modric-Xabi Alonso-Ángel Di María, di musim 2014-2015 trio gelandang andalan Madrid adalah Luca Modric-Toni Kroos-James Rodríguez. Saat itu ketiganya baru saja tampil gemilang di piala dunia 2014 di Brazil.
Sebenarnya pergantian materi pemain ini sama sekali tidak salah. Kehadiran Toni Kroos memberikan penyegaran lini tengah Madrid yang tadinya mengandalkan gelandang veteran Xabi Alonso. Perekrutan James Rodríguez untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Ángel Di María juga keputusan yang tepat. James adalah gelandang kelas dunia yang nyaman bermain sebagai gelandang tengah, sementara Di Maria adalah gelandang sayap yang "dipaksa" menjadi gelandang tengah.
Trio Modric, Kroos dan James ternyata relatif cepat kompak. Mereka tidak perlu waktu lama untuk saling bersinergi. Pada bulan November Real Madrid sudah bertengger di puncak klasemen sementara.
Sayangnya di bulan November 2014 ini Luca Modric harus absen lama karena cedera. untungnya bagi Madrid, kinerja tim ternyata tidak terganggu. Asier Ilarramendi, Isco dan Sami Khedira bergantian menemani James dan Kroos di lini tengah Madrid.
Cerita berubah saat James harus menepi karena cedera pada akhir februari 2015. Isco ternyata tidak mampu menggantikan peran James. Di kurun inilah Madrid mengalami kekalahan 4-0 dari atletico Madrid, ditundukkan Athletic Bilbao 1-0 dan ditekuk Barcelona 2-1. Hasil buruk disaat yang salah ini menjatuhkan Madrid dari puncak klasemen. Barcelona akhirnya menjuarai la liga musim 2014 dengan nilai 94, sementara Madrid hanya mengumpulkan 92.
Saat James bermain, Madrid mencatatkan 25 kemenangan, 1 hasil seri dari 3 kekalahan. Artinya 76 angka dari maksimal 87. Bersama James, Madrid mendapatkan nilai 87.35%.dari maksimal yang bisa didapatkan.
Tanpa James, Madrid mencatatkan 5 kemenangan, 1 hasil seri dari 3 kekalahan. Artinya 16 angka dari maksimal 27. Tanpa James, Madrid hanya mendapatkan 59.25%.dari maksimal yang bisa didapatkan. Terlihat bahwa peran James tak tergantikan bagi Real Madrid musim lalu.
Referensi:
1. Foto: James Rodríguez.
2. Real Madrid musim 2014-2015 @ wikipedia.
3. Toni Kroos @ wikipedia.
4. James @ wikipedia.
5. Luca Modric @ wikipedia.
6. Xabi Alonso @ wikipedia.
7. Ángel Di María.
8. Daftar transfer termahal sepakbola @ wikipedia.
9. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/08/2-0-benzema-and-cristiano-ronaldo-provide-the-first-la-liga-victory.
10. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/08/4-2-real-madrid-stumble-in-the-anoeta.
11. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/09/1-2-real-madrid-deserved-more-in-the-derby.
12. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/09/2-8-an-historic-result-in-riazor.
13. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/09/5-1-cristiano-ronaldo-hits-four-as-real-madrid-thrash-elche.
14. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/09/0-2-real-madrid-show-their-quality-at-el-madrigal
15. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/10/5-0-goal-fest-against-athletic-with-another-cristiano-ronaldo-hat-trick.
16. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/10/0-5-ronaldo-makes-history-as-real-madrid-thrash-levante.
17. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/10/3-1-footballing-masterclass-against-barcelona.
18. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/11/0-4-real-madrid-thrash-granada-to-go-provisionally-top.
19. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/11/5-1-madrid-head-into-international-break-as-leaders.
20, http://www.realmadrid.com/en/news/2014/11/0-4-leaders-thrash-eibar-at-ipurua-and-remain-unstoppable.
21. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/11/1-2-the-league-leaders-win-in-malaga-and-make-history.
22. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/12/3-0-no-let-up-from-the-leaders-as-cristiano-ronaldo-hits-a-hat-trick.
23. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/12/1-4-big-win-in-almeria-to-close-out-2014-in-la-liga.
24. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/2-1-real-madrid-deserve-more-in-mestalla.
25. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/3-0-leaders-mark-first-home-match-of-year-with-comprehensive-win-over-espanyol.
26. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/0-3-real-madrid-end-the-first-half-of-the-season-as-leaders.
27. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/1-2-real-madrid-come-back-from-behind-in-cordoba.
28. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/4-1-terrific-goals-see-real-madrid-come-from-behind-to-win.
29. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/02/2-1-the-leaders-extend-their-la-liga-cushion-to-four-points.
30. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/02/4-0-hiccup-in-the-calderon.
31. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/02/2-0-a-win-attention-now-turns-to-the-champions-league.
32. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/02/0-2-the-leaders-increase-their-lead-at-the-top-of-la-liga.
33. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/03/1-1-the-leaders-gave-it-their-all-right-to-the-end.
34. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/03/1-0-the-leaders-slip-up-in-san-mames.
35. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/03/2-0-real-madrid-win-and-now-focus-ahead-to-el-clasico.
36. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/03/2-1-real-madrid-deserved-more-in-el-clasico.
37. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/9-1-madrid-thrash-granada-as-cristiano-ronaldo-makes-history.
38. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/0-2-cristiano-ronaldo-and-james-get-the-job-done-in-vallecas.
39. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/3-0-resounding-win-over-eibar-to-close-out-a-9-point-week.
40. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/3-1-real-madrid-keep-la-liga-hopes-alive.
41. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/2-4-a-chicharito-brace-to-remain-in-the-hunt-for-the-la-liga-title.
42. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/3-0-real-madrid-offer-no-let-up-in-the-race-for-the-title.
43. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/05/2-3-a-massive-cristiano-ronaldo-hat-trick-keeps-la-liga-title-race-alive.
44. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/05/2-2-alves-and-the-woodwork-complicated-la-liga-title-race.
45. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/05/1-4-real-madrid-enjoy-goal-fest-with-ronaldo-hat-trick.
46. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/05/7-3-a-ronaldo-hat-trick-and-a-goal-fest-to-end-the-season.
Sebenarnya pergantian materi pemain ini sama sekali tidak salah. Kehadiran Toni Kroos memberikan penyegaran lini tengah Madrid yang tadinya mengandalkan gelandang veteran Xabi Alonso. Perekrutan James Rodríguez untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Ángel Di María juga keputusan yang tepat. James adalah gelandang kelas dunia yang nyaman bermain sebagai gelandang tengah, sementara Di Maria adalah gelandang sayap yang "dipaksa" menjadi gelandang tengah.
Trio Modric, Kroos dan James ternyata relatif cepat kompak. Mereka tidak perlu waktu lama untuk saling bersinergi. Pada bulan November Real Madrid sudah bertengger di puncak klasemen sementara.
Sayangnya di bulan November 2014 ini Luca Modric harus absen lama karena cedera. untungnya bagi Madrid, kinerja tim ternyata tidak terganggu. Asier Ilarramendi, Isco dan Sami Khedira bergantian menemani James dan Kroos di lini tengah Madrid.
Cerita berubah saat James harus menepi karena cedera pada akhir februari 2015. Isco ternyata tidak mampu menggantikan peran James. Di kurun inilah Madrid mengalami kekalahan 4-0 dari atletico Madrid, ditundukkan Athletic Bilbao 1-0 dan ditekuk Barcelona 2-1. Hasil buruk disaat yang salah ini menjatuhkan Madrid dari puncak klasemen. Barcelona akhirnya menjuarai la liga musim 2014 dengan nilai 94, sementara Madrid hanya mengumpulkan 92.
Saat James bermain, Madrid mencatatkan 25 kemenangan, 1 hasil seri dari 3 kekalahan. Artinya 76 angka dari maksimal 87. Bersama James, Madrid mendapatkan nilai 87.35%.dari maksimal yang bisa didapatkan.
Tanpa James, Madrid mencatatkan 5 kemenangan, 1 hasil seri dari 3 kekalahan. Artinya 16 angka dari maksimal 27. Tanpa James, Madrid hanya mendapatkan 59.25%.dari maksimal yang bisa didapatkan. Terlihat bahwa peran James tak tergantikan bagi Real Madrid musim lalu.
Referensi:
1. Foto: James Rodríguez.
2. Real Madrid musim 2014-2015 @ wikipedia.
3. Toni Kroos @ wikipedia.
4. James @ wikipedia.
5. Luca Modric @ wikipedia.
6. Xabi Alonso @ wikipedia.
7. Ángel Di María.
8. Daftar transfer termahal sepakbola @ wikipedia.
9. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/08/2-0-benzema-and-cristiano-ronaldo-provide-the-first-la-liga-victory.
10. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/08/4-2-real-madrid-stumble-in-the-anoeta.
11. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/09/1-2-real-madrid-deserved-more-in-the-derby.
12. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/09/2-8-an-historic-result-in-riazor.
13. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/09/5-1-cristiano-ronaldo-hits-four-as-real-madrid-thrash-elche.
14. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/09/0-2-real-madrid-show-their-quality-at-el-madrigal
15. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/10/5-0-goal-fest-against-athletic-with-another-cristiano-ronaldo-hat-trick.
16. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/10/0-5-ronaldo-makes-history-as-real-madrid-thrash-levante.
17. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/10/3-1-footballing-masterclass-against-barcelona.
18. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/11/0-4-real-madrid-thrash-granada-to-go-provisionally-top.
19. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/11/5-1-madrid-head-into-international-break-as-leaders.
20, http://www.realmadrid.com/en/news/2014/11/0-4-leaders-thrash-eibar-at-ipurua-and-remain-unstoppable.
21. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/11/1-2-the-league-leaders-win-in-malaga-and-make-history.
22. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/12/3-0-no-let-up-from-the-leaders-as-cristiano-ronaldo-hits-a-hat-trick.
23. http://www.realmadrid.com/en/news/2014/12/1-4-big-win-in-almeria-to-close-out-2014-in-la-liga.
24. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/2-1-real-madrid-deserve-more-in-mestalla.
25. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/3-0-leaders-mark-first-home-match-of-year-with-comprehensive-win-over-espanyol.
26. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/0-3-real-madrid-end-the-first-half-of-the-season-as-leaders.
27. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/1-2-real-madrid-come-back-from-behind-in-cordoba.
28. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/01/4-1-terrific-goals-see-real-madrid-come-from-behind-to-win.
29. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/02/2-1-the-leaders-extend-their-la-liga-cushion-to-four-points.
30. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/02/4-0-hiccup-in-the-calderon.
31. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/02/2-0-a-win-attention-now-turns-to-the-champions-league.
32. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/02/0-2-the-leaders-increase-their-lead-at-the-top-of-la-liga.
33. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/03/1-1-the-leaders-gave-it-their-all-right-to-the-end.
34. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/03/1-0-the-leaders-slip-up-in-san-mames.
35. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/03/2-0-real-madrid-win-and-now-focus-ahead-to-el-clasico.
36. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/03/2-1-real-madrid-deserved-more-in-el-clasico.
37. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/9-1-madrid-thrash-granada-as-cristiano-ronaldo-makes-history.
38. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/0-2-cristiano-ronaldo-and-james-get-the-job-done-in-vallecas.
39. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/3-0-resounding-win-over-eibar-to-close-out-a-9-point-week.
40. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/3-1-real-madrid-keep-la-liga-hopes-alive.
41. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/2-4-a-chicharito-brace-to-remain-in-the-hunt-for-the-la-liga-title.
42. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/04/3-0-real-madrid-offer-no-let-up-in-the-race-for-the-title.
43. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/05/2-3-a-massive-cristiano-ronaldo-hat-trick-keeps-la-liga-title-race-alive.
44. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/05/2-2-alves-and-the-woodwork-complicated-la-liga-title-race.
45. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/05/1-4-real-madrid-enjoy-goal-fest-with-ronaldo-hat-trick.
46. http://www.realmadrid.com/en/news/2015/05/7-3-a-ronaldo-hat-trick-and-a-goal-fest-to-end-the-season.
Monday, 3 August 2015
Peluang Southampton berlari di awal musim 2015-2016
Liga Inggris akan mulai bergulir pada 8 Agustus 2015. Setiap akhir pekan berikutnya di bulan Agustus masing-masing tim dijadwalkan akan berlaga menghadapi lawan masing-masing di EPL. Setelah empat pertandingan di bulan Agustus, liga akan berhenti sejenak pada awal September untuk international break.
Artikel ini akan membahas peluang tim-tim unggulan EPL untuk mengawali kompetisi dengan start yang baik. Siapa yang berpeluang mengawali kompetisi dengan rentatan kemenangan. Siapakah yang berpotensi menjadi pemuncak liga di akhir bulan Agustus 2015?
Big match akan terjadi sejak pekan pertama saat Manchester United menjamu Tottenham Hotspurs. Pekan berikutnya giliran Manchester City yang menjamu juara bertahan Chelsea. Pekan ketiga adalah jadwal Arsenal menjamu Liverpool. Di pekan selanjutnya Swansea City, tim yang naik daun beberapa musim terakhir ini akan menjamu Manchester United. Bisa dibilang semua tim besar sudah menemui lawan berat di masa awal kompetisi.
Agaknya yang paling berpeluang melakukan sprint di awal musim adalah Southampton. Di partai pertama mereka bertandang ke markas Newcastle United, klub yang musim lalu tampil tidak meyakinkan. Partai kedua adalah giliran tampil di markas sendiri menjamu Everton. Dua partai berikutnya menghadapi tim promosi, bertandang ke markas Southampton dan menjamu Norwich City.
Musim lalu Southampton sempat mencatatkan empat kemenangan berturut-turut dari pekan 3 sampai pekan 6. Mereka sudah dalam kondisi siap tempur karena sudah turun berlaga di liga Europa. Southampton memulai ajang ini dengan gemilang, mengalahkan klub Belanda Vitesse dengan skor 3-0 di kandang sendiri pada 30 Juli lalu.
Klub yang mendapatkann jadwal awal musim paling berat adalah Newcastle United. Empat lawan pertama mereka semuanya tangguh. Dimulai dengan menjamu Southampton di partai pertama dan bertandang ke Swansea di partai kedua, Dua lawan berikutnya adalah klub besar, bertandang ke Old Trafford di partai ketiga sebelum menjamu Arsenal sepekan kemudian.
Referensi:
1. EPL 2014-2015 @ wikipedia.
2. Jadwal EPL 2015-2016 @ premierleague.com.
3. Southampton di musim 2014-2015.
Artikel ini akan membahas peluang tim-tim unggulan EPL untuk mengawali kompetisi dengan start yang baik. Siapa yang berpeluang mengawali kompetisi dengan rentatan kemenangan. Siapakah yang berpotensi menjadi pemuncak liga di akhir bulan Agustus 2015?
Big match akan terjadi sejak pekan pertama saat Manchester United menjamu Tottenham Hotspurs. Pekan berikutnya giliran Manchester City yang menjamu juara bertahan Chelsea. Pekan ketiga adalah jadwal Arsenal menjamu Liverpool. Di pekan selanjutnya Swansea City, tim yang naik daun beberapa musim terakhir ini akan menjamu Manchester United. Bisa dibilang semua tim besar sudah menemui lawan berat di masa awal kompetisi.
Agaknya yang paling berpeluang melakukan sprint di awal musim adalah Southampton. Di partai pertama mereka bertandang ke markas Newcastle United, klub yang musim lalu tampil tidak meyakinkan. Partai kedua adalah giliran tampil di markas sendiri menjamu Everton. Dua partai berikutnya menghadapi tim promosi, bertandang ke markas Southampton dan menjamu Norwich City.
Musim lalu Southampton sempat mencatatkan empat kemenangan berturut-turut dari pekan 3 sampai pekan 6. Mereka sudah dalam kondisi siap tempur karena sudah turun berlaga di liga Europa. Southampton memulai ajang ini dengan gemilang, mengalahkan klub Belanda Vitesse dengan skor 3-0 di kandang sendiri pada 30 Juli lalu.
Klub yang mendapatkann jadwal awal musim paling berat adalah Newcastle United. Empat lawan pertama mereka semuanya tangguh. Dimulai dengan menjamu Southampton di partai pertama dan bertandang ke Swansea di partai kedua, Dua lawan berikutnya adalah klub besar, bertandang ke Old Trafford di partai ketiga sebelum menjamu Arsenal sepekan kemudian.
Referensi:
1. EPL 2014-2015 @ wikipedia.
2. Jadwal EPL 2015-2016 @ premierleague.com.
3. Southampton di musim 2014-2015.
Sunday, 2 August 2015
Dari Trial Evan Dimas Hingga Para Pemain Mungil Barcelona B
Ditengah situasi muram sepakbola nasional, Evan Dimas mendapat tawaran trial dari Barcelona B dan liga Jepang. Evan Dimas memutuskan untuk mengikuti tawaran trial dari Barcelona B. Jika tampil memuaskan selama masa uji coba, Evan berpeluang untuk memperkuat Barcelona B dan berkompetisi di Segunda Division B, kasta ketiga liga Spanyol.
Tak diragukan lagi Evan Dimas adalah talenta terbaik di tanah air. Secara teknik, fisik, maupun performa Evan adalah bintang nomor satu saat masih berkirah timnas U19 asuhan Indra Sjafri. Pertanyaannya, apakah keterampilan pemuda setinggi 167 cm ini cukup bagus untuk bergabung dengan Barcelona B.
Bicara soal tinggi badan, tentu saja sosok Evan akan terlihat mungil diantara pada pemain Barcelona B. Bagaimanapun juga, hal ini akan menyulitkan Evan dalam memenangkan duel udara. Evan harus bisa menunjukkan kelebihannya dalam hal-hal lain untuk bisa menutupi kekurangan tinggi badan.
Di tim utama Barcelona, hanya ada tiga pemain yang tingginya dibawah 170 cm. Lionel Messi (169 cm) adalah penyerang yang luar biasa dan salah satu pemain terbaik dunia. Tanpa perlu mencetak banyak gol dari sundulan pun, Messi sudah sangat tajam dengan catatan 286 gol dalam 315 pertandingan untuk Barcelona.
Pedro Rodriquez sama tinggi dengan Evan, 167 cm. Walaupun kurang diberi kesempatan, Pedro tetap pemain penting baik untuk Barcelona maupun timnas Spanyol. Kelebihan Pedro adalah fleksibilitasnya. Pedro bisa bermain sebagai sayap kiri, sayap kanan atau second striker. Sekalipun sulit menembus tim utama, peluang Pedro cukup besar untuk dimainkan sebagai pemain pengganti atau menjadi pilihan utama saat ada pemain lain cedera.
Dengan keistimewaan masing-masing, Pedro dan Messi relatif bisa melalui jenjang karir dari La Masia hingga tim inti Barcelona dengan baik. Tidak demikian halnya dengan bek kiri Jordi Alba (168 cm). Alba sudah dilepas oleh La Masia sejak umur 16 tahun. Jordi Alba harus membuktikan dirinya dulu di Valencia hingga akhirnya dipanggil timnas Spanyol. Barulah setelah itu Barcelona merekrutnya kembali dengan nilai transfer 14 juta euro.
Tentu saja Evan Dimas masih belum sekelas Messi, Pedro dan Alba. Trial yang akan dijalani Evan adalah untuk Barcelona B yang bermaterikan pemain-pemain muda. Ini memang kesempatan baik bagi pemuda 20 tahun seperti Evan.
Tapi tidak sembarang pemain muda bisa bergabung dengan Barcelona B. Standar yang harus dilewati Evan tentulah berat sekali. Bagaimanapun juga pemain Barcelona B adalah batu pijakan bagi lulusan La Masia yang ingin menjadi bintang di tim utama Barcelona.
Untuk melihat tingginya standar mereka, mari kita tengok dua pemain mungil milik Barcelona B. Mereka datang dari negara yang tradisi prestasi sepakbolanya bukan tandingan kita. Mereka adalah Maxi Rolón dari Argentina dan Lee Seung Woo dari Korea Selatan.
Maxi Rolón (169 cm) adalah seorang sayap kanan. Pemain yang sebaya dengan Evan ini baru tahun lalu mendapat promosi dari La Masia ke Barcelona B. Rolón memperkuat tim nasional Argentina U20 pada sebuah turnamen tahun lalu.
Lee Seung-woo (168 cm) baru berumur 17 tahun. Lulusan La Masia ini berposisi sama seperti Evan, sama-sama gelandang serang. Kontrak profesional Lee Seung-woo tahun lalu adalah salah satu yang dianggap melanggar aturan karena Lee masih dibawah umur. Sebagai hukuman Barcelona dilarang melakukan transfer pemain, yang masih berlangsung hingga saat ini. Lee sudah pernah memperkuat timnas Korea Selatan U16, U17 dan U18.
Semoga Evan Dimas lulus dari trial dan bergabung dengan Barcelona B.
Referensi:
1. Foto: Evan Dimas.
2. Evan Dimas @ wikipedia.
3. Barcelona @ wikipedia.
4. Pedro Rodriquez @ wikipedia.
5. Lionel Messi @ wikipedia.
6. Jordi Alba @ wikipedia.
7. Barcelona B @ wikipedia.
8. Maxi Rolón @ wikipedia.
9. Lee Seung-woo @ wikipedia.
10. La Masia @ wikipedia.
Tak diragukan lagi Evan Dimas adalah talenta terbaik di tanah air. Secara teknik, fisik, maupun performa Evan adalah bintang nomor satu saat masih berkirah timnas U19 asuhan Indra Sjafri. Pertanyaannya, apakah keterampilan pemuda setinggi 167 cm ini cukup bagus untuk bergabung dengan Barcelona B.
Bicara soal tinggi badan, tentu saja sosok Evan akan terlihat mungil diantara pada pemain Barcelona B. Bagaimanapun juga, hal ini akan menyulitkan Evan dalam memenangkan duel udara. Evan harus bisa menunjukkan kelebihannya dalam hal-hal lain untuk bisa menutupi kekurangan tinggi badan.
Di tim utama Barcelona, hanya ada tiga pemain yang tingginya dibawah 170 cm. Lionel Messi (169 cm) adalah penyerang yang luar biasa dan salah satu pemain terbaik dunia. Tanpa perlu mencetak banyak gol dari sundulan pun, Messi sudah sangat tajam dengan catatan 286 gol dalam 315 pertandingan untuk Barcelona.
Pedro Rodriquez sama tinggi dengan Evan, 167 cm. Walaupun kurang diberi kesempatan, Pedro tetap pemain penting baik untuk Barcelona maupun timnas Spanyol. Kelebihan Pedro adalah fleksibilitasnya. Pedro bisa bermain sebagai sayap kiri, sayap kanan atau second striker. Sekalipun sulit menembus tim utama, peluang Pedro cukup besar untuk dimainkan sebagai pemain pengganti atau menjadi pilihan utama saat ada pemain lain cedera.
Dengan keistimewaan masing-masing, Pedro dan Messi relatif bisa melalui jenjang karir dari La Masia hingga tim inti Barcelona dengan baik. Tidak demikian halnya dengan bek kiri Jordi Alba (168 cm). Alba sudah dilepas oleh La Masia sejak umur 16 tahun. Jordi Alba harus membuktikan dirinya dulu di Valencia hingga akhirnya dipanggil timnas Spanyol. Barulah setelah itu Barcelona merekrutnya kembali dengan nilai transfer 14 juta euro.
Tentu saja Evan Dimas masih belum sekelas Messi, Pedro dan Alba. Trial yang akan dijalani Evan adalah untuk Barcelona B yang bermaterikan pemain-pemain muda. Ini memang kesempatan baik bagi pemuda 20 tahun seperti Evan.
Tapi tidak sembarang pemain muda bisa bergabung dengan Barcelona B. Standar yang harus dilewati Evan tentulah berat sekali. Bagaimanapun juga pemain Barcelona B adalah batu pijakan bagi lulusan La Masia yang ingin menjadi bintang di tim utama Barcelona.
Untuk melihat tingginya standar mereka, mari kita tengok dua pemain mungil milik Barcelona B. Mereka datang dari negara yang tradisi prestasi sepakbolanya bukan tandingan kita. Mereka adalah Maxi Rolón dari Argentina dan Lee Seung Woo dari Korea Selatan.
Maxi Rolón (169 cm) adalah seorang sayap kanan. Pemain yang sebaya dengan Evan ini baru tahun lalu mendapat promosi dari La Masia ke Barcelona B. Rolón memperkuat tim nasional Argentina U20 pada sebuah turnamen tahun lalu.
Lee Seung-woo (168 cm) baru berumur 17 tahun. Lulusan La Masia ini berposisi sama seperti Evan, sama-sama gelandang serang. Kontrak profesional Lee Seung-woo tahun lalu adalah salah satu yang dianggap melanggar aturan karena Lee masih dibawah umur. Sebagai hukuman Barcelona dilarang melakukan transfer pemain, yang masih berlangsung hingga saat ini. Lee sudah pernah memperkuat timnas Korea Selatan U16, U17 dan U18.
Semoga Evan Dimas lulus dari trial dan bergabung dengan Barcelona B.
Referensi:
1. Foto: Evan Dimas.
2. Evan Dimas @ wikipedia.
3. Barcelona @ wikipedia.
4. Pedro Rodriquez @ wikipedia.
5. Lionel Messi @ wikipedia.
6. Jordi Alba @ wikipedia.
7. Barcelona B @ wikipedia.
8. Maxi Rolón @ wikipedia.
9. Lee Seung-woo @ wikipedia.
10. La Masia @ wikipedia.
Saturday, 1 August 2015
Tim Transisi, Sampai Kapan?
Harian Bola edisi 31 Juli 2015 membahas kinerja tim transisi bentukan menpora. Tim yang dibentuk tanggal 8 Mei 2015 sudah hampir bekerja selama empat bulan. Menurut laporan Bola tersebut, belum satu pun tujuan pembentukan tim transisi yang sudah tercapai.
Sebagaimana diketahui, menpora Imam Nahrowi memberi empat tugas pada tim transisi:
1. Menggantikan peran PSSI yang telah dibekukan.
2. Memastikan pengiriman tim nasional Indonesia berjalan di sejumlah event.
3. Memastikan kompetisi berjalan.
4. Memfasilitasi pembentukan PSSI baru melalui mekanisme FIFA.
Tugas nomor dua tidak bisa dilakukan tim transisi selama Indonesia masih dalam sanksi FIFA. Untuk bisa "memastikan pengiriman tim nasional Indonesia berjalan di sejumlah event", Indonesia harus lepas dulu dari sanksi. Keberadaan tim transisi justru mempersulit berakhirnya sanksi mengingat tugas nomor satu tim transisi adalah "menggantikan peran PSSI yang telah dibekukan". Sementara PSSI adalah anggota FIFA, dan FIFA tidak menyukai intervensi atas anggotanya.
Tugas nomor 3, "memastikan kompetisi berjalan" masih jauh dari harapan. Belum terdengar rancangan tim transisi tentang penyelenggaraan kompetisi. Rencana tim transisi sejauh ini baru sebatas turnamen seperti piala kemerdekaan. Turnamen hanyalah ajang jangka pendek yang biasanya berlangsung kurang dari satu satu bulan, tidak cukup untuk menyalakan lagi industri sepakbola kita.
Sementara tugas nomor 4, "memfasilitasi pembentukan PSSI baru melalui mekanisme FIFA". Mari kita abaikan bagian "mekanisme FIFA" karena membuat makna jadi susah dimengerti. Sudahkah tim transisi punya menggalang dukungan dari insan sepakbola di tanah air untuk menggelar KLB PSSI? Ternyata menurut laporan harian Bola, "Terkait KLB, Tim Transisi mengaku belum memiliki tahapan pasti menuju ke agenda tersebut". Artinya, tugas yang ini pun masih jauh dari implementasi.
Hal yang mengejutkan dari laporan harian Bola ini adalah, dari 13 anggota tim transisi, ternyata hanya enam yang rutin berembug. Mereka adalah Cheppy Wartono, Zuhairi Misrawi, Saud Sirait, Tommy Kurniawan, Ricky Yacobi dan ketua tim transisi, Bibid Samat Waluyo. Dari laporan ini, tim transisi terlihat tidak efisien, tidak sinergi dan tidak kompak. Tak herannya jika kinerjanya masih dibawah harapan.
Sampai kapan tim transisi akan dipertahankan. Seperti masih jauh bagi tim transisi untuk bisa menyelesaikan tugasnya. Operasional tim transisi tentunya sudah menghabiskan duit negara, yang sayangnya tidak dibarengi dengan kinerja atau performa.
Referensi:
1. Kukuh Wahyudi, "Melihat /kinerja Tim Bentukan Menpora - Tim Transisi Wajib Akselerasi", harian Bola 31 Juli 2015.
2. "Ini Tugas Tim Transisi".
Sebagaimana diketahui, menpora Imam Nahrowi memberi empat tugas pada tim transisi:
1. Menggantikan peran PSSI yang telah dibekukan.
2. Memastikan pengiriman tim nasional Indonesia berjalan di sejumlah event.
3. Memastikan kompetisi berjalan.
4. Memfasilitasi pembentukan PSSI baru melalui mekanisme FIFA.
Tugas nomor dua tidak bisa dilakukan tim transisi selama Indonesia masih dalam sanksi FIFA. Untuk bisa "memastikan pengiriman tim nasional Indonesia berjalan di sejumlah event", Indonesia harus lepas dulu dari sanksi. Keberadaan tim transisi justru mempersulit berakhirnya sanksi mengingat tugas nomor satu tim transisi adalah "menggantikan peran PSSI yang telah dibekukan". Sementara PSSI adalah anggota FIFA, dan FIFA tidak menyukai intervensi atas anggotanya.
Tugas nomor 3, "memastikan kompetisi berjalan" masih jauh dari harapan. Belum terdengar rancangan tim transisi tentang penyelenggaraan kompetisi. Rencana tim transisi sejauh ini baru sebatas turnamen seperti piala kemerdekaan. Turnamen hanyalah ajang jangka pendek yang biasanya berlangsung kurang dari satu satu bulan, tidak cukup untuk menyalakan lagi industri sepakbola kita.
Sementara tugas nomor 4, "memfasilitasi pembentukan PSSI baru melalui mekanisme FIFA". Mari kita abaikan bagian "mekanisme FIFA" karena membuat makna jadi susah dimengerti. Sudahkah tim transisi punya menggalang dukungan dari insan sepakbola di tanah air untuk menggelar KLB PSSI? Ternyata menurut laporan harian Bola, "Terkait KLB, Tim Transisi mengaku belum memiliki tahapan pasti menuju ke agenda tersebut". Artinya, tugas yang ini pun masih jauh dari implementasi.
Hal yang mengejutkan dari laporan harian Bola ini adalah, dari 13 anggota tim transisi, ternyata hanya enam yang rutin berembug. Mereka adalah Cheppy Wartono, Zuhairi Misrawi, Saud Sirait, Tommy Kurniawan, Ricky Yacobi dan ketua tim transisi, Bibid Samat Waluyo. Dari laporan ini, tim transisi terlihat tidak efisien, tidak sinergi dan tidak kompak. Tak herannya jika kinerjanya masih dibawah harapan.
Sampai kapan tim transisi akan dipertahankan. Seperti masih jauh bagi tim transisi untuk bisa menyelesaikan tugasnya. Operasional tim transisi tentunya sudah menghabiskan duit negara, yang sayangnya tidak dibarengi dengan kinerja atau performa.
Referensi:
1. Kukuh Wahyudi, "Melihat /kinerja Tim Bentukan Menpora - Tim Transisi Wajib Akselerasi", harian Bola 31 Juli 2015.
2. "Ini Tugas Tim Transisi".
Friday, 31 July 2015
Jika Sepakbola Kembali Diperbolehkan Menggunakan APBD
Eddy Rumpoko adalah walikota Batu dan juga anggota tim transisi bentukan menpora. Bulan juni lalu saat presiden Jokowi berkunjung ke Batu, Eddy mengusulkan agar klub sepakbola kembali diperbolehkan menggunakan APBD. Untuk itu Permendagri no 59 tahun 2007 tentang keuangan daerah harus direvisi.
Sebelum ada larangan, banyak klub mengandalkan APBD untuk membentuk klub sepakbola yang kuat dan merekrut pemain-pemain berkualitas. Asalkan kepala daerah dan DPRD bisa sepakat, dana APBD bisa dikucurkan. Dimasa ini jarang terdengar masalah gaj tertunggak sampai berbulan-bulan seperti sekarang. Pemain lokal bisa tenang bermain dengan penghasilan relatif besar. Pemain asing pun tertarik untuk datang.
Penggunaan APDB untuk klub sepakbola profesional resmi dilarang pada tahun 2011. Mungkin memang seharusnya klub profesional itu adalah bisnis yang mencari keuntungan. Tapi dampaknya adalah, dimulainya krisis keuangan dalam sepakbola kita.
Mencari sponsor untuk anggaran belasan milyar per tahun tak semudah mencairkan APBD. Ada klub yang terletak di kota kecil yang dari potensi marketing tidak menjanjikan. Ada juga klub yang berasal dari daerah terpencil yang sulit dicapai. Sementara sponsor tentunya lebih memilih tim yang punya nama dan basis pendukung yang besar.
Sementara pemain lokal maupun asing sudah terbiasa dengan bayaran besar. Klub yang kesulitan ekonomi tetap memaksakan diri mengontrak pemain dengan nilai tinggi. Jika akhirnya klub tidak mampu mendapatkan sponsor, maka bisa ditebak, gaji para pemainnya ditunggak.
Dualisme ISL/IPL hanya membuat kondisi keuangan klub semakin memburuk. Akibat dari konflik ini sebenarnya masih belum hilang. Lihat saja banyak tim peserta divisi utama 2014 yang mencapai 64 peserta.
Sanksi pembekuan PSSI oleh menpora dan sanksi FIFA adalah pukulan telak bagi industri sepakbola nasional. Insan sepakbola berada dalam perpecahan dan ketidakpastian, sementara konflik kemenpora melawan PSSI entah kapan akan reda. Entah kapan kompetisi akan bergulir kembali. Dan tentunya tidak mudah bagi klub-klub untuk mengundang sponsor datang kembali.
Kembali ke soal APBD. Jika pemerintah mengizinkan klub-klub sepakbola kembali menggunakan APBD, masalah keuangan akan terselesaikan. Lima ratus milyar atau lebih uang negara akan diguyurkan ke klub sepakbola. Dan secara politis, tindakan ini agaknya akan membuat lebih banyak klub mendukung tim transisi.
Tapi tindakan itu sangat tidak bijaksana untuk dilakukan saat kondisi keuangan negara sedang tidak sehat. Alangkah lebih baiknya jika pemerintah fokus untuk menghidupkan kembali industri sepakbola Indonesia. Klub-klub sepakbola lebih baik diajak realistis soal anggaran, bukannya dimanjakan dengan APBD.
Sebagai catatan, sejauh pengamatan penulis, sudah lebih dari sebulan usulan menggunakan APBD ini dilontarkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah.
Sebelum ada larangan, banyak klub mengandalkan APBD untuk membentuk klub sepakbola yang kuat dan merekrut pemain-pemain berkualitas. Asalkan kepala daerah dan DPRD bisa sepakat, dana APBD bisa dikucurkan. Dimasa ini jarang terdengar masalah gaj tertunggak sampai berbulan-bulan seperti sekarang. Pemain lokal bisa tenang bermain dengan penghasilan relatif besar. Pemain asing pun tertarik untuk datang.
Penggunaan APDB untuk klub sepakbola profesional resmi dilarang pada tahun 2011. Mungkin memang seharusnya klub profesional itu adalah bisnis yang mencari keuntungan. Tapi dampaknya adalah, dimulainya krisis keuangan dalam sepakbola kita.
Mencari sponsor untuk anggaran belasan milyar per tahun tak semudah mencairkan APBD. Ada klub yang terletak di kota kecil yang dari potensi marketing tidak menjanjikan. Ada juga klub yang berasal dari daerah terpencil yang sulit dicapai. Sementara sponsor tentunya lebih memilih tim yang punya nama dan basis pendukung yang besar.
Sementara pemain lokal maupun asing sudah terbiasa dengan bayaran besar. Klub yang kesulitan ekonomi tetap memaksakan diri mengontrak pemain dengan nilai tinggi. Jika akhirnya klub tidak mampu mendapatkan sponsor, maka bisa ditebak, gaji para pemainnya ditunggak.
Dualisme ISL/IPL hanya membuat kondisi keuangan klub semakin memburuk. Akibat dari konflik ini sebenarnya masih belum hilang. Lihat saja banyak tim peserta divisi utama 2014 yang mencapai 64 peserta.
Sanksi pembekuan PSSI oleh menpora dan sanksi FIFA adalah pukulan telak bagi industri sepakbola nasional. Insan sepakbola berada dalam perpecahan dan ketidakpastian, sementara konflik kemenpora melawan PSSI entah kapan akan reda. Entah kapan kompetisi akan bergulir kembali. Dan tentunya tidak mudah bagi klub-klub untuk mengundang sponsor datang kembali.
Kembali ke soal APBD. Jika pemerintah mengizinkan klub-klub sepakbola kembali menggunakan APBD, masalah keuangan akan terselesaikan. Lima ratus milyar atau lebih uang negara akan diguyurkan ke klub sepakbola. Dan secara politis, tindakan ini agaknya akan membuat lebih banyak klub mendukung tim transisi.
Tapi tindakan itu sangat tidak bijaksana untuk dilakukan saat kondisi keuangan negara sedang tidak sehat. Alangkah lebih baiknya jika pemerintah fokus untuk menghidupkan kembali industri sepakbola Indonesia. Klub-klub sepakbola lebih baik diajak realistis soal anggaran, bukannya dimanjakan dengan APBD.
Sebagai catatan, sejauh pengamatan penulis, sudah lebih dari sebulan usulan menggunakan APBD ini dilontarkan, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah.
Thursday, 30 July 2015
Iker Casillas vs David De Gea di Timnas Spanyol
Iker Casillas dan David De Gea menjadi dua sosok yang sering diberitakan belakangan ini. Real Madrid disebut tertarik untuk merekrut David De Gea dari Manchester United untuk menjadi kiper utama menggantikan Iker Casillas. Sementara negosiasi antara Madrid dan MU masih berlangsung alot, Iker Casillas sudah memutuskan untuk meninggalkan Madrid menuju FC Porto.
FC Porto adalah klub besar di Portugal. Sebagai runner-up liga Portugal musim lalu, Porto langsung lolos ke fase grup liga Champions. Jika mampu meraih kepercayaan sebagai kiper utama FC Porto, Casillas akan tetap berkompetisi di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa.
Casillas membutuhkan penampilan meyakinkan di liga Portugal dan liga Champions untuk mempertahankan posisinya sebagai kiper utama timnas Spanyol. Casillas adalah kapten tim nasional Spanyol yang sedang berusaha lolos ke piala Eropa 2016. Saat ini Spanyol berada di posisi 2 grup G dibawah Slovakia. Pada pertemuan pertama di kandang Slovakia, Spanyol kalah 2-1. Spanyol akan ganti menjamu Slovakia 5 September 2015. Pertandingan yang sangat penting bagi kedua tim.
David De Gea belum banyak mendapat kesempatan tampil dibawah mistar timnas Spanyol. Tentunya pelatih Vicente del Bosque juga tidak ingin mengganti kaptennya di momen-momen menentukan seperti ini. Hal ini bisa mengganggu kekompakan tim, yang tentunya sngat tidak diinginkan. Hanya saja untuk mempertahankan posisinya, Casillas harus tetap berkompetisi di level tertinggi dan menampilkan performa baik di klub maupun timnas.
David De Gea adalah kiper hebat yang bermain di klub besar. Tapi untuk timnas, mungkin dia harus menunggu hingga pasca piala Eropa 2016 untuk bisa dipercaya sebagai kiper utama La Furia Roja.
Referensi:
1. Foto: Iker Casillas.
2. Iker Casillas @ wikipedia.
3. David De Gea @ wikipedia.
4. Liga Champions 2015–2016 @ wikipedia.
5. Timnas Spanyol @ wikipedia.
6. Kualifikasi Piala Eropa 2016 @ wikipedia.
FC Porto adalah klub besar di Portugal. Sebagai runner-up liga Portugal musim lalu, Porto langsung lolos ke fase grup liga Champions. Jika mampu meraih kepercayaan sebagai kiper utama FC Porto, Casillas akan tetap berkompetisi di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa.
Casillas membutuhkan penampilan meyakinkan di liga Portugal dan liga Champions untuk mempertahankan posisinya sebagai kiper utama timnas Spanyol. Casillas adalah kapten tim nasional Spanyol yang sedang berusaha lolos ke piala Eropa 2016. Saat ini Spanyol berada di posisi 2 grup G dibawah Slovakia. Pada pertemuan pertama di kandang Slovakia, Spanyol kalah 2-1. Spanyol akan ganti menjamu Slovakia 5 September 2015. Pertandingan yang sangat penting bagi kedua tim.
David De Gea belum banyak mendapat kesempatan tampil dibawah mistar timnas Spanyol. Tentunya pelatih Vicente del Bosque juga tidak ingin mengganti kaptennya di momen-momen menentukan seperti ini. Hal ini bisa mengganggu kekompakan tim, yang tentunya sngat tidak diinginkan. Hanya saja untuk mempertahankan posisinya, Casillas harus tetap berkompetisi di level tertinggi dan menampilkan performa baik di klub maupun timnas.
David De Gea adalah kiper hebat yang bermain di klub besar. Tapi untuk timnas, mungkin dia harus menunggu hingga pasca piala Eropa 2016 untuk bisa dipercaya sebagai kiper utama La Furia Roja.
Referensi:
1. Foto: Iker Casillas.
2. Iker Casillas @ wikipedia.
3. David De Gea @ wikipedia.
4. Liga Champions 2015–2016 @ wikipedia.
5. Timnas Spanyol @ wikipedia.
6. Kualifikasi Piala Eropa 2016 @ wikipedia.
Subscribe to:
Posts (Atom)